Pandangan Saya Soal Uang Berubah

00:20:05
https://www.youtube.com/watch?v=zYAlY-aoFN0

Summary

TLDRVideo ini membahas pelajaran hidup yang diambil dari buku "Die with Zero" oleh Bill Perkins. Penulis menjelaskan bahwa tujuan hidup bukan hanya menabung uang, tetapi juga menikmati hidup dan pengalaman. Lima pelajaran utama yang dibahas termasuk pentingnya menggunakan waktu produktif, berinvestasi dalam pengalaman, dan memberikan warisan saat masih hidup. Penulis juga menekankan bahwa pengalaman hidup yang berharga sering kali terjadi saat kita masih muda dan sehat, sehingga penting untuk tidak menunda kebahagiaan. Buku ini mengajak pembaca untuk merencanakan hidup dalam periode-periode tertentu agar dapat memaksimalkan pengalaman yang ingin dicapai.

Takeaways

  • 📚 Membaca buku adalah cara terbaik untuk memahami pemikiran orang lain.
  • 💡 Tujuan hidup bukan hanya menabung, tetapi menikmati hidup.
  • ⏳ Gunakan waktu produktif selagi masih muda.
  • 🌍 Investasi terbaik adalah pengalaman, bukan hanya uang.
  • 🎁 Berikan warisan saat masih hidup untuk makna yang lebih dalam.

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Di awal video, pembicara membahas pelajaran hidup yang didapatkan selama 40 tahun, dengan fokus pada pentingnya membaca buku, terutama buku nonfiksi, sebagai cara untuk memahami pemikiran orang lain. Ia merasa terkejut bahwa pelajaran ini sangat beresonansi dengan banyak orang, dan ia ingin berbagi rekomendasi buku favoritnya, yaitu 'Die with Zero', yang mengubah pandangannya tentang uang, kerja, dan pensiun.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Pembicara menjelaskan bahwa buku 'Die with Zero' menantang pandangan umum tentang menabung. Ia menyatakan bahwa tujuan hidup bukanlah menabung sebanyak-banyaknya, tetapi menikmati hidup dan menggunakan uang dengan bijak. Ia menekankan pentingnya menghabiskan uang untuk pengalaman yang berkualitas, bukan hanya menunggu hingga pensiun untuk menikmati hasil kerja keras.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Selanjutnya, pembicara membahas pentingnya menggunakan waktu produktif untuk menikmati hidup. Ia mengingatkan bahwa banyak pengalaman hanya bisa dinikmati di usia tertentu, dan menunda kebahagiaan hingga tua bisa menjadi kesalahan. Ia juga berbagi pengalamannya tentang bagaimana buku ini membebaskannya untuk menikmati hidup dan menghabiskan uang dengan bijak.

  • 00:15:00 - 00:20:05

    Pembicara kemudian membahas konsep 'time buckets' dari buku tersebut, yang menyarankan agar hidup dibagi menjadi periode-periode untuk merencanakan pengalaman yang ingin dicapai. Ia juga menyentuh tentang memberikan warisan saat masih hidup, yang dianggap lebih bermakna daripada menunggu hingga meninggal. Ia mengajak penonton untuk berpikir tentang bagaimana mereka dapat memanfaatkan waktu dan uang mereka dengan lebih baik.

Show more

Mind Map

Video Q&A

  • Apa tema utama dari buku "Die with Zero"?

    Tema utama adalah pentingnya menikmati hidup dan pengalaman daripada hanya menabung uang.

  • Siapa penulis buku "Die with Zero"?

    Penulisnya adalah Bill Perkins.

  • Apa yang dimaksud dengan 'time buckets' dalam konteks buku ini?

    'Time buckets' adalah konsep membagi hidup menjadi periode-periode untuk merencanakan pengalaman yang ingin dicapai.

  • Mengapa penting untuk memberikan warisan saat masih hidup?

    Memberikan warisan saat masih hidup dapat lebih bermakna bagi penerima karena mereka dapat memanfaatkannya saat masih membutuhkan.

  • Apa saran untuk menghabiskan uang dengan bijak menurut buku ini?

    Saran adalah untuk menghabiskan uang pada pengalaman yang meningkatkan kualitas hidup, bukan hanya menabung.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:00
    Jadi di awal tahun gua pernah bikin
  • 00:00:03
    sebuah video yang isinya 40 pelajaran
  • 00:00:07
    di umur 40 tahun. Dan di situ ada banyak
  • 00:00:10
    tuh gua ceritain apa aja pelajaran hidup
  • 00:00:12
    gua selama 40 tahun hidup di dunia ini.
  • 00:00:14
    Tapi ternyata yang paling beresonansi,
  • 00:00:17
    yang paling di-share orang, yang paling
  • 00:00:19
    sering dipotong orang, dikelip orang,
  • 00:00:21
    dibahas di mana-mana justru adalah
  • 00:00:23
    pelajaran nomor ke berapa gua lupa, tapi
  • 00:00:25
    pelajaran bahwa baca buku itu cara
  • 00:00:28
    terbaik untuk masuk ke pemikiran orang
  • 00:00:30
    lain, terutama buku nonfiksi. ya, bikin
  • 00:00:33
    buku nonfiksi pasti menghabiskan begitu
  • 00:00:36
    banyak waktu buat nulis, begitu banyak
  • 00:00:38
    waktu buat riset, bahkan sampai
  • 00:00:41
    bertahun-tahun. Tapi kita mengkonsumsi
  • 00:00:43
    buku itu. Nih salah satu buku nonfix ini
  • 00:00:45
    lagi gua pegang, mau gua bahas hari ini.
  • 00:00:47
    Ditulis bertahun-tahun melalui pelajaran
  • 00:00:49
    hidup yang sangat panjang, tapi kita
  • 00:00:51
    konsumsi itu paling cuman e 2 minggu
  • 00:00:54
    atau 3 minggu gitu ya. Jadi artinya
  • 00:00:56
    return on investment paling tinggi
  • 00:00:59
    adalah dengan membaca buku.
  • 00:01:03
    Nah, terus terang agak ngerasa terkejut
  • 00:01:06
    juga sih di antara semua pelajaran yang
  • 00:01:08
    gua share itu yang paling beresonansi.
  • 00:01:10
    Apakah memang buat nyadarin orang untuk
  • 00:01:13
    sering baca buku atau untuk me apa ya
  • 00:01:18
    meyakinkan diri mereka sendiri bahwa iya
  • 00:01:20
    emang paling benar Korint on universum
  • 00:01:22
    paling ya baca buku gitu. Tapi gua
  • 00:01:23
    senang karena seperti ada angin segar
  • 00:01:26
    lah gitu bahwa ternyata masih banyak
  • 00:01:28
    orang yang suka baca buku juga kayak
  • 00:01:30
    gua. Habis itu gua sering terima banyak
  • 00:01:32
    DM juga, "Bang, share dong buku favorit
  • 00:01:34
    lu. Ada yang minta rekomendasi buku."
  • 00:01:37
    Makanya gua mau bikin video ini. Gua mau
  • 00:01:38
    bikin video ini. Gua mau bahas salah
  • 00:01:40
    satu buku yang sebenarnya baru saja
  • 00:01:42
    selesai gua baca. Masih fresh ya. Tuh,
  • 00:01:47
    baru selesai gua baca dan sempat gua
  • 00:01:49
    bahas di beberapa podcast gua. Tapi hari
  • 00:01:51
    ini mau gua mau gua bahas lebih lebih
  • 00:01:54
    detail ya. Nah, ini judulnya adalah Die
  • 00:01:57
    with Zero. Ini ngasih pola pikir baru
  • 00:02:00
    soal uang, kerja, dan pensiun. Jujur,
  • 00:02:04
    gara-gara baca buku ini, apa yang gua
  • 00:02:08
    selama ini anut yakini soal pensiun,
  • 00:02:12
    soal menabung, soal investasi itu
  • 00:02:15
    lumayan berbalik tuh. Karena dari umur
  • 00:02:18
    21 tahun ee dari cek royalty pertama
  • 00:02:21
    gua, gua udah mikirin untuk disisihkan
  • 00:02:23
    dana pensiun gua gitu. itu gua mau
  • 00:02:25
    ngumpulin pensiun gua dan setelah
  • 00:02:27
    terkumpul di tahun 2019 gua masih
  • 00:02:30
    ngumpulin lagi, masih gua
  • 00:02:32
    tambah-tambahin lagi dana pensiun gua
  • 00:02:34
    dan gara-gara buku ini argumen dia
  • 00:02:36
    justru gimana caranya kalau kita
  • 00:02:37
    meninggal dunia itu uangnya harus nol.
  • 00:02:40
    Nah loh kok bisa gitu?
  • 00:02:43
    Jadi dia bikin lumayan banyak argumen
  • 00:02:46
    yang membuat gua jadi punya pemikiran
  • 00:02:49
    baru soal uang gitu. Tapi ini juga bukan
  • 00:02:52
    hanya buku yang khusus untuk orang yang
  • 00:02:55
    sudah mulai mengumpulkan pensiun. Karena
  • 00:02:57
    gua yakin banyak di luar sana yang masih
  • 00:02:59
    belum bisa mulai dengan berbagai macam
  • 00:03:01
    keterbatasan. Ee bukan hanya buku untuk
  • 00:03:03
    mereka yang sudah mulai mengumpulkan
  • 00:03:05
    atau sudah mengumpulkan, tapi ini untuk
  • 00:03:07
    semua orang yang pengin tahu hubungan
  • 00:03:11
    yang lebih lebih dalam ya soal dirinya
  • 00:03:13
    dan uang. Karena kan sehari-hari pasti
  • 00:03:15
    kita enggak lepas dari uang. Kayak
  • 00:03:16
    beberapa pelajaran ini ada lima yang gua
  • 00:03:19
    mau coba share hari ini dari buku Die
  • 00:03:21
    Zero. Gak terlalu tebal sebenarnya. Yang
  • 00:03:23
    nulis adalah Bill Perkins. Kalau gua
  • 00:03:25
    bacain ininya dia ya credensial dia.
  • 00:03:27
    Bill Perkins itu salah satu orang yang
  • 00:03:29
    paling sukses di energy eh trading gitu.
  • 00:03:33
    Trading energy. Dia juga hatch funer
  • 00:03:35
    Hollywood juga dan lain-lain gitu. Dia
  • 00:03:38
    juga sering menyumbang ke
  • 00:03:39
    yayasan-yayasan. Oke, pelajaran pertama
  • 00:03:41
    dari buku Die with Zero. Yang pertama,
  • 00:03:44
    tujuan hidup itu sebenarnya bukan
  • 00:03:46
    menabung uang sebaik-baiknya atau
  • 00:03:49
    sebanyak-banyaknya. Ini ini adalah
  • 00:03:53
    hal yang
  • 00:03:55
    cukup beda dari apa yang kita yakinin.
  • 00:03:57
    Ya, selama ini kita dibilang menabung
  • 00:03:59
    itu penting, menabung itu penting. Tapi
  • 00:04:00
    dia bilang, "Tapi tujuan hidup lu
  • 00:04:02
    sebenarnya bukan buat menabung
  • 00:04:03
    sebanyak-banyaknya." Argumen dari buku
  • 00:04:04
    ini adalah menabung itu penting. Tapi
  • 00:04:06
    kalau ujungnya uangnya tidak kepakai
  • 00:04:09
    sampai mati, artinya kita
  • 00:04:13
    kerja keras tapi kita tidak menikmati
  • 00:04:15
    uang, jadi buat dia hidup itu harus
  • 00:04:18
    dinikmati bukan ditunda. Nah, tapi bukan
  • 00:04:21
    artinya
  • 00:04:22
    artinya kita harus foya-foyain uang kita
  • 00:04:25
    gitu, tapi gimana caranya jangan sampai
  • 00:04:27
    pas kita meninggal dunia uangnya masih
  • 00:04:29
    banyak. Nah, itu tuh memang memang aneh
  • 00:04:32
    tuh ee argumenn dia tuh. Salah satunya
  • 00:04:35
    ada dia bahas soal spending uang yang
  • 00:04:40
    terkontrol dan terkonsep dan gimana
  • 00:04:42
    caranya kita menggunakan uang itu untuk
  • 00:04:45
    mendatangkan ee kualitas hidup yang
  • 00:04:47
    sebaik-baiknya tanpa berfoya-foya. Itu
  • 00:04:50
    satu argumen yang di buku ini juga. Oke,
  • 00:04:52
    yang nomor dua adalah argumen dia di
  • 00:04:55
    buku ini adalah gunakan waktu selagi
  • 00:04:58
    masih produktif. Contohnya kalau masih
  • 00:05:01
    muda dan punya banyak energi, jadi kita
  • 00:05:03
    masih bisa banyak luangin waktu karena
  • 00:05:05
    beberapa pengalaman hanya bisa dilakukan
  • 00:05:07
    atau maksimal dinikmati di usia
  • 00:05:09
    tertentu. Jadi jangan menunda. Dia
  • 00:05:11
    ilustrasiin bahwa kadang orang tuh
  • 00:05:14
    ngumpulin dan anak pensiun terus pas
  • 00:05:16
    udah tua dan udah sakit-sakitan ya
  • 00:05:19
    maksudnya jalan aja sakit, pergi ke
  • 00:05:22
    mana-mana udah susah, itu baru mikir gua
  • 00:05:25
    mau spending duit gua, duit pensiun gua.
  • 00:05:27
    Tapi dia udah telat argumennya dia udah
  • 00:05:29
    telat. Jadi boleh lu pending dari muda,
  • 00:05:33
    mumpung lu masih sehat, travel
  • 00:05:35
    sebanyak-banyaknya selama masih under
  • 00:05:37
    budget lu. Jadi jangan sampai
  • 00:05:38
    disimpan-simpan terus gitu. Terus terang
  • 00:05:41
    ini adalah salah satu kesulitan gua. Gua
  • 00:05:44
    itu sangat susah buat spending dan pas
  • 00:05:46
    baca buku ini lumayan membebaskan gua
  • 00:05:49
    untuk ya udah enggak apa-apa
  • 00:05:50
    sekali-sekali nikmatin hidup dari uang
  • 00:05:52
    yang kita kumpulkan gitu. Nah, itu dia
  • 00:05:54
    bilang gitu. Jangan sampai lu nanti umur
  • 00:05:56
    80, 90 atau 70 lu baru mikir, "Ah, gua
  • 00:05:59
    kayaknya mau traveling deh." Dan di saat
  • 00:06:00
    itu mungkin udah enggak sesehat sekarang
  • 00:06:02
    atau sekuat sekarang. Dan itu juga yang
  • 00:06:05
    ngebuat gua ngerasa bahwa mumpung masih
  • 00:06:07
    muda, energi masih banyak, kayaknya
  • 00:06:08
    mending waktu gua pakai untuk bikin
  • 00:06:11
    karya sebanyak-banyaknya mumpung masih
  • 00:06:12
    sanggup buat berdiri dan berjalan sih.
  • 00:06:15
    Jadi itu itu salah satu argumen yang
  • 00:06:17
    ngebekas dari dari buku ini. Terus
  • 00:06:21
    pelajaran yang ketiga dia juga ngasih ee
  • 00:06:24
    argumen adalah salah satu tujuan
  • 00:06:26
    investasi itu untuk membeli pengalaman.
  • 00:06:29
    Nah, katanya banyak orang nunda
  • 00:06:31
    kebahagiaan dan pengalaman sampai tua
  • 00:06:33
    dan pensiun, ya kan? Kayak gua bilang
  • 00:06:35
    tadi. Padahal momen menikmati hidup itu
  • 00:06:37
    sering pas kita masih muda dan masih
  • 00:06:39
    sehat. Dan kita
  • 00:06:42
    boleh spending waktu kita ketika masih
  • 00:06:44
    muda. Dan yang paling baik menurut dia
  • 00:06:47
    adalah pakai hasil investasi yang kita
  • 00:06:49
    kumpulin untuk membeli pengalaman. Ini
  • 00:06:51
    salah satu yang gua yakinin juga. Gua
  • 00:06:54
    lebih senang untuk spending di
  • 00:06:56
    pengalaman yang gua share dengan banyak
  • 00:06:59
    orang ketimbang e dengan barang. Jadi
  • 00:07:02
    kalau sekarang gaya gua adalah gimana
  • 00:07:04
    caranya gua bisa bikin core memori core
  • 00:07:06
    memori dari uang yang gua punya dan
  • 00:07:07
    enggak harus mahal ke datang ke toko
  • 00:07:09
    buku, beli-beli buku gitu. Kita
  • 00:07:11
    ngeluarin duit buat beli buku, kita
  • 00:07:13
    mampir ke sana. Ya udah, itu yang gua
  • 00:07:15
    yang kita lakuin. Kita jalan, kita
  • 00:07:17
    nonton pergi ke toko buku itu. Lalu
  • 00:07:19
    gimana kalau misalnya kita jalan-jalan
  • 00:07:20
    keliling-keliling daerah Blok M, daerah
  • 00:07:22
    Melawai, toko bukunya di Melawa. Nah,
  • 00:07:23
    malah akhirnya gua masuk ke pameran seni
  • 00:07:26
    anak sekolah. Dan di pameran seni anak
  • 00:07:28
    sekolah itu gua ngobrol sama anak-anak
  • 00:07:30
    sekolah. Dari obrolan bersama anak-anak
  • 00:07:32
    sekolahan itu gua ngelihat betapa
  • 00:07:35
    idealisme mereka masih utuh, betapa
  • 00:07:37
    mereka masih menggebu-gebu untuk membuat
  • 00:07:40
    sebuah karya. Terus gua berdiri depan
  • 00:07:42
    mereka, mereka cerita, mereka berbinar
  • 00:07:44
    matanya. Gua pun juga kayak gitu. Pulang
  • 00:07:46
    ke sana gua kerasa refresh banget. Dan
  • 00:07:49
    itu masuk ke core memory gua. Percakapan
  • 00:07:51
    di pameran seni anak sekolahan. Dan itu
  • 00:07:54
    enggak perlu duit banyak, enggak perlu
  • 00:07:56
    uang banyak. Nah, jadi gua mulai punya
  • 00:07:58
    apalagi terutama setelah baca buku ini
  • 00:07:59
    ya, ngeluarin uang itu investasi itu
  • 00:08:01
    enggak selalu soal duit lagi duit lagi
  • 00:08:04
    gitu. Akhirnya gua spending buat ikut
  • 00:08:07
    kelaskelas
  • 00:08:09
    yang mungkin gua enggak pernah kepikiran
  • 00:08:11
    buat ikutan. Kelas nulis lagu misalnya.
  • 00:08:13
    Anisa pun juga seperti itu. Gua bilang,
  • 00:08:16
    "Udah kamu ikutan kelas yang kamu pengin
  • 00:08:17
    gitu." Dan salah satu yang paling gua
  • 00:08:19
    rekomendasikan adalah ini karena ini
  • 00:08:21
    buku juga bahasa Inggris. Terus kita
  • 00:08:23
    sehari-hari ee internet itu membuka
  • 00:08:26
    gerbang dunia seluas mungkin dengan
  • 00:08:28
    konten-konten yang berbahasa Inggris
  • 00:08:29
    juga.
  • 00:08:30
    Lalu gua ngalamin ketika gua pergi ke
  • 00:08:34
    sebuah tempat atau tamu-tamu podcast gua
  • 00:08:36
    sekarang lagi banyak dari orang-orang
  • 00:08:38
    mancanegara. Ada Jackson Weng lah, ada
  • 00:08:40
    Fum lah.
  • 00:08:42
    Menurut gua investasi terbaik pada saat
  • 00:08:44
    ini salah satunya adalah belajar bahasa
  • 00:08:46
    Inggris. Itu menurut gua. Belajar bahasa
  • 00:08:49
    Inggris itu bukan cuman jadi tools buat
  • 00:08:53
    kerja juga gitu. Tapi menurut gua kalau
  • 00:08:55
    lu belajar bahasa Inggris, ada satu
  • 00:08:58
    kabut yang bisa lu buka dan lu akan
  • 00:09:01
    ngelihat di luar sana betapa luasnya
  • 00:09:03
    ilmu pengetahuan dan kesempatan hanya
  • 00:09:06
    karena lu bisa berbahasa Inggris dengan
  • 00:09:08
    fasih gitu menurut gua. Peluang jadi
  • 00:09:10
    terbuka. Kalau gua pribadi,
  • 00:09:13
    peluang-peluang itu adalah ya itu gua
  • 00:09:14
    bisa ngobrol sama tamu-tamu dari
  • 00:09:16
    mancanegara, gua bisa punya akses ke
  • 00:09:19
    buku-buku yang mungkin belum
  • 00:09:20
    diterjemahin. Gua enggak tahu kalau buku
  • 00:09:21
    ini. Dan mungkin kalau kalian bisa punya
  • 00:09:23
    peluang kerja di perusahaan yang global
  • 00:09:25
    atau lolos beasiswa ke luar negeri atau
  • 00:09:28
    mungkin di sebuah tempat sana, siapa
  • 00:09:31
    tahu bisa dapat opportunity karena lu
  • 00:09:32
    berani ngobrol sama orang-orang
  • 00:09:34
    internasional. Eh, menurut gua skill
  • 00:09:37
    yang ggak banyak orang paham bahwa itu
  • 00:09:40
    penting dan itu kelihatan dari
  • 00:09:42
    konten-konten gua yang ngobrol sama
  • 00:09:45
    artis-artis internasional tuh itu di
  • 00:09:47
    kolom komen banyak banget yang bilang
  • 00:09:49
    nyesal dulu enggak serius bahasa Inggris
  • 00:09:51
    jadi enggak enggak terlalu ngerti
  • 00:09:53
    obrolannya.
  • 00:09:54
    Terus ada yang pengin deh ngikutin
  • 00:09:57
    interview-nya si Fum misalnya kan gua
  • 00:09:59
    habis eh kedatangan FUM juga artis dari
  • 00:10:02
    Thailand di tempat lain tapi enggak
  • 00:10:04
    ngerti dia ngomong apa atau nyesal waktu
  • 00:10:07
    itu ada kesempatan disuruh ngobrol sama
  • 00:10:10
    rekannya bos dari kantor orang dari luar
  • 00:10:13
    negeri tapi enggak bisa ngomongnya gitu.
  • 00:10:15
    Jadi jadi jangan sampai kita pada suatu
  • 00:10:18
    hari merasa nyesal karena ada satu skill
  • 00:10:20
    yang kita enggak ambil. Sayangnya juga
  • 00:10:23
    banyak orang tuh ngerasa minder atau
  • 00:10:25
    bingung mulai dari mana. Dan biasanya
  • 00:10:28
    tuh orang mulai nyoba nonton film
  • 00:10:30
    biasanya pakai subtitle bahasa Indonesia
  • 00:10:32
    dulu, habis itu berubah jadi subtitle
  • 00:10:34
    bahasa Inggris. Habis itu masih
  • 00:10:35
    terbata-bata juga menyerapnya gitu kan.
  • 00:10:38
    Nyoba baca buku tapi enggak ngerti juga,
  • 00:10:40
    masih bingung juga. Dan ketika ngomong
  • 00:10:42
    juga bingung dan enggak pede gitu.
  • 00:10:44
    Karena membaca dan bicara itu kan dua
  • 00:10:46
    hal yang beda juga. Nah, makanya kalau
  • 00:10:49
    gua gua rekomendasikan ada sebuah
  • 00:10:51
    aplikasi berbasis e berbasis AI yang
  • 00:10:54
    menurut gua ngebantu banget. Nama
  • 00:10:55
    aplikasi yang dipakai ini adalah Elsa
  • 00:10:58
    Speak. Nah, kenapa gua suka Elsa Speak
  • 00:11:01
    ini? Karena Elsa itu enggak cuman
  • 00:11:03
    ngajarin teori, tapi langsung ngajak
  • 00:11:05
    latihan speaking lewat simulasi
  • 00:11:07
    percakapan real life dan ada feedback
  • 00:11:10
    pengucapan secara real time. Jadi kayak
  • 00:11:12
    lu beneran latihan punya speaking coach
  • 00:11:15
    pribadi. Di awal Elsa akan bantu kamu
  • 00:11:18
    nentuin tujuan dan kebutuhan belajar
  • 00:11:20
    lewat proses onboarding. Jadi
  • 00:11:22
    dipersilakan
  • 00:11:24
    dulu dan diajarin dulu dari awal. Karena
  • 00:11:27
    udah gua pakai ini tampilan awalnya.
  • 00:11:30
    Pembelajaran disesuaikan dengan minat,
  • 00:11:32
    pekerjaan, tujuan belajar, skills,
  • 00:11:35
    bahkan aksen yang diinginkan. Nah, dari
  • 00:11:38
    situ Elsa akan bikin personalized
  • 00:11:40
    learning pad yang disesuaikan dengan
  • 00:11:43
    hasil onboarding tadi. Nah, setelah itu
  • 00:11:45
    bisa langsung belajar. Banyak pelajaran
  • 00:11:48
    ada mulai dari grammar, vocabulary,
  • 00:11:51
    conversation, pronunciation, sampai word
  • 00:11:54
    stress juga ada. Ini ada contohnya. Ya,
  • 00:11:57
    jadi kita ini salah satu fiturnya adalah
  • 00:12:00
    kita disuruh ngomong frase atau kata
  • 00:12:03
    yang dia tampilin. Nanti dia akan ngecek
  • 00:12:05
    pronunciation kita. Sound.
  • 00:12:10
    Oh, excellent.
  • 00:12:12
    Tapi, tapi ternyata dia sesensitif itu
  • 00:12:16
    ya supaya kita jangan sampai kehilangan
  • 00:12:18
    huruf dari kata yang ada di sini.
  • 00:12:21
    Menarik banget nih. Share. Share
  • 00:12:23
    misalnya itu kan. Coba
  • 00:12:26
    share.
  • 00:12:29
    Oke, ini dia bilang cuman 70% benarnya.
  • 00:12:32
    Kita bisa klik di yang salahnya kenapa?
  • 00:12:35
    Your tongue is too far forward. It might
  • 00:12:38
    sound like s for tongue should be little
  • 00:12:41
    fter back up. Oh, harus di belakang
  • 00:12:44
    hair. Gimana ya?
  • 00:12:59
    Keselek gua. Coba ya. Share.
  • 00:13:03
    Coba
  • 00:13:06
    share.
  • 00:13:07
    [Musik]
  • 00:13:09
    Salah semua. Salah semua. Share. Ah,
  • 00:13:13
    excellent. Nah, ini ada fitur favorit
  • 00:13:15
    gua nih. Namanya fitur AI roleplay. Bisa
  • 00:13:18
    latihan ngobrol kayak di dunia nyata
  • 00:13:19
    misalnya. simulasi interview kerja,
  • 00:13:21
    meeting, atau sekedar cheat chat. Nah,
  • 00:13:23
    di akhir kita dikasih feedback langsung
  • 00:13:25
    buat ningkatin pelafalan grammar sama
  • 00:13:27
    vocab-nya. I'm having a podcast with an
  • 00:13:30
    international
  • 00:13:32
    singer. I am the interviewer and the
  • 00:13:34
    singer is the guest. Can you make that
  • 00:13:36
    scenario for me? The scene takes place
  • 00:13:38
    in a podcast studio. You will be the
  • 00:13:41
    interviewer hosting a podcast episode
  • 00:13:44
    with international singer as your guest.
  • 00:13:52
    Seru ben
  • 00:13:55
    oke start
  • 00:13:59
    thank you for dropping by so what's your
  • 00:14:02
    name Alex singer. What can you tell me
  • 00:14:06
    about your latest album Alex? This album
  • 00:14:09
    is very personal. I wrote about my life
  • 00:14:12
    experiences.
  • 00:14:14
    What is the title of the first song in
  • 00:14:16
    your album, Alex? The title is new
  • 00:14:18
    beginnings. Gokil.
  • 00:14:20
    So, how long have you been in Jakarta?
  • 00:14:24
    Been here for a week. It's a beautiful.
  • 00:14:27
    Have you tried any interesting food so
  • 00:14:29
    far? Yes, I had nasi goreng. Nasi
  • 00:14:32
    delicious Indonesia mansion.
  • 00:14:36
    Thank you. Bye bye. Have a great day.
  • 00:14:40
    Role play completed. Oke, feedback-nya
  • 00:14:44
    assessment summary. Your language skill
  • 00:14:46
    are improving and you engage well in the
  • 00:14:48
    conversation by asking relevant
  • 00:14:50
    questions. To enhance your communication
  • 00:14:53
    further, focus on incorporating
  • 00:14:56
    openended questions and refining your
  • 00:14:58
    sentence structure for clarity while
  • 00:15:00
    maintaining a friendly and engaging
  • 00:15:01
    tone. Vocabulary-nya intermediate
  • 00:15:04
    katanya. grammarnya advance
  • 00:15:05
    pronunciation advance full assessment
  • 00:15:09
    relevant and dia menilai pertanyaan
  • 00:15:11
    podcastnya juga ya menarik juga ya oke
  • 00:15:15
    seru seru seru kind of role play
  • 00:15:18
    scenario would you like to do oke kita
  • 00:15:21
    beli buah di pasar
  • 00:15:24
    buying fruits at the market
  • 00:15:29
    banget Tah
  • 00:15:32
    are
  • 00:15:35
    I am the buyer and wanting to buy banana
  • 00:15:39
    for my son.
  • 00:15:56
    Just start. I don't have much time.
  • 00:15:59
    Hello. How many bananas do you want?
  • 00:16:02
    100, please.
  • 00:16:05
    That's a lot of bananas. Are you having
  • 00:16:07
    a party?
  • 00:16:09
    Nah, itu tadi fitur role playay. Kalau
  • 00:16:11
    butuh belajar yang lebih spesifik kayak
  • 00:16:13
    IELTS atau TOEL, ada fitur kursus yang
  • 00:16:16
    udah dikurasi dan bisa dipakai sesuai
  • 00:16:18
    kebutuhan. Dan kalau mau lihat topik
  • 00:16:21
    lain, topiknya juga beragam mulai dari
  • 00:16:22
    karir, relationship sampai kehidupan
  • 00:16:25
    sehari-hari. Elsa speak ini menurut gua
  • 00:16:27
    ya benar-benar berguna buat ningkatin
  • 00:16:29
    kemampuan bahasa Inggris. Kalau upgrade
  • 00:16:31
    ke Elsa Premium, kamu bisa dapat akses
  • 00:16:34
    unlimited ke semua fitur tadi. Kalau
  • 00:16:37
    tertarik bisa langsung klik link di
  • 00:16:39
    deskripsi dan jangan lupa pakai kode
  • 00:16:41
    Raditia buat dapetin diskon eksklusif.
  • 00:16:45
    Nah, lumayan banget kan? Yuk, mulai
  • 00:16:46
    investasi ke diri sendiri. Karena skill
  • 00:16:48
    kayak gini efeknya bisa jangka panjang
  • 00:16:50
    bukan cuman buat kerja tapi juga buat
  • 00:16:52
    nambah kepercayaan diri dan buka lebih
  • 00:16:54
    banyak peluang. Oke, kita balik ke
  • 00:16:55
    bukunya pelajaran keempat. Jadi, kalau
  • 00:16:57
    dari buku ini argumennya adalah bagi
  • 00:17:00
    hidup jadi periode-periode atau konsep
  • 00:17:03
    time buckets namanya. Jadi dia
  • 00:17:05
    menyarankan gimana kalau lu ubah, kalau
  • 00:17:07
    lu bagi hidup lo jadi periode-periode.
  • 00:17:09
    Misalnya usia 20 sampai 30, 30 sampai 40
  • 00:17:12
    dan seterusnya. Nah, lu pengin ngapain?
  • 00:17:14
    Lu pengin ada pengalaman apa di
  • 00:17:16
    fase-fase itu sebelum waktunya lewat?
  • 00:17:19
    Misalnya lu pengen 2030 itu buat buat
  • 00:17:23
    begadang-begadang ningkatin skill lu,
  • 00:17:25
    buat e kerja lembur atau buat eksplorasi
  • 00:17:30
    hal-hal yang lu suka yang ada konteksnya
  • 00:17:32
    sama pekerjaan utama. baru usia 30 40
  • 00:17:35
    yang dibayangan lu adalah mungkin main
  • 00:17:37
    sama anak sambil ngurangin jam kerja dan
  • 00:17:40
    lain-lain. Nah, ini konsep yang menarik
  • 00:17:42
    karena enggak ngajarin kita cuman buat
  • 00:17:44
    ngerencanain uang, tapi lebih
  • 00:17:47
    terstruktur dan bisa lebih mudah untuk
  • 00:17:50
    dibayangkan dalam fase-fase hidup kita
  • 00:17:52
    tuh harus ngapain. Ini juga berguna
  • 00:17:54
    kayak tadi ya, takutnya kita udah
  • 00:17:57
    terlalu tua jadi enggak bisa traveling
  • 00:17:58
    lagi. mungkin ada time bucket yang
  • 00:18:00
    khusus di mana lu mau traveling eh di
  • 00:18:04
    usia yang spesifik gitu, di bracket yang
  • 00:18:06
    spesifik supaya lu bisa maksimalin
  • 00:18:08
    pengalamannya ketika lu masih mampu dan
  • 00:18:10
    masih sanggup. Nah, misalnya juga kalau
  • 00:18:14
    sekarang kalian nonton ini usia 20-an ya
  • 00:18:16
    ini mungkin waktu terbaik buat ngebangun
  • 00:18:18
    pondasi seperti belajar cari pengalaman
  • 00:18:21
    atau kayak tadi lewat Elsa ya misalnya
  • 00:18:23
    ningkatin skill seperti bahasa Inggris.
  • 00:18:25
    Nah, kenapa sekarang kalau untuk
  • 00:18:27
    ningkatin skill di umur-umur yang masih
  • 00:18:28
    muda ini? Karena makin mudah dimulai
  • 00:18:30
    makin panjang waktu buat nikmatin
  • 00:18:32
    hasilnya. Bayangin kalau tadi nih kita
  • 00:18:35
    udah role playay segala macam, udah
  • 00:18:37
    lancar ngobrol bahasa Inggris pas umur
  • 00:18:39
    25, berarti kan lu punya 30 sampai 40
  • 00:18:41
    tahun ke depan buat nikmatin skill itu
  • 00:18:44
    buat kerja e networking atau bikin
  • 00:18:47
    konten internasional. Nah, yang terakhir
  • 00:18:49
    ini agak kontroversial nih e menurut gua
  • 00:18:52
    pribadi ya eh apa yang gua dapat dari
  • 00:18:54
    buku ini yaitu berikan warisan saat
  • 00:18:57
    masih hidup. Ngasih uang ke anak,
  • 00:18:58
    keluarga atau amal atau donasi. Enggak
  • 00:19:00
    harus nunggu ketika kita sudah meninggal
  • 00:19:03
    dunia. Ngasih itu semua saat mereka
  • 00:19:05
    butuh dan masih butuh. Ngasih itu semua
  • 00:19:08
    ketika mereka masih bisa memanfaatkannya
  • 00:19:11
    itu mungkin jauh lebih bermakna buat
  • 00:19:13
    orang yang kita kasih. Ini yang gua
  • 00:19:15
    masih belum bisa mikirin dengan jernih
  • 00:19:18
    ya. Eh, kalau ini kan kalau di finance
  • 00:19:20
    namanya estate planning gitu. Ketika
  • 00:19:21
    sudah meninggal dunia, uangnya mau
  • 00:19:23
    seperti apa. Kalau dia argumennya adalah
  • 00:19:26
    lu harus meninggal, nol aja duit lu gitu
  • 00:19:27
    dan warisan dibagi sebelum lu meninggal
  • 00:19:29
    gitu. Jadi ee ini salah satu yang masih
  • 00:19:32
    gua back and forth masih berpikir dan
  • 00:19:35
    enggak tahu apakah gua ikutin atau
  • 00:19:37
    enggak. Tapi itu sebuah argumen yang
  • 00:19:39
    menarik dan membuka mata juga. Nah, itu
  • 00:19:42
    tadi beberapa pelajaran dari buku ini,
  • 00:19:45
    Die.
  • 00:19:48
    Poin-poin yang gua share tadi adalah
  • 00:19:50
    interpretasi bebas dari isi bukunya.
  • 00:19:53
    Kalau misalnya kalian baca bukunya
  • 00:19:54
    sendiri, bisa aja apa yang kalian
  • 00:19:56
    pelajarin tuh beda dari apa yang gua
  • 00:19:57
    pelajarin. Kalau ada yang mau nambahin
  • 00:19:59
    atau bagiin pelajaran dari buku lain,
  • 00:20:01
    silakan tulis di kolom komentar. Terima
  • 00:20:04
    kasih semua yang sudah nonton.
Tags
  • Die with Zero
  • Bill Perkins
  • pelajaran hidup
  • menabung
  • pengalaman
  • investasi
  • warisan
  • time buckets
  • kualitas hidup
  • bahasa Inggris