00:00:00
Hai assalamualaikum warahmatullahi
00:00:06
wabarakatuh Pada kesempatan kali ini
00:00:08
saya akan membahas tentang pembiayaan
00:00:13
dengan akad Istishna isinya adalah akad
00:00:15
jual-beli dalam bentuk pemesanan
00:00:18
pembuatan barang tertentu dengan
00:00:20
kriteria dan persyaratan tertentu yang
00:00:24
disepakati antara pengusaha yaitu
00:00:27
pembeli ataupun mustaqni dan sipenjual
00:00:31
yaitu pembuat akun Sunny objek atau
00:00:33
barang Istishna selalu barang yang harus
00:00:36
diproduksi penjual harus memproduksi
00:00:39
barang pesanan tersebut terlebih dahulu
00:00:43
baru setelah itu si penjual menjualnya
00:00:48
kepada meski pembeli kata kunci di dalam
00:00:52
isinya adalah ISIS Anis ini adalah akad
00:00:56
pemesanan dan kata kunci lain di sini
00:00:59
barang izinnya selalu harus diproduksi
00:01:00
terlebih dahulu
00:01:02
Hai artinya apabila barang-barang yang
00:01:05
tidak bisa ataupun yang tidak harus
00:01:07
diperluas si semoga tidak bisa
00:01:10
menggunakan akad Istishna Nah sebagai
00:01:13
contoh dalam kehidupan nyata misalnya
00:01:16
ketika kita ingin membangun rumah ketika
00:01:19
kita ingin membangun rumah maka kita
00:01:23
bisa melaksanakan Istishna ada
00:01:25
rukun-rukun yang harus dipenuhi dalam
00:01:28
Islam pertama pelaku akan adanya si
00:01:31
pembeli Adapun pihak yang membutuhkan
00:01:35
dan memesan barang dan adanya Vania itu
00:01:38
penjual pihak yang memproduksi barang
00:01:39
pesanan
00:01:40
Hai nanti dalam rukun aja sudah
00:01:43
dijelaskan bahwasanya pelaku akad yang
00:01:45
kedua alisnya itu adanya suami itu
00:01:48
penjual pihak yang memproduksi barang
00:01:52
pesanan rukun yang kedua yaitu objek
00:01:55
akar yaitu barang atau jasa dengan
00:01:59
spesifikasinya dan harganya harga karena
00:02:02
ISIS nah ini adalah salah satu daripada
00:02:05
akan jual-beli Nah ketika akad jual-beli
00:02:08
Adapun transaksi jual-beli pasti harus
00:02:12
adanya barang dan adanya harga yang
00:02:15
ketiga itu regunya ketiga adanya ijab
00:02:21
kabul ataupun serah terima ini merupakan
00:02:23
skema dasar daripada akan dicerna
00:02:27
alurnya seperti ini contoh ya Ada
00:02:30
seorang individu itu kita terdekat sesi
00:02:34
pembeli ingin membangun rumah nah
00:02:36
kemudian si pembeli ini mendatangi si
00:02:39
penjual Adapun orang yang akan
00:02:43
Hai memproduksi barang tersebut Nah si
00:02:46
pembeli ini pemesanan pembuatan barang
00:02:49
dengan spesifikasi dan disini si pembeli
00:02:56
ini memesan untuk pembuatan barang nah
00:03:00
kemudian akan ketika sih pembeli sudah
00:03:02
memesan untuk pembuatan barang itu
00:03:05
keluar rumah akan adanya setelah kedua
00:03:09
itu negosiasi dan akad Istishna di dalam
00:03:11
negosiasi dan akademisi sadis ini yang
00:03:15
akan dibahas adalah terkait barang
00:03:17
tersebut yaitu pemesanan barang tersebut
00:03:22
telah rumah berarti pembuatan rumah
00:03:25
Adapun spesifikasi yang diinginkan nasib
00:03:27
membeli rumah tersebut seperti apa ke
00:03:30
detail-detail mungkin dan jumlahnya akan
00:03:32
dibahas dalam akan eksistensinya itu
00:03:35
sistem pembayarannya karena disetel yang
00:03:38
ketiga sistem pembayarannya bisa dibayar
00:03:39
dimuka
00:03:41
akhir-akhir Adapun pemeran di belakang
00:03:45
cce nah ketika pembayaran dimuka artinya
00:03:47
ketika sudah terjadinya akad dan
00:03:49
ditetapkannya dia makan bahwasanya
00:03:52
pembayarannya di muka maka si pembeli
00:03:54
harus membayarnya langsung kepada si
00:03:58
penjual ataupun di dalam akar disini
00:04:00
sistem pembayarannya yang disepakati
00:04:05
yaitu dicicil maka dari itu si pembeli
00:04:07
akan Mencetuskan mengangsur
00:04:09
pembayarannya kepada si penjual setiap
00:04:12
bulannya nah juga akan dibahas dalam
00:04:16
akan di sini Jangka waktu berapa lama
00:04:21
untuk ukuran tersebut ataupun yang
00:04:23
disepakati yaitu sistem pembayarannya
00:04:26
juga kanker panjang akhir maka si
00:04:30
pembeli akan membayar kepada si penjual
00:04:33
ketika Si pembeli sudah menerima barang
00:04:36
tersebut ataupun sudah menerima rumah
00:04:39
tersebut pernah kemudian si penjual akan
00:04:41
memproduksi barang sesuai
00:04:44
Hai bosanan sih pembeli Adapun akan
00:04:46
membuat barang tersebut ketika barang
00:04:48
ini sudah dimulai kemudian si penjual
00:04:52
akan mengirimnya kepada CEO pembeli dan
00:04:55
pembeli akan menerima barang tersebut
00:04:58
nah ini merupakan skema dasar daripada
00:05:02
akan istirnya lantas Bagaimana aplikasi
00:05:05
akan sna dalam perbankan syariah Nah
00:05:07
teman-teman bisa melihat di sini ya
00:05:09
aplikasi akan istilah dalam perbankan
00:05:12
syariah yaitu menggunakan skema Istishna
00:05:16
paralel Kenapa harus digunakan Istishna
00:05:19
paralel karena sesuai dengan rukun dan
00:05:22
di barang di dalam HKSN yaitu barang
00:05:24
yang harus diproduksi terlebih dahulu
00:05:27
dan umumnya bank syariah yang ada di
00:05:29
Indonesia yang seperti misalnya tidak
00:05:33
memproduksi barang dan bahkan secara
00:05:36
globalnya bank syariah tidak memproduksi
00:05:38
barang Walaupun ada bank-bank Syariah
00:05:41
tertentu yang memproduksi
00:05:44
Hai nah disini coba teman dapat melihat
00:05:46
bahwasannya ada dua garis putus-putus
00:05:48
yang pertama garis kotak yang berwarna
00:05:51
biru udah putus ini yaitu Istishna yang
00:05:55
pertama kemudian garis yang warna merah
00:05:58
ada orangnya ini adalah Istishna yang
00:06:02
kedua nah alurnya seperti ini alurnya
00:06:04
yang pertama pada istilah yang pertama
00:06:09
nasabah datang kepada bank syariah Untuk
00:06:12
pemesanan pembuatan barang tertentu Kita
00:06:15
katakan saja disini sebuah ingin bangun
00:06:19
rumah maka nasabah akan mendatangi bank
00:06:22
syariah untuk memesan terkait nah
00:06:26
pembuatan rumah kemudian akan adanya
00:06:31
step 1 A negosiasi dan akad antara Bank
00:06:33
Syariah dengan nasabah pembiayaan ini
00:06:35
nah
00:06:40
Hai nah ketika adegan negosiasi neraka
00:06:41
nih seperti pada pembahasan sebelumnya
00:06:46
Eh tadi akan dibahas terkait barang itu
00:06:49
sendiri dan juga sistem penyembahan
00:06:52
seperti apa yang akan dilakukan nah
00:06:56
ketika Si nasabah sedang melakukan
00:06:59
negosiasi dan akad dengan bank syariah
00:07:04
kemudian masuk ke Israel keduanya yaitu
00:07:07
bank syariah akan memesan pembuatan
00:07:10
barang yang dipesan oleh nasabah kepada
00:07:14
si produsen disini juga akan terjadi
00:07:18
negosiasi dan akad Istishna akan tetapi
00:07:21
negosiasi dan kakak sna antara Bank
00:07:26
Syariah dengan produsen penjualan ketika
00:07:28
sih bank syariah dan produsen penjual
00:07:31
yang sudah melakukan akad Istishna
00:07:33
terkait yang aku membuat rumah yang
00:07:35
dipesan oleh nasabah
00:07:38
Hai maka disini nasabah akan membaik
00:07:41
kita kembali ke salah satu ya nasabah
00:07:43
akan membayar kepada bank syariah baik
00:07:46
pembayarannya secara pembayaran dimuka
00:07:48
membela secara cicilan atau konser
00:07:52
angsuran atau pembayaran di belakang ini
00:07:55
tergantung dan sesuai kesepakatan antara
00:08:00
nasabah dengan bank saya ketika setiap
00:08:05
doa sudah dilakukan maka kembali ke Isna
00:08:08
dua ya tidak bisa dua bank syariah juga
00:08:11
akan membayar kepada si produsen dan
00:08:14
umumnya di pembayaran yang dilakukan
00:08:16
oleh bank syariah kepada si produsen
00:08:19
dalam bentuk tunai sedangkan diizinkan
00:08:22
satu pembayaran yang dilakukan nasabah
00:08:24
kepada bank syariah ini dalam bentuk
00:08:27
cicilan ataupun angsuran perbulannya
00:08:31
ketika step2 ada step 2G sudah selesai
00:08:34
maka akan adanya stepnya step ketiga
00:08:35
night
00:08:38
saya ketika barang pesanan barang yang
00:08:39
dipesan oleh bank syariah kepada
00:08:42
produsen sudah selesai sudah diet tiap
00:08:44
dibuat Jauh rumahnya sudah siap di
00:08:46
bangun sudah selesai semuanya tinggal
00:08:50
ditempati maka kemudian produsen Akan
00:08:53
mengirim barang kepada bank syariah
00:08:57
kepada nasabah ya produsen mengirim
00:09:00
barang kepada nasabah apabila Postal
00:09:03
nasabah tipe model rumah maka yang
00:09:09
dikirim yaitu ke Mukti kepemilikannya Ya
00:09:13
seperti yang sertifikat misalnya nasi
00:09:15
lain sebagainya sesuaikan dengan barang
00:09:19
tersebut nah kemudian produsen ini yang
00:09:21
dikirim Eh barang ya kalau rumah tadi
00:09:23
mati yang diberikan dah rumahnya
00:09:26
sedangkan dokumennya bukti-bukti
00:09:28
kepemilikan dari rumah tersebut
00:09:31
dikirimkan ke bank syariah ini step 3
00:09:34
hapenya nah buat
00:09:37
Hai seperti inilah nah aplikasi agar
00:09:39
istrinya dalam perbankan syariah yaitu
00:09:42
terjadinya akar pertama antara Bang
00:09:44
antara nasabah dengan bank syariah
00:09:46
kemudian bank syariah lakukan agar
00:09:49
kembali dengan produsen penjualan
00:09:52
terkait barang yang dipesan oleh nasabah
00:09:56
untuk pembuatan barang tersentuh nah
00:09:59
ketika itu sudah terjadi nasabah
00:10:01
membayar ke bank syariah lalu bank
00:10:03
syariah akan membayar kepada produsen
00:10:06
ketika barang sudah siap dibuat produsen
00:10:09
mengirim barang ke nasabah dan produsen
00:10:11
Akan mengirim barang mengirim dokumennya
00:10:15
ke bank saya nah jadinya perlu
00:10:18
teman-teman ini bahwa jadi lama
00:10:21
kadesehna barang itu harus diproduksi
00:10:25
terlebih dahulu nah dan juga yang
00:10:26
diaplikasikan dalam perbankan syariah
00:10:31
yaitu skema Istishna paralel dan
00:10:33
Hai pembayaran yang dilakukan oleh
00:10:35
nasabah kebangsaannya umumnya dalam
00:10:37
bentuk angsuran sedangkan pembayaran
00:10:39
dilakukan oleh bank syariah kepada
00:10:42
produsen penjualan umumnya dalam bentuk
00:10:46
tunai atau cash Nah untuk
00:10:48
pembahasan-pembahasan nilainya akan saya
00:10:51
bahas pada video-video berikutnya
00:10:52
Wassalamualaikum warahmatullah
00:10:55
wabarakatuh