00:00:00
Indonesia
00:00:02
SMP neg
00:00:12
Hai smile rohmani Rohim
00:00:15
Assalamualaikum
00:00:16
warahmatullahi wabarakatuh teman-teman
00:00:20
sekalian Pada kesempatan kali ini kita
00:00:22
akan membahas perempuan dalam pandangan
00:00:26
Islam
00:00:27
Nah kenapa tema ini menjadi sesuatu yang
00:00:31
sangat penting karena
00:00:34
di masyarakat kita kalau kita lihat
00:00:37
masih ada
00:00:39
persoalan
00:00:40
pemahaman yang kurang tepat yang melihat
00:00:45
perempuan dan laki-laki
00:00:48
itu
00:00:50
sebagai makhluk yang
00:00:53
Hai yang mana sering perempuan itu
00:00:56
dipersepsikan sebagai makhluk nomor 2
00:00:59
hak-haknya separo daripada laki-laki
00:01:02
kemudian juga sering dilecehkan karena
00:01:06
dianggap sebagai sumber fitnah misalnya
00:01:09
sering ya kita melihat bahwa kalau
00:01:13
perempuan bekerja itu syaratnya tidak
00:01:15
boleh mengundang fitnah tapi ketika
00:01:19
laki-laki bekerja itu tidak ada saat itu
00:01:21
seringnya di masyarakat begitu harusnya
00:01:24
ya laki-laki dan perempuan itu ya
00:01:27
sama-sama ya Kalau bekerja itu tidak
00:01:30
mengundang fitnah itu salah satu
00:01:32
persoalan Nah karena itu Pada kesempatan
00:01:34
kali ini kita akan bicara sebagaimana
00:01:37
sebenarnya Islam melihat apa persoalan
00:01:42
laki-laki dan perempuan ini nah saya
00:01:45
Profesor A5 Turki via BST yang
00:01:48
kesehariannya
00:01:50
Hai dosen di fakultas dakwah dan
00:01:52
komunikasi UIN Sunan Kalijogo Yogyakarta
00:01:55
dan juga saat ini menjadi komisioner
00:01:58
Komnas Perempuan dan juga aktif di
00:02:00
Majlis tarjih dan tajdid pimpinan pusat
00:02:02
Muhammadiyah dan juga aktif di pimpinan
00:02:04
pusat Aisyiyah
00:02:06
Baiklah ada tiga materi yang akan kita
00:02:10
kaji Pada kesempatan kali ini kita akan
00:02:13
melihat dulu data pembuka wawasan
00:02:15
terkait dengan persoalan
00:02:17
ketidakadilan gender yang ada di
00:02:20
Indonesia lalu juga
00:02:22
eh penyebab ketidakadilan gender dan
00:02:25
yang ketiga adalah bagaimana status
00:02:28
peran dan tanggungjawab perempuan dan
00:02:30
laki-laki dalam Islam
00:02:33
baiklah kalau kita bicara tentang
00:02:36
persoalan Iyah yang terjadi di Indonesia
00:02:39
yang ada hubungannya dengan isu-isu
00:02:41
ketidakadilan gender
00:02:43
kalau kita lihat sebenarnya
00:02:46
setiap tahunnya ada peningkatan kearah
00:02:49
yang lebih baik ya misalnya indeks
00:02:53
ketimpangan gender itu ada penurunan
00:02:56
dari 18,4 tujuh persen di tahun 2017
00:03:01
menurun menjadi 17,3 persen di
00:03:06
2018 selain itu juga
00:03:11
kalau kita lihat
00:03:13
persoalan buruh ya burung laki-laki itu
00:03:17
masih mempunyai upah yang lebih besar
00:03:19
daripada buruh perempuan
00:03:22
rata-rata buruh laki-laki itu ya 3,7
00:03:28
juta Rupiah per bulannya sedangkan buruh
00:03:31
perempuan itu
00:03:33
dibawahnya yaitu sekitar
00:03:36
2,45 juta rupiah nah persoalan yang
00:03:40
lainnya yang muncul adalah adanya Karang
00:03:45
Hai kekurang seimbangan peran-peran
00:03:48
publik bagi perempuan Walaupun ada
00:03:51
peningkatan ya tahun 2020 ini ada
00:03:54
sekitar dua persen
00:03:56
peningkatan di Pilkada untuk peran
00:04:00
perempuan namun tetap jauh mencapai 30
00:04:04
persennya 30 kuota itu gitu
00:04:08
30% daripada total yang ada nah selain
00:04:12
itu Kalau kita lihat di dunia pendidikan
00:04:16
dosen laki-laki masih lebih banyak
00:04:18
daripada dosen perempuan dan kalau kita
00:04:20
lihat dari jumlahnya dalam data ini ya
00:04:24
Profesor perempuan itu hanya sekitar
00:04:26
seribuan sedangkan Profesor ah Apa
00:04:30
laki-laki itu sekitar 4000an jadi
00:04:32
sekitar
00:04:33
25% Profesor perempuan itu yang ada di
00:04:37
perguruan tinggi yang ada di Indonesia
00:04:38
ini
00:04:40
Hai Rektor
00:04:42
direktur Titan rek kemudian juga ketua
00:04:46
ya pimpinan-pimpinan di perguruan tinggi
00:04:48
itu kalau kita lihat data yang ada hanya
00:04:51
sekitar
00:04:54
15-45 persen jadi masih dibawah
00:04:59
laki-laki jadi jauh sekali ya kalau
00:05:01
misalnya rata-rata itu serta 15% tentang
00:05:04
pemimpin perempuan di perguruan tinggi
00:05:09
selain itu juga ada persoalan lain
00:05:11
terkait dengan persoalan kekerasan
00:05:12
seksual kekerasan seksual itu kalau kita
00:05:16
lihat di komunitas ya
00:05:20
itu selalu trennya
00:05:23
paling banyak Hai daripada kekerasan
00:05:26
kekerasan lainnya karena itu menjadi
00:05:30
sesuatu yang sangat penting untuk
00:05:32
menjadi perhatian bersama ya Yang ini
00:05:35
juga Akak ada korelasinya Dengan
00:05:38
pemahaman pemahaman agama yang misalnya
00:05:40
perempuan itu adalah sumber fitnah itu
00:05:42
sehingga ketika terjadi
00:05:45
pesan-pesan kekerasan seksual itu
00:05:47
perempuan kemudian di salahkan nah
00:05:51
teman-teman sekali ya Apa sih penyebab
00:05:55
ketidakadilan gender gitu Kenapa banyak
00:05:58
sekali persoalan-persoalan
00:06:01
Hai paling tidak ada tiga penyebabnya
00:06:04
yaitu
00:06:05
konstruksi sosial budaya tentang gender
00:06:08
yang mana dalam budaya patriarkhi yang
00:06:11
selalu mengedepankan
00:06:12
laki-laki itu dalam banyak hal merugikan
00:06:15
perempuan
00:06:17
Hai yang kedua adalah Paham agama yang
00:06:19
bias gender dan yang ketiga adalah
00:06:22
kebijakan yang netral ataupun bias
00:06:24
gender nah Pada kesempatan kali ini kita
00:06:27
akan banyak bicara tentang Paham agama
00:06:29
yang bias gender Tapi sebelum itu Coba
00:06:33
kita lihat bagaimana sih kita memahami
00:06:36
masyarakat muslim ini
00:06:38
di dalam disertasi saya
00:06:40
saya klasifikasi menjadi tiga kelompok
00:06:45
ya masyarakat muslim ini yaitu kelompok
00:06:47
yang cenderung
00:06:49
menggunakan pendekatan yang literal
00:06:51
tekstual apa adanya lalu kelompok
00:06:54
moderat progresif dan kelompok liberal
00:06:57
progresif begitu nah Seperti apa
00:07:00
ciri-ciri daripada tiga kelompok itu nah
00:07:03
ini yang pertama Ya dari kelompok
00:07:05
literal kelompok literal itu mereka
00:07:10
menyandarkan
00:07:12
mengacu kepada teks-teks keagamaan Quran
00:07:17
hadits yang eksplisit apa adanya
00:07:19
seringnya kelompok ini mempertentangkan
00:07:22
antara Islam dan non-islam
00:07:24
kemudian juga mengabaikan
00:07:26
pendapat-pendapat kekinian
00:07:29
memahami teks itu secara harfiah apa
00:07:32
adanya dan sangat mementingkan simbol
00:07:34
Wow bahkan terkadang mengalahkan
00:07:37
substansi
00:07:38
Hai mereka berpendapat bahwa tidak akan
00:07:40
ada perubahan makna walaupun dunia sudah
00:07:42
berubah kemudian sering gagal membedakan
00:07:45
sesuatu yang sifatnya prinsip dengan
00:07:48
sesuatu yang merupakan respon daripada
00:07:51
sejarah atau kejadian
00:07:54
Hai biasanya menganggap dirinya paling
00:07:55
Islami karena reachit dogmatis Absolute
00:08:00
mengakui kebenaran tunggal dan juga iang
00:08:03
tidak boleh Berubah itu termasuk
00:08:07
didalamnya adalah metode yaitu enggak
00:08:10
boleh berubah menurut kelompok ini nah
00:08:12
kelompok yang kedua adalah kelompok muda
00:08:14
progresif
00:08:15
yaitu mereka ini kelompok berdasarkan
00:08:18
Quran hadits dan membuat agama tetap
00:08:21
relevan dengan situasi kondisi
00:08:25
waktu dan zamannya dan juga menggunakan
00:08:29
berbagai macam disiplin keilmuan Mereka
00:08:32
cenderung pada pos.doc matik Hai juga
00:08:36
tidak rigid dan inklusif tidak
00:08:38
menganggap dirinya paling benar
00:08:40
terbuka untuk didiskusikan dan jika
00:08:43
perlu diinterpretasi ulang terhadap
00:08:45
teks-teks keagamaan yang ada ya
00:08:48
penafsiran-penafsiran yang ada yang
00:08:50
dinamakan khotmi adalah metode dan atau
00:08:53
tujuan sedangkan simbol masih bermakna
00:08:56
tetapi bukan menjadi tujuan hanya
00:08:58
sebagai identitas raja selama tidak ada
00:09:02
konflik dengan hal yang prinsipil akan
00:09:05
diterima dan biasanya sih akan
00:09:07
menggunakan jalan tengah ya dengan tidak
00:09:10
melarang tetapi akan lebih baik atau
00:09:12
lebih utama jika misalnya begitu nah
00:09:15
kelompok yang terakhir adalah kelompok
00:09:16
liberal progresif
00:09:18
mereka juga dasarnya Quran Hadits tetapi
00:09:21
cara berpikirnya screen tidak
00:09:23
mempertentangkan antara Islam dan
00:09:26
non-islam lebih mementingkan
00:09:29
substansi daripada simbol yang dinamakan
00:09:32
chord Itu Tujuan daripada maqosid
00:09:34
syariahnya Yo what's dogmatik tidak
00:09:37
Rizki dan juga tidak menganggap dirinya
00:09:39
paling benar dan juga terbuka untuk
00:09:42
mendiskusikan dan kalau perlu
00:09:43
diinterpretasi ulang yang berbeda dengan
00:09:46
kelompok-kelompok sebelumnya kelompok
00:09:49
ini lebih menekankan aspek rasionalitas
00:09:51
manusia jadi lebih kepada homosentris
00:09:54
Nah sekarang bagaimana kita melihat tiga
00:09:58
pemikiran ini kalau kita implementasikan
00:10:00
di dalam isu laki-laki dan perempuan di
00:10:04
dalam apa memahami ya yang ada di dalam
00:10:09
teks-teks agama
00:10:11
Hai Nah dengan berbagai macam sumber
00:10:15
sumber sumber normatif yang ada dalam
00:10:18
Quran Hadits
00:10:20
Hai kelompok-kelompok ini mempunyai
00:10:23
pemikiran yang berbeda tadi ya Misalnya
00:10:25
dalam hal status yang kelompok pertama
00:10:28
akan mengatakan bahwa laki-laki itu
00:10:29
mempunyai status yang lebih tinggi
00:10:30
daripada perempuan tetapi
00:10:32
Hai kelompok kedua ya status laki-laki
00:10:35
dan perempuan itu tidak sama tapi mereka
00:10:37
saling melengkapi sedangkan kelompok
00:10:39
ketiga adalah 100 laki-laki dan
00:10:41
perempuan sama-sama
00:10:43
Hai persoalan kodrat misalnya ya
00:10:46
perempuan adalah kodratnya di wilayah
00:10:49
domestik dan pengasuhan sedangkan kodrat
00:10:51
laki-laki adalah di Rudi luar rumah dan
00:10:54
mencari uang itu pendapat kelompok
00:10:56
pertama
00:10:58
Kalau pendapat kelompok ketua perempuan
00:11:01
sebaiknya memberikan prioritas untuk
00:11:03
menjalankan tugas-tugas apa domestik dan
00:11:06
pengasuhan
00:11:08
sedangkan kelompok
00:11:10
liberal progresif
00:11:12
mereka menekankan bahwa sebenarnya
00:11:15
menjadi kodrat itu ya
00:11:18
melahirkan menyusui hamil itu gitu
00:11:21
karena itu sangat didorong Bagaimana
00:11:24
laki-laki dan perempuan itu mempunyai
00:11:27
tugas-tugas yang seimbang baik di ranah
00:11:30
domestik publik ya ataupun juga di
00:11:35
Hai ranah-ranah Alpha keagamaan misalnya
00:11:39
Hai ada juga penciptaan manusia ada
00:11:42
persoalan saksi keputusan dalam keluarga
00:11:44
oke yang ketika misalnya yang
00:11:46
selanjutnya misal tentang contoh warisan
00:11:48
Eyang
00:11:49
nanti silahkan yang lainnya Lebih detail
00:11:52
lagi dilihat didalam modul ya terkait
00:11:54
dengan berbagai macam isu laki-laki dan
00:11:57
perempuan dilihat dengan tiga macam
00:11:58
pemikiran ini misalnya tentang warisan
00:12:01
teman-teman sekalian warisan
00:12:06
Hai Mungkin kita bisa berangkat dari
00:12:08
sebuah kasus begini ya
00:12:10
Hai ada sebuah keluarga
00:12:13
yang dia itu
00:12:16
Hai Kakak lakinya itu sekolah di
00:12:20
Kedokteran menikah dengan ke dokter
00:12:22
adik perempuannya karena Bapak ibunya
00:12:25
sedang sakit maka kemudian dia diminta
00:12:28
untuk menjaga Bapak ibunya sehingga dia
00:12:30
tidak sempat kuliah ketika menikah
00:12:32
Menikahlah dia dengan sopir becak yang
00:12:35
ada di samping rumahnya
00:12:37
nah ketika Kemudian Bapak ibunya
00:12:40
meninggal maka kalau kita bagi menjadi
00:12:44
tiga pemikiran tadi yang pertama
00:12:47
kelompok pertama walaupun
00:12:49
Kakak laki-lakinya sudah jadi dokter
00:12:52
menikah dengan dokter dia akan tetap
00:12:54
mendapatkan dua bagian daripada adik
00:12:57
perempuannya yang dia tidak pernah
00:12:59
kuliah dan selalu menjaga Bapak ibunya
00:13:01
sampai mendengar itu kalau pakai
00:13:04
pemahaman pertama kalau pakai pemahaman
00:13:07
kedua maka Oke Mas dokter dapat bagian
00:13:11
dua adik yang perempuannya dapat bagian
00:13:14
satu tapi mas dokter kita kasih Dokter
00:13:17
Masa sih kamu tega gitu Mbak sudah
00:13:20
bagian mutu sebagian kasihkan kepada
00:13:23
Adikmu gitu nah ini moderat yaitu di
00:13:26
keluarga didorong Bagaimana baiknya
00:13:30
Hai nah yang ketiga adalah
00:13:33
dibagi sama atau dibagi sesuai dengan
00:13:36
kebutuhan
00:13:38
Hai misalnya ya udah lagi bagi sama
00:13:40
tidak melihat jenis kelamin atau dibagi
00:13:44
sesuai dengan kebutuhan Kakak dokternya
00:13:46
itu dia bisa jadi mendapatkan bagian
00:13:49
yang lebih sedikit daripada adik
00:13:51
perempuannya Kenapa karena kakak
00:13:53
Dokternya sudah kuliah dia menikah
00:13:55
dengan bu dokter adik perempuannya
00:13:57
enggak sempet kuliah dia menjaga Bapak
00:14:00
ibunya sampai meninggal dan kemudian
00:14:02
menikah dengan tukang becak Hai karena
00:14:04
bagi kelompok yang ketiga yang enggak
00:14:07
boleh Berubah itu tujuan daripada
00:14:09
Syariah warisan itu disebutkan dalam
00:14:12
al-qur'an yaitu apa
00:14:14
kesejahteraan ahli waris
00:14:18
Ayo kita ini misalnya ya kita menerapkan
00:14:20
gitu di dalam tiga pemikiran ini Nah
00:14:24
sekarang kalau kita bicara Bagaimana sih
00:14:26
sebenarnya
00:14:27
prinsip-prinsip kesetaraan keadilan
00:14:29
dalam Alquran itu bagaimana Islam
00:14:32
melihat status peran dan tanggungjawab
00:14:34
perempuan dan laki-laki di dalam
00:14:37
teks-teks keagamaan tadi ya walaupun
00:14:40
masyarakat muslim mempunyai tiga
00:14:41
pemikiran tadi Nah sebenarnya kalau kita
00:14:46
lihat
00:14:47
relasi laki-laki dan perempuan itu dalam
00:14:50
posisi Star tidak ada yang diunggulkan
00:14:53
dan tidak ada yang direndahkan
00:14:55
Islam mengajarkan kepada pemeluknya
00:14:57
bahwa perempuan itu dan laki-laki itu
00:15:01
setara di hadapan Allah
00:15:03
nilai-nilai kesetaraan
00:15:05
ini bersifat kopi dan mengikat untuk
00:15:08
menjadi landasan utama ketika
00:15:10
membincangkan
00:15:12
Hai relasi laki-laki dan perempuan di
00:15:14
dalam Islam Nani prinsip kesetaraan
00:15:17
gender dalam Islam ya itu sebenarnya
00:15:20
kalau kita lihat secara lebih detail
00:15:23
lagi laki-laki dan perempuan itu sebab
00:15:26
sama-sama sebagai Abdulloh sebagai hamba
00:15:29
Allah
00:15:31
ini ditegaskan dalam surat az-zariyat ya
00:15:34
ayat 56 bahwa perempuan sama-sama
00:15:37
berpotensi untuk meraih prestasi
00:15:40
sebagaimana disebutkan juga di dalam
00:15:42
surat an-nisa
00:15:44
Hai Nah yang kedua adalah sama-sama voli
00:15:47
for TOEFL art sebagai pemimpin di muka
00:15:51
bumi ini
00:15:54
Hai ini ja'ilun fil ardhi Holifah yang
00:15:58
ketiga sama-sama dalam penciptaan
00:16:00
laki-laki dan perempuan itu diciptakan
00:16:03
dari zat yang sama di dalam surat
00:16:05
an-nisa ayat 1 jelas disampaikan disana
00:16:07
bahwa
00:16:10
Hai kemudian sama sama tergoda ketika di
00:16:13
surga kualitas godaannya sama sebuah
00:16:17
mitos kalau kemudian dipercayai bahwa
00:16:19
perempuan itu lebih tergoda daripada
00:16:21
laki-laki ketika disurga
00:16:24
Hai sehingga buah khuldi nya itu kalau
00:16:27
perempuan jadi payudara kalau laki-laki
00:16:28
jadi gulung ya itu mitos itu kenapa
00:16:32
karena Alquran mengatakan bahwa Adam dan
00:16:35
Hawa mendapatkan kualitas godaan yang
00:16:37
sama dari setan sebagaimana Di Dalam
00:16:40
Alquran disebutkan yaitu surat al-a'raf
00:16:43
ayat log in
00:16:44
hai lalu yang terakhir adalah sama-sama
00:16:46
bertanggungjawab famayakmal
00:16:48
miskoladarotin khoiroyyaroh wamayakmal
00:16:51
miskoladarotin shareware
00:16:53
laki-laki dan perempuan ketika dia
00:16:56
sama-sama buat kebaikan ataupun juga
00:16:59
keburukan maka dia akan
00:17:02
mempertanggungjawabkannya walaupun itu
00:17:04
sebesar biji sawi pun bisa itu kecil
00:17:07
banget gitu ya gitu nah teman-teman
00:17:09
sekalian ada beberapa video yang bisa
00:17:12
dilihat ya nanti diputar sendiri ya
00:17:15
nanti bisa Google Nama saya alimatul
00:17:17
kiptiah begitu nanti akan ada tentang
00:17:20
kepemimpinan perempuan
00:17:22
poligami suara perempuan bukan aurat itu
00:17:25
bisa memperkaya teman-teman ya nanti
00:17:27
untuk diapa dilihat ya apa
00:17:31
persoalan-persoalan yang terkait dengan
00:17:33
perempuan dalam Islam atau juga bisa
00:17:35
kunjungi di
00:17:38
www.oto.com dan progresif dotcom ya Nah
00:17:42
di situ juga banyak sekali
00:17:43
artikel-artikel yang dengan perempuan di
00:17:45
dalam Islam nah
00:17:49
Hai ini salah satu persoalan yang sering
00:17:51
kita hadapi bahwa perempuan itu sering
00:17:54
dijadikan sebagai sumber fitnah pada
00:17:58
sebenarnya perempuan bukan sumber fitnah
00:17:59
ya Misalnya ada beberapa kasus kemarin
00:18:02
yang viral perempuan itu dilarang
00:18:04
menggunakan ransel dan mohon maaf ya Ada
00:18:08
fatwa juga ada kelompok yang merasa ya
00:18:10
tuh apa
00:18:12
agak aneh ya Kenapa karena perempuan itu
00:18:16
di fatwa itu Mohon maaf sekali tidak
00:18:19
boleh menggunakan bra misalnya karena
00:18:20
itu membentuk tubuh lalu menjadi sumber
00:18:23
fitnah
00:18:23
Padahal kalau kita lihat ya perempuan
00:18:26
tuh kalau pakai ransel itu kan lebih
00:18:27
Mutia hadisnya jelas itu juga bahwa
00:18:30
mukmin yang mukmin yang kuat ya itu
00:18:34
lebih dicintai oleh om dari Pada momen
00:18:35
yang lemah atau misalnya
00:18:39
Hai teman-teman juga yang diperintahkan
00:18:41
oleh Allah itu kan menundukkan pandangan
00:18:43
ya kalau kita melihat sesuatu yang
00:18:47
menggoda kita atau sesuatu yang apa itu
00:18:50
yang kita menjadi tertarik dan begitu
00:18:54
nah karena itu menurut saya jika kamu
00:18:57
melihat perempuan menarik Ingatlah
00:18:59
penciptanya jangan kemudian berpikir
00:19:02
untuk menguasainya ingat Pandangan
00:19:04
Pertama nikmat Pandangan Kedua itu
00:19:07
terlaknat ada hadisnya itu nah di
00:19:12
masyarakat kita juga masih banyak
00:19:14
dipahami bahwa ada hubungan yang
00:19:17
hirarkis yaitu nomor satu Tuhan nomor
00:19:20
dua suami nomor tiga istri nah ini perlu
00:19:24
diubah cara berfikirnya menjadi relasi
00:19:26
yang egaliter yaitu suami dan istri itu
00:19:29
setara di hadapan Allah dalam gambar itu
00:19:33
ya Bagaimana posisi istri itu dinaikkan
00:19:37
ya dinaikkan ke Dian posisinya menjadi
00:19:40
setara di hadapan Allah landasannya apa
00:19:42
pualing landasannya banyak sekali ini di
00:19:45
dalam Alquran selain tadi yang sudah
00:19:47
kita sebutkan ya tentang perspektif
00:19:49
keadilan dan keshalihan didalam keluarga
00:19:52
yaitu landasannya banyak sekali tentang
00:19:55
bagaimana keadilan kesalingan sesama
00:19:57
hamba Allah kesetaraan dan tadi
00:19:58
ayat-ayatnya pun juga sudah kita apa
00:20:01
sampaikan
00:20:02
ini beberapa contoh tulisan yang
00:20:05
broadset perspectives transgender ya di
00:20:08
web resmi saya gender progresif.com ada
00:20:11
juga tulisan intervensi malaikat dalam
00:20:12
hubungan seksual Bolehkah eh perempuan
00:20:16
menjadi imam shalat tarawih di rumah ini
00:20:19
di ITB dan juga ada tulisan saya gender
00:20:22
hari raya Haruskah istri sungkem pada
00:20:23
suami Kalau kepo silahkan Ya teman-teman
00:20:27
nanti di Googling kemudian dicari dan
00:20:29
dibaca dan direnungkan gitu nanti kalau
00:20:32
ada pertanyaan silahkan Ya kalau mau wa
00:20:35
saya tadi di slide saya juga sudah ada
00:20:37
nomor saya yang kemudian bisa kita di
00:20:39
kita bersama nah terakhir Bagaimana
00:20:42
sebenarnya Nabi Muhammad itu menguapkan
00:20:44
kemanusiaan perempuan dan dan bagaimana
00:20:47
ya sejarah apa perempuan di dalam eh apa
00:20:52
sejarah ini gitu
00:20:54
ah kondisi perempuan Arab jahiliyah dan
00:20:57
respon Islam kita ingat teman-teman
00:20:59
sekalian mungkin masih ingat tentang
00:21:02
cerita Umar bin khotob yang mana beliau
00:21:06
itu pernah mengubur anak perempuan
00:21:07
hidup-hidup keenam makhluk punya anak
00:21:09
perempuan
00:21:11
Bahkan perempuan itu juga dilacurkan
00:21:14
jadi harta warisan gitu kan kemudian
00:21:18
dinikahi Tanpa Batas gitu lalu bagaimana
00:21:21
respon Islam jelas Islam melarang
00:21:27
Hai mengubur perempuan hidup-hidup bayi
00:21:31
perempuan tuh dilarang gitu
00:21:33
dilarang juga jadi harta warisan tapi
00:21:35
dia berhak mendapatkan warisan
00:21:37
kemudian juga dilarang untuk dilacurkan
00:21:40
dilarang untuk obati poligami Tanpa
00:21:42
Batas
00:21:44
Nah kalau kita bicara poligami
00:21:46
teman-teman dulu sebelum maka Islam
00:21:48
datang pada masa Arab jahiliyah itu ada
00:21:51
namanya budaya Agila budaya wilayah itu
00:21:55
adalah pantangan hubungan suami-istri
00:21:59
ketika istri sedang hamil
00:22:02
Hai nah ketika istri sedang hamil mereka
00:22:05
tidak melakukan hubungan seksual lalu
00:22:07
menikah lagi istri hamil menikah lagi
00:22:10
bisa dibayangkan kalau istri yang
00:22:13
pertama kali itu sampai mengandung
00:22:14
sembilan bulan maka selama itu jugalah
00:22:17
laki-laki itu kemudian menikahi orang
00:22:20
lain singa bisa and accountable itu
00:22:23
enggak dapat dihitung nah ketika Islam
00:22:25
datang gih lah itu bukan ajaran Islam
00:22:28
dan nabi studi banding ke Persia
00:22:31
ternyata di sana enggak ada pantangan
00:22:32
Lyla
00:22:34
Hai jadi nggak ada masalah hukum
00:22:36
laki-laki dan perempuan suami istri
00:22:38
melakukan hubungan seksual ketika istri
00:22:40
sedang hamil itu enggak jadi persoalan
00:22:41
sehingga kemudian itu tidak menjadi
00:22:44
sebuah ajaran Islam namun karena sudah
00:22:46
membudaya maka agak susah nih masyarakat
00:22:49
Arab untuk berubah Umar bin khoththob di
00:22:52
dalam perkataannya pernah mengatakan
00:22:55
begini
00:22:56
kami semula tidak menganggap terhormat
00:22:59
dan penting lo perempuan itu tetapi
00:23:02
ketika Islam datang dan Tuhan menyebut
00:23:04
Mereka kami baru menyadari bahwa
00:23:07
ternyata mereka juga memiliki hak secara
00:23:10
otonom gimana kami sudah didapat tidak
00:23:13
dapat melakukan intervensi lagi ini luar
00:23:15
biasa ini pengakuan Umar bin khotob Ya
00:23:17
terhadap apa yang sudah dilakukan oleh
00:23:19
Rasulullah untuk memuliakan memanusiakan
00:23:22
perempuan ya
00:23:25
kalau kita lihat jadinya pada zaman Arab
00:23:29
itu sangat patriarki yang mana pusat
00:23:33
kesadarannya itu laki-laki rempuan yaitu
00:23:36
laki-laki primer utama perempuan
00:23:37
sekunder laki-laki satu laki-laki itu
00:23:40
lebih utama daripada berapapun jumlah
00:23:43
perempuan laki-laki itu aktif perempuan
00:23:46
itu pasti sementara kalau di islam itu
00:23:49
senternya manusia laki-laki dan
00:23:52
perempuan sama-sama sekundernya ternama
00:23:55
karena allah-lah yang primer Tetapi
00:23:57
kalau persoalan khalifatu velg yang
00:24:00
manusia menjadi yang utama begitu satu
00:24:04
laki-laki atau saat atau perempuan ya
00:24:07
itu sama-sama yang bertakwa ya itu lebih
00:24:11
utama daripada berapapun jumlah
00:24:13
laki-laki dan berapapun jumlah perempuan
00:24:15
Inna akromakum indallahi atqokum
00:24:19
laki-laki dan perempuan sama-sama aktif
00:24:21
mewujudkan kemaslahatan di muka bumi ini
00:24:25
Hai nah saya pikir itu teman-teman
00:24:27
sekalian saya tutup eh kuliah kita
00:24:30
perempuan
00:24:31
dalam Islam ini dengan sebuah hadits
00:24:35
yang mengatakan bahwa laki-laki dan
00:24:37
perempuan ibarat sebuah sisir yang
00:24:39
mempunyai kedudukan yang sama laki-laki
00:24:42
dan perempuan berbeda tapi tidak
00:24:45
dibutuhkan pembedaan yang menimbulkan
00:24:48
ketidakadilan dan ketidaknyamanan salah
00:24:52
satu jenis kelamin saya pikir itu kurang
00:24:54
lebihnya Mohon maaf terima kasih selama
00:24:56
alaikum warohmatullohi wabarokatuh
00:25:00
Tweets