00:00:00
Hai
00:00:01
assalamualaikum
00:00:03
warohmatullohi wabarokatuh
00:00:07
Hai
00:00:08
Alhamdulillahirobbil alamin washolatu
00:00:11
wassalamu ala asrofil Ambiya Iwal
00:00:14
mursalin
00:00:15
Sayyidina wa Maulana Muhammadin wa ala
00:00:19
alihi wa ashabihi ajma'in Amma babi
00:00:23
teman-teman yang saya banggakan
00:00:26
Pada kesempatan kali ini kita akan
00:00:29
membahas terkait dengan ekonomi Islam
00:00:34
zakat wakaf dan pajak
00:00:39
kita tahu bahwa
00:00:42
ekonomi Islam ini adalah ilmu yang
00:00:45
mempelajari masalah-masalah ekonomi
00:00:48
masyarakat dalam perspektif
00:00:52
nilai-nilai Islam
00:00:55
Hai itu Nomi Islam bisa dikatakan
00:00:58
sebagai modul yang didasari oleh
00:01:02
nilai-nilai syariat Islam dalam
00:01:06
melakukan aktivitas ekonomi
00:01:09
untuk mendapatkan kesejahteraan yang
00:01:12
adil
00:01:13
yang dirasakan oleh semua pihak dan
00:01:18
diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta'ala
00:01:22
Oleh karena itu tujuan daripada ekonomi
00:01:27
Islam adalah untuk pemenuhan kebutuhan
00:01:30
manusia
00:01:32
yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna
00:01:37
mencapai pada tujuan agama yaitu
00:01:41
kebahagiaan di dunia dan di akhirat dan
00:01:45
menciptakan kesejahteraan yang dirasakan
00:01:49
oleh semua pihak tidak dibatasi oleh
00:01:53
status agama
00:01:55
sosial ekonomi atau yang lainnya
00:01:58
sehingga
00:02:00
karena tujuan ekonomi Islam adalah gepuk
00:02:04
kebutuhan memenuhi kebutuhan manusia
00:02:06
yang dilandaskan pada nilai-nilai
00:02:10
Islam maka
00:02:13
bila kita bisa merenung terkait dengan
00:02:16
kebutuhan manusia
00:02:18
maka kebutuhan manusia itu
00:02:21
hanya cukup terkait dengan
00:02:25
sandang
00:02:26
pangan dan papan
00:02:30
Hai sandang artinya apa pakaian kita
00:02:34
kalau kita bisa
00:02:37
membeli pakaian dengan harga
00:02:40
Rp50.000
00:02:41
itu dalam rangka memenuhi kebutuhan
00:02:44
dimana memang standar
00:02:47
daripada pakaian yang kita pakai adalah
00:02:50
Rp50.000 tapi kalau kemudian sudah
00:02:54
bicara pakaian satu senilai 10 juta 20
00:03:01
juta itu sudah tidak lagi kebutuhan tapi
00:03:05
memenuhi keinginan
00:03:08
pakaian-pakaian yang selama ini dipakai
00:03:10
oleh
00:03:11
selebritis-selebritis
00:03:13
itu bukan dalam rangka
00:03:16
memenuhi kebutuhan tetapi keinginan
00:03:19
untuk agar supaya dianggap Pua oleh
00:03:23
orang lain
00:03:25
nge-lag tujuan ekonomi Islam tidak
00:03:28
seperti itu tetapi lebih kepada
00:03:31
pemenuhan kebutuhan orang Islam itu
00:03:33
sendiri
00:03:35
Oh begitu juga dengan
00:03:37
tangan makanan yang kita makan itu
00:03:41
standarnya cukup sekali makan katakan
00:03:44
Rp20.000 Tapi kalau sekali makan 2 juta
00:03:49
3juta itu itu membayar gengsi
00:03:55
terkadang kita berpikir Apa perbedaan
00:03:59
yang mendasar dari
00:04:02
chicken di KFC dengan chicken di PKL
00:04:08
yang ada disekitar kita
00:04:10
bersama-sama
00:04:11
ayam yang dimasak begitu ini yang harus
00:04:15
kita pelajari kita kaji bersama bahwa
00:04:18
itulah kebutuhan Tetapi kalau keinginan
00:04:21
itu beda pasti keinginan itu dalam
00:04:25
rangka memenuhi keinginan hawa nafsu
00:04:30
Begitu juga dengan papan Pak tempat itu
00:04:33
rumah itu itu kalau standarkan yang
00:04:35
rumah dengan nilai 100000000
00:04:38
contoh-contoh kalau sampai miliaran itu
00:04:41
lebih kepada keinginan maka tujuan
00:04:44
ekonomi itu pemenuhan kebutuhan manusia
00:04:47
yang berdasarkan nilai-nilai Islam oleh
00:04:51
karena itu tujuan ekonomi Islam yang
00:04:54
pertama adalah memberikan batasan kepada
00:04:58
manusia agar lebih mengedepankan
00:05:01
pemenuhan kebutuhan daripada keinginan
00:05:04
kebutuhan kita sebagai makhluk hidup
00:05:07
kebutuhan Kita sebagai manusia bukan
00:05:10
keinginan kalau keinginan sebenarnya
00:05:13
lebih kepada menuruti hawa nafsu kita
00:05:17
yang nomor dua menerapkan nilai-nilai
00:05:20
moral dalam pengaturan konsumsi
00:05:23
distribusi dan sirkulasi barang dan jasa
00:05:27
artinya apapun yang kita lakukan dalam
00:05:31
konteks mengkonsumsi apapun itu tetap
00:05:35
tekanan pada nilai-nilai moral Selama
00:05:39
ada makanan yang halal makanan yang
00:05:43
sehat yang bersih maka Ambillah makanan
00:05:47
itu
00:05:48
itu yang dimaksud delay nilai moral
00:05:52
Jangan sampai justru kita makan minum
00:05:55
hal yang dilarang oleh Allah akan babi
00:06:00
dan lain sebagainya yang nomor tiga
00:06:03
menciptakan kebersamaan dan
00:06:06
menghilangkan kesenjangan di antara
00:06:08
masyarakat dengan kewajibannya bagi yang
00:06:11
berlebihan untuk berbagi dengan yang
00:06:13
kekurangan diantaranya dengan zakat
00:06:16
infaq dan lain sebagainya
00:06:18
Hai di dalam harta yang kita miliki ada
00:06:22
hak yang harus kita berikan kepada orang
00:06:24
lain di dalam harta yang kita miliki ada
00:06:29
kewajiban kita sebagai manusia untuk
00:06:31
berzakat dan Innova
00:06:33
semakin orang rajin untuk berinfak
00:06:37
shodaqoh termasuk kewajiban zakat maka
00:06:40
pintu keberkahan akan dibukakan oleh
00:06:43
Allah subhanahu wa ta'ala
00:06:47
yang nomor 4 tujuan daripada ekonomi
00:06:50
Islam adalah menciptakan kesejahteraan
00:06:52
semesta yang dirasakan bukan hanya bagi
00:06:56
umat Islam tapi bagi seluruh umat
00:06:59
manusia dan semesta alam sesuai dengan
00:07:02
karakteristik agama Islam sebagai agama
00:07:05
yang rahmatan lil'alamin
00:07:08
kebutuhan Kita sebagai manusia di dalam
00:07:11
memberikan ekonomi kepada umat pasti
00:07:15
tidak hanya dimiliki oleh atau dinikmati
00:07:18
oleh Islam saja
00:07:20
kita bisa mengambil hikmah Bagaimana
00:07:24
kemudian matahari
00:07:25
yang menerangi bumi tidak pernah
00:07:29
membedakan apakah yang menikmati
00:07:32
matahari itu orang tersengat Katolik
00:07:35
Hindu Buddha Tidak
00:07:37
selama matahari itu ada muncul terbit
00:07:41
maka semua alam bisa menikmati matahari
00:07:45
yang begitu indah Begitu juga dengan
00:07:49
ekonomi Islam tidak hanya dinikmati oleh
00:07:53
umat Islam saja tetapi harus
00:07:55
dinikmati oleh seluruh alam yang ada
00:07:58
maka prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam
00:08:01
itu yang pertama adalah sebagai sumber
00:08:04
daya dipandang dengan titipan Allah
00:08:07
kepada manusia
00:08:09
ingat bahwa harta yang kita miliki saat
00:08:13
sekarang ini adalah titipan dari Allah
00:08:16
dan pastilah akan tanggung jawabkan di
00:08:19
hadapan Allah subhanahuwata'ala
00:08:21
kita bisa melihat filosofi daripada
00:08:24
tukang parkir
00:08:26
hai tukang parkir apapun mobilnya
00:08:30
siapapun yang parkir di sana apapun
00:08:33
merek mobilnya
00:08:34
ketika mobil itu diambil oleh pemiliknya
00:08:38
tukang parkir tidak pernah protes karena
00:08:41
tukang parkir sadar bahwa mobil-mobil
00:08:45
yang diparkir yang ditunggui oleh dia
00:08:48
itu bukan miliknya
00:08:50
Begitu juga dengan umat Islam kita harus
00:08:53
sadar bahwa
00:08:55
harta yang kita miliki rumah mobil tanah
00:09:00
jabatan semua itu titipan dari Allah
00:09:03
subhanahu wa ta'ala ketika kita punya
00:09:06
kesadaran itu dan harta kita diambil
00:09:09
oleh Allah maka kita tidak boleh
00:09:12
berontak kita harus sadar bahwa harta
00:09:15
yang diberikan kepada kita itu adalah
00:09:18
titipan dari Allah subhanahu wa ta'ala
00:09:21
maka tidak heran hari ini kita kaya
00:09:24
besok kita miskin hari di mobil itu kita
00:09:27
miliki besok bisa dimiliki orang lain
00:09:30
karena memang itu titipan terserah orang
00:09:33
yang memiliki terserah Allah akan
00:09:37
diberikan kepada siapa gaji tukang
00:09:39
parkir terserah bagi yang memiliki mobil
00:09:41
mau diambil mau tidak dibawa kemana
00:09:45
terserah Yang itu filosofi di dalam
00:09:48
ajaran agama Islam
00:09:49
yang nomor dua prinsip dasar ekonomi
00:09:52
Islam adalah kerjasama menjadi sumber
00:09:54
kekuatan sistem ekonomi Islam tidak
00:09:58
mungkin kita akan berdiri sendiri butuh
00:10:01
orang lain untuk tim putih saling
00:10:04
ketergantungan
00:10:06
ketika kita menjadi
00:10:09
pengusaha pembisnis dagang kita pasti
00:10:13
butuh penjual penjualan yang lain
00:10:16
Alfamart contoh atau apa toko yang lain
00:10:19
dan lain sebagainya kita butuh
00:10:22
Hai orang-orang lain yang kemudian perlu
00:10:25
kita buat sistem kerjasama
00:10:29
Hai yang nomor tiga tidak diperbolehkan
00:10:32
menimbun kekayaan oleh seseorang atau
00:10:34
beberapa orang saja sebagai monopoli
00:10:36
terhadap harta kekayaan kita tidak boleh
00:10:40
memonopoli kita timbun agar supaya nanti
00:10:44
harganya meroket
00:10:46
ketika panen raya
00:10:49
harganya murah tapi setelah itu menimbun
00:10:53
itu enggak boleh di dalam acara menimbun
00:10:55
harta yang kita miliki tidak boleh
00:10:58
yang selanjutnya yang nomor 4 adalah
00:11:00
kewajiban mengeluarkan zakat mal bagi
00:11:03
mereka yang telah memiliki harta dan
00:11:06
sudah mencapai nishob untuk mengeluarkan
00:11:08
zakat zakat mal itu kewajiban kita
00:11:12
kebutuhan kita dalam rangka membersihkan
00:11:15
harta
00:11:17
sekaligus membersihkan jiwa kita
00:11:20
maka semakin orang itu
00:11:22
intensif di dalam melaksanakan shodaqoh
00:11:26
infaq apalagi zakat mal disitulah Allah
00:11:30
akan memberikan keberkahan di dalam
00:11:32
harga kita yang selanjutnya melarang
00:11:35
melakukan praktek riba dalam bentuk
00:11:37
apapun menipu
00:11:39
menipu penjual menipu pembeli dan lain
00:11:42
sebagainya tidak boleh
00:11:44
intinya riba itu tidak boleh merugikan
00:11:47
salah satu pihak
00:11:50
yang selanjutnya adalah melakukan
00:11:52
aktivitas ekonomi
00:11:54
berdasarkan suka sama suka dan tidak ada
00:11:57
paksaan atau tekanan dari bedak lain
00:12:00
namanya jual-beli itu ada prinsip
00:12:03
namanya rizon diri itu saling keikhlasan
00:12:07
saling Ridha satu sama lain tidak boleh
00:12:10
ada tekanan dari manapun
00:12:12
Hai yang selanjutnya menjaga hak atau
00:12:15
kesempatan setiap orang untuk
00:12:17
mendapatkan setiap orang memiliki
00:12:19
sesuatu yang baik baginya
00:12:22
Oh ya tujuan daripada ekonomi Islam
00:12:25
adalah
00:12:27
hai hai memberikan batasan kepada
00:12:30
manusia agar lebih mengedepankan
00:12:32
kebutuhan daripada keinginan
00:12:36
menciptakan kebersamaan dan
00:12:39
menghilangkan kesenjangan di antara
00:12:41
masyarakat dengan diwajibkannya bagi
00:12:44
mereka yang berlebihan berbagi dengan
00:12:47
yang kekurangan dan lain sebagainya oleh
00:12:50
karena itu
00:12:53
hai berinfaq
00:12:55
Hai sistem ekonomi Islam termasuk di
00:12:58
dalamnya zakat itu harus kita laksanakan
00:13:02
dengan nilai-nilai ajaran agama Islam
00:13:06
Begitu juga dengan ibadah zakat zakat
00:13:10
Itu dari sisi bahasa
00:13:12
itu artinya berkah
00:13:16
tumbuh
00:13:18
bersih baik
00:13:21
zakat dari sisi istilah berarti sejumlah
00:13:24
harta yang ditentukan yang diwajibkan
00:13:27
Allah untuk diserahkan kepada
00:13:29
orang-orang yang berhak
00:13:31
Hai jadi zakat itu diberikan kepada
00:13:34
mustahik orang yang berhak menerimanya
00:13:38
yang berbeda tinggal infaq dan shodaqoh
00:13:41
zakat itu tertentu harus diberikan
00:13:44
kepada fakir miskin
00:13:46
Sabilillah Ibnu Sabil dan lain
00:13:48
sebagainya Oleh karena itu zakat juga
00:13:51
dapat diartikan sebagai hak Allah berupa
00:13:54
harta yang diberikan oleh seseorang yang
00:13:56
kaya kepada orang fakir harta tersebut
00:14:00
disebut dengan zakat karena didalamnya
00:14:03
terkandung penyucian jiwa
00:14:05
merujuk kepada kebaikan kebahagiaan dan
00:14:08
harapan untuk mendapatkan berkah maka
00:14:13
ini adalah kewajiban kita
00:14:17
hak Allah yang harus kita berikan kepada
00:14:20
orang fakir miskin dan lain sebagainya
00:14:23
dalam rangka mensucikan jiwa
00:14:27
mendapatkan kebaikan-kebaikan dan
00:14:30
mendapatkan keberkahan dari Allah
00:14:32
subhanahu wa ta'ala Hai Oleh karena itu
00:14:35
di dalam implementasi zakat itu tidak
00:14:39
boleh diberikan kepada sembarang orang
00:14:42
hanya diberikan kepada 8 asnaf
00:14:46
mulai dari orang yang fakir
00:14:49
orang yang miskin Apa perbedaan fakir
00:14:52
dan miskin kalau fakir adalah orang yang
00:14:54
tidak mendapatkan sesuatu apapun untuk
00:14:58
dimakan atau dia mendapatkan tetapi
00:15:01
kebutuhannya tidak terpenuhi
00:15:03
saya ambil contoh orang fakir itu adalah
00:15:06
orang yang sudah sepuh sudah tua stroke
00:15:10
tidak punya penghasilan itu namanya
00:15:12
fakir
00:15:13
Hai kalau miskin adalah orang yang
00:15:15
memiliki harta tetapi tidak mencukupi
00:15:18
untuk keperluan hidupnya saya ambil
00:15:21
contoh mohon maaf tukang becak
00:15:25
dia mendapatkan penghasilan
00:15:27
dengan profesi tukang becak perhari
00:15:31
mendapatkan 15000 Rp20.000 tetapi
00:15:35
kebutuhan sehari-hari mereka Rp50.000
00:15:38
Jadi kalau fakir itu memang sudah tidak
00:15:41
mendapatkan atau tidak mempunyai
00:15:43
penghasilan kalau miskin mempunyai
00:15:46
penghasilan tetapi tidak mampu mencukupi
00:15:49
kebutuhan sehari-hari
00:15:51
kemudian yang nomor tiga yang punya hak
00:15:54
untuk mendapatkan zakat adalah hamil
00:15:56
yaitu orang lembaga yang mengumpulkan
00:16:00
mengadministrasikan dan mendistribusikan
00:16:02
zakat
00:16:03
termasuk orang-orang yang mualaf yaitu
00:16:06
orang yang dibujuk hatinya untuk masuk
00:16:08
islam atau untuk mempertahankan imannya
00:16:12
agar tidak kembali kepada kVA kiranya
00:16:15
dalam rangka mengikat orang malakutu
00:16:18
mengikat yang nomor 5 adalah hamba
00:16:22
sahaya
00:16:23
yaitu yang ingin dan boleh mempercayakan
00:16:26
diri dari tuan yang dimilikinya kemudian
00:16:29
mereka memerdekan diri dengan membayar
00:16:31
kepada Tuhannya dengan menggunakan harta
00:16:33
zakat yang diterimanya
00:16:35
termasuk orang yang terlilit hutang atau
00:16:38
horin utang yang digunakan untuk
00:16:41
memenuhi kebutuhan pokok hidupnya dan
00:16:44
dia tidak dapat membayarnya sehingga
00:16:47
semakin banyak hutangnya itu namanya
00:16:49
goreng yang selanjutnya adalah
00:16:52
Sabilillah
00:16:53
orang-orang yang berjuang di jalan Allah
00:16:56
menegakkan syariat Islam menyebarkan
00:17:00
mengajarkannya yang terakhir adalah Ibnu
00:17:03
Sabil orang yang dalam perjalanan dan
00:17:06
dihabiskan bekal dan perjalanan itu
00:17:09
adalah perjalanan kebaikan yang diridhoi
00:17:11
oleh Allah subhanahu wa ta'ala Hai maka
00:17:15
Hai ada beberapa hikmah
00:17:18
disyariatkan Desa rekannya zakat zakat
00:17:21
tidak hanya sekedar mengumpulkan harta
00:17:23
dan menginfakkan Nya kepada orang lain
00:17:26
serta pihak yang membutuhkan nya saja
00:17:30
tetapi tujuan utamanya adalah
00:17:32
memposisikan manusia agar merasa lebih
00:17:35
tinggi dari hartanya yaitu menjadi tuan
00:17:39
bagi hartanya bukan menjadi budak bagi
00:17:42
hartanya
00:17:43
zakat dapat mensucikan serta
00:17:46
membersihkan Orang yang memberikan dan
00:17:48
menerimanya maka ketika kita mampu
00:17:51
memaknai zakat hakekatnya kita
00:17:54
memposisikan diri sebagai manusia yang
00:17:56
sangat terhormat kita tidak diperbudak
00:17:59
oleh harta kita tapi justru harta itu
00:18:02
yang kita manfaatkan dan harta itu nanti
00:18:06
yang akan menemani kita ketika menghadap
00:18:09
Allah subhanahuwata'ala
00:18:11
harta yang kita berikan untuk zakat
00:18:13
itulah yang nanti bisa ketika Diau milky
00:18:17
Allah bukan harta yang kita
00:18:19
hambur-hamburkan untuk memenuhi hawa
00:18:23
nafsu kita yang nomor dua zakat secara
00:18:25
kasat mata membuat jumlah harta
00:18:28
berkurang akan tetapi efek yang
00:18:31
dihasilkan berupa
00:18:32
keberkahan hartanya akan bertambah tidak
00:18:36
hanya bertambah dari segi kuantitas
00:18:39
hartanya tetapi juga bertambah dari sisi
00:18:42
keimanan si pemberi semakin kita banyak
00:18:45
untuk berzakat maka semakin harta itu
00:18:49
diberkahi oleh Allah subhanahu wa ta'ala
00:18:52
yang nomor tiga pengaturan harta dalam
00:18:55
Islam dibangun atas prinsip pengakuan
00:18:58
bahwa Allah sajalah pemilik asal harta
00:19:01
hanya Allah yang memiliki hak dan
00:19:04
membatasi menentukan cara mendapatkan
00:19:07
dan alokasinya oleh karena itu jangan
00:19:11
kita merasa harta itu milik kita karena
00:19:14
hakekatnya harta yang kita miliki di
00:19:15
adalah titipan dari Allah subhanahu wa
00:19:18
ta'ala Hai
00:19:20
Jaka juga dapat menghapus kesalahan dan
00:19:23
menjadi jalan menuju surga zakat juga
00:19:27
mengandung
00:19:29
mensucikan jiwa dari keindahan dan sifat
00:19:32
kikir dan bakhil
00:19:34
menjernihkan jiwa menciptakan rasa aman
00:19:37
dan persaudaraan
00:19:38
zakat menjadi jembatan antara si kaya
00:19:42
dan si miskin
00:19:43
zakat dapat menjadi penutup kebutuhan
00:19:46
orang fakir miskin serta dapat
00:19:48
menghalangi tindak kriminal harta serta
00:19:51
pencurian perampasan dan perampokan
00:19:54
berbeda dengan zakat kita sebagai bangsa
00:19:58
Indonesia warga negara Indonesia juga
00:20:01
punya kewajiban namanya pacar kalau
00:20:04
zakat ini adalah kewajiban kita sebagai
00:20:07
orang Islam yang nanti akan
00:20:09
dipertanggungjawabkan di hadapan Allah
00:20:12
subhanahu wa taala tapi kalau pajak
00:20:15
adalah kewajiban kita sebagai warga
00:20:17
negara Indonesia
00:20:19
Hai yang mana kewajiban kita sebagai
00:20:22
warga negara Indonesia membayar pajak
00:20:26
Hai ini perbedaannya kalau zakat
00:20:28
kewajiban kita sebagai manusia orang
00:20:30
muslim di hadapan Allah kalau pajak
00:20:33
kewajiban kita sebagai warga negara yang
00:20:35
akan mendapatkan sanksi oleh negara
00:20:39
ketika kita tidak membayar zakat itu
00:20:43
saja yang dapat saya sampaikan Semoga
00:20:45
ada manfaatnya terima kasih
00:20:49
allahummaghfirlaha khorib
00:20:51
assalamualaikum warohmatullohi
00:20:53
wabarokatuh