00:00:00
Hai pemikiran Ki Hajar Dewantara dan
00:00:27
kebijakan Merdeka belajar episode
00:00:32
[Musik]
00:00:35
hey hey
00:00:37
hai hai
00:00:42
Hai kebijakan mereka belajar yang
00:00:44
diluncurkan oleh menteri pendidikan
00:00:46
nadiem Makarim diawal tahun 2020 ini
00:00:49
terinspirasi dari pemikiran Bapak
00:00:52
Pendidikan kita Ki Hajar Dewantara Ki
00:00:55
Hajar Dewantara memperkenalkan sistem
00:00:57
persekolahan yang bertumpu pada tiga
00:00:59
gagasan utama yaitu Tamansiswa Pamong
00:01:04
dan Among dalam proses pengajaran dan
00:01:07
pembelajaran siswa
00:01:10
di taman identik dengan tempat bermain
00:01:12
yang menghadirkan kegembiraan dan
00:01:14
keindahan untuk pengunjung jadi taman
00:01:18
siswa adalah sistem persekolahan yang
00:01:19
menjadi tempat bermain untuk siswa
00:01:21
dimana siswa diberikan kemerdekaan untuk
00:01:24
tumbuh dan berkembang belajar sesuai
00:01:26
keinginan dan kemampuan mereka yang
00:01:29
dilengkapi dengan dukungan dalam proses
00:01:31
belajar siswa oleh pengajar sesuai
00:01:34
kebutuhan masing-masing siswa secara
00:01:36
individual Among menitikberatkan siswa
00:01:40
sebagai target utama serta prioritas
00:01:42
utama yang harus dilayani dan pengajar
00:01:45
yang berfungsi sebagai fasilitator
00:01:48
menyediakan tuntunan kepedulian dan
00:01:51
kasih sayang
00:01:52
Hai Selain itu prinsip Among didasarkan
00:01:54
atas dua hal yang pertama kemerdekaan
00:01:57
siswa untuk belajar yang kedua belajar
00:02:01
yang sesuai dengan keinginan dan
00:02:02
kemampuan siswa yang secara alamiah
00:02:04
terbentuk tombol dianalogikan sebagai
00:02:07
petani yang menanam padi di mana petani
00:02:10
tidak dapat menentukan kearah mana
00:02:12
Paddle akan tumbuh dalam hal ini tugas
00:02:16
mengajar baik dalam prinsip Among atau
00:02:19
Pamong lebih untuk memperhatikan minat
00:02:21
bakat dan kemampuan siswa serta
00:02:25
memberikan dukungan yang diperlukan
00:02:26
terhadap perkembangan siswa tanpa
00:02:29
mengurangi keinginan siswa dalam tumbuh
00:02:31
dan berkembang
00:02:33
Hai dukungan pengajar lebih dilakukan
00:02:36
melalui dukungan psikologis meliputi
00:02:38
memberikan motivasi inspirasi dan
00:02:43
menyediakan kondisi yang diperlukan
00:02:44
siswa untuk bisa berpikir kritis secara
00:02:47
mandiri dalam proses mereka belajar
00:02:50
Namun demikian pengajar harus berperan
00:02:53
aktif ketika siswa mengalami kesulitan
00:02:55
dalam proses belajar mereka tertarik
00:02:59
untuk mempelajari Ki Hajar Dewantara
00:03:01
secara lebih lengkap mari bersama kita
00:03:03
dengarkan podcast berikut ini kita akan
00:03:06
membahas siapa Ki Hadjar Bagaimana
00:03:09
cerita kehidupan beliau Bagaimana
00:03:12
pemikiran beliau serta kontribusi beliau
00:03:14
terhadap pendidikan di Indonesia sampai
00:03:17
munculnya kebijakan Merdeka belajar
00:03:21
di Indonesia Ki Hajar Dewantara
00:03:43
mempunyai nama asli Raden Mas Suryadi
00:03:46
Suryaningrat beliau lahir pada tanggal
00:03:49
26 eeee 1889 Ayahnya adalah seorang raja
00:03:55
Jawa yang kita kenal dengan Jogja saat
00:03:58
ini bergelar pakualam tiga bernama
00:04:02
Pangeran Haryo Suryaningrat sebagai
00:04:07
seorang bangsawan Ki Hajar Dewantara
00:04:10
mendapatkan keistimewaan untuk
00:04:12
bersekolah di sekolah milik Belanda dari
00:04:15
sekolah dasar sampai sekolah tinggi ayah
00:04:19
Ki Hajar juga memberikan beliau guru
00:04:21
nge-rap untuk belajar sejarah jawa seni
00:04:25
literatur dan agama islam dimana
00:04:28
pelajaran-pelajaran tersebut menanamkan
00:04:30
nasionalisme pada diri Kihajar setelah
00:04:34
lulus dari sekolah dasar pada tahun 1943
00:04:38
ajar meneruskan pendidikan di sekolah
00:04:40
perguruan dimana beliau bertemu dengan
00:04:42
Dokter Wahidin Sudirohusodo atas
00:04:46
rekomendasi Dokter Wahidin Sudirohusodo
00:04:48
Kihajar mendapatkan beasiswa untuk
00:04:50
bersekolah di stovia stovia Adalah
00:04:55
Sekolah dokter milik Belanda untuk
00:04:58
pribumi yang didirikan untuk keperluan
00:05:01
mengontrol bangsawan pribumi melalui
00:05:03
indoktrinasi agar loyal terhadap
00:05:06
pemerintah Belanda selanjutnya di stovia
00:05:10
selain bertemu dengan Dokter Wahidin
00:05:12
Sudirohusodo Kihajar juga bertemu dengan
00:05:15
Douwes Dekker Atau biasa kita kenal
00:05:18
dengan Multatuli serta mahasiswa
00:05:21
diseluruh Hindia Belanda atau nama
00:05:24
Indonesia pada masa penjajahan pertemuan
00:05:29
dengan mahasiswa-mahasiswa Hindia
00:05:30
Belanda tersebut menginisiasi perjuangan
00:05:33
untuk merdeka dari penjajahan salah
00:05:36
satunya melalui pembentukan organisasi
00:05:39
kepemudaan bernama Budi Utomo pada
00:05:41
tanggal 20 Mei tahun 1908 Kihajar tidak
00:05:47
menyelesaikan pendidikannya di stovia
00:05:49
karena alasan kesehatan sehingga banyak
00:05:53
absen dalam kegiatan perkuliahan setelah
00:05:56
putus sekolah beliau menjadi jurnalis di
00:05:59
beberapa surat kabar sebio Tomo di Jogja
00:06:02
midden-java di Semarang De Express di
00:06:06
Bandung oetoesan Hindia di Surabaya dan
00:06:10
cahaya Timur di Malang Melalui aktivitas
00:06:15
jurnalisme tersebut Kihajar mampu
00:06:17
menyampaikan pemikiran beliau dalam
00:06:19
mengkritik pemerintahan Belanda
00:06:21
Hai dan menumbuhkan nasionalisme kaum
00:06:23
pribumi Ki ajar juga dianggap sebagai
00:06:27
jurnalis yang pintar serta tajam dan
00:06:30
kritis terhadap pemerintahan Belanda
00:06:33
pada tanggal enam September 1912 Kihajar
00:06:37
membentuk indiseparti bersama Dokter
00:06:40
Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker
00:06:43
ketinggiannya kita kenal sebagai tiga
00:06:45
serangkai perubahan dramatis terjadi
00:06:49
dikehidupan Kihajar pada tanggal 18
00:06:52
Agustus tahun 1913 beliau diasingkan ke
00:06:57
Belanda akibat kritik-kritik nya
00:06:59
terhadap pemerintah penjajah Belanda
00:07:02
salah satu kritik beliau adalah tulisan
00:07:05
yang berjudul Andai Aku orang Belanda
00:07:08
tulisan tersebut mengkritik perayaan 100
00:07:10
tahun kemerdekaan Belanda dimana biaya
00:07:13
untuk perayaan tersebut dipungut dari
00:07:15
pribumi berikut kutipan tulisannya Andai
00:07:20
Aku orang
00:07:21
hendak Tidaklah aku akan merayakan
00:07:24
perayaan kemerdekaan bangsa ku di negeri
00:07:27
yang rakyatnya tidak diberikan
00:07:28
kemerdekaan Andai Aku orang Belanda pada
00:07:33
saat ini juga atau memprotes hajat
00:07:36
mengadakan perayaan itu tetapi aku bukan
00:07:40
seorang Belanda aku hanyalah seorang
00:07:43
putra dari negeri ini seorang pribumi di
00:07:47
negeri jajahan Belanda ini karena itu
00:07:50
aku tidak akan protes sebagai inlander
00:07:53
aku wajib ikut merayakan hari
00:07:56
kemerdekaan Nedherland yakni negeri
00:07:59
tuan-tuan kita
00:08:03
[Musik]
00:08:06
di masa pengasingan Kihajar di Belanda
00:08:08
agar Sesuatu yang tampak buruk Tetapi
00:08:11
menghasilkan sesuatu yang baik pada
00:08:13
akhirnya
00:08:14
Hai Pada masa itu Kihajar belajar di
00:08:17
pendidikan tinggi keguruan dan
00:08:19
mendapatkan sertifikasi mengajar selama
00:08:23
masa studi yazar mempelajari pemikiran
00:08:26
tokoh-tokoh pendidikan internasional
00:08:28
seperti Frederick Roberts Maria
00:08:32
Montessori dan rabindranath tagore
00:08:37
pemikiran Ki Hajar Dewantara banyak
00:08:39
dibentuk oleh frobel Montessori dan
00:08:42
tagore tersebut pemikiran Ki Hadjar
00:08:44
selanjutnya mendasari sistem pendidikan
00:08:46
di Indonesia terutama kebijakan Merdeka
00:08:49
belajar kita akan membahas tema ini
00:08:52
dalam podcast dihajar episode
00:08:55
selanjutnya
00:08:56
Hai hikmah lainnya yang didapatkan dari
00:08:59
pengasingan Ki Hajar Dewantara ke
00:09:01
Belanda adalah kesempatan untuk
00:09:03
berdiskusi langsung dengan kerajaan
00:09:05
Belanda tentang kondisi Hindia Belanda
00:09:08
beliau menyampaikan kondisi Hindia
00:09:11
Belanda yang menderita karena
00:09:13
diskriminasi kebijakan dan aturan dalam
00:09:16
banyak aspek kehidupan meliputi
00:09:18
pendidikan perdagangan perkebunan pajak
00:09:24
dan lainnya dari pemerintah penjajah
00:09:26
Belanda
00:09:28
Hai diskusi tersebut menimbulkan
00:09:30
pro-kontra di Kerajaan Belanda yang pada
00:09:33
akhirnya pada tanggal 17-8-1945 ajar
00:09:40
kembali ke Indonesia
00:09:42
Hai pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang
00:09:44
pendidikan dan pengajaran dibentuk dari
00:09:47
tiga tokoh yaitu frobel Montessori dan
00:09:51
tagore
00:09:52
Hai trouble berpendapat bahwa pendidikan
00:09:55
yang efektif untuk anak-anak dan remaja
00:09:57
dilakukan secara alamiah melalui
00:10:00
kebebasan mengutarakan pendapat dan
00:10:02
kreativitas mereka dengan menggunakan
00:10:04
lagu dan permainan sebagai medianya
00:10:08
tanpa adanya tekanan dari guru dan
00:10:10
orangtua lebih dikenal sebagai teman
00:10:13
anak-anak atau friend shoulder
00:10:16
Montessori menitikberatkan pada
00:10:19
pengembangan psikologi sanak yaitu rasa
00:10:22
ingin tahu motivasi dan semangat belajar
00:10:25
serta belajar tanpa takut disalahkan
00:10:28
sebagai hal yang sangat penting dalam
00:10:30
proses belajar anak dia juga percaya
00:10:34
bahwa orangtua dan guru seharusnya tidak
00:10:37
memaksakan kehendak mereka terhadap anak
00:10:40
tagore menitikberatkan pendidikan pada
00:10:43
kebebasan dan kemerdekaan anak untuk
00:10:46
membentuk dan menyatakan pendapat mereka
00:10:48
sendiri dalam bentuk apapun Ki Hajar
00:10:52
Dewantara
00:10:52
berusaha membentuk sistem pendidikan di
00:10:54
Indonesia berdasarkan pengembangan
00:10:56
ide-ide dari frobel Montessori dan
00:11:00
tagore tersebut dalam pemikiran Ki
00:11:03
Hadjar pendidikan dan pengajaran untuk
00:11:06
anak-anak dan remaja seharusnya dibentuk
00:11:08
berdasarkan keinginan dan potensi dari
00:11:11
masing-masing siswa peran guru dan
00:11:15
orangtua selanjutnya adalah memberikan
00:11:17
dukungan dan tuntunan dalam mendidik
00:11:20
anak-anak dan remaja menurut Ki Hajar
00:11:22
mereka harus diberikan kebebasan dan
00:11:25
kemerdekaan untuk berkembang berdasarkan
00:11:28
Keinginan mereka dengan dukungan guru
00:11:31
dan orangtua siswa yang disesuaikan
00:11:33
dengan minat dan bakat mereka poin
00:11:37
terakhir adalah pemikiran yang
00:11:38
membedakan Kihajar dengan tiga tokoh
00:11:41
tersebut prinsip tersebut biasa kita
00:11:44
kenal dengan tutwuri Handayani pemikiran
00:11:49
Ki Hadjar tentang pendidikan dan
00:11:50
pengajaran tersebut berkontribusi
00:11:52
terhadap kemerdekaan Indonesia Ki ajar
00:11:56
membentuk sistem pendidikan untuk
00:11:57
pribumi melalui Tamansiswa hal ini
00:12:01
bertolak belakang dengan pendidikan yang
00:12:03
diselenggarakan oleh penjajah Belanda
00:12:06
penjajah Belanda memberikan pendidikan
00:12:08
kepada kalangan terbatas atau biasa
00:12:11
disebut dengan kaum priyayi kerajaan dan
00:12:15
aristokrat
00:12:17
di dalam hal ini pendidikan oleh
00:12:19
penjajah Belanda bertujuan untuk
00:12:21
menyiapkan para pamong praja atau
00:12:24
pegawai pemerintah individu-individu
00:12:27
yang terdidik oleh sekolah penjajah
00:12:29
Belanda didoktrin untuk loyal terhadap
00:12:32
pemerintahan penjajah Belanda
00:12:35
kesimpulannya penjajah Belanda tidak
00:12:38
punya keinginan untuk mendidik dan
00:12:40
mengajar yang memerdekakan kaum pribumi
00:12:43
[Musik]
00:12:44
Hai Ki ajar seringkali mengkritik sistem
00:12:46
pendidikan kolonial Belanda dalam
00:12:49
pemikiran beliau pembedaan pendidikan
00:12:52
antara pribumi dan priyayi akan
00:12:54
melahirkan kesenjangan sosial dimana
00:12:57
akan lahir kelompok elit atau pria yang
00:12:59
Superior terhadap kaum pribumi dalam
00:13:03
implementasinya Kihajar membentuk
00:13:06
Tamansiswa dimana tidak ada perbedaan
00:13:08
antara priyayi dan pribumi gelar
00:13:11
kebangsawanan ditiadakan diganti dengan
00:13:14
key untuk laki-laki nih untuk perempuan
00:13:18
yang belum menikah dan Yi untuk
00:13:21
perempuan yang sudah menikah tidak ada
00:13:24
lagi gelar seperti Raden Mas denbei
00:13:27
Ndoro bei atau gelar kebangsawanan
00:13:30
lainnya di dalam Tamansiswa gelar
00:13:34
kebangsawanan tersebut tidak lagi
00:13:35
digunakan untuk menghilangkan hubungan
00:13:37
feodalistik yang dilakukan oleh sistem
00:13:40
pendidikan kolonial Belanda dimana kelas
00:13:43
ningrat atau bangsawan
00:13:44
yang dianggap lebih Superior daripada
00:13:46
pribumi selanjutnya dalam podcast
00:13:52
episode ke-2 kita akan mempelajari
00:13:54
inspirasi Ki Hajar Dewantara yang
00:13:57
mendasari kebijakan Merdeka belajar saat
00:13:59
ini
00:14:01
[Musik]
00:14:44
hai hai