00:00:01
Berapa banyak orang yang ingin hidup
00:00:05
pada hari ini
00:00:07
Tapi kemarin sore malaikat maut sudah
00:00:10
mencabut nyawanya
00:00:12
hari ini dia tidak lagi bisa hadir salat
00:00:15
Jumat
00:00:16
dan andailah umur bisa ditambah mereka
00:00:20
amat sangat ingin ada bersama kita hari
00:00:24
ini
00:00:25
Berapa banyak pula orang yang hari ini
00:00:28
jam ini sehat walafiat tapi ada yang
00:00:33
dicabut Allah dari dalam Badannya ruhnya
00:00:36
masih bersemayam dalam jasad tapi yang
00:00:39
dicabut adalah nikmat iman dan Islam
00:00:43
tak ada lagi rasa takutnya kepada Allah
00:00:46
sehingga meninggalkan salat Jumat ringan
00:00:49
saja seperti meninggalkan sandal di tepi
00:00:53
jalan
00:00:54
tak ada sedikitpun khawatirnya terkena
00:00:56
azab kubur tidak ada takutnya pada azab
00:01:00
neraka
00:01:02
t yang paling mengerikan bukan miskin
00:01:05
laknat yang paling menakutkan bukan
00:01:07
sakit adalah ketika tak ada rasa takut
00:01:11
dalam hati
00:01:12
maka ketika masih ada rasa cemas rasa
00:01:15
takut bersyukurlah berarti masih ada
00:01:19
benih-benih iman dan Islam yang dipupuk
00:01:22
disiram dengan mendengarkan ceramah
00:01:24
tausiah pengajian khutbah dan dia akan
00:01:28
berbuah ketika dilaksanakan dalam bentuk
00:01:31
amal saleh
00:01:35
semakin
00:01:36
zaman ini hebat semakin canggih maka
00:01:41
rumah sakit semakin banyak dokter-dokter
00:01:43
spesialis lulusan luar negeri bertebaran
00:01:47
seperti bintang di langit
00:01:50
tapi apakah umur manusia makin panjang
00:01:53
tidak Apakah penyakit makin hilang tidak
00:01:58
dulu zaman batu nenek kita mereka umur
00:02:01
70 tahun masih tajamnya untuk pergi ke
00:02:05
sawah hari ini umur 40 tahun pergi ke
00:02:09
rumah sakit terkena diabetes terkena
00:02:13
asam urat terlalu banyak daftar nama
00:02:15
penyakit untuk disebutkan artinya apa
00:02:18
kecanggihan teknologi tidak bisa
00:02:20
menambah umur manusia
00:02:23
kehebatan manusia dalam bidang
00:02:25
multimedia telekomunikasi memang
00:02:27
mempercepat hubungan memang mempererat
00:02:31
persaudaraan tapi juga
00:02:34
mempercepat kematian Oleh sebab itu
00:02:38
hidup manusia semakin singkat hidup
00:02:40
manusia semakin tidak bermakna
00:02:43
cobalah Kita Renungkan Berapa banyak
00:02:46
saudara yang sebaya yang seusia satu
00:02:48
sekolah tetangga kawan akrab lebih mudah
00:02:51
dari kita lebih sehat dari kita lebih
00:02:54
ganteng dari kita tapi ternyata mereka
00:02:57
tidak lagi bersama dengan kita
00:02:59
lalu apa yang perlu kita siapkan yang
00:03:02
kita siapkan adalah bahwa ketika roh
00:03:06
keluar dari jasad
00:03:08
tidaklah seperti tetesan embun yang
00:03:11
jatuh dari daun yang basah ketika roh
00:03:14
keluar dari jasa tidaklah seperti air
00:03:17
liur yang keluar dari mulut tak terasa
00:03:19
ketika ruh keluar dari jasa Nabi
00:03:22
Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya
00:03:23
kepada orang-orang yang ruhnya sudah
00:03:25
keluar dari jasa ketika beliau Isra dan
00:03:28
Mi'raj Bagaimana yang kalian rasakan
00:03:30
wahai mayat wahai roh yang pernah
00:03:33
bersemayam dalam jasad lalu kemudian
00:03:35
keluar dari jasad mereka menjawab
00:03:37
seperti kambing yang dikuliti
00:03:40
hidup-hidup mereka menjawab seperti
00:03:43
tebasan pedang di tempat yang sama
00:03:45
diulang beratus kali mereka menjawab
00:03:48
seperti mata kail pancing ditarik dari
00:03:52
kulit yang basah tercabut urat-urat dan
00:03:56
dagingnya ikut ke mata kail pancing
00:03:58
begitulah sakitnya
00:04:00
lalu yang perlu kita siapkan apa yang
00:04:02
bisa meringankan sakaratul maut itu di
00:04:06
antara yang bisa meringankan sakaratul
00:04:08
maut adalah
00:04:10
[Musik]
00:04:13
sedekah menghilangkan mati su'ul Fatimah
00:04:18
selama ini kita diajarkan berdoa
00:04:22
allahummaut ringankan kami waktu
00:04:25
sakaratul maut Ya Allah baik doa bagus
00:04:28
Habis selesai salat meminta kepada Allah
00:04:31
Allah
00:04:36
tapi ada yang lebih bagus lagi untuk
00:04:39
supaya kita ringan waktu sakaratul maut
00:04:41
yaitu dengan cara bersedekah yang
00:04:45
mewakafkan tanah masjid ini yang
00:04:47
wakafkan semen yang mewakafkan batu
00:04:51
kosen jendela tak tahu kita siapa
00:04:54
namanya tapi dengan sedekahnya itu dia
00:04:57
sudah memperingan sakaratul maut sampai
00:04:59
hari ini orang yang mati itu tidak
00:05:01
pernah hidup lagi untuk bercerita kepada
00:05:02
kita mimpi pun tak dapat kita pesan
00:05:05
bolak-balik kita minta untuk bermimpi
00:05:07
dengan Datuk Ayah Emak tak dapat
00:05:09
berjumpa dengan mereka Andai pun
00:05:11
berjumpa dalam mimpi tak pula dapat kita
00:05:13
membuat pertanyaan-pertanyaan yang sudah
00:05:15
kita sediakan sebelum tidur
00:05:17
satu-satunya cara hanya dengan menyebut
00:05:21
membaca mengingat hadis-hadis Nabi
00:05:23
Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dan
00:05:26
itu adalah Iman hari ini orang Sedang
00:05:29
krisis dengan iman dia tidak lagi
00:05:31
percaya mana itu alam akhirat mana itu
00:05:34
alam barzah mana itu Aku tidak percaya
00:05:37
kepada yang tak nampak Aku tidak percaya
00:05:39
kepada yang tidak terlihat yang aku
00:05:42
percaya hanya yang bisa aku pegang
00:05:43
dengan tangan yang bisa aku rasa dengan
00:05:45
lidah yang aku tatap dengan mata yang
00:05:47
aku dengar dengan telinga begitu
00:05:49
Sombongnya manusia berkata Mana itu Mana
00:05:52
dia Mana yang tidak nampak itu Tapi
00:05:55
ketika kematian datang Adakah yang bisa
00:05:58
melihat kematian percaya mati tak
00:06:02
percaya pun mati percaya dan tak percaya
00:06:05
semuanya akan mati menghadap Allah
00:06:07
subhanahu wa taala silakan tidak percaya
00:06:10
mau menjadi kafir silakan mau menjadi
00:06:13
orang munafik silakan mau menjadi Abu
00:06:16
Jahal Abu Lahab silakan mau menjadi
00:06:18
Qarun Firaun silakan Firaun mati Abu
00:06:22
Jahal mati
00:06:24
semua yang tidak percaya mati dan semua
00:06:29
yang percaya menghadap Allah Subhanahu
00:06:31
Wa Ta'ala kelak kita semua akan
00:06:34
merasakan sakratul maut itu bila ada
00:06:37
orang yang sudah meninggal dunia jangan
00:06:39
terlalu habis air mata diteteskan untuk
00:06:42
mereka Mengapa demikian karena mereka
00:06:45
yang sudah mati itu merasakan tiga
00:06:47
mereka sudah melihat mereka mau mereka
00:06:50
sudah merasakan sakaratul maut dan
00:06:52
mereka sudah mendapatkan Husnul Khatimah
00:06:55
bagi yang beramal saleh adapun yang
00:06:58
larut dalam kesedihan
00:07:00
menangis sampai tak bertepi Sesungguhnya
00:07:04
engkau termasuk orang-orang yang mubazir
00:07:07
Innal mubazirin
00:07:10
orang mubazir saudara setan menangislah
00:07:13
karena usia yang lalu tak dapat diulang
00:07:16
kembali menangislah karena masa-masa
00:07:20
muda yang diisi dengan dosa tak dapat
00:07:23
Diminta ampunannya kepada Allah
00:07:25
ainani ada dua mata layar yang tidak
00:07:29
akan terkena azab api neraka Ainun bakat
00:07:34
yang menangis karena takut kepada Allah
00:07:37
bulu mata alis mata yang pernah terkena
00:07:41
tetesan air mata maka itu akan selamat
00:07:45
dari azab neraka jahanam
00:07:49
mata yang berjaga di tengah malam
00:07:51
menjaga Masjidil Aqsa takut dirampas
00:07:55
oleh tentara Israel
00:07:57
pejuang-pejuang fisabilillah itulah mata
00:08:00
yang selamat dari azab Allah Subhanahu
00:08:03
setelah mati menghadap Allah
00:08:06
bebas dari sakaratul maut mereka adalah
00:08:09
orang-orang yang mati syahid
00:08:11
orang mati syahid itu tidak merasakan
00:08:12
empat tidak merasakan sakaratul maut
00:08:15
sakaratul maut mereka seperti cubitan
00:08:17
pada kulit yang lembut mereka tidak
00:08:19
merasakan azab kubur mereka tidak
00:08:22
merasakan hisab mereka langsung masuk ke
00:08:25
dalam surga Allah Subhanahu Wa Ta'ala
00:08:31
jangan kau katakan mereka yang mati
00:08:33
syahid itu mati bal a'ya mereka hidup
00:08:36
walaki La tazuhur kamu yang tak dapat
00:08:39
merasakannya setiap muslim mesti berniat
00:08:42
mati syahid Andai Dia tidak mati syahid
00:08:44
makan niatnya menyampaikannya Innamal
00:08:48
A'malu binniyat Seorang akan mendapatkan
00:08:50
sesuai dengan niatnya iskariman umat
00:08:52
syahidan kalau hidup hidup mulia kalau
00:08:55
mati matilah sebagai seorang Syuhada
00:08:57
Kenapa kita masih hidup hari ini
00:09:00
Kenapa Allah masih semaikan nyawa dalam
00:09:04
badan kita Mengapa kita masih diizinkan
00:09:06
melangkahkan kaki Mengayunkan tangan
00:09:08
Kenapa orang yang lebih sehat dari kita
00:09:11
lebih dulu mati daripada kita Kenapa
00:09:13
orang yang lebih muda daripada kita
00:09:14
lebih dulu meninggal daripada kita
00:09:17
Sesungguhnya Allah buat kita hidup
00:09:19
karena dosa kita masih banyak Allah
00:09:22
sayang dengan kita ya tunggu kita
00:09:23
bertobat Sesungguhnya Allah buat kita
00:09:26
hidup karena Allah tahu kita belum punya
00:09:29
bekal yang banyak senantiasa husnudzon
00:09:32
kepada Allah kalau orang beriman dia
00:09:34
tahu bahwa umurnya itu masih dititipkan
00:09:36
Allah Allahumma Hayat
00:09:39
kalau kau takdirkan aku masih hidup
00:09:42
besok pagi jadikan hidup besok pagi
00:09:44
sebagai amal saleh waja'ahlil mautara
00:09:47
Atalla Min kurisar kalau kau takdirkan
00:09:49
aku mati malam ini ya Allah tidak
00:09:51
terbangun lagi besok pagi kematian itu
00:09:54
pun kematian yang indah karena Khusnul
00:09:57
Khotimah karena selamat dari sakaratul
00:09:59
maut dan yang paling penting berhenti
00:10:01
dari segala perbuatan dosa orang beriman
00:10:04
tidak pernah bersedih umurnya panjang
00:10:06
amalnya bertambah umurnya pendek dosanya
00:10:09
berkurang orang beriman tidak pernah
00:10:12
berduka cita Kenapa karena dia Rida
00:10:14
menerima ketetapan Allah Subhanahu Wa
00:10:16
Ta'ala lewat dari sakaratul maut
00:10:19
selesaikah kehidupan belum keliru orang
00:10:22
yang berkata Mari kita antar jenazah ini
00:10:26
ke tempat peristirahatan yang terakhir
00:10:29
istirahat Kata siapa
00:10:32
yang kubur sudah siap menjepit bagi
00:10:35
mereka yang curang curang timbangan
00:10:37
curang Sumpah dan tanah curang sembah
00:10:40
dan batas kebun mereka akan dihimpit 7
00:10:44
lapis tanah Berapa banyak tukang gali
00:10:47
kubur yang sudah mengukur panjang kubur
00:10:49
170 cm tapi begitu diukur dengan galah
00:10:54
dengan bulu dengan bambu
00:10:56
jenazah dimasukkan ke dalam Kenapa
00:10:58
berkurang
00:10:59
kalaulah dikatakan tukang penggali kubur
00:11:02
salah ukur tidak mungkin karena dia
00:11:04
mengukur dengan bambu dengan bulu tidak
00:11:07
mungkin dia salah ukur jadi apa
00:11:09
sebenarnya yang terjadi maka liang lahat
00:11:13
sudah siap-siap menjepit meremukkan
00:11:16
tulang belulang takkan jenazah yang mati
00:11:20
menghadap Allah Subhanahu
00:11:22
ujian kedua yang akan dihadapi adalah
00:11:24
azab kubur maka setelah
00:11:29
salat beriman muslim yang takut kepada
00:11:32
Allah menambahkan doanya cuma
00:11:45
sebelum salam dia tambahkan 4 Allahumma
00:11:49
inni A'udzubillah
00:11:51
[Musik]
00:11:57
minta selamat dari azab kubur setiap
00:12:01
kita yang melewati kubur dalam
00:12:03
perjalanan panjang kami dari Pekanbaru
00:12:05
ke pedalaman Suku Talang mama lalu
00:12:08
kemudian singgah sebentar di masjid
00:12:10
rumah Allah pada hari sayyidul lainnya
00:12:11
akan kembali lagi melewati kubur apa
00:12:15
yang kami katakan Assalamualaikum
00:12:17
[Tertawa]
00:12:18
[Musik]
00:12:25
apa yang kita mintakan orang yang
00:12:27
dikubur itu Bukankah mereka sudah mati
00:12:29
orang yang hidup kita ucapkan
00:12:31
Assalamualaikum Selamat anakmu selamat
00:12:33
keluargamu selamat rumahmu selamat
00:12:36
hartamu selamat sawitmu selamat karetmu
00:12:38
selamat kebunmu selamat datang selamat
00:12:41
ruko selamat rumah makan tapi untuk
00:12:44
orang yang sudah mati apa yang kita
00:12:46
ucapkan Kenapa ada selamat untuk orang
00:12:48
mati maka sesungguhnya salam pada orang
00:12:51
mati di liang kubur adalah
00:12:52
Assalamualaikum ya ahwal kubur selamat
00:12:56
kalian dari azab kubur
00:12:58
hadisnya Shahih diriwayatkan oleh
00:13:00
sayyidatuna Aisyah
00:13:02
kata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
00:13:04
Kalau engkau lewat di kubur mulutmu
00:13:07
jangan diam saja Ucapkan Salam
00:13:09
Assalamualaikum aladiyat Selamat bagi
00:13:12
kalian selamat apa selamat dari azab
00:13:15
kubur Jangan pernah mulut ini berhenti
00:13:19
meminta selamat dari azab kubur