MENYADARI KARAKTERISTIK KEHIDUPAN || BHANTE ABHIJATO || Karaniya Channel

00:52:28
https://www.youtube.com/watch?v=zqAkBBBaNq0

概要

TLDRVideo ini membahas karakteristik kehidupan dalam konteks ajaran Dhamma, dengan fokus pada tiga corak umum yaitu Anicca (ketidak kekalan), Dukkha (penderitaan), dan Anatta (tanpa diri). Pembicara juga menjelaskan delapan kondisi dunia yang sering dialami manusia, seperti mendapatkan dan kehilangan, dipuji dan dicela, serta dikenal dan tidak dikenal. Kisah Steve Jobs digunakan sebagai contoh untuk menggambarkan Anicca, menunjukkan bahwa meskipun sukses, ia tidak terhindar dari penyakit dan kematian. Pesan utama adalah pentingnya memahami sifat kehidupan untuk mengurangi penderitaan dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.

収穫

  • 📚 Memahami Anicca, Dukkha, dan Anatta adalah kunci untuk mengurangi penderitaan.
  • 🌍 Delapan kondisi dunia mencerminkan pengalaman hidup yang umum.
  • 💡 Kisah Steve Jobs menunjukkan bahwa kesuksesan tidak menjamin kebahagiaan.
  • 🧘‍♂️ Fokus pada keluhuran batin untuk mencapai kedamaian.
  • 🤝 Berbuat baik adalah cara untuk membangun karma positif.
  • 🌱 Terima perubahan sebagai bagian dari kehidupan.
  • 💔 Duka dapat diatasi dengan pemahaman Dhamma.
  • 🕊️ Hidup yang dijalani dengan baik membawa ketenangan.
  • 🧘‍♀️ Meditasi membantu menenangkan pikiran dan perasaan.
  • 💬 Jangan biarkan pikiran negatif mengendalikan diri.

タイムライン

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pagi ini, kita membahas karakteristik kehidupan, yang dikenal sebagai tilakkan, terdiri dari tiga corak umum: anica (ketidakabadian), dukha (penderitaan), dan anata (tanpa diri). Ini penting untuk memperkaya kosakata Dhamma dan pemahaman kita.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Selain itu, kita juga mengenal istilah-istilah Dhamma dalam bahasa Indonesia, seperti Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Mulia Berunsur Delapan, yang sangat dihargai oleh para bhikkhu di Malaysia.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Kita juga membahas delapan kondisi dunia yang sering dialami, seperti mendapatkan dan kehilangan, dipuji dan dicela, serta dikenal dan tidak dikenal. Memahami kondisi ini dapat membantu kita mengurangi rasa sakit hati.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Kisah Steve Jobs diangkat sebagai contoh untuk menggambarkan anica. Meskipun sukses, dia mengalami banyak perubahan dan tantangan dalam hidupnya, termasuk dipecat dari perusahaan yang didirikannya sendiri.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Steve Jobs mendirikan Apple dan Pixar, menunjukkan bahwa kesuksesan tidak selalu linier dan sering kali melibatkan kegagalan dan kebangkitan kembali.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Kita belajar bahwa duka dapat datang mendadak, dan penting untuk memiliki kebijaksanaan dalam menghadapinya. Dhamma dapat membantu mengurangi dampak duka yang kita alami.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    Penting untuk memahami anata, bahwa tubuh dan batin tidak bisa sepenuhnya diatur. Ini mengajarkan kita untuk tidak terpengaruh oleh pikiran dan perasaan negatif.

  • 00:35:00 - 00:40:00

    Sang Buddha mengajarkan bahwa tubuh dan batin adalah anica, dukha, dan anata, dan kita harus menerima perubahan sebagai bagian dari kehidupan.

  • 00:40:00 - 00:45:00

    Kita diingatkan untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup, seperti berbuat baik, mengembangkan keluhuran batin, dan menjalani hidup dengan baik.

  • 00:45:00 - 00:52:28

    Akhirnya, kita diajak untuk tidak membiarkan kemarahan dan kebencian menguasai diri, dan untuk selalu berusaha bergaul dengan orang-orang bijaksana.

もっと見る

マインドマップ

ビデオQ&A

  • Apa itu Anicca?

    Anicca berarti ketidak kekalan, menunjukkan bahwa segala sesuatu dalam hidup ini tidak permanen.

  • Apa itu Dukkha?

    Dukkha berarti penderitaan atau ketidakpuasan yang dialami manusia.

  • Apa itu Anatta?

    Anatta berarti tanpa diri, menunjukkan bahwa tidak ada entitas tetap dalam diri kita.

  • Apa saja delapan kondisi dunia?

    Delapan kondisi dunia termasuk mendapatkan, kehilangan, dipuji, dicela, dikenal, tidak dikenal, nyaman, dan sakit.

  • Siapa Steve Jobs?

    Steve Jobs adalah pendiri Apple yang dikenal karena inovasi teknologi, tetapi juga mengalami banyak tantangan dalam hidupnya.

  • Apa pesan utama dari video ini?

    Pesan utama adalah pentingnya memahami sifat kehidupan untuk mengurangi penderitaan dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.

  • Bagaimana cara mengatasi duka?

    Dengan memahami Dhamma, kita dapat mengurangi dampak duka yang kita alami.

  • Apa yang harus dilakukan ketika menghadapi perubahan?

    Kita harus menerima perubahan sebagai bagian dari kehidupan dan tidak terkejut dengan ketidaknyamanan.

  • Apa yang dimaksud dengan keluhuran batin?

    Keluhuran batin adalah mengurangi kemarahan, keserakahan, dan ego untuk mencapai kedamaian.

  • Mengapa penting untuk berbuat baik?

    Berbuat baik membantu kita membangun karma positif dan hidup yang lebih bermakna.

ビデオをもっと見る

AIを活用したYouTubeの無料動画要約に即アクセス!
字幕
id
オートスクロール:
  • 00:00:00
    Judul kita pagi hari ini adalah
  • 00:00:03
    karakteristik kehidupan. Anda boleh
  • 00:00:05
    hafal ini. Karakteristik kehidupan.
  • 00:00:07
    Mungkin kalau Anda membaca buku dharma,
  • 00:00:10
    buku apa saja judulnya karakteristik
  • 00:00:13
    kehidupan atau lebih kurang seperti itu.
  • 00:00:16
    Umumnya adalah penerjemahan dari
  • 00:00:19
    tilakkan. Tiga corak umum. Ya, ini
  • 00:00:21
    dihafal supaya apa? Supaya semakin Bapak
  • 00:00:24
    Ibu sering belajar Dhamma, nanti Anda
  • 00:00:27
    semakin punya kosakata yang kaya. Nanti
  • 00:00:31
    mendengar ceramah dari bikku yang lain
  • 00:00:33
    itu Anda memahami lebih banyak ya.
  • 00:00:36
    Tilakkan atau tiga corak umum sangat
  • 00:00:39
    terkenal isinya adalah anica dukha
  • 00:00:42
    anata. Tentu ini yang akan kita bahas
  • 00:00:45
    pagi hari ini. Tapi selain itu, selain
  • 00:00:49
    tiga corak umum
  • 00:00:52
    tilakana, lalu ini juga berita untuk
  • 00:00:54
    Bapak Ibu ya. Kemarin bukan kemarin
  • 00:00:57
    sebenarnya sudah waktu yang lama Bhante
  • 00:01:00
    Santa pernah mengajar di Malaysia ya.
  • 00:01:05
    Saat ini juga Malaysia mulai mengundang
  • 00:01:08
    beberapa bhiku Indonesia ya dari
  • 00:01:10
    Kelantan, Terengganu ya, Kuala
  • 00:01:14
    Lumpur.
  • 00:01:15
    Nah, setelah Bhante Santa pergi mengajar
  • 00:01:18
    di sana ternyata mereka kagum. Anda tahu
  • 00:01:22
    kagumnya apa? Ternyata kita punya
  • 00:01:25
    istilah bahasa Indonesia untuk semua
  • 00:01:28
    bulir Dhamma.
  • 00:01:30
    for Nobel Truth. Catari Arya Sacani.
  • 00:01:34
    Bahasa Indonesianya apa? Empat kebenaran
  • 00:01:38
    mulia. Kita punya istilah apa? Jalan
  • 00:01:41
    mulia berunsur delapan. Tiga corak umum.
  • 00:01:46
    Hukum saling
  • 00:01:47
    bergantung. Punar bawah ya kelahiran
  • 00:01:51
    kembali. Semua kita sudah punya
  • 00:01:53
    penerjemahan bahasa Indonesianya.
  • 00:01:55
    Ternyata katanya katanya ya mereka tidak
  • 00:02:00
    punya istilah-istilah yang lengkap ini.
  • 00:02:03
    Jadi mereka senang sekali ya mendapatkan
  • 00:02:05
    istilah-istilah dalam bahasa Indonesia.
  • 00:02:08
    Bapak, Ibu, Saudara tadi kita sudah
  • 00:02:11
    mengenal tiga corak umum. Ada satu lagi
  • 00:02:16
    yang sangat terkenal dan ini juga
  • 00:02:17
    favorit saya. Anda bisa pakai semua ini
  • 00:02:20
    untuk kehidupan sehari-hari. namanya
  • 00:02:22
    adalah delapan kondisi
  • 00:02:25
    dunia ya. Delapan kondisi dunia ataloka
  • 00:02:29
    dhamma ini sangat berguna dalam
  • 00:02:31
    keseharian. Apa itu delapan kondisi
  • 00:02:33
    dunia ini adalah delapan hal yang Bapak
  • 00:02:36
    Ibu alami bolak-balik Anda alami.
  • 00:02:39
    Bolak-balik Anda alami. Apakah itu?
  • 00:02:42
    Satu,
  • 00:02:44
    mendapatkan. Dua, kehilangan. Ya, kadang
  • 00:02:48
    kita mendapatkan, kadang kita
  • 00:02:51
    kehilangan. Di beberapa buku ditulis
  • 00:02:54
    untung dan rugi ya. Tapi saya senang
  • 00:02:58
    menggunakan
  • 00:02:59
    penerjemahan yang sebenarnya saya ambil
  • 00:03:01
    dari buku bahasa Thai. Mereka
  • 00:03:04
    menerjemahkannya
  • 00:03:05
    mendapatkan kehilangan.
  • 00:03:08
    Dipuji,
  • 00:03:10
    dicelah.
  • 00:03:11
    Dikenal tidak dikenal. Apa ini Bhante?
  • 00:03:15
    Dikenal tidak dikenal.
  • 00:03:16
    K kadang Anda datang ke satu tempat Anda
  • 00:03:19
    dikenal, maka Anda dapat penerimaan yang
  • 00:03:22
    lebih baik. Betul ya? Ada yang nyambut,
  • 00:03:26
    ada yang nyapa, tapi kadang tidak ada
  • 00:03:28
    yang kenal Anda. Ya, orang seterkenal
  • 00:03:32
    apapun kadang-kadang ada yang enggak
  • 00:03:33
    kenal dia. Ya, seperti saya pernah
  • 00:03:36
    cerita dulu entah di sini atau di mana,
  • 00:03:38
    saya
  • 00:03:45
    tinggal
  • 00:03:49
    nah akal lokadama.
  • 00:03:54
    Nah, tes tes. Nah, datang lagi dia
  • 00:03:59
    ya. Baik, kita lanjut ya. Baik, Bapak,
  • 00:04:03
    Ibu,
  • 00:04:04
    Saudara tes tes. Kita cari yang bagus,
  • 00:04:09
    ya. Tes. Tes. Nah, ini lebih
  • 00:04:16
    bagus. Mereknya beda ya.
  • 00:04:21
    Tenang ya, saya sudah punya
  • 00:04:24
    serap. Bapak, Ibu, Saudara
  • 00:04:29
    kadang
  • 00:04:39
    ya minggu lalu begini
  • 00:04:42
    gak? Gak ya? Ah at
  • 00:04:47
    lokadhamma
  • 00:04:48
    [Musik]
  • 00:04:50
    biar
  • 00:04:52
    e coba untuk
  • 00:04:58
    otak tes tes 1
  • 00:05:01
    du 1
  • 00:05:04
    du tes 1 du ya kalau yang ini mereknya
  • 00:05:09
    sound crash
  • 00:05:13
    Anda tahu ini mereknya
  • 00:05:15
    apa?
  • 00:05:18
    Hardell. Kalau diterjemahkan susah
  • 00:05:21
    bagus. Ini beneran
  • 00:05:23
    loh ya. Saya dulu baca merek ini, saya
  • 00:05:27
    juga merasa lucu. Kenapa mereknya hard
  • 00:05:30
    well? Ya, hard itu apa? Susah.
  • 00:05:36
    Well. Do you well? I'm well. Betul ya.
  • 00:05:40
    Hardwell, susah, bagus ya. Semoga bosnya
  • 00:05:44
    enggak ada di sini ya. Nanti saya
  • 00:05:46
    dimarahin
  • 00:05:49
    bosnya.
  • 00:05:51
    Baik ya. Silakan duduk yang baru datang
  • 00:05:54
    ya. Ya, pelan-pelan cari tempat. Kita
  • 00:05:58
    lanjut Bapak
  • 00:06:00
    Ibu. Kadang Bapak Ibu kita dikenal
  • 00:06:03
    kadang kita tidak dikenal. Ya, satu
  • 00:06:05
    ketika saya tinggal di Watbowon. Pada
  • 00:06:08
    saat itu ada upacara
  • 00:06:09
    Pabaja. Sekali Pabaja di wihara kami itu
  • 00:06:12
    bisa 7080 orang di hari
  • 00:06:16
    Sabtu, 70 sampai 80 orang lagi di hari
  • 00:06:19
    Minggu. Itu kalau lagi ramai-ramainya
  • 00:06:22
    ya. Kalau lagi agak sepi, Sabtu mungkin
  • 00:06:24
    40, Minggu 70, 60 ya. Setiap 2 minggu
  • 00:06:30
    Bapak Ibu setiap 2 minggu. Jadi, Pabaja
  • 00:06:33
    itu 1 bulan dua kali ya. 1 bulan dua
  • 00:06:37
    kali Bapak, Ibu, Saudara. Karena
  • 00:06:39
    Watbowan itu wihara besar, wihara utama
  • 00:06:42
    di Thailand, kadang-kadang tamu yang
  • 00:06:44
    datang itu benar-benar orang penting. Ya
  • 00:06:47
    kadang jaksa. Saya pernah yang dana
  • 00:06:50
    makan itu jaksa agungnya Thailand, masuk
  • 00:06:52
    Facebook. Saya aja gak kenal dia, Bapak,
  • 00:06:54
    Ibu ya. Teman saya yang ngasih tahu ini.
  • 00:06:57
    Kamu tahu gak siapa yang dana makan ke
  • 00:06:59
    kamu? Gak tahu ini jaksa utama di sini.
  • 00:07:03
    Wah, sayang saya bukan orang ya. Kenal
  • 00:07:07
    juga enggak enggak guna ya. Akhirnya
  • 00:07:10
    pulang Indonesia. Bayangkan kalau saya
  • 00:07:12
    kenal jaksa Agung di Indonesia ya,
  • 00:07:14
    Bapak, Ibu, Saudara. Jadi, waktu itu ada
  • 00:07:17
    anak muda datang nanya alamat ke saya.
  • 00:07:19
    Bapak, Ibu tahu apa yang terjadi? Saya
  • 00:07:22
    minta dia bantu angkat fas
  • 00:07:25
    bunga. Lalu wajahnya bingung sekali.
  • 00:07:28
    Tapi dia bantu saya juga anak laki-laki.
  • 00:07:31
    Setelah dia bantu saya naik ke lantai du
  • 00:07:33
    dia nanya alamat ya. Lumpi kanak bancupi
  • 00:07:36
    naik. Dia cari ganak bancup. Daerahnya
  • 00:07:40
    namanya ganak bancop. Lalu saya bilang,
  • 00:07:42
    "Oh day dia papai nanti saya bawa ke
  • 00:07:45
    sana. Cung kona bantu saya dulu ya.
  • 00:07:47
    Semangat dia tapi wajahnya
  • 00:07:50
    bingung. Bingung gitu. Kita angkat fas
  • 00:07:53
    bunga naik ke atas. Dia dengan wajah
  • 00:07:55
    penuh kebingungan. Saya juga lihat dia
  • 00:07:57
    heran juga dia bingung apa ya. Terus
  • 00:08:01
    saya jangan takut dia dia lumpi papai na
  • 00:08:04
    co nanti saya bawa ke sana anda bantu
  • 00:08:07
    dulu. Kap lumpi dia lihat saya gitu kap
  • 00:08:10
    gitu tapi wajahnya bingung. Lalu saya
  • 00:08:13
    antar ke belakang setelah selesai bantu
  • 00:08:15
    saya angkat fas bunga antar ke belakang.
  • 00:08:18
    Wiharanya luas Bapak Ibu luas sekali ya.
  • 00:08:21
    Anda bisa bayangkan seperti universitas
  • 00:08:23
    negeri gedungnya banyak ya. Tapi tidak
  • 00:08:27
    tahu, tidak tidak mungkin sebesar UI,
  • 00:08:30
    tidak tapi universitas negeri, provinsi
  • 00:08:32
    lain gitu yang tidak terlalu besar. Nah,
  • 00:08:35
    tapi gedungnya belasan. Saya antar ke
  • 00:08:38
    belakang, Bapak,
  • 00:08:39
    Ibu. Setelah saya antar ke belakang, dia
  • 00:08:42
    ketemu keluarganya. Saya jalan, saya
  • 00:08:44
    dipanggil teman saya, Biku juga. Tanap,
  • 00:08:48
    tahan itu tuan. Ya, kamu tahu enggak itu
  • 00:08:52
    siapa? Gak tahu itu aktor sangat
  • 00:08:55
    terkenal di Bangkok katanya
  • 00:08:59
    begitu. Aktor terkenal Bapak Ibu saya
  • 00:09:02
    suruh angkat fas
  • 00:09:04
    bunga. Hebat juga saya ya. Iya. Kalau
  • 00:09:08
    bikku lain ketemu dia walaupun bikku
  • 00:09:10
    minta foto. Bapak Ibu beneran. Biarpun
  • 00:09:14
    bikku minta foto ya. Saya kalau
  • 00:09:16
    tiba-tiba ketemu Pak Prabowo, Pak
  • 00:09:18
    Jokowi, saya juga minta foto. Iya toh.
  • 00:09:22
    Nah, ini aktor Bapak Ibu suruh angkat
  • 00:09:25
    pas bunga dulu ya. L wajahnya bingung.
  • 00:09:28
    Nah, itu cocok sekali. Kalau dia
  • 00:09:31
    mengerti kondisi dunia ya, dia pasti
  • 00:09:34
    langsung nyeletup. Aduh, kadang saya
  • 00:09:37
    dikenal kadang tidak dikenal.
  • 00:09:41
    Terakhir, Bapak, Ibu, kadang merasakan
  • 00:09:43
    nyaman, kadang merasakan sakit. Ya,
  • 00:09:47
    delapan kondisi dunia. Kadang
  • 00:09:50
    mendapatkan, kadang kehilangan. Kadang
  • 00:09:53
    dipuji, kadang
  • 00:09:55
    dicelah. Kadang dikenal, kadang tidak
  • 00:10:00
    dikenal. Kadang merasakan nyaman, kadang
  • 00:10:02
    merasakan sakit. Kalau Bapak Ibu ngerti
  • 00:10:06
    delapan ini,
  • 00:10:08
    harusnya Anda tidak sering sakit hati
  • 00:10:11
    ya. Anda tidak sering sakit hati.
  • 00:10:13
    Kenapa? Kadang-kadang Anda tidak
  • 00:10:15
    dihargai oleh bawahan sendiri, keponakan
  • 00:10:19
    sendiri, keluarkan ilmunya. Betul ya?
  • 00:10:22
    Gak apa-apalah. Kadang dikenal kadang
  • 00:10:24
    tidak dikenal atau kadang dipuji, kadang
  • 00:10:28
    di lah atau kadang orang hanya sedang
  • 00:10:31
    ada pikiran begitu Bapak, Ibu ya. Orang
  • 00:10:34
    tidak selalu bisa menyapa Anda. Kadang
  • 00:10:36
    orang sedang banyak pikiran. Ya, kita
  • 00:10:39
    jangan terlalu banyak asumsi hal-hal
  • 00:10:41
    yang kurang baik. Jangan membuat
  • 00:10:44
    penderitaan untuk diri sendiri. Ya,
  • 00:10:46
    harusnya dia harus agak respek ke Anda.
  • 00:10:50
    Saat itu dia tidak respect, Anda jangan
  • 00:10:52
    nuntut orang respect Anda. Karena
  • 00:10:54
    respectek itu adalah buah dari
  • 00:10:56
    sebab-sebab yang Anda lakukan. Ngerti
  • 00:10:59
    maksudnya? Ya toh mungkin ada
  • 00:11:01
    sebab-sebab yang belum saya lakukan.
  • 00:11:04
    Baik Bapak
  • 00:11:05
    Ibu, saya sambil lihat
  • 00:11:08
    jam. Lihat catatan
  • 00:11:10
    saya.
  • 00:11:11
    Nah, empat
  • 00:11:14
    lembar, dua lembar bolak-balik ya. Nah,
  • 00:11:17
    Kias hilang ya.
  • 00:11:23
    Bapak, Ibu,
  • 00:11:25
    Saudara yang hari ini saya ingin fokus
  • 00:11:28
    adalah Anica duka
  • 00:11:32
    anata. Dalam penjelasan yang cukup
  • 00:11:35
    singkat karena gak bisa panjang puja
  • 00:11:38
    bakti itu waktunya
  • 00:11:40
    ee
  • 00:11:42
    sudah terbatas ya. Mungkin paling
  • 00:11:46
    mentok 25 menit lagi kita selesai
  • 00:11:51
    pelajaran ini. Bapak, Ibu,
  • 00:11:54
    Saudara, delapan kondisi dunia
  • 00:11:58
    ini
  • 00:12:00
    menyebabkan atau
  • 00:12:02
    disebabkan karena corak kehidupan kita
  • 00:12:05
    yang anica tidak kekal. Ya, bagi yang
  • 00:12:09
    belum hafal sambil dihafal. Anica tidak
  • 00:12:12
    kekal.
  • 00:12:14
    dukha, ada penderitaan dan
  • 00:12:17
    ketidakpuasan. Ya, ada penderitaan dan
  • 00:12:20
    ketidakpuasan. Walaupun itu belum
  • 00:12:22
    lengkap ya, Bapak Ibu. Kalau mau
  • 00:12:25
    lengkapnya ada penderitaan dan
  • 00:12:29
    ketidakpuasan apabila kita masih
  • 00:12:32
    memiliki nafsu keinginan, kemelekatan,
  • 00:12:36
    dan ketidaktahuan. Itu lengkapnya. Jadi
  • 00:12:39
    sebenarnya duka itu bukan artinya
  • 00:12:41
    kehidupan ini penuh penderitaan. Bukan.
  • 00:12:45
    Kalau kehidupan ini hanya ada
  • 00:12:46
    penderitaan, Bapak Ibu tidak berbahagia.
  • 00:12:49
    Betul ya? Tapi ada penderitaan dalam
  • 00:12:52
    hidup ini
  • 00:12:53
    apabila kita
  • 00:12:55
    melekat, apabila ada nafsu keinginan,
  • 00:12:58
    apabila ada
  • 00:13:00
    ketidaktahuan. Itulah yang akan kita
  • 00:13:03
    tepis. Yang
  • 00:13:05
    ketiga, anata. Ya, anata tidak saya
  • 00:13:08
    terjemahkan dulu, nanti kita pelajari
  • 00:13:10
    saja. Saya langsung masuk yang pertama,
  • 00:13:13
    Bapak,
  • 00:13:18
    Ibu. Di sini panjang sekali adalah kisah
  • 00:13:23
    dari Steve
  • 00:13:25
    Jobs. Kisah dari Steve Jobs ya. Karena
  • 00:13:30
    saya pikir kisah hidup dia itu sangat
  • 00:13:33
    baik untuk kita jadikan perenungan
  • 00:13:35
    Anita.
  • 00:13:36
    Siapa itu Steve Jobs, Bapak
  • 00:13:40
    Ibu? Bosnya Apple ya. Dulu penemu
  • 00:13:44
    perusahaan Apple. Apple itu handphone
  • 00:13:47
    yang mahal itu ya. Pokoknya kalau
  • 00:13:50
    handphone-nya ada apel-nya katanya mahal
  • 00:13:54
    ya. Ini kalau Anda ingin handphone Anda
  • 00:13:55
    kelihat terlihat mahal, pasang stikernya
  • 00:13:59
    sendiri ya.
  • 00:14:01
    Bapak, Ibu, Saudara, ada apa, Bhante
  • 00:14:04
    dengan Steve Jobs ini? Dia orang sangat
  • 00:14:06
    hebat, orang sangat kreatif. Ini kisah
  • 00:14:09
    hidupnya Bapak, Ibu
  • 00:14:13
    ya. Dia
  • 00:14:15
    lahir 24 Februari
  • 00:14:18
    1955, ya. Lahir di San Fransisco,
  • 00:14:23
    California. Kemudian dia lulus SMA,
  • 00:14:26
    Bapak Ibu tahun 1972.
  • 00:14:30
    Lalu dia masuk
  • 00:14:33
    kuliah. Kuliahnya di Reid College di
  • 00:14:38
    Oregon. Tapi cuma satu semester kemudian
  • 00:14:40
    dia keluar. Ya, tidak tahu kenapa banyak
  • 00:14:44
    penemu-penemu hebat zaman sekarang itu
  • 00:14:47
    kuliahnya gak selesai ya. Mark
  • 00:14:49
    Juckenberg itu juga kuliah gak selesai.
  • 00:14:51
    Yang penemu Facebook, Bill Gates penemu
  • 00:14:55
    Windows juga. Kalau tidak keliru kuliah
  • 00:14:58
    dia gak selesai.
  • 00:15:00
    Lalu anak zaman sekarang mau
  • 00:15:04
    niru. Iya betul. Nanti Anda akan ketemu,
  • 00:15:06
    percaya saya anak atau keponakan Anda.
  • 00:15:08
    Dia akan bilang begini, "Ngapain saya
  • 00:15:10
    sekolah, Pak?" Lihat itu Steve Jobs,
  • 00:15:13
    lihat itu Mark Juckenberg, lihat Bill
  • 00:15:15
    Gates. Mereka juga drop out, kuliah cuma
  • 00:15:18
    sebentar.
  • 00:15:20
    Sukses. Lalu Anda bingung mau jawab apa
  • 00:15:23
    begitu ya. Anda harus jawab juga. Itu
  • 00:15:27
    cuma tiga orang.
  • 00:15:30
    Lihat itu
  • 00:15:32
    homeless yang enggak punya rumah ya.
  • 00:15:35
    Lihat para pengangguran, lihat mohon
  • 00:15:38
    maaf para pengemis misalkan kamu survei
  • 00:15:40
    dulu dia kuliah gak gitu ya. Di Amerika
  • 00:15:44
    sendiri saya yakin jumlah homeless yang
  • 00:15:46
    tidak berkuliah,
  • 00:15:49
    para kriminal bahkan ya lebih banyak
  • 00:15:52
    yang karena susah mencari nafkah,
  • 00:15:55
    pendidikan tidak tinggi, jatuh ke
  • 00:15:57
    keadaan begitu ya. Jadi tidak bisa ambil
  • 00:16:00
    tiga orang ini sebagai contoh. Tapi Anda
  • 00:16:03
    harus jawab begini. Kenapa tiga orang
  • 00:16:05
    ini berkuliah tidak selesai? Karena
  • 00:16:08
    mereka IQ-nya terlalu
  • 00:16:11
    tinggi. Sekolah itu kan diciptakan untuk
  • 00:16:14
    orang yang IQ-nya lebih kurang di range
  • 00:16:17
    itu gitu ya toh. Kalau mereka punya IQ
  • 00:16:20
    range-nya di atas orang pada umumnya
  • 00:16:23
    sampai
  • 00:16:24
    ketinggian. Dia harus cari
  • 00:16:25
    sekolah-sekolah khusus yang anak-anak
  • 00:16:28
    berIQ tinggi itu ngumpul. Kalau sampai
  • 00:16:30
    di sana pun dia masih tidak nyaman, maka
  • 00:16:32
    dia harus belajar sendiri. Ya. Baik,
  • 00:16:36
    Bapak, Ibu, Saudara. Ini
  • 00:16:39
    menariknya tahun 1974 dia gabung di
  • 00:16:42
    perusahaan namanya Atari ya. Kalau saya
  • 00:16:45
    tidak keliru itu perusahaan
  • 00:16:46
    game. Dia jadi teknis Bapak Ibu. Lalu
  • 00:16:49
    menariknya Steve Jobs ini pergi setelah
  • 00:16:53
    itu dia selesai bekerja di sana dia
  • 00:16:55
    pergi ke India Bapak Ibu untuk apa?
  • 00:16:58
    Belajar. Belajar spiritual. Jadi Steve
  • 00:17:01
    Jobs ini sangat terkenal. Dia senang
  • 00:17:03
    bermeditasi dengan cara genuddhism.
  • 00:17:07
    Ya, pelan-pelan ya kita lihat prestasi
  • 00:17:10
    dia. Ini orang sangat luar biasa, Bapak,
  • 00:17:12
    Ibu dari sisi kesuksesan. Ingat ya, dari
  • 00:17:16
    sisi kesuksesan. 1976 yaitu 1 April dia
  • 00:17:20
    dengan dua temannya, Steve Wosniak dan
  • 00:17:23
    Ronald Wayne mendirikan perusahaan Apple
  • 00:17:27
    Computer di garasi
  • 00:17:29
    rumahnya. Ya, mereka start dari sekecil
  • 00:17:32
    itu ya. Di Amerika setiap rumah ada
  • 00:17:34
    garasi ya. dan garasi itu biasanya luang
  • 00:17:38
    gitu, lapang. Mereka start tiga teman
  • 00:17:41
    ini 1976. Kita lanjut Bapak
  • 00:17:47
    Ibu
  • 00:17:49
    1977 dia meluncurkan komputer
  • 00:17:52
    pribadi. Ya, jadi Bapak, Ibu,
  • 00:17:55
    Saudara-saudari hari ini punya komputer
  • 00:17:58
    pribadi di rumahnya dulu itu adalah
  • 00:18:00
    kemewahan.
  • 00:18:02
    Dulu yang punya komputer itu hanya
  • 00:18:03
    universitas atau big company, perusahaan
  • 00:18:06
    besar. Dia salah satu yang terus
  • 00:18:08
    berpikir bagaimana komputer ini bisa ada
  • 00:18:10
    di setiap rumah. Ya,
  • 00:18:13
    1977,
  • 00:18:15
    1980 Apple go public ya. Go public itu
  • 00:18:19
    perusahaannya bisa dibeli oleh
  • 00:18:20
    masyarakat. Lalu saat itu dia menjadi
  • 00:18:24
    milioner.
  • 00:18:27
    Milionernya jadi jutawan gitu ya.
  • 00:18:30
    jutawan dalam dolar Bapak Ibu ya. Bapak
  • 00:18:32
    Ibu kali sendiri
  • 00:18:34
    ya. Itu di umur
  • 00:18:37
    25. Baik. Bagi Anda yang tidak kenal
  • 00:18:39
    orang ini, pertanyaan saya umur 25
  • 00:18:43
    sukses besar punya
  • 00:18:46
    perusahaan, produksi komputer, jual ke
  • 00:18:49
    rumah-rumah. Sukses tidak, Bapak Ibu?
  • 00:18:52
    Sukses, ya. Umur 25. Kita lanjut, Bapak,
  • 00:18:55
    Ibu.
  • 00:19:01
    1984 dia meluncurkan
  • 00:19:03
    minos ya. Saya tidak cek secara detail
  • 00:19:06
    apa maksudnya tapi sepertinya dia
  • 00:19:08
    meluncurkan program komputer. Kalau
  • 00:19:11
    Bapak Ibu punya laptop di rumah, setiap
  • 00:19:13
    laptop itu harus pakai program, harus
  • 00:19:15
    pakai sistem. Kebanyakan kita pakai
  • 00:19:18
    Windows, ya. Dia buat juga namanya
  • 00:19:21
    Mcintos. Satu lagi yang jarang dipakai
  • 00:19:24
    orang namanya Linux. Ya, kita lanjut
  • 00:19:27
    Bapak Ibu. 1985. Nah, mulai masuk
  • 00:19:31
    Anica. Ini perusahaan siapa yang bangun
  • 00:19:33
    Bapak,
  • 00:19:35
    Ibu? Steve Jobs, ya. 1985 dia
  • 00:19:39
    dipecat. Dia dipecat sama perusahaan
  • 00:19:43
    sendiri. Kenapa? Karena penjualan Mintos
  • 00:19:46
    itu
  • 00:19:48
    mengecewakan. Ya. Kenapa demikian?
  • 00:19:50
    Karena dia orang kreatif.
  • 00:19:53
    Orang kreatif itu cara berpikirnya
  • 00:19:56
    adalah menciptakan sesuatu. Tapi karena
  • 00:19:59
    perusahaannya sudah dijual ke orang lain
  • 00:20:02
    sebagian, orang lain itu mikirnya
  • 00:20:05
    keuntungan. Betul ya? Sedangkan untuk
  • 00:20:07
    menciptakan sesuatu itu tidak boleh
  • 00:20:09
    fokus pada keuntungan. Mereka yang fokus
  • 00:20:12
    pada keuntungan sulit membuat karya.
  • 00:20:15
    Anda perhatikan, orang yang tidak fokus
  • 00:20:17
    pada keuntungan, dia enggak mikir aman,
  • 00:20:19
    enggak aman. Resiko ada enggak ada, dia
  • 00:20:21
    enggak mikir. Dia eksperimen,
  • 00:20:23
    eksperimen, eksperimen. Ya, pencipta
  • 00:20:26
    keramik itu dia bakar semua barang
  • 00:20:28
    rumahnya. Kenapa? Karena dia ingin
  • 00:20:31
    bertemu suhu yang tepat. Ketika suhunya
  • 00:20:34
    sudah setinggi itu, tapi belum cukup,
  • 00:20:36
    dia ambil kayu-kayu di rumahnya, dia
  • 00:20:38
    bakar. dia enggak mikirin untung dan
  • 00:20:40
    rugi. Seperti itulah para para orang
  • 00:20:43
    kreatif itu berpikir, Bapak, Ibu,
  • 00:20:45
    Saudara, setelah dia dipecat tahun 1985,
  • 00:20:49
    dia bangun next komputer, yaitu
  • 00:20:51
    perusahaan
  • 00:20:54
    lain.
  • 00:20:59
    1986. Ini cukup menarik bagi Anda yang
  • 00:21:01
    kenal ya.
  • 00:21:03
    Ternyata tahun
  • 00:21:05
    1986 dia beli
  • 00:21:08
    satu perusahaan kecil ya namanya adalah
  • 00:21:12
    Lucas Film. Dia beli divisi grafis.
  • 00:21:16
    Divisi grafis itu divisi yang produksi
  • 00:21:18
    animasi dan
  • 00:21:21
    dia mendirikan
  • 00:21:24
    Pixar. Iya. Saya juga baru tahu Pixar
  • 00:21:27
    itu yang mendirikan Steve Jobs. Ya,
  • 00:21:30
    Pikar itu apa, Bhante? perusahaan kartun
  • 00:21:33
    yang besar ya di dunia ini perusahaan
  • 00:21:36
    kartun yang besar salah satunya Disney
  • 00:21:38
    ya kalau Disney banyak yang tahu
  • 00:21:40
    saingannya Pixar
  • 00:21:43
    ya tahun 1995 nah saya sudah lahir
  • 00:21:47
    ya jadi yang sekitar seumuran ini Anda
  • 00:21:50
    mulai tersenyum
  • 00:21:52
    ya
  • 00:21:55
    1995 Toy Story dirilis tahu Toy Story
  • 00:22:00
    nah itu kartun yang sangat terkenal
  • 00:22:02
    waktu saya kecil
  • 00:22:04
    ya. Dan Pixar sukses besar. Nah, Anica
  • 00:22:07
    lagi tadi dia sudah terpuruk ini
  • 00:22:10
    pelan-pelan dia naik lagi. Tapi setelah
  • 00:22:13
    naik tahun
  • 00:22:15
    1997 dia diminta kembali ke Apple. Iya.
  • 00:22:20
    Ya. Jadi kita dapat satu pengalaman
  • 00:22:22
    Bapak Ibu ya walaupun perusahaan itu dia
  • 00:22:25
    yang bangun sendiri bisa juga loh
  • 00:22:28
    dipecat begitu Bapak Ibu ya. itu bukan
  • 00:22:31
    hal yang aneh. Kadang terjadi di
  • 00:22:33
    masyarakat toko dia yang buka sendiri.
  • 00:22:37
    Setelah lima cabang, enam cabang sudah
  • 00:22:39
    mulai senior, anak yang pegang dipecat
  • 00:22:42
    sama
  • 00:22:44
    anaknya. Ya, kalau itu terjadi pada
  • 00:22:47
    Anda, Anda ingat ceramah saya? Ya, ya
  • 00:22:48
    sudah ya. Atta lokadhamma delapan
  • 00:22:52
    kondisi dunia. Dan tenang, Anda bisa
  • 00:22:54
    comeback. Betul ya? Anda bisa comeback
  • 00:22:56
    itu toko Anda yang bangun. Anda tahu
  • 00:22:58
    semua atas sampai bawah, Anda selalu
  • 00:23:01
    bisa
  • 00:23:04
    comeback. Saudara-saudari, 1997 dia
  • 00:23:07
    kembali ke Apple dan dia jadi CEO lagi.
  • 00:23:11
    Perusahaan yang next yang dia bangun itu
  • 00:23:13
    dibeli sama Apple,
  • 00:23:15
    diakuisisi tahun 2001, Bapak, Ibu, dia
  • 00:23:20
    meluncurkan
  • 00:23:21
    iPod ya. Jadi setelah ada iPod dulu
  • 00:23:25
    orang pakai Walkman yang gede-gede ya
  • 00:23:27
    waktu saya masih kecil. iPod kecil
  • 00:23:29
    sekali. Lalu saya lihat teman-teman
  • 00:23:31
    semua juga saya juga pakai waktu kecil
  • 00:23:34
    tapi yang merek China Bapak Ibu ya yang
  • 00:23:36
    penting mirip aja kalau iPod kemahalan
  • 00:23:39
    ya semua orang pakai Bapak Ibu dan ini
  • 00:23:42
    mengubah cara orang mendengarkan musik.
  • 00:23:45
    Kita lanjut Bapak Ibu tahun 2003 mungkin
  • 00:23:48
    bagi Bapak Ibu, Bapak Ibu hanya
  • 00:23:49
    menganggap ini sekedar informasi yang
  • 00:23:52
    disampaikan oleh saya. Tapi kalau Bapak
  • 00:23:54
    Ibu yang mengerti teknologi, Anda sedang
  • 00:23:57
    mendengar sesuatu yang benar-benar
  • 00:23:58
    mengubah dunia ya, yaitu apa? Tahun 2003
  • 00:24:03
    dia mendirikan
  • 00:24:05
    iTunes. Saya seumur hidup juga enggak
  • 00:24:07
    pernah pakai iTunes ya. Jadi saya
  • 00:24:10
    jelaskan ke Anda apa itu iTunes. Kalau
  • 00:24:12
    salah nanti Anda koreksi. Kalau tidak
  • 00:24:14
    keliru, iTunes itu tempat dengar lagu.
  • 00:24:17
    Betul gak? Ya, kalau sekarang Spotify.
  • 00:24:21
    Jadi, lagu dikumpulin di satu tempat dan
  • 00:24:24
    itu revolusioner, Bapak, Ibu. Karena
  • 00:24:26
    zaman dulu kalau orang mau dengar musik
  • 00:24:28
    harus beli
  • 00:24:29
    piringan dari piringan gede, makin lama
  • 00:24:33
    makin kecil, makin kecil dan harganya
  • 00:24:35
    mahal sekali. iTunes itu membuat
  • 00:24:38
    orang-orang bisa mendengar banyak lagu
  • 00:24:40
    dengan harga yang tidak terlalu mahal.
  • 00:24:43
    Dan gara-gara
  • 00:24:44
    iTunes muncullah yang Anda pakai hari
  • 00:24:48
    ini. Apa yang Anda pakai hari ini?
  • 00:24:51
    Android dan Apple Store. Aplikasi
  • 00:24:55
    dikumpulin di satu tempat. Betul, Bapak,
  • 00:24:57
    Ibu. Dulu mereka sebenarnya
  • 00:24:58
    terinspirasinya karena lagu dikumpulin
  • 00:25:00
    di satu tempat. Lama-lama aplikasi
  • 00:25:03
    dikumpulin di satu tempat. namanya
  • 00:25:06
    Android dan App Store. Kita lanjut Bapak
  • 00:25:08
    Ibu. Tahun 2007 dia meluncurkan
  • 00:25:13
    iPhone. Tahun 2010 dia meluncurkan
  • 00:25:18
    iPad. Kalau saya tidak keliru. Kalau
  • 00:25:21
    saya tidak keliru nanti Anda cek di
  • 00:25:22
    Google. Perusahaan Apple hari ini adalah
  • 00:25:25
    perusahaan terbesar
  • 00:25:27
    sedunia. Nanti Anda cek. Kalau tidak
  • 00:25:30
    nomor satu pun pasti top 3. Padahal ada
  • 00:25:34
    puluhan-puluhan ribu, mungkin juga
  • 00:25:36
    ratusan ribu perusahaan di dunia ini.
  • 00:25:39
    Ini adalah manusia yang suksesnya sudah
  • 00:25:42
    enggak ketolongan, Bapak, Ibu. Dia mulai
  • 00:25:44
    dari garasi, Bapak, Ibu. Dia mulai dari
  • 00:25:48
    teknisi dan perusahaan dia itu berakhir
  • 00:25:51
    sebagai perusahaan terbesar di dunia.
  • 00:25:54
    Kita lanjut sedikit ceritanya.
  • 00:25:57
    Tadi kita sampai sudah 2010 Bapak Ibu
  • 00:26:00
    dia meluncurkan iPad
  • 00:26:03
    ya.
  • 00:26:06
    2024 Bikabijato menceritakan kisah
  • 00:26:09
    hidupnya di Wihara
  • 00:26:11
    Ratanagraha
  • 00:26:13
    ya. Baik. Ini kisah Anicanya. Tadi kan
  • 00:26:18
    Anda lihat kesuksesannya ya. Ini kisah
  • 00:26:21
    Anicanya.
  • 00:26:23
    Tahun
  • 00:26:24
    2004, Steve Jobs menjalani operasi untuk
  • 00:26:29
    mengangkat tumor kanker pankreas yang
  • 00:26:32
    langka. Ya, jadi kendati pun dia
  • 00:26:35
    sebegitu sukses, sebegitu gemilang
  • 00:26:38
    manusia tidak bisa kabur dari sakit tua
  • 00:26:40
    dan mati, Bapak, Ibu ya. Dia kena kanker
  • 00:26:44
    pankreas. Tahun
  • 00:26:46
    2009 dia cuti medis dan transpalasi
  • 00:26:51
    hati.
  • 00:26:52
    tahun 2011 tanggal 24 Agustus dia
  • 00:26:57
    mengundurkan diri dari CEO Apple.
  • 00:26:59
    Sekarang digantikan CEO namanya Tim Cook
  • 00:27:06
    ya. 5 Oktober
  • 00:27:11
    2011 meninggal di Palo Alto, California
  • 00:27:15
    pada usia 56
  • 00:27:18
    tahun. Sayang ya Bapak Ibu ya. Orang
  • 00:27:21
    segemilang ini kalau ditambah lagi 20
  • 00:27:24
    tahun gak tahu lagi apa yang dia
  • 00:27:26
    ciptakan ya. Dia meninggal di umur 56 5
  • 00:27:30
    Oktober 2011. Bapak, Ibu, Saudara.
  • 00:27:42
    Baik, ini kalimat yang Steve Jobs
  • 00:27:45
    ngomong sendiri ketika dia memberi
  • 00:27:48
    speech, memberi pidato di
  • 00:27:51
    Stanford. Dan semoga ini
  • 00:27:54
    menjadi ingatan untuk Bapak Ibu mengenai
  • 00:27:57
    Anicah.
  • 00:28:01
    mengingat bahwa ini nanti dipotong
  • 00:28:03
    TikTok
  • 00:28:04
    ini jadi kayak pesan saya
  • 00:28:10
    jadinya mengingat bahwa saya akan
  • 00:28:13
    mati adalah alat paling penting yang
  • 00:28:16
    pernah saya temukan untuk membantu saya
  • 00:28:19
    membuat keputusan besar dalam hidup.
  • 00:28:23
    Karena hampir
  • 00:28:25
    segalanya, semua harapan eksternal,
  • 00:28:30
    kebanggaan, rasa takut gagal, semua itu
  • 00:28:33
    lenyap di hadapan
  • 00:28:36
    kematian. Menyisakan hanya apa yang
  • 00:28:39
    benar-benar
  • 00:28:42
    penting. Sekali lagi ya, biar jipsim
  • 00:28:47
    ya. Nah, biar masuk ke hati ya.
  • 00:28:52
    mengingat bahwa saya akan mati seperti
  • 00:28:56
    saya yang benar-benar akan mati ini ya.
  • 00:28:59
    Mengingat bahwa saya akan mati adalah
  • 00:29:02
    alat paling penting yang pernah saya
  • 00:29:05
    temukan untuk membantu saya membuat
  • 00:29:08
    keputusan besar dalam hidup. Karena
  • 00:29:11
    hampir
  • 00:29:12
    segalanya, semua harapan eksternal,
  • 00:29:16
    kebanggaan, rasa takut gagal, semua itu
  • 00:29:20
    lenyap. di hadapan
  • 00:29:22
    kematian menyisakan hanya apa yang
  • 00:29:25
    benar-benar
  • 00:29:27
    penting. Bapak, Ibu,
  • 00:29:28
    [Musik]
  • 00:29:30
    Saudara mengambil pesan dari Steve Jobs
  • 00:29:34
    ini dan waktu saya yang tidak
  • 00:29:37
    banyak. Maksudnya waktu ceramah Bapak,
  • 00:29:43
    Ibu ya. Mengingat waktu ceramah saya
  • 00:29:46
    yang tidak banyak, Bapak, Ibu, Saudara,
  • 00:29:50
    orang sesukses ini mengingatkan kita.
  • 00:29:53
    Akhirnya yang tersisa apa? apa yang
  • 00:29:56
    benar-benar penting. Oleh karena itu,
  • 00:29:59
    Bapak Ibu, kalau hari ini ada cekcok
  • 00:30:02
    keluarga, ada orang yang pernah
  • 00:30:04
    menyakiti Anda, ada dendam, ya,
  • 00:30:08
    masalah-masalah kecil
  • 00:30:11
    ya, janganlah semua dipusingkan ya.
  • 00:30:15
    Hidup ini terlalu singkat.
  • 00:30:18
    Anda fokus pada apa yang benar-benar
  • 00:30:22
    penting. Apa yang benar-benar penting,
  • 00:30:24
    Bhante?
  • 00:30:29
    Satu, memiliki kama baik. Betul, ya?
  • 00:30:34
    Banyak berbuat baik sejauh Bapak Ibu
  • 00:30:36
    bisa, ya.
  • 00:30:39
    Yang
  • 00:30:42
    kedua, mengembangkan keluhuran
  • 00:30:46
    batin. Apa maksudnya, Bhante? Kurangi
  • 00:30:49
    kemarahan, kurangi keserakahan, kurangi
  • 00:30:53
    ego. Dari waktu ke waktu batin semakin
  • 00:30:56
    luhur ya. Karena itu yang nanti Bapak,
  • 00:30:58
    Ibu bawa. Semuanya enggak Bapak, Ibu
  • 00:31:01
    bawa kok. Keluhuran batin Bapak, Ibu
  • 00:31:04
    bawa.
  • 00:31:06
    keluhuran batin ini ya di dalamnya
  • 00:31:08
    termasuk bahkan pencapaian kesucian
  • 00:31:10
    sebenarnya ya. Tapi itu nanti di topik
  • 00:31:12
    yang lain. Kalau saya bawakan dhamma
  • 00:31:15
    kelas 2 jam. Kalau hari ini gak
  • 00:31:18
    cukup. Membawa karma baik, membawa
  • 00:31:21
    keluruh keluhuran batin
  • 00:31:24
    ya.
  • 00:31:25
    Lalu hidup yang dijalani dengan baik.
  • 00:31:29
    Ya, Bapak, Ibu bawa hidup yang dijalani
  • 00:31:31
    dengan baik. Jadi nanti mau menutup mata
  • 00:31:34
    juga enggak ada yang ditakuti. Hidup
  • 00:31:36
    sudah saya jalani dengan baik. Ya, Bapak
  • 00:31:39
    Ibu yang punya keluarga, orang tua
  • 00:31:41
    dijaga dengan baik, anak dijaga dengan
  • 00:31:43
    baik, suami atau istri dijaga dengan
  • 00:31:46
    baik, senang datang ke wihara, ada yang
  • 00:31:49
    berbuat baik, tidak membunuh, kita bukan
  • 00:31:52
    pembunuh, kita bukan perampok. Satu
  • 00:31:54
    kehidupan sudah dijalani dengan sangat
  • 00:31:58
    baik. Oleh karena itu, Bapak, Ibu, Sang
  • 00:32:00
    Buddha
  • 00:32:01
    mengatakan, "Marilah mempraktikkan
  • 00:32:05
    dana, sila, samadi, dan panya." Apa
  • 00:32:09
    empat ini? Dana itu berbuat baik, Bapak,
  • 00:32:12
    Ibu ya. Ului cutlui, ulat
  • 00:32:15
    cut ya. Ada uang keluar uang, ada tenaga
  • 00:32:19
    keluar tenaga. Ya, itu bahasa hokien ya.
  • 00:32:22
    Ului cuk, ulat cuklat. Kalau di Jakarta
  • 00:32:25
    Barat keluar hokien sedikit ya.
  • 00:32:29
    sila supaya apa? Supaya kita tidak
  • 00:32:32
    pernah mengganggu orang lain. Setiap
  • 00:32:35
    kehadiran kita itu membawa kenyamanan,
  • 00:32:38
    manfaat, kegembiraan bagi orang lain.
  • 00:32:40
    Tiga, samadi. Apa itu samadi? Banteng.
  • 00:32:44
    Ketenangan. Ketenangan itu mahal, Bapak,
  • 00:32:47
    Ibu, ya. Anda kalau yang malam susah
  • 00:32:49
    tidur, Anda mengerti arti dari
  • 00:32:52
    ketenangan. Anda kalau yang malam sering
  • 00:32:54
    gelisah, Anda mengerti arti ketenangan.
  • 00:32:57
    Ketenangan ini mahal dan kebijaksanaan
  • 00:33:01
    Pannya. Dua
  • 00:33:03
    ini Samadi dan Pannya berjalan bersama.
  • 00:33:07
    Bagaimana mengembangkannya? Bhante
  • 00:33:10
    senang mendengarkan
  • 00:33:12
    Dharma. Sedang senang mengikuti
  • 00:33:14
    pelajaran Dhamma yang baik dan
  • 00:33:18
    mempraktikkannya. Ada waktu duduk
  • 00:33:21
    bermeditasi ya. Kalau bisa 1 hari
  • 00:33:23
    setengah
  • 00:33:24
    jam. Kalau bisa lebih ya bagus.
  • 00:33:27
    setengah jam pagi nanti sudah
  • 00:33:30
    rutin tambah setengah jam malam dapat 1
  • 00:33:34
    jam sehari ya untuk apa agar batin lebih
  • 00:33:38
    tenang bagi Bapak Ibu yang sering
  • 00:33:41
    gelisah Anda catat Anda sering gelisah
  • 00:33:43
    jam berapa anda catat ya kenapa Bhante
  • 00:33:46
    harus dicatat ya itu adalah sistem tubuh
  • 00:33:49
    Anda. Tubuh Anda memproduksi hormon
  • 00:33:51
    kortisol lebih banyak di jam itu. Ya,
  • 00:33:54
    sistem hormon kita itu pakai jam namanya
  • 00:33:56
    sirkadian ritm dan tiap orang beda-beda.
  • 00:33:59
    Kalau Anda yang terlalu tinggi tingkat
  • 00:34:00
    kegelisahannya, jam berapa Anda catat
  • 00:34:03
    ya. Setelah itu apa obatnya? Kalau
  • 00:34:05
    secara dharma sudah mau menuju jam yang
  • 00:34:08
    Anda sering gelisah itu, Anda coba
  • 00:34:10
    meditasi jalan 15 menit atau 20
  • 00:34:14
    menit. Setelah meditasi jalan, meditasi
  • 00:34:17
    duduk.
  • 00:34:20
    Kalau gelisah Anda bisa berkurang bahkan
  • 00:34:22
    hilang, maka
  • 00:34:24
    selamat. Lebih baik gelisah atau
  • 00:34:27
    meditasi? Gelisah. Lebih baik ya gelisah
  • 00:34:31
    pula. Ya sudah salah keras lagi
  • 00:34:34
    suaranya. Lebih baik meditasi ya
  • 00:34:37
    daripada gelisah. Lebih baik kita
  • 00:34:40
    bermeditasi. Bapak, Ibu,
  • 00:34:43
    Saudara lihat tinggal 5
  • 00:34:46
    menit kertasnya belum habis.
  • 00:34:49
    Waduh. Lanjut yang kedua duka.
  • 00:34:56
    Ya, duka ini panjang saya tulis Bapak,
  • 00:35:00
    Ibu ya. Panjang saya tulis tapi tidak
  • 00:35:03
    jadi saya
  • 00:35:05
    jelaskan. Bwat ya waktunya
  • 00:35:09
    kurang. Contoh yang saya buat sebenarnya
  • 00:35:13
    adalah duka itu bisa datang mendadak.
  • 00:35:16
    itu saja kita harus punya kebijaksanaan
  • 00:35:20
    menghadapinya. Tapi walaupun tidak saya
  • 00:35:22
    bahas, jangan khawatir ya, nanti saya
  • 00:35:23
    kasih
  • 00:35:25
    alternatifnya ya. Di sini contoh saya,
  • 00:35:27
    saya ingin membahas tsunami Aceh
  • 00:35:29
    sebenarnya ya, 26 Desember 2004. Waktu
  • 00:35:33
    itu saya masih di Medan. Saya merasa
  • 00:35:35
    getarannya ya. Bencana bisa terjadi
  • 00:35:37
    tiba-tiba Bapak Ibu. Ada seorang ibu
  • 00:35:40
    yang kehilangan semuanya dalam waktu
  • 00:35:42
    singkat. kehilangan kakek, nenek, ibu,
  • 00:35:45
    mak cik. Mak cik itu tantenya ya. Dia
  • 00:35:48
    sendiri sedang hamil. Nah,
  • 00:35:50
    lalu semuanya hancur begitu saja. Tapi
  • 00:35:54
    dia survive dengan keadaan
  • 00:35:57
    luka-luka. Tapi Bapak, Ibu,
  • 00:36:03
    Saudara, kalau kita senang belajar
  • 00:36:06
    Dhamma, dukaha ketika
  • 00:36:09
    datang dampaknya tidak 100%.
  • 00:36:12
    Ya, kalau Anda punya dharma, dukha itu
  • 00:36:15
    akan berkurang
  • 00:36:17
    dampaknya. Kalau Anda bisa mengurangi
  • 00:36:20
    dampak dukaha
  • 00:36:21
    35%, 40% itu sudah sangat membantu.
  • 00:36:25
    Maksudnya apa, Bhante?
  • 00:36:28
    Begini, setiap orang di dunia ini kalau
  • 00:36:31
    umurnya
  • 00:36:32
    panjang maka dia akan mengalami banyak
  • 00:36:35
    kehilangan. Betul, Bapak, Ibu ya? Kalau
  • 00:36:38
    umur dia panjang, dia akan mengalami
  • 00:36:40
    banyak kehilangan.
  • 00:36:42
    Ada orang yang kehilangan ibunya atau
  • 00:36:44
    kehilangan ayahnya bahkan sampai menjadi
  • 00:36:48
    gila.
  • 00:36:49
    Ada. Tapi ada orang yang kehilangan ibu
  • 00:36:52
    dan ayahnya yang sangat baik. Baiknya
  • 00:36:54
    sama, tapi dia bisa melewati itu
  • 00:36:57
    setelah merasa kelabu setelah selama
  • 00:37:00
    mungkin 2 tahun. Bapak, Ibu coba lihat.
  • 00:37:04
    Setiap orang melewati duka
  • 00:37:07
    berbeda-beda.
  • 00:37:09
    Bukankah kalau kita bisa melewati duka
  • 00:37:11
    dengan dampak yang lebih ringan jauh
  • 00:37:14
    lebih baik? Benar Bapak, Ibu ya. Kalau
  • 00:37:17
    bisa tidak berduka. Kalau bisa. Dan itu
  • 00:37:20
    obatnya adalah Dhamma. Bapak Ibu cari
  • 00:37:23
    pelajaran saya judulnya empat kebenaran
  • 00:37:25
    mulia. Pelajarannya 4 jam ya. Anda cari
  • 00:37:30
    di YouTube karena saya belum punya
  • 00:37:31
    channel
  • 00:37:32
    pribadi. Anda pelajari ada bagian satu,
  • 00:37:36
    ada bagian dua. Judulnya empat kebenaran
  • 00:37:39
    mulia. Nanti kita banyak membahas duka
  • 00:37:41
    ini. Karena waktunya hari ini gak cukup.
  • 00:37:44
    Bagian dua saya skip ya. Kalau Anda mau
  • 00:37:48
    4
  • 00:37:50
    jam kita pulang jam .00 sore ya. Ya,
  • 00:37:55
    tapi gak bisa karena setelah ini harus
  • 00:37:56
    masih ngajar di Pondok Cabe ya. Kalau
  • 00:38:00
    datang ke RG itu ngajarnya paket Bapak
  • 00:38:02
    Ibu ya. Habis dari sini pondok cabe.
  • 00:38:07
    Kita tutup pelajaran kita hari ini Bapak
  • 00:38:09
    Ibu dengan anata ya. Mari dibuka buku
  • 00:38:18
    Parita halaman 159.
  • 00:38:25
    Inilah sutta tentang anata, Bapak
  • 00:38:28
    Ibu. Dapat ya buku besar Bapak
  • 00:38:40
    Ibu. Anda buka halaman 160. Setelah Anda
  • 00:38:44
    melihat
  • 00:38:49
    judulnya dari paling atas Sang Buddha
  • 00:38:51
    mengatakan ini langsung Sang Buddha ya
  • 00:38:53
    saya bacakan Bapak Ibu konsentrasi. Oh
  • 00:38:56
    parabiku tubuh adalah bukan diri. Jika
  • 00:39:00
    tubuh ini adalah diri tubuh ini tidak
  • 00:39:03
    akan menimbulkan
  • 00:39:05
    ketidakpuasan. Orang akan dapat
  • 00:39:07
    memerintah tubuh. Tubuhku harus begitu.
  • 00:39:11
    Tubuhku harus tak begini. Bapak, Ibu,
  • 00:39:14
    Saudara. Jadi, Sang Buddha menjelaskan
  • 00:39:16
    tubuh adalah anata, tapi poinnya adalah
  • 00:39:26
    ini. Jika tubuh ini adalah diri, orang
  • 00:39:30
    akan dapat memerintah tubuh. Betul,
  • 00:39:32
    Bapak, Ibu? Saya ulangi, ya. Jika tubuh
  • 00:39:35
    ini adalah diri, orang akan dapat
  • 00:39:38
    memerintah tubuh. Jadi
  • 00:39:41
    sebenarnya pemahaman anata di tingkat
  • 00:39:44
    awal, saya ulangi di tingkat awal Bapak
  • 00:39:47
    Ibu boleh terjemahkan sebagai tidak bisa
  • 00:39:52
    diatur. Itu kuncinya yang sangat
  • 00:39:55
    berharga untuk hidup kita
  • 00:39:57
    sehari-hari. Baik Bapak Ibu, kalau kita
  • 00:39:59
    baca terus ini, yang pertama Sang Buddha
  • 00:40:02
    mengatakan tubuh tidak bisa diatur. Yang
  • 00:40:05
    kedua wedana tidak bisa diatur. Yang
  • 00:40:08
    ketiga, sanya tidak bisa diatur. Yang
  • 00:40:11
    keempat, sankhara. Yang kelima, winyana.
  • 00:40:14
    Apa yang tidak bisa kita atur bukanlah
  • 00:40:16
    milik kita yang sesungguhnya. Apa yang
  • 00:40:18
    bukan milik kita tidak bisa disebut
  • 00:40:21
    sebagai diriku, milikku, dan aku. Jadi,
  • 00:40:24
    ketika kita mempelajari anata di tahap
  • 00:40:28
    awal, makna bukan diri, makna tanpa
  • 00:40:32
    akunya itu sebenarnya bermakna idiom.
  • 00:40:35
    Ngerti maksudnya? bermakna idiom yang
  • 00:40:38
    mana artinya adalah tidak bisa diatur.
  • 00:40:41
    Ini ketika kita belajar anata di tahap
  • 00:40:43
    awal kecuali nanti kita belajar anata di
  • 00:40:46
    tahap meditasi. Kenapa saya harus
  • 00:40:48
    menjelaskan ini ada makna idiomnya?
  • 00:40:51
    Supaya satu hari ketika Anda ditanya
  • 00:40:53
    oleh orang lain, Anda tidak kebingungan.
  • 00:40:55
    Contoh, Anda bahas anata dengan teman
  • 00:40:57
    Anda yang baru belajar
  • 00:40:59
    dharma. Kita itu tidak ada diri. Tidak
  • 00:41:02
    ada diri. Nanti Anda dijawab liau tidak
  • 00:41:05
    ada diri.
  • 00:41:09
    Ya, coba kamu pegang pipimu sendiri,
  • 00:41:12
    pegang tanganmu sendiri. Terasa Bapak,
  • 00:41:15
    Ibu? Terasa ada diri. Ah, tadi Anda
  • 00:41:18
    bilang tidak ada
  • 00:41:21
    diri. Ah, cekeping iu
  • 00:41:23
    siia ya. Teman kita satu ini sudah gila
  • 00:41:28
    ya. Nah, jadi Anda pegang tangan Anda.
  • 00:41:31
    Bagaimana bilang tidak ada diri? Kalau
  • 00:41:34
    Anda tetap kekeh enggak. Tidak ada diri
  • 00:41:36
    kok. Tidak ada diri. Anata dia ambil
  • 00:41:40
    dompet anda marah
  • 00:41:42
    enggak? Sini dompet saya. Kenapa kamu
  • 00:41:44
    ambil? Tidak ada
  • 00:41:47
    dompet. Dompet ini milikku. Milikku.
  • 00:41:50
    Tadi kata kamu tidak ada aku. Ah, pusing
  • 00:41:53
    Anda
  • 00:41:54
    toh. Jadi untuk tahap awal memahami
  • 00:41:58
    anata ini adalah tidak bisa diatur. Apa
  • 00:42:02
    maksudnya Bhante? Tubuh tidak bisa Bapak
  • 00:42:04
    Ibu atur sepenuhnya. Kalau bisa saya mau
  • 00:42:07
    perintah dia, "Oh, tubuh mulai besok
  • 00:42:11
    jadilah
  • 00:42:12
    kurus." Ya, sudah lewat setahun belum
  • 00:42:15
    kurus juga ya. Nanti lihat tahun depan
  • 00:42:17
    datang ke RG sudah kurus belum? Ya. Oh,
  • 00:42:20
    tubuh kuruslah. Oh, tubuh jangan gemuk,
  • 00:42:25
    jangan tua ya. Jangan sakit lutut,
  • 00:42:28
    jangan sakit pinggang, jangan batuk,
  • 00:42:31
    jangan demam. Gak mau dia, Bapak, Ibu.
  • 00:42:34
    Betul, Bapak,
  • 00:42:36
    Ibu. Yang dijelaskan Sang Buddha. Nanti
  • 00:42:38
    Bapak, Ibu pulang dari sini baca
  • 00:42:40
    pelan-pelan. Halaman 160. Halaman
  • 00:42:43
    161. Sang Buddha menjelaskan lima hal.
  • 00:42:46
    Bahasa Palinya adalah pancakanda. Yang
  • 00:42:49
    belum dengar hafal ya, biar Anda semakin
  • 00:42:51
    nyaman belajar Dhamma. Panca kanda. Apa?
  • 00:42:55
    Pancakanda ini satu tubuh empat batin.
  • 00:42:59
    Satu tubuh empat batin. Dalam batin Anda
  • 00:43:03
    ada empat hal. Yang
  • 00:43:06
    pertama yang gampang dulu.
  • 00:43:09
    Pikiran Anda ngomong dengan diri sendiri
  • 00:43:12
    ya. Kalau saya
  • 00:43:14
    sebut ee bendera merah putih bisa muncul
  • 00:43:18
    di pikiran Anda. Bisa. Ya, itu kita
  • 00:43:21
    sebut berpikir. Nah, ada pikiran di
  • 00:43:24
    dalam batin Anda dan itu tidak bisa
  • 00:43:26
    Bapak Ibu atur sepenuhnya. Dia
  • 00:43:28
    kadang-kadang random. Betul ya?
  • 00:43:31
    Perasaan kadang senang, kadang tidak
  • 00:43:35
    senang, kadang netral, itu juga bagian
  • 00:43:38
    dari batin. Yang ketiga,
  • 00:43:41
    kesadaran. Kalau Anda saat ini bisa
  • 00:43:43
    mendengar saya, Anda sadar. Ya, kalau
  • 00:43:46
    seseorang pingsan, dia enggak bisa
  • 00:43:48
    dengar saya. kita sebut dia tidak sadar.
  • 00:43:51
    Berarti kita sudah belajar tiga
  • 00:43:53
    pikiran, perasaan, kesadaran. Tiga ini
  • 00:43:57
    Bapak Ibu tidak bisa Anda atur
  • 00:44:00
    sepenuhnya. Beneran loh gak bisa.
  • 00:44:02
    Buktinya kalau malam Anda susah tidur
  • 00:44:05
    karena pikirannya bergejola terus karena
  • 00:44:08
    ada masalah atau bagaimana bisa gak anda
  • 00:44:10
    request? Oh, pikiran stop
  • 00:44:12
    dulu. Lu kitiam leo ya. Lihat dulu ini
  • 00:44:17
    sudah jam berapa ini. Sudah jam 2. Pagi
  • 00:44:19
    pikiran masih jalan, jalan, jalan
  • 00:44:22
    muter-muter. Stop dulu, stop dulu. Besok
  • 00:44:24
    Senin mau kerja. Mau dia stop, Bapak,
  • 00:44:26
    Ibu. Makin ribut dia, Bapak, Ibu ya. Ah,
  • 00:44:29
    jam .00 baru Anda tidur. Nah, jam .00
  • 00:44:31
    sudah harus bangun. Kalau kita punya
  • 00:44:34
    kuasa sepenuhnya atas pikiran kita, enak
  • 00:44:36
    loh. Enak loh. Ketika ada masalah, kita
  • 00:44:39
    request pikiran. Cuti dulu sudah amsong
  • 00:44:44
    ini ya. Dia gak mau perasaan lebih-lebih
  • 00:44:49
    lagi, lebih-lebih lagi untuk apa Bapak
  • 00:44:52
    Ibu datang ke
  • 00:44:57
    wihara? Karena masih bisa stres. Betul
  • 00:45:00
    gak? Masih bisa merasakan
  • 00:45:02
    ketidaknyamanan, ketidaksenang hatian.
  • 00:45:05
    Kalau Anda mampu mengontrol perasaan
  • 00:45:08
    Anda
  • 00:45:09
    sepenuh-penuhnya, Anda bisa perintah
  • 00:45:11
    pikiran batin Anda. Oh, batin, saya mau
  • 00:45:15
    senang
  • 00:45:16
    selalu. 100% senang selalu. Bahagia gak,
  • 00:45:19
    Bapak, Ibu?
  • 00:45:21
    Bahagia. Nanti keluar dari sini mobilnya
  • 00:45:25
    baret, lecet, enggak tahu siapa yang
  • 00:45:27
    buat.
  • 00:45:30
    bahagia ya toh. Nah, tapi Anda jangan
  • 00:45:33
    praktikkan begitu nanti di luar ya.
  • 00:45:36
    Makan sama teman keluar dari restoran
  • 00:45:38
    baret mobilnya. Wah, bahagia sayaang
  • 00:45:41
    pingu siu
  • 00:45:43
    ya. Bahagia. Kalau Bapak, Ibu mampu
  • 00:45:47
    memerintah perasaan Anda, coba ya saya
  • 00:45:50
    kasih kuis tidak
  • 00:45:52
    berhadiah. Kalau mulai hari ini Bapak,
  • 00:45:54
    Ibu punya kontrol sepenuhnya atas batin
  • 00:45:57
    Anda, Anda setting 100% bahagia gak?
  • 00:46:01
    Setting pasti pasti. Ngapain mau stres?
  • 00:46:07
    Ya, untuk apa, Bapak Ibu? Nabung,
  • 00:46:08
    nabung, nabung.
  • 00:46:10
    Engkamkai. Nabung nabung nabung tapi
  • 00:46:13
    hemat.
  • 00:46:14
    Karena Anda tidak mau
  • 00:46:18
    kehilangan, Anda takut mengalami
  • 00:46:20
    ketidaknyaman. Betul ya? Ketika
  • 00:46:23
    ketidaknyamanan muncul, Anda bisa
  • 00:46:25
    gunakan tabungan Anda. Itu juga yang
  • 00:46:27
    dilakuk diberi nasihat dari itu juga
  • 00:46:29
    nasihat dari Sang Buddha. Seseorang
  • 00:46:31
    perlu memiliki tabungan agar apa? Ketika
  • 00:46:34
    para raja meminta pajak, ya. Ketika ada
  • 00:46:38
    bencana, ketika ada ini, ketika ada ini,
  • 00:46:41
    Anda ganti ketidaknyamanan Anda dengan
  • 00:46:43
    tabungan Anda. Kenapa? Karena kita tidak
  • 00:46:46
    mau merasakan
  • 00:46:48
    ketidak ketidaksenangan,
  • 00:46:51
    ketidakbahagiaan. Bapak, Ibu,
  • 00:46:53
    Saudara yang terakhir adalah pengenal.
  • 00:46:56
    Ya, ini spesifik Dhamma, sulit dicari di
  • 00:46:59
    tempat lain. Saya jelaskan cepat-cepat,
  • 00:47:01
    ya. Waduh, sudah jam 11.5, Bapak Ibu ya.
  • 00:47:05
    Hari ini saya diet lagi nih sepertinya
  • 00:47:09
    ya. Rupang Sang Buddha
  • 00:47:12
    warna kuning ya. Langit-langit warna
  • 00:47:16
    putih. Perlu Bapak Ibu berpikir gak?
  • 00:47:20
    Lihat aja tahu. Bapak Ibu gak usah lihat
  • 00:47:22
    langit-langit sambil berpikir 10 tahun
  • 00:47:24
    yang lalu
  • 00:47:26
    ya warna ini disebut warna putih. Gak
  • 00:47:30
    perlu. Ketika Anda melihat itu, Anda
  • 00:47:32
    tahu warna putih. Melihat Sang Buddha,
  • 00:47:34
    Anda tahu warna
  • 00:47:36
    kuning di dalamnya itu tidak ada ikut
  • 00:47:40
    campur pikiran dan perasaan. Ya, pikiran
  • 00:47:43
    dan perasaan bisa muncul setelahnya. Itu
  • 00:47:46
    dalam bahasa Dharma disebut sanya atau
  • 00:47:48
    pengenal. Baik, Bapak
  • 00:47:51
    Ibu, tubuh dan batin tidak bisa Anda
  • 00:47:55
    atur sepenuhnya. Itulah dalam bahasa
  • 00:47:58
    Pali kita sebut
  • 00:48:00
    sebagai anata, ya.
  • 00:48:21
    Sebenarnya untuk apa memahami ini
  • 00:48:24
    Bhante? Untuk apa memahami pancakanda
  • 00:48:28
    tubuh dan batin itu?
  • 00:48:29
    [Musik]
  • 00:48:35
    anata salah satunya
  • 00:48:37
    [Musik]
  • 00:48:39
    adalah agar kita tidak selalu mau
  • 00:48:44
    dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan
  • 00:48:48
    ketika yang ditawarkan itu adalah
  • 00:48:49
    sesuatu yang tidak baik.
  • 00:48:51
    Ya. Jadi, Bapak Ibu mulai hari ini kalau
  • 00:48:55
    pikiran Anda menawarkan pikiran yang
  • 00:48:57
    tidak baik, Anda harus lawan dia. Apa
  • 00:49:01
    maksudnya pikiran tidak baik?
  • 00:49:03
    Nanti enak aja dia ganggu saya, dia
  • 00:49:07
    belum tahu ya saya siapa. Emang saya
  • 00:49:09
    enggak bisa melakukan seperti
  • 00:49:13
    itu besok saya bikin dia susah. Itu kata
  • 00:49:17
    siapa, Bapak, Ibu? Pikiran.
  • 00:49:20
    kata pikiran. Nah, itulah sebabnya Sang
  • 00:49:23
    Buddha mengatakan anata. Apa maksudnya?
  • 00:49:26
    Pikiran
  • 00:49:27
    itu tidak harus menjadi diri Anda yang
  • 00:49:31
    sesungguhnya. Ya, bahkan kita memahami
  • 00:49:34
    pikiran itu adalah sesuatu yang
  • 00:49:36
    bergejola. Sometime dia sangat random.
  • 00:49:39
    Ya, Anda harus memahami bahwa kalau
  • 00:49:42
    pikiran saya menawarkan saya hal-hal
  • 00:49:44
    yang buruk, saya harus tepis dia. Saya
  • 00:49:48
    tidak boleh ikuti semua pikiran saya.
  • 00:49:51
    Kalau perasaan Anda, Bapak Ibu muncul
  • 00:49:54
    ketidaksenangan pada hal yang tidak
  • 00:49:56
    seharusnya, Anda juga harus memperbaiki
  • 00:49:59
    itu. Dalam jalan mulia berunsur delapan
  • 00:50:02
    itu disebut usaha benar, sama wayama.
  • 00:50:05
    Jadi, Bapak
  • 00:50:07
    Ibu, kita tutup pelajaran kita siang
  • 00:50:10
    hari ini dengan memahami bahwa tubuh
  • 00:50:15
    adalah Anica duk dan anata. Batin adalah
  • 00:50:20
    ana, duk dan
  • 00:50:22
    anata. Tetapi pelajaran ini Bapak Ibu
  • 00:50:25
    harus ambil nilai positifnya. Tidak
  • 00:50:28
    cukup waktu kita untuk menjelaskan lebih
  • 00:50:30
    banyak. Tapi yang diharapkan adalah
  • 00:50:32
    dengan memahami ini Bapak Ibu tidak lagi
  • 00:50:35
    terkejut dengan perubahan. Ya, berubah
  • 00:50:39
    itu wajar. Kadang kala ada ketidaknyaman
  • 00:50:42
    jangan menjadi marah. Panas sedikit gak
  • 00:50:46
    apa-apa, dingin sedikit gak apa-apa.
  • 00:50:49
    Kotor sedikit ya sudah nanti
  • 00:50:50
    dibersihkan. Orangnya enggak nyenengin
  • 00:50:53
    ya udah namanya orang beraneka ragam.
  • 00:50:56
    Dan ketika batin Anda menawarkan hal-hal
  • 00:50:58
    yang tidak baik, kemarahan, keserakahan,
  • 00:51:02
    ego, dan yang lainnya, jangan diikuti
  • 00:51:05
    semuanya ya. Nafas
  • 00:51:08
    masuk, nafas keluar, keluarkan semua
  • 00:51:11
    dharma Anda. Jangan. Saya tidak seperti
  • 00:51:14
    itu. Sang Buddha mengatakan, "Janganlah
  • 00:51:17
    karena marah dan benci mengharapkan
  • 00:51:21
    orang lain celaka. Saya gak mau seperti
  • 00:51:23
    itu. Ya udah, dia enggak baik, saya
  • 00:51:27
    menghindar. Dia jahat sama saya, ya
  • 00:51:29
    sudah saya menghindar. Ya, Anda bisa
  • 00:51:32
    menghindar. Asewana cak balanang pandita
  • 00:51:36
    nanancak sewana. Jangan bergaul dengan
  • 00:51:39
    orang yang buruk, bergaullah dengan para
  • 00:51:43
    bijaksana. Tapi kalau Bapak, Ibu sudah
  • 00:51:45
    disakiti, ya sudah ya gosok
  • 00:51:48
    dadah ya. Gosok dadah. Janganlah karena
  • 00:51:51
    marah dan
  • 00:51:52
    benci mengharapkan orang lain celaka.
  • 00:51:56
    Anumodana Bapak Ibu ya. Saya senang
  • 00:51:59
    sekali bahagia bisa berbagi. Saya tidak
  • 00:52:02
    begitu fit hari ini, tapi Bapak Ibu
  • 00:52:04
    begitu semangat mempelajari pelajaran
  • 00:52:08
    siang hari ini. Saya pribadi sangat
  • 00:52:11
    bahagia. Semoga Bapak Ibu bisa terus
  • 00:52:14
    maju dalam Dhamma
  • 00:52:16
    ya. Ab sat Bawantu Sukitata. Semoga
  • 00:52:21
    semua makhluk hidup berbahagia.
タグ
  • karakteristik kehidupan
  • Anicca
  • Dukkha
  • Anatta
  • Dhamma
  • Steve Jobs
  • delapan kondisi dunia
  • penderitaan
  • keluhuran batin
  • berbuat baik