00:00:14
Halo sobat belajar semua para
00:00:16
siswa-siswi di Daerah Istimewa
00:00:18
Yogyakarta dan juga seluruh viewer di
00:00:21
nusantara tercinta senang sekali kali
00:00:24
ini dalam video pembelajaran seni budaya
00:00:26
SMA dengan materi langkah mudah
00:00:29
menciptakan koreografi Tari
00:00:34
kita semua tentunya tahu bahwa indonesia
00:00:36
adalah negeri yang kaya akan budaya dari
00:00:39
Aceh sampai Papua dan masing-masing
00:00:42
wilayah memiliki pakaian adat alat musik
00:00:45
dan lagu-lagu daerahnya kesenian
00:00:48
tradisional termasuk tari-tarian yang
00:00:49
beraneka ragam yang menjadikan Khazanah
00:00:52
budaya Nusantara semakin kaya dan
00:00:53
bervariasi
00:00:55
kota Jogjakarta yang terkenal dengan
00:00:57
julukan kota budaya memiliki begitu
00:01:00
banyak ragam kekayaan seni yang melimpah
00:01:03
termasuk tari-tarian mulai dari tari
00:01:06
klasik kerakyatan hingga kreasi baru
00:01:09
yang diciptakan oleh para seniman dan
00:01:12
koreografer yang handal pada bidangnya
00:01:14
masing-masing banyak nama koreografer
00:01:17
yang sudah cukup dikenal di wilayah
00:01:18
nusantara seperti Bagong sudiardjo Didik
00:01:23
Nini Thowok RT sasmintodipuro maupun
00:01:26
koreografer koreografer dari generasi
00:01:28
muda masa kini seperti milaroshinta
00:01:31
anteng Asmoro Tejo dan masih banyak lagi
00:01:35
lantas Apakah Hanya mereka para seniman
00:01:38
saja yang bisa menciptakan koreografi
00:01:40
Tari
00:01:41
tentunya tidak siapapun bisa menjadi
00:01:45
seorang koreografer termasuk para
00:01:47
generasi milenial seperti kalian semua
00:01:49
yang tentunya mampu memberikan ide
00:01:52
kreatif di jalan dengan perkembangan
00:01:54
zaman saat ini Bagi kalangan pemula yang
00:01:57
belum pernah mencoba menciptakan karya
00:01:59
tari mungkin hal itu akan dianggap
00:02:02
sangat sulit tapi apabila kalian
00:02:05
memiliki rasa percaya diri dan
00:02:07
kreativitas tentunya itu akan menjadi
00:02:10
sebuah modal modal dasar untuk bisa
00:02:13
menjadi seorang koreografer tari kreasi
00:02:15
baru
00:02:16
nah pada video pembelajaran kali ini
00:02:19
kita akan mempelajari langkah-langkah
00:02:21
penciptaan koreografi tari yang mudah
00:02:24
dipahami tetapi tetap estetis dan sesuai
00:02:28
dengan kaidah dalam tata teknik pentas
00:02:30
sebuah karya tari baru diciptakan
00:02:33
tentunya melalui proses yang sangat
00:02:35
panjang dalam menciptakan koreografi
00:02:38
tari setidaknya kalian perlu melakukan 4
00:02:41
tahapan dasar yaitu 1 eksplorasi 2
00:02:46
improvisasi 3 evaluasi dan 4 komposisi
00:02:52
langkah pertama yang harus dilakukan
00:02:54
adalah mencoba bereksplorasi
00:02:57
eksplorasi adalah proses penjajakan dan
00:03:01
pencarian motif-motif gerak dengan
00:03:03
berbagai cara yang dilakukan sebelum
00:03:05
melakukan proses penggarapan gerak tari
00:03:09
pada proses ini diperlukan beberapa cara
00:03:12
untuk menstimulus ide dari koreografer
00:03:15
dengan menggunakan berbagai jenis
00:03:17
rangsangan
00:03:19
melalui berbagai rangsang tersebut
00:03:21
diharapkan koreografer mendapatkan ide
00:03:25
atau gagasan dalam membuat motif-motif
00:03:28
gerak sesuai dengan tema karya tari yang
00:03:30
akan dibuat dalam proses eksplorasi ada
00:03:34
beberapa stimulus yang dapat digunakan
00:03:36
oleh penata tari dalam melakukan proses
00:03:38
garap nah beberapa stimulus tersebut
00:03:41
antara lain adalah
00:03:43
rangsang edisional
00:03:45
rangsang visual rangsang audio dan
00:03:49
rangsang kinestetik untuk lebih jelasnya
00:03:52
dapat diuraikan secara singkat sebagai
00:03:55
berikut Jenis rangsang yang pertama dan
00:03:57
paling original adalah rangsang
00:04:00
emosional
00:04:01
[Musik]
00:04:02
adalah rangsang yang seringkali
00:04:05
digunakan penata tari dalam membuat
00:04:07
karyanya untuk menyampaikan gagasan atau
00:04:10
cerita yang akan disajikan dan dibentuk
00:04:13
sesuai dengan imajinasi penata Tari
00:04:16
gagasan ini bisa diperoleh dengan
00:04:18
membaca berbagai karya sastra cerita
00:04:21
legenda ataupun murni ide pribadi dari
00:04:24
seorang koreografer dari berbagai
00:04:26
imajinasinya jenis rangsang yang kedua
00:04:29
yang juga sering digunakan adalah
00:04:31
rangsang visual
00:04:33
rangsang visual muncul karena panca
00:04:36
indra yang berupa mata menangkap
00:04:38
berbagai hal menarik untuk diungkapkan
00:04:40
dalam bentuk gerak tari
00:04:43
rangsang visual ini dapat timbul dari
00:04:45
objek berupa gambar benda
00:04:48
gerak-gerik binatang melihat keindahan
00:04:52
alam dan sejenisnya
00:04:54
seorang penata tari melalui gambaran
00:04:57
visual tersebut dapat mengambil gagasan
00:04:59
konsep yang ada dari hasil
00:05:01
penglihatannya dan karenanya mampu
00:05:04
bereksplorasi menciptakan gerak tarian
00:05:06
yang diinginkan Jenis rangsang ketiga
00:05:10
yang juga lazim digunakan adalah
00:05:11
rangsang audio
00:05:15
rangsangan audio adalah salah satu
00:05:17
tahapan mengembangkan gagasan gerak yang
00:05:20
diilhami oleh suara atau bunyi suatu
00:05:23
benda atau perbuatan seperti suara
00:05:26
instrumen musik suara vokal manusia
00:05:29
suara alam atau lingkungan dan
00:05:33
sebagainya yang seringkali menarik dan
00:05:35
menjadi rangsang dinamis Tari
00:05:38
nah seperti pada masa kini generasi muda
00:05:41
sangat mudah berimprovisasi
00:05:43
mengembangkan berbagai jenis gerakan
00:05:45
estetis hanya dengan mendengarkan alunan
00:05:48
musik pada aplikasi Tik Tok Jenis
00:05:52
rangsang yang terakhir adalah rangsang
00:05:55
kinestetik rangsang kinestetik merupakan
00:05:58
tahapan pengembangan gerak tari
00:06:00
berdasarkan kesadaran pengolahan potensi
00:06:02
tubuh kita atau setelah melihat
00:06:05
gerakan-gerakan yang estetis dalam
00:06:07
tarian
00:06:09
dalam tahapan ini penata tari bisa
00:06:12
mengembangkan gerak secara bebas bahkan
00:06:15
hanya dengan melihat beberapa pola gerak
00:06:17
dasar saja
00:06:18
penata tari atau koreografer juga bisa
00:06:21
mendapatkan rangsang kinestetik dari
00:06:23
Melihat pertunjukan tari baik secara
00:06:26
langsung ataupun melalui berbagai
00:06:28
platform seperti YouTube Tik Tok dan
00:06:32
lain sebagainya
00:06:35
nah lalu Dari keempat Jenis rangsang
00:06:39
tersebut menurut kalian Mana nih yang
00:06:42
paling mudah boleh juga loh kalau kita
00:06:44
menggunakan semua jenis raksasa tersebut
00:06:46
sebagai bahan eksplorasi untuk membuat
00:06:48
karya tari yang kita ciptakan supaya
00:06:51
lebih bervariasi dan inovatif
00:06:53
[Musik]
00:06:54
setelah melakukan eksplorasi dengan
00:06:57
berbagai jenis rangsang tahap kedua
00:06:59
dalam proses penciptaan karya tari
00:07:01
adalah improvisasi
00:07:03
[Musik]
00:07:05
berimprovisasi dalam tari dapat
00:07:07
dilakukan dengan mencari
00:07:08
kemungkinan-kemungkinan gerak sesuai
00:07:10
dengan tema yang dibutuhkan dalam konsep
00:07:13
garapan improvisasi merupakan salah satu
00:07:16
Aspek penting yang harus direncanakan
00:07:18
dan juga digarap terutama Pada
00:07:21
pergelaran tari kreasi Mengapa
00:07:24
improvisasi itu penting
00:07:26
karena
00:07:27
improvisasi dapat memberikan pengalaman
00:07:30
berbeda yang lebih menarik bagi penonton
00:07:32
yang sudah melihat suatu tarian dengan
00:07:34
tema yang sama dan berkali-kali
00:07:39
improvisasi juga merupakan kesempatan
00:07:41
besar agar dapat lebih terkait atau
00:07:44
terhubung dengan tren saat ini yang akan
00:07:46
membuat penonton semakin tertarik tahap
00:07:49
penting yang ketiga adalah evaluasi
00:07:53
dalam berkarya tari tentunya memerlukan
00:07:56
bentuk-bentuk baru dari suatu gerak Oleh
00:07:59
karena itu hasil dari eksplorasi dan
00:08:02
juga improvisasi perlu diubah atau
00:08:04
diperhalus dengan proses pengembangan
00:08:07
Adapun proses pengembangan dapat
00:08:10
dilakukan dengan cara mengubah Volume
00:08:12
atau ruang gerak dan level
00:08:16
memodifikasi ragam gerak struktur dan
00:08:20
elemen gerak lainnya sehingga keruntutan
00:08:23
gerak dengan tema yang dibangun dapat
00:08:25
terwujud dengan rapi proses penghalusan
00:08:28
memberikan kesan indah dari suatu gerak
00:08:31
ini disebut dengan istilah stilisasi
00:08:35
pemilihan gerak setidak-tidaknya dapat
00:08:37
digunakan seefektif mungkin sehingga
00:08:39
mempunyai kualitas yang baik dari karya
00:08:42
yang akan dibuat
00:08:45
ruang waktu dan tenaga pada gerak tari
00:08:48
merupakan Beberapa elemen yang membangun
00:08:51
gerak tari berikut adalah penjelasan
00:08:53
dari masing-masing elemen gerak tari
00:08:55
yang dapat diolah dalam proses evaluasi
00:08:58
elemen dasar gerak tari yang pertama
00:09:01
adalah ruang
00:09:02
[Musik]
00:09:03
mengenal dan mengetahui ruang tari
00:09:06
sangatlah penting dalam membangun
00:09:07
estetika pada penciptaan koreografi Tari
00:09:13
Apakah setiap penari melakukan gerakan
00:09:15
yang berbeda kemudian saling bertukar
00:09:18
ruang atau Apakah setiap penari hanya
00:09:21
akan menari dengan gerakan yang berbeda
00:09:22
di ruang di ruang masing-masing tentunya
00:09:26
koordinasi untuk saling berpindah
00:09:28
mengisi dan bertukar ruang banyak
00:09:31
diaplikasikan pada berbagai gerakan
00:09:33
tarian tradisional kerakyatan kreasi
00:09:37
baru maupun kontemporer elemen yang
00:09:40
kedua adalah waktu setiap gerak tari
00:09:44
yang dilakukan membutuhkan dan
00:09:46
menggunakan waktu baik gerak murni
00:09:49
maupun gerak maknawi
00:09:53
perbedaan cepat atau lambat gerak tari
00:09:55
sangat berhubungan dengan tempo fungsi
00:09:58
tempo pada gerak tari adalah untuk
00:10:01
memberikan kesan dinamis sehingga tarian
00:10:03
enak untuk dinikmati tempo juga dapat
00:10:06
diatur untuk memberikan kesan yang
00:10:08
diinginkan contohnya tempo cepat akan
00:10:11
memberikan ekspresi semangat ceria dan
00:10:15
dinamis sedangkan dengan tempo lambat
00:10:18
akan memberikan kesan Anggun romantis
00:10:22
ataupun sedih
00:10:25
pengaturan waktu dalam pembagian gerak
00:10:27
tari dapat dicontohkan melalui beberapa
00:10:30
alternatif pola dalam komposisi tari
00:10:32
seperti Unity atau bersamaan atau
00:10:37
seimbang
00:10:38
alternatif atau selang seling
00:10:42
broken terpecah Canon bergantian Balance
00:10:48
keseimbangan dan lain sebagainya elemen
00:10:52
yang ketiga adalah tenaga
00:10:55
setiap gerakan dalam tari memerlukan
00:10:57
intensitas tenaga yang berbeda-beda jika
00:11:00
gerak yang dilakukan memiliki intensitas
00:11:02
tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang
00:11:05
kuat dan disebut gerak tari bertenaga
00:11:08
kuat
00:11:09
sebaliknya
00:11:11
berat dengan intensitas rendah
00:11:13
memerlukan tenaga yang lemah atau
00:11:16
sedikit dan disebut gerak tari bertenaga
00:11:19
lemah seperti dalam contoh gambar ini
00:11:23
saat gerakan tersebut dilakukan tentunya
00:11:27
tenaga yang digunakan oleh penari untuk
00:11:29
menahan pertanian akan lebih besar
00:11:31
dibandingkan dengan gerakan biasa
00:11:33
Nah itu tadi penjelasan tentang evaluasi
00:11:36
dalam penciptaan komposisi tari dan juga
00:11:39
elemen-elemen pendukung karya tari
00:11:41
selanjutnya langkah penciptaan karya
00:11:44
tari yang terakhir adalah
00:11:46
komposisi setelah proses eksplorasi
00:11:50
serta stilisasi dan seleksi gerakan
00:11:52
telah dilakukan tahapan selanjutnya
00:11:54
adalah proses penghalusan dan pemilihan
00:11:58
gerak kembali sesuai dengan kebutuhan
00:12:00
penyajian garapan tari yang diinginkan
00:12:03
tahapan ini sangat penting dilakukan
00:12:05
untuk menentukan pilihan dari
00:12:07
motif-motif gerak yang dibuat dan yang
00:12:09
akan dipakai pada garapan Tari
00:12:12
tahapan akhir dari proses ini adalah
00:12:15
tahapan penggabungan dengan unsur-unsur
00:12:17
pendukung lainnya baik dengan musik
00:12:20
iringan tari penggunaan properti tari
00:12:23
atau dengan penggunaan artistik lainnya
00:12:25
termasuk penggunaan busana dan aksesoris
00:12:29
unsur-unsur artistik pendukung komposisi
00:12:32
tari yang pertama adalah piringan tari
00:12:35
Tata iringan atau musik iringan tari
00:12:37
merupakan salah satu unsur pendukung
00:12:40
tari yang selalu ditemukan pada setiap
00:12:43
karya tari bahkan hampir dikatakan suatu
00:12:48
tarian sudah satu paket dengan musik
00:12:50
iringannya
00:12:51
iringan tari bisa dibedakan ke dalam dua
00:12:54
jenis yaitu iringan internal dan
00:12:58
eksternal iringan internal adalah
00:13:01
iringan yang dilakukan sekaligus oleh
00:13:04
penari contoh iringan internal antara
00:13:06
lain pada tari saman penari menyanyi
00:13:10
sebagai iringan sambil melakukan gerak
00:13:13
jenis iringan yang kedua adalah iringan
00:13:15
eksternal yaitu iringan yang berasal
00:13:19
dari luar penari iringan ini dapat
00:13:22
berupa dengan menggunakan
00:13:25
alat musik yang dimainkan oleh pemusik
00:13:27
atau yang berasal dari tape recorder
00:13:32
dan media rekam digital seperti pada
00:13:34
smartphone
00:13:35
untuk artistik selanjutnya adalah pola
00:13:39
lantai
00:13:39
pola lantai pada gerak tari adalah garis
00:13:42
imajiner yang sebetulnya tidak ada namun
00:13:46
menjadi acuan posisi para penari untuk
00:13:48
bergerak bergeser ataupun berpindah pada
00:13:51
posisi dalam membawakan tari berkelompok
00:13:54
pada dasarnya pola lantai pada tari
00:13:58
tradisional Indonesia sama saja dengan
00:14:00
tari modern atau kontemporer yakni garis
00:14:03
lurus dan garis lengkung
00:14:06
pola lantai dapat juga dilakukan dengan
00:14:08
cara kombinasi antara garis lurus dan
00:14:11
garis lengkung kombinasi ini dilakukan
00:14:14
agar gerak tampak lebih dinamis
00:14:17
contoh-contoh bentuk pola lantai dapat
00:14:19
kita amati juga dalam gambar-gambar
00:14:21
berikut ini
00:14:22
dalam pola lantai selain mengatur posisi
00:14:25
penari juga digunakan untuk mengatur
00:14:27
level gerak supaya tarian tidak terkesan
00:14:30
monoton dan menciptakan dinamika
00:14:34
permainan level yang variatif menjadikan
00:14:36
gerak tari tidak monoton dan lebih
00:14:39
menarik Terdapat tiga jenis level gerak
00:14:42
yakni level rendah level sedang dan
00:14:47
level tinggi penyajian karya tari tidak
00:14:50
hanya menampilkan gerak tubuh manusia
00:14:52
saja tetapi juga terdapat banyak unsur
00:14:56
pendukung lainnya yang memiliki peran
00:14:58
penting dalam mendukung penyajian karya
00:15:00
tari secara utuh
00:15:02
tata rias dan busana pada tari
00:15:05
tradisional memiliki fungsi penting
00:15:06
yaitu sebagai pembentuk karakter atau
00:15:09
watak dan sebagai pembentuk tokoh
00:15:12
pembentukan karakter atau watak dapat
00:15:15
dilihat pada tata rias wajah yang
00:15:16
digunakan dan juga busana yang dipakai
00:15:20
berikut kami Contohkan beberapa rias
00:15:23
busana Tari dengan berbagai tema seperti
00:15:25
tari nusantara
00:15:26
tari kerakyatan tari binatang karakter
00:15:30
tokoh dan tentunya masih banyak
00:15:33
tema-tema yang lainnya
00:15:34
Baik sahabat belajar semuanya itulah
00:15:37
penjelasan secara singkat tentang
00:15:39
bagaimana langkah mudah dalam
00:15:41
menciptakan koreografi tari mudah bukan
00:15:45
siapapun bisa menjadi seorang
00:15:47
koreografer dan menciptakan sebuah karya
00:15:49
tari Nah sebagai bahan apresiasi lebih
00:15:53
lanjut kalian bisa melihat beberapa
00:15:55
video karya tari para siswa yang saya
00:15:58
lampirkan dalam link berikut atau dari
00:16:01
referensi-referensi lain yang kalian
00:16:02
miliki kalian semua bisa kok mencoba
00:16:05
untuk berkarya mulai dari sekarang tidak
00:16:08
perlu menunda diri untuk meraih prestasi
00:16:11
mulailah untuk berdiskusi dan
00:16:13
berkolaborasi dengan teman-temanmu untuk
00:16:15
mencoba membuat karya tari sederhana
00:16:17
sesuai tema yang kalian inginkan Lalu
00:16:20
minta guru atau teman-temanmu untuk
00:16:22
mereview karya tari yang kalian buat
00:16:24
sebagai bahan evaluasi
00:16:27
untuk menambah wawasan dan referensi
00:16:30
materi serta bahan ajar selanjutnya
00:16:32
silahkan kunjungi Jogja Belajar dan
00:16:34
simak konten-konten edukatif menarik di
00:16:37
JB media semua ada di sini
00:16:41
Sampai berjumpa kembali di video
00:16:43
pembelajaran materi selanjutnya Salam
00:16:45
sehat selalu dan terima kasih
00:16:48
[Musik]