00:00:00
inilah yang membuat persoalan politik
00:00:02
tidak pernah mudah diselesaikan dan
00:00:05
lebih mengandalkan pendekatan kekuasaan
00:00:08
integrasi koersif terdapat suatu
00:00:11
pemerintah yang mampu menggerakkan dan
00:00:14
mengarahkan seluruh potensi masyarakat
00:00:16
agar mau bersatu dan bekerjasama
00:00:21
[Musik]
00:00:31
Assalamualaikum warahmatullahi
00:00:33
wabarakatuh para mahasiswa yang Budiman
00:00:35
selamat datang dalam perkuliahan online
00:00:38
mata kuliah umum Pendidikan
00:00:40
Kewarganegaraan bersama Profesor
00:00:42
budimansyah beliau merupakan guru besar
00:00:45
Pendidikan Kewarganegaraan Universitas
00:00:48
Pendidikan Indonesia Pada kesempatan
00:00:51
kali ini topik yang akan disampaikan
00:00:53
adalah Integrasi Nasional tidak
00:00:57
berlama-lama lagi Mari kita sambut Prof
00:01:00
Hai budimansyah Terima kasih Mbak
00:01:03
mutiara kepada para mahasiswa dari
00:01:05
seluruh Indonesia selamat jumpa kembali
00:01:08
pada perkuliahan kali ini silahkan mbak
00:01:11
mutiara Isu apa yang perlu dibahas
00:01:13
Profesor budimansyah telah menjelaskan
00:01:16
bahwa sejatinya Indonesia itu bangsa
00:01:20
yang serba ragam Profesor budi manusia
00:01:23
berpandangan bahwa banyak hal yang tidak
00:01:26
bisa ditimba dari keragaman budaya
00:01:29
tersebut malah ada yang berpotensi
00:01:31
menjadi solusi alternatif bagi pemecahan
00:01:35
masalah sosial yang dihadapi masyarakat
00:01:37
dunia saat ini dan mendatang Apa
00:01:40
maksudnya Prof Memang benar bahwa
00:01:42
mutiara dalam video Sebelumnya saya
00:01:45
berpandangan bahwa kondisi bangsa kita
00:01:48
yang serba ragam itu baik dari aspek
00:01:52
suku agama yang dianut dan yang lainnya
00:01:56
berpotensi menjadi solusi untuk
00:01:58
memecahkan berbagai
00:02:00
salah bukan saja yang dihadapi
00:02:02
masyarakat Indonesia dan bahkan
00:02:04
masyarakat dunia
00:02:06
Hai bisanya tradisi Pela sistem
00:02:09
kekerabatan antar kelompok di Maluku
00:02:11
yang menawarkan model perkataan ikatan
00:02:14
sosial yang dapat membantu memulihkan
00:02:17
hubungan antar masyarakat dan kelompok
00:02:20
masyarakat pasca konflik sosial di Jawa
00:02:23
budaya gotong-royong terbukti menjadi
00:02:27
salah satu faktor utama cepatnya proses
00:02:30
pemulihan pasca letusan Gunung Merapi di
00:02:33
Yogyakarta pada 2010 dan banyak lagi
00:02:37
yang lainnya itu penjelasannya Mbak
00:02:39
udara Profesor beri Masha secara faktual
00:02:42
Indonesia ini merupakan tempat kehadiran
00:02:45
hampir semua kebudayaan besar dunia
00:02:48
karena posisi geografis kita berada
00:02:51
dipersimpangan Jalan dunia akibatnya
00:02:53
dalam catatan sejarah masyarakat tidak
00:02:56
sempat berkembang tanpa gangguan dan
00:02:59
pengaruh dari luar Bukankah kondisi
00:03:02
seperti ini tidak menguntungkan bagi
00:03:05
keutuhan negara
00:03:06
Nusa Indonesia begini malam mutiara
00:03:09
dalam gambaran denys lombard sungguh tak
00:03:13
ada satupun tempat di dunia ini kecuali
00:03:16
mungkin Asia Tengah yang seperti
00:03:19
Nusantara menjadi tempat kehadiran
00:03:22
hampir semua kebudayaan besar dunia
00:03:25
berdampingan atau lebur menjadi satu
00:03:28
lebih lanjut ia mengatakan sedemikian
00:03:32
ramainya penetration Global silih
00:03:35
berganti sehingga nusantara sebagai
00:03:39
tempat Persilangan jalan atau Carrefour
00:03:41
tidak sempat berkembang tanpa gangguan
00:03:44
dan pengaruh dari luar akan tetapi
00:03:47
menurut pendapatnya situasi demikian
00:03:51
tidak perlu dipandang sebagai kerugian
00:03:54
posisi sebuah negeri pada persimpangan
00:03:57
jalan pada titik pertemuan dunia dan
00:04:01
kebudayaan jika dikelola terbaik mungkin
00:04:04
dalam evolusi
00:04:06
sejarahnya bisa membawa keuntungan kalau
00:04:10
bukan syarat untuk terjadinya peradaban
00:04:12
Agung jika demikian Apakah itu berarti
00:04:16
Integrasi Nasional Indonesia itu
00:04:19
benar-benar harus dipupuk dan dipelihara
00:04:22
Prove your masuk peti itu potensi bawaan
00:04:26
masyarakat bangsa kita yang serba ragam
00:04:29
itu perlu secara terus menerus dipupuk
00:04:31
dan dipelihara agar kondusif untuk
00:04:36
membangun peradaban Agung
00:04:39
Hai gimana
00:04:40
ini sangat menyenangkan
00:04:44
Hai kamu
00:04:47
Hai dengan
00:04:54
kyanya
00:04:55
hai hai
00:04:59
hai hai
00:05:01
hai hai
00:05:09
hai hai
00:05:12
hai hai
00:05:15
Hai adakah pengalaman negara lain yang
00:05:19
bisa dijadikan cermin dalam menjaga dan
00:05:22
memupuk integrasi nasional nya Prof
00:05:24
sudah disampaikan pada video sebelumnya
00:05:27
di belahan dunia lain cukup banyak
00:05:31
negara berkarakter mirip Indonesia
00:05:34
Hai untuk menjaga persatuan dan
00:05:36
memaksimalkan potensi kemajemukan mereka
00:05:39
sejumlah negara mencoba membuat
00:05:42
masyarakatnya menjadi lebih homogen
00:05:44
antara lain dengan menggunakan konsep
00:05:47
melting pot
00:05:49
Hai beberapa yang lain mengelola
00:05:51
keragaman nya dengan mempromosikan
00:05:54
multikulturalisme
00:05:56
Hai ada yang gagal atas bubar seperti
00:05:58
juga Slavia dan Uni Soviet tetapi banyak
00:06:02
yang bertahan bahkan sukses
00:06:04
mengoptimalkan potensi keberagamannya
00:06:07
untuk keutamaan bangsa misalnya Kanada
00:06:10
dan Amerika Serikat agar Indonesia
00:06:13
berhasil dalam membangun integrasi
00:06:14
nasional Apa yang harus dilakukan Prof
00:06:18
karena kita agak khawatir terhadap
00:06:21
terjadinya Gejolak dalam masyarakat
00:06:22
pasca reformasi yang melanda negara kita
00:06:25
membela Mari kita bahas terlebih dahulu
00:06:28
yang disebutkan terakhir tadi
00:06:30
Hai yakni Gejolak masyarakat pasca
00:06:32
reformasi
00:06:34
Hai terjadinya berbagai Gejolak dalam
00:06:37
masyarakat kita terutama pasca reformasi
00:06:39
adalah akibat munculnya kebencian
00:06:42
sosial-budaya terselubung atau sosok
00:06:44
Kalsel animosity Apa itu kebencian
00:06:48
sosial budaya tersebut ngitu bisa
00:06:50
dijelaskan Prof begini baju batasannya
00:06:53
gejala ini muncul dan semakin
00:06:56
menjadi-jadi pasca runtuhnya rezim orde
00:06:59
baru
00:07:00
hai ketika rezim orde baru berhasil
00:07:02
dilengserkan pola konflik di Indonesia
00:07:06
Ternyata bukan hanya terjadi antara
00:07:09
pendukung fanatik orde baru dengan
00:07:11
pendukung reformasi tetapi justru meluas
00:07:15
menjadi konflik antar suku antar umat
00:07:18
beragama kelas sosial Kampung dan
00:07:22
sebagainya
00:07:23
yang sifatnya pun bukan vertikal antara
00:07:27
kelas atas dengan plus bawah tetapi
00:07:29
justru horizontal antar sesama lihat
00:07:32
kecil sehingga konflik yang terjadi
00:07:35
bukan konflik yang korektif tetapi
00:07:38
destruktif bukan konflik yang fungsional
00:07:42
tetapi yang disfungsional sehingga kita
00:07:45
menjadi sebuah bangsa yang menghancurkan
00:07:48
dirinya sendiri atau salep destroying
00:07:52
Nation ciri konflik pasca reformasi itu
00:07:56
bersifat destruktif bukan korektif lalu
00:07:59
selanjutnya Bagaimana Prof atau juri
00:08:02
lainnya bak mutiara yaitu konflik yang
00:08:06
terjadi bukan hanya yang bersifat
00:08:08
terbuka atau manifes konflik tetapi yang
00:08:12
lebih berbahaya lagi adalah konflik yang
00:08:15
tersembunyi atau laten konflik antar
00:08:19
berbagai golongan jadi disamping
00:08:23
the destructive konflik yang terjadi
00:08:25
juga bersifat laten selanjutnya
00:08:28
Bagaimana dengan kebencian sosial-budaya
00:08:30
terselubung itu Prof kebencian
00:08:32
sosial-budaya terselubung atau
00:08:34
socio-culture animosity adalah suatu
00:08:37
kebencian sosial-budaya Ian bersumber
00:08:40
dari perbedaan ciri budaya dan perbedaan
00:08:45
nasyid yang diberikan oleh sejarah masa
00:08:48
lalu sehingga terkandung unsur keinginan
00:08:51
plus dendam konflik terselubung ini
00:08:54
bersifat laten karena terdapat mekanisme
00:08:57
sosialisasi kebencian yang berlangsung
00:09:01
di hampir seluruh Pranata sosialisasi di
00:09:04
masyarakat
00:09:05
di mulai dari keluarga sekolah Kampung
00:09:09
tempat ibadah media sosial organisasi
00:09:12
massa organisasi politik dan sebagainya
00:09:16
Apakah kebencian sosial budaya yang
00:09:19
terselubung itu ada kaitannya dengan
00:09:21
pluralitas masyarakat bangsa kita tidak
00:09:24
dipungkiri bahwa kebencian sosial-budaya
00:09:27
terselubung ini sangat berhubungan
00:09:30
dengan pluralitas masyarakat bangsa
00:09:33
Indonesia contoh nyata hancurnya
00:09:36
Yugoslavia akibat semakin menipisnya
00:09:39
in-group feeling di antara etnis yang
00:09:42
ada sementara katup penyelamat atau
00:09:45
septivet institution untuk mengurai
00:09:49
kebencian sosial-budaya terselubung
00:09:51
tidak bekerja efektif jadi faktor
00:09:53
penentunya itu adalah pluralitas
00:09:56
masyarakat benarkah begitu Profesor
00:09:58
budimansyah burritos masyarakat bukan
00:10:01
faktor penentu karena banyak masyarakat
00:10:03
plural yang
00:10:05
bisa membangun platform budaya yang
00:10:08
mampu menghasilkan kerukunan antaretnis
00:10:11
pada derajat yang cukup mantap
00:10:14
Hai sebagai contoh masyarakat Malaysia
00:10:18
sesuai dengan konsep pembangunan sosial
00:10:20
budayanya telah berhasil menyita kan
00:10:23
Civic culture sebagai kesepakatan budaya
00:10:26
untuk membangun kerukunan antar kelompok
00:10:29
rasial dan agama atau maksudnya Prof
00:10:32
Apakah bisa diberi contoh konflik
00:10:34
politik sekeras apapun yang terjadi di
00:10:37
Malaysia tidak pernah mengusik
00:10:39
kesepakatan ini berbeda halnya dengan
00:10:41
yang terjadi di Indonesia bahwa setiap
00:10:45
perbedaan pandangan politik selalu
00:10:47
ditarik bagi kepada faktor perbedaan
00:10:50
budaya yang paling mendasar terutama
00:10:54
agama inilah yang membuat persoalan
00:10:57
politik tidak pernah mudah diselesaikan
00:11:00
pertanyaannya adalah mengapa hal
00:11:03
demikian itu bisa terjadi Prof jika
00:11:06
menengok pada proses integrasi bangsa
00:11:08
Indonesia
00:11:09
Hai persoalannya terletak pada kurangnya
00:11:12
mengembangkan kesepakatan nilai secara
00:11:15
alamiah dan partisipatif atau yang
00:11:20
disebut integrasi normatif dan lebih
00:11:23
mengandalkan pendekatan kekuasaan
00:11:26
integrasi koersif jika demikian adanya
00:11:29
apa yang harus dilakukan agar cita-cita
00:11:33
reformasi itu tercapai Prof atas dasar
00:11:35
kenyataan Demikian maka cita-cita
00:11:39
reformasi untuk membangun Indonesia baru
00:11:42
harus dilakukan dengan cara membangun
00:11:46
dari hasil perombakan terhadap
00:11:48
keseluruhan tatanan kehidupan masa lalu
00:11:50
inti dari cita-cita tersebut adalah
00:11:53
sebuah masyarakat sipil demokratis yang
00:11:57
memiliki karakter keindonesiaan yang
00:11:59
adaptif di era global
00:12:04
Hai menyentuh
00:12:08
ia berhenti
00:12:13
hai hai
00:12:18
hai teman-teman
00:12:31
yang sangat membahagiakan Profesor budi
00:12:39
manusia negara-bangsa baru seperti
00:12:41
halnya Indonesia setelah merdeka pada
00:12:44
tahun 1945 membangun integrasi nasional
00:12:48
menjadi tugas penting bagaimana
00:12:50
penjelasannya Prof ada dua hal yang
00:12:53
dapat menjelaskan hal ini pertama
00:12:56
pemerintah kolonial Belanda tidak pernah
00:12:59
memikirkan tentang perlunya membangun
00:13:02
kesetiaan nasional dan semangat
00:13:05
kebangsaan pada web Indonesia
00:13:07
Hai penjajah lebih mengutamakan
00:13:09
membangun kesetiaan kepada penjajah itu
00:13:12
sendiri dan guna kepentingan integrasi
00:13:15
pribadi kolonial jadi setelah merdeka
00:13:20
kita perlu menumbuhkan kesetiaan
00:13:23
nasional melalui pembangunan integrasi
00:13:26
nasional lalu yang kedua Bagaimana Prof
00:13:29
yang kedua adalah bagi negara-negara
00:13:32
baru tuntutan integrasi ini juga menjadi
00:13:36
masalah pilih bukan saja karena perilaku
00:13:39
pemerintah kolonial sebelumnya tetapi
00:13:42
juga latar belakang bangsa yang
00:13:45
bersangkutan
00:13:46
Hai bangsa-bangsa atau nation-state
00:13:49
merupakan negara yang didalamnya terdiri
00:13:52
atas Banyak suku yang selanjutnya
00:13:55
bersepakat bersatu dalam sebuah bangsa
00:13:58
yang besar suku-suku itu memang memiliki
00:14:02
pertalian primordial Apakah dalam proses
00:14:05
bernegara bangsa dapat menjadi semacam
00:14:08
kendala Prof walaupun malam suku-suku
00:14:11
itu memiliki pertalian primordial dalam
00:14:14
proses membentuk negara-bangsa suku-suku
00:14:17
itu menjadi unsur negara yang menjelma
00:14:20
menjadi kesatuan etnik
00:14:22
Hai selanjutnya menuntut pengakuan dan
00:14:25
perhatian pada tiket kenegaraan
00:14:28
persoalannya ikatan dengan kesetiaan
00:14:31
etnik adalah suatu yang alami bersifat
00:14:35
primer sedangkan kesetiaan nasional
00:14:39
bersifat sekunder maka apabila ikatan
00:14:43
etnik ini tidak diperhatikan atau
00:14:45
terganggu mereka akan mudah dan akan
00:14:50
segera kembali kepada kesatuan asalnya
00:14:52
sebagai akibatnya mereka akan melepaskan
00:14:56
ikatan komitmennya sebagai suatu bangsa
00:14:58
jika demikian Apa yang harus dilakukan
00:15:02
pemerintah tidak boleh dipungkiri bahwa
00:15:04
pemerintah harus diakui dan dipercaya
00:15:07
oleh rakyatnya sebagaimana dikemukakan
00:15:10
oleh myron weiner bahwa dalam negara
00:15:14
merdeka faktor pemerintah yang
00:15:16
berkeadaan atau legitimate merupakan hal
00:15:19
penting bagi pembentukan negara bangsa
00:15:22
saat ini disebabkan tujuan negara hanya
00:15:26
akan dapat dicapai apabila terdapat
00:15:29
suatu pemerintah yang mampu menggerakkan
00:15:32
dan mengarahkan seluruh potensi
00:15:35
masyarakat agar mau bersatu dan
00:15:37
bekerjasama memang benar Prof namun
00:15:40
kemampuan yang dimiliki oleh pemerintah
00:15:43
itu tidak hanya dapat dijalankan melalui
00:15:46
kewenangan menggunakan kekuatan fisik
00:15:48
yang sah tetapi juga persetujuan dan
00:15:51
dukungan rakyatnya terhadap pemerintah
00:15:53
itu benar begitu Oleh karena itu
00:15:56
diperlukan hubungan yang ideal antara
00:15:58
pemerintah dengan rakyatnya sesuai
00:16:00
dengan sistem nilai dan politik yang
00:16:03
disepakati hal demikian memerlukan
00:16:05
integrasi nasional karakter budimansyah
00:16:08
kita sudah sampai pada Penghujung
00:16:10
pertemuan kali ini karena waktu yang
00:16:13
sudah mencukupi kepada para mahasiswa
00:16:16
atau siapa saja yang ingin bertanya
00:16:18
Silahkan tulis pertanyaan nya dalam
00:16:21
kolom komentar
00:16:22
Hai tayangan video ini
00:16:24
pertanyaan-pertanyaan tersebut
00:16:26
Insyaallah akan dibahas dalam pertemuan
00:16:29
perkuliahan perkuliahan selanjutnya
00:16:31
sampai jumpa pada pertemuan yang akan
00:16:33
datang yang akan membahas topik
00:16:36
konstitusi undang-undang Dasar 1945
00:16:40
wassalamu'alaikum warahmatullahi
00:16:42
wabarakatuh
00:16:45
[Musik]