Perempuan dalam Islam - Alimatul Qibtiyah Guru Besar Kajian Gender UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

00:25:02
https://www.youtube.com/watch?v=JL3tPTFqWDM

Ringkasan

TLDRVideo ini membahas tentang kedudukan wanita dalam pandangan Islam, menyoroti masalah ketidakadilan gender yang masih ada di Indonesia. Dalam masyarakat, perempuan sering dilihat sebagai makhluk kedua dengan hak separuh dari lelaki. Statistik menunjukkan bahwa ketimpangan gender mulai menurun, namun isu upah buruh lelaki yang lebih tinggi dan peran publik perempuan masih menjadi tantangan. Pemahaman yang bias dan budaya patriarki menjadi punca ketidakadilan ini. Islam, menurut pembicara, melihat lelaki dan perempuan sebagai setara di hadapan Tuhan, menolak hierarki gender yang menempatkan perempuan di bawah lelaki. Berdasarkan penelitian, masyarakat Muslim dapat dikategorikan kepada tiga kelompok pandangan agama: literal, moderat progresif, dan liberal progresif dengan pandangan berbeda terhadap gender. Dalam Islam, kedudukan lelaki dan perempuan adalah setara, tidak ada yang lebih mulia. Diskriminasi dan anggapan bahwa perempuan adalah sumber fitnah perlu dikikis. Nabi Muhammad mengangkat status perempuan dalam masyarakat, menegaskan nilai kemanusiaan dan kesetaraan. Kesetaraan ini dilihat sebagai prinsip utama dalam membincang hubungan jantina dalam Islam.

Takeaways

  • 🌟 Islam menekankan kesetaraan gender.
  • 📊 Statistik ketimpangan gender di Indonesia menunjukkan penurunan.
  • 👩‍🏫 Perempuan dalam pendidikan dan pekerjaan masih menghadapi ketidakadilan.
  • ⚖️ Ada tiga pandangan: literal, moderat, liberal dalam masyarakat Islam.
  • 🕌 Islam menolak hierarki gender dan menekankan kemanusiaan.
  • 🧠 Isu gender dan agama perlu pemahaman yang rasional dan empati.
  • 🚺 Relasi lelaki dan perempuan harus egaliter.
  • 🔍 Kekerasan seksual perlu dilihat tanpa mempersalahkan perempuan.
  • 🤲 Nabi Muhammad memuliakan peranan wanita.
  • 📛 Patriarki dan bias gender budaya harus diatasi.

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Dalam video ini, pengucap memulakan dengan membincangkan pandangan masyarakat terhadap wanita dalam Islam dan menjelaskan kepentingan topik ini. Masih terdapat salah faham di mana wanita sering dianggap sebagai makhluk kedua, dengan hak yang lebih sedikit berbanding lelaki. Pengucap adalah Profesor A5 Turki, menyatakan tujuan perbincangan untuk memahami kedudukan lelaki dan wanita dalam Islam serta melihat ketidakadilan gender di Indonesia.

  • 00:05:00 - 00:25:02

    Pengucap membincangkan indeks ketidakadilan gender di Indonesia yang semakin baik dari segi statistik, tetapi masih terdapat isu seperti jurang upah antara lelaki dan wanita serta kurangnya representasi wanita dalam bidang awam. Contohnya, wanita masih kurang berbanding lelaki dalam dunia pendidikan dari segi bilangan profesor dan pemimpin di institusi.

Peta Pikiran

Video Tanya Jawab

  • Apa isu utama yang dibahas dalam video ini?

    Isu peranan wanita dalam pandangan Islam dan ketidakadilan gender di Indonesia.

  • Siapa pembicara dalam video ini?

    Profesor Alimatul Kiptiah.

  • Apa statistik ketidakadilan gender di Indonesia yang disebutkan?

    Indeks ketimpangan gender menurun dari 18.47% pada 2017 ke 17.3% pada 2018. Upah buruh laki-laki lebih tinggi dari perempuan, dan peran perempuan di Pilkada 2020 meningkat sekitar 2%.

  • Bagaimana Islam memandang kesetaraan gender menurut pembicara?

    Islam memandang laki-laki dan perempuan setara di hadapan Allah, dengan peran dan tanggung jawab yang sama.

  • Apa penyebab utama ketidakadilan gender menurut pembicara?

    Konstruksi sosial budaya patriarkal, paham agama bias gender, dan kebijakan yang netral/bias gender.

  • Bagaimana kelompok literalis memandang gender dalam Islam?

    Menyandarkan pemahaman pada teks agama secara harfiah, sering mempertentangkan antara Islam dan non-Islam.

  • Apa rekomendasi pembicara untuk memahami relasi gender dalam Islam?

    Memahami relasi sebagai egaliter, tidak ada yang diunggulkan dan tidak ada yang direndahkan.

  • Apa peran perempuan dalam konteks Islam menurut pembicara?

    Perempuan dianggap murid setara dengan laki-laki, dengan tugas dan tanggung jawab sama di hadapan Tuhan.

  • Apa yang dikatakan mengenai kekerasan seksual dan perempuan?

    Kekerasan seksual adalah hal yang serius dan sering dikaitkan dengan pemahaman bahwa perempuan adalah sumber fitnah.

  • Bagaimana Nabi Muhammad SAW memanusiakan perempuan?

    Dengan melarang praktik-praktik yang merendahkan perempuan dalam zaman Jahiliyah seperti mengubur bayi perempuan hidup-hidup dan poligami tanpa batas.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:00
    Indonesia
  • 00:00:02
    SMP neg
  • 00:00:12
    Hai smile rohmani Rohim
  • 00:00:15
    Assalamualaikum
  • 00:00:16
    warahmatullahi wabarakatuh teman-teman
  • 00:00:20
    sekalian Pada kesempatan kali ini kita
  • 00:00:22
    akan membahas perempuan dalam pandangan
  • 00:00:26
    Islam
  • 00:00:27
    Nah kenapa tema ini menjadi sesuatu yang
  • 00:00:31
    sangat penting karena
  • 00:00:34
    di masyarakat kita kalau kita lihat
  • 00:00:37
    masih ada
  • 00:00:39
    persoalan
  • 00:00:40
    pemahaman yang kurang tepat yang melihat
  • 00:00:45
    perempuan dan laki-laki
  • 00:00:48
    itu
  • 00:00:50
    sebagai makhluk yang
  • 00:00:53
    Hai yang mana sering perempuan itu
  • 00:00:56
    dipersepsikan sebagai makhluk nomor 2
  • 00:00:59
    hak-haknya separo daripada laki-laki
  • 00:01:02
    kemudian juga sering dilecehkan karena
  • 00:01:06
    dianggap sebagai sumber fitnah misalnya
  • 00:01:09
    sering ya kita melihat bahwa kalau
  • 00:01:13
    perempuan bekerja itu syaratnya tidak
  • 00:01:15
    boleh mengundang fitnah tapi ketika
  • 00:01:19
    laki-laki bekerja itu tidak ada saat itu
  • 00:01:21
    seringnya di masyarakat begitu harusnya
  • 00:01:24
    ya laki-laki dan perempuan itu ya
  • 00:01:27
    sama-sama ya Kalau bekerja itu tidak
  • 00:01:30
    mengundang fitnah itu salah satu
  • 00:01:32
    persoalan Nah karena itu Pada kesempatan
  • 00:01:34
    kali ini kita akan bicara sebagaimana
  • 00:01:37
    sebenarnya Islam melihat apa persoalan
  • 00:01:42
    laki-laki dan perempuan ini nah saya
  • 00:01:45
    Profesor A5 Turki via BST yang
  • 00:01:48
    kesehariannya
  • 00:01:50
    Hai dosen di fakultas dakwah dan
  • 00:01:52
    komunikasi UIN Sunan Kalijogo Yogyakarta
  • 00:01:55
    dan juga saat ini menjadi komisioner
  • 00:01:58
    Komnas Perempuan dan juga aktif di
  • 00:02:00
    Majlis tarjih dan tajdid pimpinan pusat
  • 00:02:02
    Muhammadiyah dan juga aktif di pimpinan
  • 00:02:04
    pusat Aisyiyah
  • 00:02:06
    Baiklah ada tiga materi yang akan kita
  • 00:02:10
    kaji Pada kesempatan kali ini kita akan
  • 00:02:13
    melihat dulu data pembuka wawasan
  • 00:02:15
    terkait dengan persoalan
  • 00:02:17
    ketidakadilan gender yang ada di
  • 00:02:20
    Indonesia lalu juga
  • 00:02:22
    eh penyebab ketidakadilan gender dan
  • 00:02:25
    yang ketiga adalah bagaimana status
  • 00:02:28
    peran dan tanggungjawab perempuan dan
  • 00:02:30
    laki-laki dalam Islam
  • 00:02:33
    baiklah kalau kita bicara tentang
  • 00:02:36
    persoalan Iyah yang terjadi di Indonesia
  • 00:02:39
    yang ada hubungannya dengan isu-isu
  • 00:02:41
    ketidakadilan gender
  • 00:02:43
    kalau kita lihat sebenarnya
  • 00:02:46
    setiap tahunnya ada peningkatan kearah
  • 00:02:49
    yang lebih baik ya misalnya indeks
  • 00:02:53
    ketimpangan gender itu ada penurunan
  • 00:02:56
    dari 18,4 tujuh persen di tahun 2017
  • 00:03:01
    menurun menjadi 17,3 persen di
  • 00:03:06
    2018 selain itu juga
  • 00:03:11
    kalau kita lihat
  • 00:03:13
    persoalan buruh ya burung laki-laki itu
  • 00:03:17
    masih mempunyai upah yang lebih besar
  • 00:03:19
    daripada buruh perempuan
  • 00:03:22
    rata-rata buruh laki-laki itu ya 3,7
  • 00:03:28
    juta Rupiah per bulannya sedangkan buruh
  • 00:03:31
    perempuan itu
  • 00:03:33
    dibawahnya yaitu sekitar
  • 00:03:36
    2,45 juta rupiah nah persoalan yang
  • 00:03:40
    lainnya yang muncul adalah adanya Karang
  • 00:03:45
    Hai kekurang seimbangan peran-peran
  • 00:03:48
    publik bagi perempuan Walaupun ada
  • 00:03:51
    peningkatan ya tahun 2020 ini ada
  • 00:03:54
    sekitar dua persen
  • 00:03:56
    peningkatan di Pilkada untuk peran
  • 00:04:00
    perempuan namun tetap jauh mencapai 30
  • 00:04:04
    persennya 30 kuota itu gitu
  • 00:04:08
    30% daripada total yang ada nah selain
  • 00:04:12
    itu Kalau kita lihat di dunia pendidikan
  • 00:04:16
    dosen laki-laki masih lebih banyak
  • 00:04:18
    daripada dosen perempuan dan kalau kita
  • 00:04:20
    lihat dari jumlahnya dalam data ini ya
  • 00:04:24
    Profesor perempuan itu hanya sekitar
  • 00:04:26
    seribuan sedangkan Profesor ah Apa
  • 00:04:30
    laki-laki itu sekitar 4000an jadi
  • 00:04:32
    sekitar
  • 00:04:33
    25% Profesor perempuan itu yang ada di
  • 00:04:37
    perguruan tinggi yang ada di Indonesia
  • 00:04:38
    ini
  • 00:04:40
    Hai Rektor
  • 00:04:42
    direktur Titan rek kemudian juga ketua
  • 00:04:46
    ya pimpinan-pimpinan di perguruan tinggi
  • 00:04:48
    itu kalau kita lihat data yang ada hanya
  • 00:04:51
    sekitar
  • 00:04:54
    15-45 persen jadi masih dibawah
  • 00:04:59
    laki-laki jadi jauh sekali ya kalau
  • 00:05:01
    misalnya rata-rata itu serta 15% tentang
  • 00:05:04
    pemimpin perempuan di perguruan tinggi
  • 00:05:09
    selain itu juga ada persoalan lain
  • 00:05:11
    terkait dengan persoalan kekerasan
  • 00:05:12
    seksual kekerasan seksual itu kalau kita
  • 00:05:16
    lihat di komunitas ya
  • 00:05:20
    itu selalu trennya
  • 00:05:23
    paling banyak Hai daripada kekerasan
  • 00:05:26
    kekerasan lainnya karena itu menjadi
  • 00:05:30
    sesuatu yang sangat penting untuk
  • 00:05:32
    menjadi perhatian bersama ya Yang ini
  • 00:05:35
    juga Akak ada korelasinya Dengan
  • 00:05:38
    pemahaman pemahaman agama yang misalnya
  • 00:05:40
    perempuan itu adalah sumber fitnah itu
  • 00:05:42
    sehingga ketika terjadi
  • 00:05:45
    pesan-pesan kekerasan seksual itu
  • 00:05:47
    perempuan kemudian di salahkan nah
  • 00:05:51
    teman-teman sekali ya Apa sih penyebab
  • 00:05:55
    ketidakadilan gender gitu Kenapa banyak
  • 00:05:58
    sekali persoalan-persoalan
  • 00:06:01
    Hai paling tidak ada tiga penyebabnya
  • 00:06:04
    yaitu
  • 00:06:05
    konstruksi sosial budaya tentang gender
  • 00:06:08
    yang mana dalam budaya patriarkhi yang
  • 00:06:11
    selalu mengedepankan
  • 00:06:12
    laki-laki itu dalam banyak hal merugikan
  • 00:06:15
    perempuan
  • 00:06:17
    Hai yang kedua adalah Paham agama yang
  • 00:06:19
    bias gender dan yang ketiga adalah
  • 00:06:22
    kebijakan yang netral ataupun bias
  • 00:06:24
    gender nah Pada kesempatan kali ini kita
  • 00:06:27
    akan banyak bicara tentang Paham agama
  • 00:06:29
    yang bias gender Tapi sebelum itu Coba
  • 00:06:33
    kita lihat bagaimana sih kita memahami
  • 00:06:36
    masyarakat muslim ini
  • 00:06:38
    di dalam disertasi saya
  • 00:06:40
    saya klasifikasi menjadi tiga kelompok
  • 00:06:45
    ya masyarakat muslim ini yaitu kelompok
  • 00:06:47
    yang cenderung
  • 00:06:49
    menggunakan pendekatan yang literal
  • 00:06:51
    tekstual apa adanya lalu kelompok
  • 00:06:54
    moderat progresif dan kelompok liberal
  • 00:06:57
    progresif begitu nah Seperti apa
  • 00:07:00
    ciri-ciri daripada tiga kelompok itu nah
  • 00:07:03
    ini yang pertama Ya dari kelompok
  • 00:07:05
    literal kelompok literal itu mereka
  • 00:07:10
    menyandarkan
  • 00:07:12
    mengacu kepada teks-teks keagamaan Quran
  • 00:07:17
    hadits yang eksplisit apa adanya
  • 00:07:19
    seringnya kelompok ini mempertentangkan
  • 00:07:22
    antara Islam dan non-islam
  • 00:07:24
    kemudian juga mengabaikan
  • 00:07:26
    pendapat-pendapat kekinian
  • 00:07:29
    memahami teks itu secara harfiah apa
  • 00:07:32
    adanya dan sangat mementingkan simbol
  • 00:07:34
    Wow bahkan terkadang mengalahkan
  • 00:07:37
    substansi
  • 00:07:38
    Hai mereka berpendapat bahwa tidak akan
  • 00:07:40
    ada perubahan makna walaupun dunia sudah
  • 00:07:42
    berubah kemudian sering gagal membedakan
  • 00:07:45
    sesuatu yang sifatnya prinsip dengan
  • 00:07:48
    sesuatu yang merupakan respon daripada
  • 00:07:51
    sejarah atau kejadian
  • 00:07:54
    Hai biasanya menganggap dirinya paling
  • 00:07:55
    Islami karena reachit dogmatis Absolute
  • 00:08:00
    mengakui kebenaran tunggal dan juga iang
  • 00:08:03
    tidak boleh Berubah itu termasuk
  • 00:08:07
    didalamnya adalah metode yaitu enggak
  • 00:08:10
    boleh berubah menurut kelompok ini nah
  • 00:08:12
    kelompok yang kedua adalah kelompok muda
  • 00:08:14
    progresif
  • 00:08:15
    yaitu mereka ini kelompok berdasarkan
  • 00:08:18
    Quran hadits dan membuat agama tetap
  • 00:08:21
    relevan dengan situasi kondisi
  • 00:08:25
    waktu dan zamannya dan juga menggunakan
  • 00:08:29
    berbagai macam disiplin keilmuan Mereka
  • 00:08:32
    cenderung pada pos.doc matik Hai juga
  • 00:08:36
    tidak rigid dan inklusif tidak
  • 00:08:38
    menganggap dirinya paling benar
  • 00:08:40
    terbuka untuk didiskusikan dan jika
  • 00:08:43
    perlu diinterpretasi ulang terhadap
  • 00:08:45
    teks-teks keagamaan yang ada ya
  • 00:08:48
    penafsiran-penafsiran yang ada yang
  • 00:08:50
    dinamakan khotmi adalah metode dan atau
  • 00:08:53
    tujuan sedangkan simbol masih bermakna
  • 00:08:56
    tetapi bukan menjadi tujuan hanya
  • 00:08:58
    sebagai identitas raja selama tidak ada
  • 00:09:02
    konflik dengan hal yang prinsipil akan
  • 00:09:05
    diterima dan biasanya sih akan
  • 00:09:07
    menggunakan jalan tengah ya dengan tidak
  • 00:09:10
    melarang tetapi akan lebih baik atau
  • 00:09:12
    lebih utama jika misalnya begitu nah
  • 00:09:15
    kelompok yang terakhir adalah kelompok
  • 00:09:16
    liberal progresif
  • 00:09:18
    mereka juga dasarnya Quran Hadits tetapi
  • 00:09:21
    cara berpikirnya screen tidak
  • 00:09:23
    mempertentangkan antara Islam dan
  • 00:09:26
    non-islam lebih mementingkan
  • 00:09:29
    substansi daripada simbol yang dinamakan
  • 00:09:32
    chord Itu Tujuan daripada maqosid
  • 00:09:34
    syariahnya Yo what's dogmatik tidak
  • 00:09:37
    Rizki dan juga tidak menganggap dirinya
  • 00:09:39
    paling benar dan juga terbuka untuk
  • 00:09:42
    mendiskusikan dan kalau perlu
  • 00:09:43
    diinterpretasi ulang yang berbeda dengan
  • 00:09:46
    kelompok-kelompok sebelumnya kelompok
  • 00:09:49
    ini lebih menekankan aspek rasionalitas
  • 00:09:51
    manusia jadi lebih kepada homosentris
  • 00:09:54
    Nah sekarang bagaimana kita melihat tiga
  • 00:09:58
    pemikiran ini kalau kita implementasikan
  • 00:10:00
    di dalam isu laki-laki dan perempuan di
  • 00:10:04
    dalam apa memahami ya yang ada di dalam
  • 00:10:09
    teks-teks agama
  • 00:10:11
    Hai Nah dengan berbagai macam sumber
  • 00:10:15
    sumber sumber normatif yang ada dalam
  • 00:10:18
    Quran Hadits
  • 00:10:20
    Hai kelompok-kelompok ini mempunyai
  • 00:10:23
    pemikiran yang berbeda tadi ya Misalnya
  • 00:10:25
    dalam hal status yang kelompok pertama
  • 00:10:28
    akan mengatakan bahwa laki-laki itu
  • 00:10:29
    mempunyai status yang lebih tinggi
  • 00:10:30
    daripada perempuan tetapi
  • 00:10:32
    Hai kelompok kedua ya status laki-laki
  • 00:10:35
    dan perempuan itu tidak sama tapi mereka
  • 00:10:37
    saling melengkapi sedangkan kelompok
  • 00:10:39
    ketiga adalah 100 laki-laki dan
  • 00:10:41
    perempuan sama-sama
  • 00:10:43
    Hai persoalan kodrat misalnya ya
  • 00:10:46
    perempuan adalah kodratnya di wilayah
  • 00:10:49
    domestik dan pengasuhan sedangkan kodrat
  • 00:10:51
    laki-laki adalah di Rudi luar rumah dan
  • 00:10:54
    mencari uang itu pendapat kelompok
  • 00:10:56
    pertama
  • 00:10:58
    Kalau pendapat kelompok ketua perempuan
  • 00:11:01
    sebaiknya memberikan prioritas untuk
  • 00:11:03
    menjalankan tugas-tugas apa domestik dan
  • 00:11:06
    pengasuhan
  • 00:11:08
    sedangkan kelompok
  • 00:11:10
    liberal progresif
  • 00:11:12
    mereka menekankan bahwa sebenarnya
  • 00:11:15
    menjadi kodrat itu ya
  • 00:11:18
    melahirkan menyusui hamil itu gitu
  • 00:11:21
    karena itu sangat didorong Bagaimana
  • 00:11:24
    laki-laki dan perempuan itu mempunyai
  • 00:11:27
    tugas-tugas yang seimbang baik di ranah
  • 00:11:30
    domestik publik ya ataupun juga di
  • 00:11:35
    Hai ranah-ranah Alpha keagamaan misalnya
  • 00:11:39
    Hai ada juga penciptaan manusia ada
  • 00:11:42
    persoalan saksi keputusan dalam keluarga
  • 00:11:44
    oke yang ketika misalnya yang
  • 00:11:46
    selanjutnya misal tentang contoh warisan
  • 00:11:48
    Eyang
  • 00:11:49
    nanti silahkan yang lainnya Lebih detail
  • 00:11:52
    lagi dilihat didalam modul ya terkait
  • 00:11:54
    dengan berbagai macam isu laki-laki dan
  • 00:11:57
    perempuan dilihat dengan tiga macam
  • 00:11:58
    pemikiran ini misalnya tentang warisan
  • 00:12:01
    teman-teman sekalian warisan
  • 00:12:06
    Hai Mungkin kita bisa berangkat dari
  • 00:12:08
    sebuah kasus begini ya
  • 00:12:10
    Hai ada sebuah keluarga
  • 00:12:13
    yang dia itu
  • 00:12:16
    Hai Kakak lakinya itu sekolah di
  • 00:12:20
    Kedokteran menikah dengan ke dokter
  • 00:12:22
    adik perempuannya karena Bapak ibunya
  • 00:12:25
    sedang sakit maka kemudian dia diminta
  • 00:12:28
    untuk menjaga Bapak ibunya sehingga dia
  • 00:12:30
    tidak sempat kuliah ketika menikah
  • 00:12:32
    Menikahlah dia dengan sopir becak yang
  • 00:12:35
    ada di samping rumahnya
  • 00:12:37
    nah ketika Kemudian Bapak ibunya
  • 00:12:40
    meninggal maka kalau kita bagi menjadi
  • 00:12:44
    tiga pemikiran tadi yang pertama
  • 00:12:47
    kelompok pertama walaupun
  • 00:12:49
    Kakak laki-lakinya sudah jadi dokter
  • 00:12:52
    menikah dengan dokter dia akan tetap
  • 00:12:54
    mendapatkan dua bagian daripada adik
  • 00:12:57
    perempuannya yang dia tidak pernah
  • 00:12:59
    kuliah dan selalu menjaga Bapak ibunya
  • 00:13:01
    sampai mendengar itu kalau pakai
  • 00:13:04
    pemahaman pertama kalau pakai pemahaman
  • 00:13:07
    kedua maka Oke Mas dokter dapat bagian
  • 00:13:11
    dua adik yang perempuannya dapat bagian
  • 00:13:14
    satu tapi mas dokter kita kasih Dokter
  • 00:13:17
    Masa sih kamu tega gitu Mbak sudah
  • 00:13:20
    bagian mutu sebagian kasihkan kepada
  • 00:13:23
    Adikmu gitu nah ini moderat yaitu di
  • 00:13:26
    keluarga didorong Bagaimana baiknya
  • 00:13:30
    Hai nah yang ketiga adalah
  • 00:13:33
    dibagi sama atau dibagi sesuai dengan
  • 00:13:36
    kebutuhan
  • 00:13:38
    Hai misalnya ya udah lagi bagi sama
  • 00:13:40
    tidak melihat jenis kelamin atau dibagi
  • 00:13:44
    sesuai dengan kebutuhan Kakak dokternya
  • 00:13:46
    itu dia bisa jadi mendapatkan bagian
  • 00:13:49
    yang lebih sedikit daripada adik
  • 00:13:51
    perempuannya Kenapa karena kakak
  • 00:13:53
    Dokternya sudah kuliah dia menikah
  • 00:13:55
    dengan bu dokter adik perempuannya
  • 00:13:57
    enggak sempet kuliah dia menjaga Bapak
  • 00:14:00
    ibunya sampai meninggal dan kemudian
  • 00:14:02
    menikah dengan tukang becak Hai karena
  • 00:14:04
    bagi kelompok yang ketiga yang enggak
  • 00:14:07
    boleh Berubah itu tujuan daripada
  • 00:14:09
    Syariah warisan itu disebutkan dalam
  • 00:14:12
    al-qur'an yaitu apa
  • 00:14:14
    kesejahteraan ahli waris
  • 00:14:18
    Ayo kita ini misalnya ya kita menerapkan
  • 00:14:20
    gitu di dalam tiga pemikiran ini Nah
  • 00:14:24
    sekarang kalau kita bicara Bagaimana sih
  • 00:14:26
    sebenarnya
  • 00:14:27
    prinsip-prinsip kesetaraan keadilan
  • 00:14:29
    dalam Alquran itu bagaimana Islam
  • 00:14:32
    melihat status peran dan tanggungjawab
  • 00:14:34
    perempuan dan laki-laki di dalam
  • 00:14:37
    teks-teks keagamaan tadi ya walaupun
  • 00:14:40
    masyarakat muslim mempunyai tiga
  • 00:14:41
    pemikiran tadi Nah sebenarnya kalau kita
  • 00:14:46
    lihat
  • 00:14:47
    relasi laki-laki dan perempuan itu dalam
  • 00:14:50
    posisi Star tidak ada yang diunggulkan
  • 00:14:53
    dan tidak ada yang direndahkan
  • 00:14:55
    Islam mengajarkan kepada pemeluknya
  • 00:14:57
    bahwa perempuan itu dan laki-laki itu
  • 00:15:01
    setara di hadapan Allah
  • 00:15:03
    nilai-nilai kesetaraan
  • 00:15:05
    ini bersifat kopi dan mengikat untuk
  • 00:15:08
    menjadi landasan utama ketika
  • 00:15:10
    membincangkan
  • 00:15:12
    Hai relasi laki-laki dan perempuan di
  • 00:15:14
    dalam Islam Nani prinsip kesetaraan
  • 00:15:17
    gender dalam Islam ya itu sebenarnya
  • 00:15:20
    kalau kita lihat secara lebih detail
  • 00:15:23
    lagi laki-laki dan perempuan itu sebab
  • 00:15:26
    sama-sama sebagai Abdulloh sebagai hamba
  • 00:15:29
    Allah
  • 00:15:31
    ini ditegaskan dalam surat az-zariyat ya
  • 00:15:34
    ayat 56 bahwa perempuan sama-sama
  • 00:15:37
    berpotensi untuk meraih prestasi
  • 00:15:40
    sebagaimana disebutkan juga di dalam
  • 00:15:42
    surat an-nisa
  • 00:15:44
    Hai Nah yang kedua adalah sama-sama voli
  • 00:15:47
    for TOEFL art sebagai pemimpin di muka
  • 00:15:51
    bumi ini
  • 00:15:54
    Hai ini ja'ilun fil ardhi Holifah yang
  • 00:15:58
    ketiga sama-sama dalam penciptaan
  • 00:16:00
    laki-laki dan perempuan itu diciptakan
  • 00:16:03
    dari zat yang sama di dalam surat
  • 00:16:05
    an-nisa ayat 1 jelas disampaikan disana
  • 00:16:07
    bahwa
  • 00:16:10
    Hai kemudian sama sama tergoda ketika di
  • 00:16:13
    surga kualitas godaannya sama sebuah
  • 00:16:17
    mitos kalau kemudian dipercayai bahwa
  • 00:16:19
    perempuan itu lebih tergoda daripada
  • 00:16:21
    laki-laki ketika disurga
  • 00:16:24
    Hai sehingga buah khuldi nya itu kalau
  • 00:16:27
    perempuan jadi payudara kalau laki-laki
  • 00:16:28
    jadi gulung ya itu mitos itu kenapa
  • 00:16:32
    karena Alquran mengatakan bahwa Adam dan
  • 00:16:35
    Hawa mendapatkan kualitas godaan yang
  • 00:16:37
    sama dari setan sebagaimana Di Dalam
  • 00:16:40
    Alquran disebutkan yaitu surat al-a'raf
  • 00:16:43
    ayat log in
  • 00:16:44
    hai lalu yang terakhir adalah sama-sama
  • 00:16:46
    bertanggungjawab famayakmal
  • 00:16:48
    miskoladarotin khoiroyyaroh wamayakmal
  • 00:16:51
    miskoladarotin shareware
  • 00:16:53
    laki-laki dan perempuan ketika dia
  • 00:16:56
    sama-sama buat kebaikan ataupun juga
  • 00:16:59
    keburukan maka dia akan
  • 00:17:02
    mempertanggungjawabkannya walaupun itu
  • 00:17:04
    sebesar biji sawi pun bisa itu kecil
  • 00:17:07
    banget gitu ya gitu nah teman-teman
  • 00:17:09
    sekalian ada beberapa video yang bisa
  • 00:17:12
    dilihat ya nanti diputar sendiri ya
  • 00:17:15
    nanti bisa Google Nama saya alimatul
  • 00:17:17
    kiptiah begitu nanti akan ada tentang
  • 00:17:20
    kepemimpinan perempuan
  • 00:17:22
    poligami suara perempuan bukan aurat itu
  • 00:17:25
    bisa memperkaya teman-teman ya nanti
  • 00:17:27
    untuk diapa dilihat ya apa
  • 00:17:31
    persoalan-persoalan yang terkait dengan
  • 00:17:33
    perempuan dalam Islam atau juga bisa
  • 00:17:35
    kunjungi di
  • 00:17:38
    www.oto.com dan progresif dotcom ya Nah
  • 00:17:42
    di situ juga banyak sekali
  • 00:17:43
    artikel-artikel yang dengan perempuan di
  • 00:17:45
    dalam Islam nah
  • 00:17:49
    Hai ini salah satu persoalan yang sering
  • 00:17:51
    kita hadapi bahwa perempuan itu sering
  • 00:17:54
    dijadikan sebagai sumber fitnah pada
  • 00:17:58
    sebenarnya perempuan bukan sumber fitnah
  • 00:17:59
    ya Misalnya ada beberapa kasus kemarin
  • 00:18:02
    yang viral perempuan itu dilarang
  • 00:18:04
    menggunakan ransel dan mohon maaf ya Ada
  • 00:18:08
    fatwa juga ada kelompok yang merasa ya
  • 00:18:10
    tuh apa
  • 00:18:12
    agak aneh ya Kenapa karena perempuan itu
  • 00:18:16
    di fatwa itu Mohon maaf sekali tidak
  • 00:18:19
    boleh menggunakan bra misalnya karena
  • 00:18:20
    itu membentuk tubuh lalu menjadi sumber
  • 00:18:23
    fitnah
  • 00:18:23
    Padahal kalau kita lihat ya perempuan
  • 00:18:26
    tuh kalau pakai ransel itu kan lebih
  • 00:18:27
    Mutia hadisnya jelas itu juga bahwa
  • 00:18:30
    mukmin yang mukmin yang kuat ya itu
  • 00:18:34
    lebih dicintai oleh om dari Pada momen
  • 00:18:35
    yang lemah atau misalnya
  • 00:18:39
    Hai teman-teman juga yang diperintahkan
  • 00:18:41
    oleh Allah itu kan menundukkan pandangan
  • 00:18:43
    ya kalau kita melihat sesuatu yang
  • 00:18:47
    menggoda kita atau sesuatu yang apa itu
  • 00:18:50
    yang kita menjadi tertarik dan begitu
  • 00:18:54
    nah karena itu menurut saya jika kamu
  • 00:18:57
    melihat perempuan menarik Ingatlah
  • 00:18:59
    penciptanya jangan kemudian berpikir
  • 00:19:02
    untuk menguasainya ingat Pandangan
  • 00:19:04
    Pertama nikmat Pandangan Kedua itu
  • 00:19:07
    terlaknat ada hadisnya itu nah di
  • 00:19:12
    masyarakat kita juga masih banyak
  • 00:19:14
    dipahami bahwa ada hubungan yang
  • 00:19:17
    hirarkis yaitu nomor satu Tuhan nomor
  • 00:19:20
    dua suami nomor tiga istri nah ini perlu
  • 00:19:24
    diubah cara berfikirnya menjadi relasi
  • 00:19:26
    yang egaliter yaitu suami dan istri itu
  • 00:19:29
    setara di hadapan Allah dalam gambar itu
  • 00:19:33
    ya Bagaimana posisi istri itu dinaikkan
  • 00:19:37
    ya dinaikkan ke Dian posisinya menjadi
  • 00:19:40
    setara di hadapan Allah landasannya apa
  • 00:19:42
    pualing landasannya banyak sekali ini di
  • 00:19:45
    dalam Alquran selain tadi yang sudah
  • 00:19:47
    kita sebutkan ya tentang perspektif
  • 00:19:49
    keadilan dan keshalihan didalam keluarga
  • 00:19:52
    yaitu landasannya banyak sekali tentang
  • 00:19:55
    bagaimana keadilan kesalingan sesama
  • 00:19:57
    hamba Allah kesetaraan dan tadi
  • 00:19:58
    ayat-ayatnya pun juga sudah kita apa
  • 00:20:01
    sampaikan
  • 00:20:02
    ini beberapa contoh tulisan yang
  • 00:20:05
    broadset perspectives transgender ya di
  • 00:20:08
    web resmi saya gender progresif.com ada
  • 00:20:11
    juga tulisan intervensi malaikat dalam
  • 00:20:12
    hubungan seksual Bolehkah eh perempuan
  • 00:20:16
    menjadi imam shalat tarawih di rumah ini
  • 00:20:19
    di ITB dan juga ada tulisan saya gender
  • 00:20:22
    hari raya Haruskah istri sungkem pada
  • 00:20:23
    suami Kalau kepo silahkan Ya teman-teman
  • 00:20:27
    nanti di Googling kemudian dicari dan
  • 00:20:29
    dibaca dan direnungkan gitu nanti kalau
  • 00:20:32
    ada pertanyaan silahkan Ya kalau mau wa
  • 00:20:35
    saya tadi di slide saya juga sudah ada
  • 00:20:37
    nomor saya yang kemudian bisa kita di
  • 00:20:39
    kita bersama nah terakhir Bagaimana
  • 00:20:42
    sebenarnya Nabi Muhammad itu menguapkan
  • 00:20:44
    kemanusiaan perempuan dan dan bagaimana
  • 00:20:47
    ya sejarah apa perempuan di dalam eh apa
  • 00:20:52
    sejarah ini gitu
  • 00:20:54
    ah kondisi perempuan Arab jahiliyah dan
  • 00:20:57
    respon Islam kita ingat teman-teman
  • 00:20:59
    sekalian mungkin masih ingat tentang
  • 00:21:02
    cerita Umar bin khotob yang mana beliau
  • 00:21:06
    itu pernah mengubur anak perempuan
  • 00:21:07
    hidup-hidup keenam makhluk punya anak
  • 00:21:09
    perempuan
  • 00:21:11
    Bahkan perempuan itu juga dilacurkan
  • 00:21:14
    jadi harta warisan gitu kan kemudian
  • 00:21:18
    dinikahi Tanpa Batas gitu lalu bagaimana
  • 00:21:21
    respon Islam jelas Islam melarang
  • 00:21:27
    Hai mengubur perempuan hidup-hidup bayi
  • 00:21:31
    perempuan tuh dilarang gitu
  • 00:21:33
    dilarang juga jadi harta warisan tapi
  • 00:21:35
    dia berhak mendapatkan warisan
  • 00:21:37
    kemudian juga dilarang untuk dilacurkan
  • 00:21:40
    dilarang untuk obati poligami Tanpa
  • 00:21:42
    Batas
  • 00:21:44
    Nah kalau kita bicara poligami
  • 00:21:46
    teman-teman dulu sebelum maka Islam
  • 00:21:48
    datang pada masa Arab jahiliyah itu ada
  • 00:21:51
    namanya budaya Agila budaya wilayah itu
  • 00:21:55
    adalah pantangan hubungan suami-istri
  • 00:21:59
    ketika istri sedang hamil
  • 00:22:02
    Hai nah ketika istri sedang hamil mereka
  • 00:22:05
    tidak melakukan hubungan seksual lalu
  • 00:22:07
    menikah lagi istri hamil menikah lagi
  • 00:22:10
    bisa dibayangkan kalau istri yang
  • 00:22:13
    pertama kali itu sampai mengandung
  • 00:22:14
    sembilan bulan maka selama itu jugalah
  • 00:22:17
    laki-laki itu kemudian menikahi orang
  • 00:22:20
    lain singa bisa and accountable itu
  • 00:22:23
    enggak dapat dihitung nah ketika Islam
  • 00:22:25
    datang gih lah itu bukan ajaran Islam
  • 00:22:28
    dan nabi studi banding ke Persia
  • 00:22:31
    ternyata di sana enggak ada pantangan
  • 00:22:32
    Lyla
  • 00:22:34
    Hai jadi nggak ada masalah hukum
  • 00:22:36
    laki-laki dan perempuan suami istri
  • 00:22:38
    melakukan hubungan seksual ketika istri
  • 00:22:40
    sedang hamil itu enggak jadi persoalan
  • 00:22:41
    sehingga kemudian itu tidak menjadi
  • 00:22:44
    sebuah ajaran Islam namun karena sudah
  • 00:22:46
    membudaya maka agak susah nih masyarakat
  • 00:22:49
    Arab untuk berubah Umar bin khoththob di
  • 00:22:52
    dalam perkataannya pernah mengatakan
  • 00:22:55
    begini
  • 00:22:56
    kami semula tidak menganggap terhormat
  • 00:22:59
    dan penting lo perempuan itu tetapi
  • 00:23:02
    ketika Islam datang dan Tuhan menyebut
  • 00:23:04
    Mereka kami baru menyadari bahwa
  • 00:23:07
    ternyata mereka juga memiliki hak secara
  • 00:23:10
    otonom gimana kami sudah didapat tidak
  • 00:23:13
    dapat melakukan intervensi lagi ini luar
  • 00:23:15
    biasa ini pengakuan Umar bin khotob Ya
  • 00:23:17
    terhadap apa yang sudah dilakukan oleh
  • 00:23:19
    Rasulullah untuk memuliakan memanusiakan
  • 00:23:22
    perempuan ya
  • 00:23:25
    kalau kita lihat jadinya pada zaman Arab
  • 00:23:29
    itu sangat patriarki yang mana pusat
  • 00:23:33
    kesadarannya itu laki-laki rempuan yaitu
  • 00:23:36
    laki-laki primer utama perempuan
  • 00:23:37
    sekunder laki-laki satu laki-laki itu
  • 00:23:40
    lebih utama daripada berapapun jumlah
  • 00:23:43
    perempuan laki-laki itu aktif perempuan
  • 00:23:46
    itu pasti sementara kalau di islam itu
  • 00:23:49
    senternya manusia laki-laki dan
  • 00:23:52
    perempuan sama-sama sekundernya ternama
  • 00:23:55
    karena allah-lah yang primer Tetapi
  • 00:23:57
    kalau persoalan khalifatu velg yang
  • 00:24:00
    manusia menjadi yang utama begitu satu
  • 00:24:04
    laki-laki atau saat atau perempuan ya
  • 00:24:07
    itu sama-sama yang bertakwa ya itu lebih
  • 00:24:11
    utama daripada berapapun jumlah
  • 00:24:13
    laki-laki dan berapapun jumlah perempuan
  • 00:24:15
    Inna akromakum indallahi atqokum
  • 00:24:19
    laki-laki dan perempuan sama-sama aktif
  • 00:24:21
    mewujudkan kemaslahatan di muka bumi ini
  • 00:24:25
    Hai nah saya pikir itu teman-teman
  • 00:24:27
    sekalian saya tutup eh kuliah kita
  • 00:24:30
    perempuan
  • 00:24:31
    dalam Islam ini dengan sebuah hadits
  • 00:24:35
    yang mengatakan bahwa laki-laki dan
  • 00:24:37
    perempuan ibarat sebuah sisir yang
  • 00:24:39
    mempunyai kedudukan yang sama laki-laki
  • 00:24:42
    dan perempuan berbeda tapi tidak
  • 00:24:45
    dibutuhkan pembedaan yang menimbulkan
  • 00:24:48
    ketidakadilan dan ketidaknyamanan salah
  • 00:24:52
    satu jenis kelamin saya pikir itu kurang
  • 00:24:54
    lebihnya Mohon maaf terima kasih selama
  • 00:24:56
    alaikum warohmatullohi wabarokatuh
  • 00:25:00
    Tweets
Tags
  • Islam
  • perempuan
  • gender
  • ketidakadilan
  • patriarki
  • Nabi Muhammad
  • kesetaraan
  • Indonesia
  • budaya sosial
  • hak wanita