00:00:00
Kalo kalian gen Z atau punya teman gen Z,
00:00:02
gw saranin untuk nonton video ini.
00:00:03
Karena gw tuh sebenernya udah lama pengen bikin ini.
00:00:05
Kenapa gw ngerasa generasi ini
00:00:07
salah satu generasi yang menurut gw problematik
00:00:09
dari segi kerjaan, loyalitas, mental health,
00:00:12
burnout, dikit-dikit butuh healing, pencari drama, dan banyak lagi.
00:00:15
Dan ironisnya yang kalian butuh perrspektif—kenapa?
00:00:18
Ini bukan salah gen Z.
00:00:19
Gw mau mulai dari satu pepatah ini.
00:00:20
Hard times create strong men,
00:00:22
strong men create good times,
00:00:24
good times create weak men,
00:00:25
weak men create hard times.
00:00:27
Mulai muter lagi.
00:00:28
Pentanyaannya, apakah gen Z itu weak men-nya?
00:00:31
Di siklus dimana generasi sebelumnya
00:00:33
udah ciptain semua hal-hal baik.
00:00:35
Solusi instan, semua serba ada—bisa pilih,
00:00:37
informasi gampang—yang bikin generasi Z itu tempe banget.
00:00:41
Ini menurut opini pribadi gw ya.
00:00:42
Cara paling simpel untuk ngejelasin gen Z sama gen yang lain,
00:00:45
gen Z itu tersebar.
00:00:46
Punya pendiriannya masing-masing karena mereka punya semua kebebasan yang mereka bisa dapet.
00:00:50
Semua pilihannya mereka bisa punya.
00:00:52
Ujung-ujungnya sebuah peradaban yang semuanya mencar.
00:00:55
Menciptakan generasi yang paling lonely, padahal paling pinter.
00:00:58
Yang dikit-dikit lebih penting kebahagiaan diri
00:01:00
daripada harus kerja atau ngelakuin yang mereka ga mau.
00:01:02
Dan menurut gw ini lumayan bahaya.
00:01:03
Kecuali siklusnya emang dunia yang harus beradaptasi ke gen Z.
00:01:06
Yang menurut gw di sini kurang setuju.
00:01:08
Kalo kita ngomong tentang generasi sebelumnya—
00:01:09
dari boomer deh sampai gen X—
00:01:11
seluruh statistik menunjukkan mereka tuh orang-orang yang lebih tangguh.
00:01:14
Lebih punya persisten dan bisa bertahan lebih lama
00:01:16
kalo misalnya ada masalah.
00:01:17
Pertanyaannya, kita butuh orang-orang yang kayak gimana sekarang?
00:01:19
Yang menurut gw ga jelek semua ya.
00:01:21
Karena sifat free thinking atau freedom ini
00:01:23
]yang bisa jadi bibit-bibit entrepreneur.
00:01:25
Bukan orang yang cuma mengikuti sistem.
00:01:27
Tapi kalo individualismenya ke-manifest
00:01:29
ke hal yang lebih buruk, ya ga bakal ada persatuan.
00:01:32
Nah itu jadi problem utamanya.
00:01:33
Dan sebenernya solusinya cuma satu.
00:01:35
yang gw bahas di chapter 3.
00:01:36
Kita ngomong realitanya dulu ya, berdasarkan fakta.
00:01:38
Beberapa riset dan survei ini gw cari dari—dunia.
00:01:42
Karena ga semuanya gw bisa temuin di sampel Indonesia.
00:01:44
Mungkin kita mulai dari hal paling parah dari gen Z ya.
00:01:46
Gen Z ga subscribe—
00:01:48
Bercanda. Sebenarnya banyak gen Z yang subscribe.
00:01:50
And full disclaimer, ini ga semua gen Z di Indonesia.
00:01:53
Tapi merepresentasikan mayoritas.
00:01:55
Chapter 1 Gen Z.
00:01:57
Kita mulai liat dari apa yang merepresentasi mayoritas
00:02:00
dari kegiatan kita, yaitu pekerjaan.
00:02:02
Kalo kita ngomongin employer atau perusahaan-perusahaan—
00:02:04
kalo mereka harus pecat orang, 65% bilang mereka lebih milih pecat gen Z.
00:02:08
Dan bahkan ada studi lain.
00:02:09
1 dari 8 gen Z itu resign seminggu setelah diterima.
00:02:13
Mungkin karena ga cocok kerjaannya, mungkin lebih worth it gw jadi bahagia.
00:02:16
Belum terima gaji bulan pertama aja bisa aja udah keluar.
00:02:19
Dan let's be honest,
00:02:20
generasi sebelumnya tuh ga ada yang kayak gitu.
00:02:22
Atau dikit banget lah.
00:02:23
Oiya by the way gw bakal jelasin di chapter 2 ya,
00:02:25
kenapa gen Z tuh kayak gini dan menurut gw bukan salah kalian.
00:02:27
Nah employer-employer—dan ini seluruh dunia—
00:02:29
ngerasa bahwa gen Z itu susah dimengerti.
00:02:31
Lu tuh maunya apa?
00:02:32
Lu tuh digaji di sini untuk melakukan pekerjaan gw,
00:02:34
kenapa lu kayak demand hal-hal lain?
00:02:36
Ada yang bilang work ethic-nya kurang, emang ga ditempa.
00:02:39
Karena tinggal atau hidup di semuanya serba instan.
00:02:42
Semuanya bisa dikasih.
00:02:43
Lu minta sekarang, itu beres.
00:02:44
Yang sampe di tahap effort- effort gen Z ini kecil, tapi tuntutannya besar.
00:02:47
Gw mau kerja kalo misalnya gw dapet ini.
00:02:49
Dan jauh lebih milih,
00:02:50
"Gw mending nganggur daripada gw kerja sesuatu yang bikin gw ga happy"
00:02:54
Lebih tepatnya survei bilang 41%.
00:02:56
Yang kedua, kita bahas di aspek finansial.
00:02:58
Sebelum kita bahas mental health ya.
00:02:59
Di Amerika ada tren baru yang namanya soft saving.
00:03:02
Pokoknya anak-anak yang lebih muda zaman sekarang itu
00:03:04
lebih ga mau nabung.
00:03:05
Lebih pengen uangnya dihabisin untuk experience
00:03:08
atau hal-hal untuk self development dibanding investasi jangka panjang.
00:03:12
Ini kalo data dari Amerika ya,
00:03:13
porsi nabung anak muda itu turun ke 3,9%.
00:03:16
Padahal rata-ratanya tuh 8,5%.
00:03:19
Itu beberapa tahun sebelumnya loh.
00:03:20
Menurut gw ini ada faktor instant gratification.
00:03:22
Karena semuanya instan, mereka ga mau nabung ke yang lebih jangka panjang.
00:03:25
Padahal aset-aset jangka panjang yang bisa ditarik kapan aja tuh banyak.
00:03:28
Karena gw lagi collab sama Nanovest,
00:03:30
ini ya buat kalian gen Z yang pemula.
00:03:31
Kalian bisa cuma top up saldo doang,
00:03:33
bisa dapat keuntungan sampe 5% nett per tahun.
00:03:36
Banyak alasannya tuh butuh modal gede.
00:03:38
Ini ga ada minimum saldo sama sekali.
00:03:40
Dan enaknya, kalian bisa cairin keuntungannya setiap hari.
00:03:43
Yes, literally setiap hari.
00:03:44
Menurut gw ini bisa jadi tahap awal
00:03:46
dan alternatif buat kalian dapat keuntungan.
00:03:48
Karena fiturnya tuh simpel dan pastinya aman.
00:03:50
Nanovest udah diawasin sama BAPPEBTI,
00:03:52
tersertifikasi ISO KAN, dan perlindungan cyber crime dari asuransi Sinarmas.
00:03:55
Tapi investasi itu cuma nge-represent 1 dari sekian problem-nya.
00:03:59
Karena kalo behavior kayak gini terus menerus dan bisa kebawa sampe generasi selanjutnya,
00:04:02
kita bakal kebanyakan generasi yang cuma pengen instan—
00:04:05
pengen kaya sekarang dan ga bisa pertahanin kekayaannya.
00:04:07
Yang sedih nanti harusnya generasi selanjutnya.
00:04:09
Yang ketiga sekalian gw bahas, yaitu mental health.
00:04:11
Ada lagi yang bilang gen Z itu lemah.
00:04:12
Survei nunjukin 1 dari 3 orang punya masalah kesehatan mental.
00:04:15
Dan kalo berdasarkan data, gen Z emang lebih lemah.
00:04:17
Sekitar 18%.
00:04:19
Millenial itu 13%, gen X 11% dan boomer 6%.
00:04:22
Kalo dari yang merasa—menurut survei—
00:04:24
59% gen Z di Indonesia tuh merasa punya gangguan kesehatan mental.
00:04:29
Milenial 29% dan gen X 24%.
00:04:31
Walaupun—gw ga discredit siapapun yang punya gangguan mental
00:04:35
atau kalo emang burnout.
00:04:36
Cuma kalo kita bedah secara fakta—
00:04:38
menurut beberapa survei dan data-data yang gw temuin—
00:04:40
emang iya, gen Z itu lebih—
00:04:41
kita pake bahasa halusnya "tempe".
00:04:43
Dan gw ulangin, ini bukan salah kalian.
00:04:45
I will tell you why di Chapter 2 Kenapa.
00:04:47
Jadi semua trait yang gw ceritain tadi itu berdasarkan satu kata.
00:04:51
Freedom.
00:04:52
Kalian—gen Z generasi yang paling punya kebebasan
00:04:56
untuk melakukan apapun.
00:04:57
Kebebasan memilah informasi, akses terhadap produk atau jasa,
00:05:00
pemilahan ideologi, memilih teman.
00:05:02
Segala jenis kebebasan itu kalian dapet.
00:05:04
Yang sebenarnya pisau bermata dua kalo
00:05:06
kalo misalnya ga diartikan dengan baik.
00:05:08
Ini gw pilah dari beberapa youtube channel yang lain ya.
00:05:10
Ada 1 angle yang menurut gw menarik.
00:05:11
Kenapa perkembangan teknologi yang segitu pesat—
00:05:13
emang iya bikin hidup manusia lebih efisien—
00:05:16
tapi menciptakan orang-orang yang jauh lebih tempe.
00:05:18
Karena kepercayaan atau kita bilangnya era post-modernism.
00:05:21
Jadi kalo misalnya gw summarize secara simpel,
00:05:23
pre-modernism itu berfokus ke agama.
00:05:25
Kita punya seluruh generasi yang diajak untuk percaya 1 hal yang besar.
00:05:30
Jadi semuanya gerak bareng-bareng.
00:05:31
Dan sebenarnya ga kebingungan—gw tuh sebenernya harus ngapain dan ke mana?
00:05:34
Mana yang bener? Mana yang salah?
00:05:35
Modernism era—dimana science dan industri itu udah mulai naik.
00:05:39
Kepercayaannya di sini agak berubah.
00:05:41
Yang awalnya agama-sentris,
00:05:42
sekarang mencari sains atau ilmiah itu sebagai cara untuk membuktikan bahwa
00:05:46
ada jawaban-jawaban yang kita ga ngerti.
00:05:48
Dan itu bisa dibuktikan dengan sains.
00:05:49
Di sini kepercayaan orang udah mulai melebar.
00:05:51
Nah, post-modernism itu datang dengan maraknya digital.
00:05:54
Kali ini udah bukan masalah siapa percaya siapa,
00:05:56
tapi informasi mana yang nge-influence lu untuk apa yang lu percaya.
00:05:59
Jadi bisa dibilang gen Z itu generasi yang mungkin
00:06:02
arahnya tuh paling ga jelas.
00:06:04
Karena terpapar dari segitu banyak informasi dari lahir.
00:06:06
Paling kritis untuk mempertanyakan mana yang harusnya gw percayain.
00:06:09
Pertemanan mana yang bener? Mana yang salah?
00:06:11
Yang ujung-ujungnya—ya ini cara buat gw gampang jelasinnya—
00:06:13
Bayangin ada 100 orang di ruangan.
00:06:15
Generasi sebelumnya simpel,
00:06:16
"Oh lewat pintu ini. Semuanya lewat satu pintu ini"
00:06:18
Kalo generasi yang sekaran—
00:06:19
dengan segitu banyak akses dan influence terhadap informasi—
00:06:22
Semua jalan ke arahnya masing-masing.
00:06:24
Yang dampaknya sebenernya—disaat dibutuhkan persatuan,
00:06:27
atau alasan yang kuat untuk semuanya kontribusi ke satu alasan—
00:06:30
bisa nggak?
00:06:31
Balik lagi ke perusahaan misalnya.
00:06:32
Perusahaana kan punya satu tujuan.
00:06:33
Tapi kalo 90% karyawannya itu gen Z—
00:06:35
"Tolong kerjain ini karena tujuannya ke sini"
00:06:37
"Ga, gw mau ngelakuin ini"
00:06:38
Dan itu konsisten ke semuanya. Itu bakal jadi problem.
00:06:40
Udah dikasih blueprint-nya untuk
00:06:42
membangun kekayaan, yaitu konsisten menabung jangka panjang.
00:06:44
Semuanya punya opini masing-masing.
00:06:46
"Ga, menurut gw ini lebih penting"
00:06:47
"Buat apa nabung jangka panjang? Gw mendingan happy sekarang"
00:06:49
Dan kepercayaan ini diverse banget.
00:06:50
Yang menjadi senjata paling kuat
00:06:52
kalo misalnya lu ngomong menjadi seorang entrepreneur—
00:06:54
entrepreneur itu pada umumnya harus punya kepercayaan yang dia sendiri yang punya.
00:06:57
Yang kadang mungkin kesannya lawan arus dibanding orang lain,
00:07:00
tapi kan realita hidup ga kayak gitu.
00:07:01
Ada momen-momen dimana kita harus punya ketaatan
00:07:04
untuk mengikuti satu sistem atau satu arah.
00:07:06
Karena kita ga mungkin ngelakuin hal-hal besar kalo misal semuanya kepecah belah.
00:07:09
And that's reality with gen Z
00:07:11
yang pas gw coba pahamin dari sisi pandang itu,
00:07:13
emang sebenarnya bukan salah kalian.
00:07:14
Karena situasi dan lingkungan yang dibentuk dari generasi sebelumnya
00:07:17
membuka wadah untuk kalian bisa bebas.
00:07:20
Tapi bebas bukan berarti terpecah.
00:07:22
Nangkep ga bedanya di sini?
00:07:23
Dan menurut gw—kalo misalnya ini masih menganut prinsip
00:07:26
"Weak men create hard times"
00:07:28
nanti berarti generasi selanjutnya akan menanggung,
00:07:30
"Ini kenapa generasi di atas gw terpecah belah?"
00:07:32
"Kenapa pada punya idenya sendiri? Kenapa ga bisa bersatu?"
00:07:34
"Kenapa semuanya punya masalah masing-masing?"
00:07:36
Nanti generasi yang setelah ini nih—
00:07:37
setelah gen Z—itu yang bakal jadi generasi kuat.
00:07:40
Walaupun bebannya mungkin berat.
00:07:41
Pertanyaannya—solusinya menurut gw satu.
00:07:42
Ga mungkin kita bisa menahan peradaban baru
00:07:45
atau kayak percepatan teknologi, dan lain-lain.
00:07:47
Semakin lama semakin instan.
00:07:49
Cuma di chapter 3—yang menurut gw solusi—
00:07:51
yaitu Intergenerational Learning.
00:07:53
Ada hal-hal yang gw ngerasa generasi muda itu
00:07:56
kok kesannya kayak ngeyel?
00:07:57
"Gw percaya apa yang gw percaya. Ini udah bukan zaman lu bro"
00:08:00
Padahal bukan gitu cara kerjanya kita belajar.
00:08:02
Walaupun cara-cara lama belum tentu bisa
00:08:04
dipake di cara baru atau dunia baru,
00:08:05
ada nilai-nilai yang sebenarnya tuh tahan selamanya.
00:08:08
karena mereka udah ngejalanin hidup yang lebih lama.
00:08:10
Nilai-nilai sabar, pantang menyerah.
00:08:12
Karena orang yang udah menjalani hidup 40 tahun,
00:08:14
mereka tau sesuatu yang kalian ga tau.
00:08:16
Intergenerational learning itu gimana caranya
00:08:18
kita membangun lingkungan dimana project, organisasi, perusahaan
00:08:23
yang ada generasi yang berbeda-beda—Z, millenial, X, boomer—
00:08:27
bukan bikin sekat, "Ini cara gw, ini cara lu"
00:08:30
Tapi gimana caranya bekerja bersama.
00:08:31
Karena selalu ada nilai-nilai yang diturunin
00:08:33
dimana generasinya itu ga terlalu terpecah.
00:08:36
Salah satu paling basic deh yang gw rasa ga ada di generasi muda.
00:08:39
Mayoritas ya—yaitu nilai kesabaran.
00:08:41
Jujur aja, kita tuh ga sabar orangnya.
00:08:43
Udah terbiasa semuanya tinggal pencet, instan.
00:08:45
Kalo hal basic, misalnya kayak investing.
00:08:47
Investing itu ga boleh ga sabar.
00:08:49
Semakin terburu-buru atau YOLO, semakin kalian bakal kehilangan uang.
00:08:52
Dan kalian bisa langsung coba praktekin aja.
00:08:53
Sesimpel top up aja bisa dapat keuntungan.
00:08:55
By the way fitur ini cuma ada di Nanovest.
00:08:57
Kalian bisa dapat keuntungan up to 5% per tahun.
00:09:00
Dan ini bisa cair kapan aja.
00:09:02
Dan ga usah ribet lagi.
00:09:03
Ada banyak aplikasi—
00:09:03
mau invest saham US, crypto, emas—itu ada di Nanovest.
00:09:07
Link-nya gw taruh di bawah.
00:09:08
Gw tau video ini—gw mungkin akan dapet banyak dislike.
00:09:12
Walaupun gw disclaimer banget,
00:09:14
yang salah tuh sebenarnya bukan kalian.
00:09:15
Tapi situasi yang membuat kalian kayak sekarang.
00:09:18
Cuma gw tuh punya pepatah.
00:09:19
Kalo misalnya kita sendiri ga sadar apa salah kita
00:09:21
dan penyebab situasinya itu apa,
00:09:23
kita ga bakal bisa cari solusinya.
00:09:24
Idealnya sih generasi muda intinya mulai belajar nilai-nilai
00:09:28
dari generasi lama yang ngebuat lingkungan sekarang tuh sangat indah untuk kalian.
00:09:32
Dan yes, gw ngerti.
00:09:33
Ada pressure dari atas, pressure dari bawah untuk kayak—
00:09:36
gen Z udah punya semuanya, kenapa ga perform?
00:09:38
Banjiran membanding informasi dibanding orang lain
00:09:41
yang harusnya ga ada di generasi sebelumnya—
00:09:43
itu bikin kalian lebih anxiety, lebih stress.
00:09:45
Cuma ya itu semua ada harganya.
00:09:47
Pertanyaannya, apakah harganya worth it?
00:09:48
Karena di beberapa saran untuk gen Z
00:09:50
bisa mulai humble dan belajar nilai-nilai generasi sebelumnya,
00:09:53
adalah actually detach.
00:09:54
Lepas dulu dari situasi
00:09:56
yang bikin kalian banjir informasi di era post-modern ini
00:09:59
and balik ke roots.
00:10:00
Walaupun ga usah selamanya.
00:10:02
Karena era digital itu ga bisa diberhentiin.
00:10:03
Tapi at least sadar traits menjadi individualis ga selalu bagus.
00:10:07
Itu yang bikin kalian lonely
00:10:08
dan kesannya selalu dikucilkan dibanding generasi lain.
00:10:11
Hopefully ini membantu kasih perspektif.
00:10:12
Karena harapannya tuh gede untuk gen Z
00:10:14
yang sekarang 30% populasi kita.
00:10:16
Kalo kalian ga setuju, feel free komen di bawah.
00:10:18
I'll see you guys on next video, bye-bye!