00:00:02
Oke kita lanjutkan tentang gaya-gaya
00:00:06
yang bekerja pada kendaraan
00:00:08
saat melaju di jalan datar atau bergerak
00:00:11
maju nah seperti di video sebelumnya
00:00:15
bahwa
00:00:16
dalam suatu Kendaraan itu ada gaya berat
00:00:20
total kemudian ada gaya normal atau gaya
00:00:22
reaksi pada sumbu depan dan sumbu
00:00:24
belakang karena dia hanya dua sumbu
00:00:25
contohnya ada W gaya aksi dilawan oleh
00:00:29
gaya reaksi yaitu WF dan
00:00:32
WR itu ini sudah kita bahas di video
00:00:35
sebelumnya
00:00:36
tentang kendaraan dalam posisi diam
00:00:39
kemudian karena diaam laelaju misalkan
00:00:41
ini adalah penggerak roda belakang maka
00:00:43
akan muncul gaya traksi
00:00:46
ketika kendaraan ini adalah kendaraan
00:00:48
penggerak belakang maka akan muncul FT
00:00:51
di sini dia akan mendorong kendaraan
00:00:54
melaju ke depan atau ke kiri nah gaya FT
00:00:57
gaya dorong ini disebut dengan gaya
00:00:59
traksi atau gaya dorong nah ini gaya
00:01:02
traksi ini itu tidak lain atau tidak
00:01:04
Bukan dia adalah gaya gesek jadi gaya
00:01:08
traksi itu adalah gaya gesek sama aja
00:01:10
dengan gaya gesek maupun gaya
00:01:13
dorong nah berapa gaya besarnya gaya
00:01:17
traksi atau gaya dorong Ini Gaya dorong
00:01:19
FT atau gaya traksi FT atau gaya gesek
00:01:22
FT itu dipengaruhi oleh dua hal yang
00:01:24
pertama adalah dari torsi mesin tentu
00:01:26
saja dari mesin karena dia adalah sumber
00:01:28
penggerakannya dari mesin yang kedua
00:01:30
adalah koefisien gesek jadi besarnya G
00:01:33
dorong pada kendaraan dipengaruhi oleh
00:01:35
torsi mesin dan dipengaruhi oleh gesekan
00:01:38
antara ban dengan jalan kita akan bahas
00:01:42
satu persatu dari torsi mesin maupun
00:01:44
dari gesekan antara ban dengan
00:01:47
jalan nah sebelum kita bahas tentang k
00:01:52
torsi FT ini Berapa besarnya kita review
00:01:57
tentang aliran torsi
00:01:58
mesin
00:02:00
menuju roda jadi ini adalah skema dari
00:02:04
mesin menuju gaya traksi FT ini adalah
00:02:07
mesinnya kemudian ada kopling ini ada
00:02:09
transmisi ini ada gardan ini ada as roda
00:02:13
dan ini adalah roda kendaraan Nah dari
00:02:15
mesin itu akan muncul atau menghasilkan
00:02:18
torsi torsi engine te Nah dari torsi
00:02:21
engine nanti diperbesar torsinya melalui
00:02:24
transmisi menjadi t transmisi t t adalah
00:02:30
output dari transmisi Nah dari transmisi
00:02:32
ini kemudian diperbesar lagi melalui
00:02:34
gardan sehingga menjadi TP torsi poros
00:02:38
nah torsi poros ini diteruskan ke roda
00:02:42
nah ketika roda dikenai oleh torsi poros
00:02:45
dari mesin ini akan muncul gaya gesek FT
00:02:49
jadi gaya gaya torsi poros atau torsi
00:02:52
roda ini akan dilawan oleh FT ingat
00:02:56
prinsip keseimbangan
00:02:58
ada gaya aksi maka akan ada Gaya reaksi
00:03:01
ini
00:03:02
torsi torsi TP itu akan dilawan oleh
00:03:06
torsi akibat FT ingat Ini adalah gaya
00:03:10
kemudian lengannya adalah jari-jari roda
00:03:12
gaya kalikan jari-jari roda gaya kalikan
00:03:15
jarak itu akan menimbulkan momen maka
00:03:19
torsi akibat mesin TP itu akan dilawan
00:03:21
oleh gaya gesek
00:03:23
FT evr Ini adalah gaya gaya pada sumbu
00:03:28
belakang contohnya gaya pada sumbu satu
00:03:31
roda ini akan dilawan oleh gaya normal
00:03:34
WR sama
00:03:37
Oke bagaimana kita menentukan besarnya
00:03:40
gaya traksi ini atau gaya gesek ini nah
00:03:43
gaya gesek untuk memahami gay gesek ini
00:03:46
kita akan coba
00:03:48
memperbesar elemen yang ada di sini
00:03:51
bagian yang di sini itu akan kita
00:03:52
perbesar menjadi seperti ini Jadi ini
00:03:56
Bagian kecil dari ban kita potong
00:03:59
menjadi kotak ini mepet di
00:04:01
tanah nah akibat gaya torsi ini Maka
00:04:06
akan muncul
00:04:07
FP ingat bahwa torsi itu adalah gaya
00:04:10
kalikan lengan ini torsi adalah gaya
00:04:13
kalikan
00:04:15
lengan maka Gayanya itu tinggal kita
00:04:18
bagi yaitu torsi dibagi dengan radius
00:04:21
torsi dibagi dengan radius maka akan
00:04:23
menjadi FP FP ini adalah gaya tarik pada
00:04:26
komponen ban jadi ini kita anggap aja
00:04:30
ini kita potong kecil menjadi kotak
00:04:32
seperti ini ini adalah komponen ban nah
00:04:34
FP ini adalah gaya gaya tarik itu akibat
00:04:38
torsi mesin yaitu TP dibag dengan R
00:04:41
karenaan torsi torsi jadikan gaya
00:04:43
berarti kita tinggal bagi dengan lengan
00:04:45
atau jari-jarinya dalam hal ini
00:04:46
jari-jari roda J Ini adalah gaya
00:04:49
dorongnya atau gaya tarik sor gaya tarik
00:04:51
akibat torsi
00:04:53
nah sebuah balok karet kita berikan gaya
00:04:57
tarik ke kanan sebesar FP maka akan
00:04:59
muncul reaksi berupa gaya gesek antara
00:05:02
permukaan ban dengan jalan kita namakan
00:05:04
dengan FT Ini adalah gaya gesek nah ini
00:05:07
samakan arahnya arah Gayanya ini ke kiri
00:05:09
Ini juga gaya geseknya ke kiri nah
00:05:12
pertanyaannya Berapa nilai
00:05:15
FT Nah karena kita lihat ini adalah
00:05:18
basic dari gesekan maka kita harus
00:05:21
memahami prinsip gesekan sebelum kita
00:05:23
bisa menentukan Berapa besarnya FT gaya
00:05:26
traksi yang dipengaruhi oleh gaya d atau
00:05:30
torsi mesin Oke kita akan fokus ke
00:05:34
prinsip
00:05:38
gesekan kita akan memperjelas lagi
00:05:41
hubungan antara gaya tarik akibat torsi
00:05:43
mesin FP dengan gaya ges akibat atau
00:05:46
gaya traksi FP ini adalah akibat torsi
00:05:50
mesin kita sudah bahas di sebelumnya
00:05:52
rumusnya FP adalah torsi poros atau
00:05:55
torsi roda dibagi dengan
00:05:57
radius dari mesin kemudian ini ini ada
00:06:00
akan muncul gaya traksi FT WR Ini adalah
00:06:03
gaya normal atau beban satu roda
00:06:05
sedangkan n ke atas Ini adalah gaya
00:06:07
normalnya di mana gaya normal tuh sama
00:06:09
dengan gaya gaya WR ini ada aksi ada
00:06:13
reaksi saling menghilangkan nah
00:06:16
sedangkan FP ini adalah akibat torsi
00:06:18
roda itu akan dilawan oleh gaya gesek
00:06:22
FT nah dalam gesekan itu Dikenal dua
00:06:25
jenis koefisien gesek yaitu pertama
00:06:28
koefisien gesek status disimpulkan
00:06:30
dengan Mi S koefisien gesek statik dan
00:06:33
yang kedua adalah koefisien gesek
00:06:34
kinetik disimpulkan dengan mi k Mi S
00:06:38
statik mi k kinetik nah bagaimana kurva
00:06:42
hubungan antara gaya tarik FP dengan
00:06:44
gaya gesek FT kita bisa lihat di kurva
00:06:46
ini di mana Di sumbu mendatarnya itu
00:06:49
adalah FP gaya tarik
00:06:52
akibat Ini adalah gaya tarik pada balok
00:06:55
atau gaya tarik akibat torsi mesin
00:06:57
FP kemudian ini adalah gaya traksi itu
00:07:01
gaya geseknya nah kurvanya adalah
00:07:04
seperti ini yang pertama-tama dia
00:07:06
lurus saat dia mencapai puncak maka dia
00:07:09
akan
00:07:13
turun nah berapa titik puncaknya ini
00:07:16
atau maksimumnya ini maksimumnya ini
00:07:18
adalah Mi s kalikan n yaitu koefisien
00:07:21
gesek statik dikalikan dengan gaya
00:07:22
normalnya ini adalah kondisi
00:07:27
maksimumnya ketika lebih dari gaya gesek
00:07:30
maksimum dia akan menjadi gaya gesek
00:07:33
kinetik miuk Kalan n Ini adalah gaya
00:07:37
gesek statik atau maksimumnya sedangkan
00:07:39
di sini adalah gaya gesek kinetik yaitu
00:07:41
Mik kalikan n karena nilai mi k itu
00:07:43
lebih kecil dari
00:07:45
Mus nah yang perlu kita pahami dari
00:07:48
kurva ini adalah sebelum mencapai puncak
00:07:52
sebelah kiri puncak itu posisi baloknya
00:07:55
ini dia posisi diam nah ketika lebih
00:07:59
Puncak yaitu sebelah kanan sini dia akan
00:08:02
bergerak ini
00:08:04
FP jadi ketika FP itu melebihi dari Mu n
00:08:09
Mi s kalikan n nih lebih ke sana maka
00:08:13
dia akan bergerak dan menjadi gaya gesek
00:08:20
kinetik ketika fp-nya itu kurang dari
00:08:24
Mus Kalan n di sebelah kiri sini maka
00:08:27
gaya gesek itu akan sama dengan
00:08:30
FP gaya tariknya itu akan sama dengan
00:08:33
gaya gesek atau gaya gesek itu sama
00:08:35
dengan gaya tarik jika gaya tariknya itu
00:08:38
kurang dari mis kalikan n masih
00:08:41
diam misalkan
00:08:43
ini ini lurus berarti sama ya FP di sini
00:08:47
Misalkan sat di sini juga sat ini 2 2
00:08:50
gaya geseknya gaya tariknya 3 new gaya
00:08:54
gaya ges juga 3 new terus sama sampai
00:08:57
dia mencari Puncak yaitu Mi s kalikan n
00:09:00
ketika gaya tariknya itu melebihi dari
00:09:02
mis Kalan n maka dia akan bergerak dan
00:09:06
menjadi gaya gesek kinetik ini sudah
00:09:09
kita bahas
00:09:10
di di pertemuan sebelumnya nah
00:09:13
kesimpulan dari kurva ini adalah sebagai
00:09:16
berikut yang pertama jika gaya tarik FP
00:09:20
gaya tarik FP kurang atau sama dengan S
00:09:24
Kal
00:09:25
n jika FP itu kurang atau sama dengan μs
00:09:28
Kal n maka Benda diam nah karena benda
00:09:32
diam maka gaya traksinya itu akan sama
00:09:35
dengan FP gaya traksi akan sama dengan
00:09:38
gaya gaya FB atau gaya geseknya FT kan
00:09:42
gesek ya gaya gesek akan sama dengan
00:09:45
gaya tariknya ketika gaya tariknya itu
00:09:47
kurang dari S Kalan n kurang atau sama
00:09:50
dengan nah ketika gaya tariknya itu
00:09:52
melebihi Mus Kalan
00:09:54
n maka benda akan bergerak nah ketika
00:09:58
benda bergerak
00:10:00
maka gaya geseknya sor ini FT ya
00:10:03
harusnya gaya geseknya itu akan sama
00:10:05
dengan mi k kalikan n Sori akan saya
00:10:15
ganti ini
00:10:24
adalah ini
00:10:28
FT
00:10:32
FT atau gaya
00:10:34
gesek jadi ketika gaya tariknya itu
00:10:38
melebihi dari mis kalikan n melebihi
00:10:41
gaya gesek maksimumnya maka gaya
00:10:43
geseknya itu akan sama dengan mi k
00:10:45
kalikan n yaitu di sini kinetiknya
00:10:50
oke dari pemahaman ini maka kita
00:10:52
[Musik]
00:10:55
bisa bisa memahami tentang apa yang
00:10:58
terjadi di roda ini maka ini akan ada
00:11:02
saya akan berikan satu soal seperti
00:11:05
ini soal diketahui koefisien gjek statik
00:11:10
antara ban dengan aspal kering atau mis
00:11:12
itu sama
00:11:13
0,8 kemudian juga sudah diketahui
00:11:15
koefisien gzek kinetik antara ban dengan
00:11:18
aspal kering atau miuk itu sama dengan
00:11:21
0,7 seperti yang kita bahas tadi bahwa
00:11:24
koefisien gesek kinetik itu biasanya
00:11:27
lebih kecil dari koefisien gesek statik
00:11:30
nah kemudian gol maroda itu 500
00:11:35
kg ini massanya maka e gayanya adalah
00:11:39
5.000
00:11:40
n gaya normal roda itu adalah 5.000 n
00:11:43
karena kan massa kalikan percepatan
00:11:45
gravitasi bumi 500 Kalan 10 maka 5.000 n
00:11:49
kemudian jari-jari roda 0,25 m Nah dari
00:11:54
yang diketahui ini yaitu Mi S mi k
00:11:56
kemudian G normal n j Dar roda R
00:12:00
diketahui maka ini adalah pertanyaannya
00:12:03
jika torsi poros atau torsi roda itu
00:12:06
adalah 200 nm yang a Yang b-nya 500 nm
00:12:10
yang C 1000 nm yang terakhir adalah 1200
00:12:14
nm ini berarti roda itu Anggaplah
00:12:18
dikasih empat kali torsi Nah dari
00:12:22
masing-masing torsi poros ini Coba anda
00:12:26
Hitung berapa gaya traksinya atau FT nya
00:12:29
atau gaya dorongnya itu berapa kemudian
00:12:32
roda mengalami spinning atau slip atau
00:12:34
tidak maksudnya spinning itu seperti ini
00:12:38
spinning itu roda berputar Jadi misalkan
00:12:41
ini yang ke Waja roda ya ini roda kalau
00:12:44
spinning itu dia
00:12:46
berputar berputar tapi gini maksudnya
00:12:50
dia berputar
00:12:51
gini
00:12:53
spinning selip lah ya selip spinning
00:12:56
artinya permukaan roda itu
00:12:59
sliding
00:13:01
terhadap
00:13:02
aspal kalau dia tidak spinning itu
00:13:06
berarti
00:13:08
dia seperti pada umumnya roda ketika
00:13:11
roda berputar maka dia juga
00:13:14
akan
00:13:18
bergerak Jadi pertanyaan itu ya Anda
00:13:21
coba kerjakan
00:13:23
ini misalkan ini A2 nm itu berapa gaya
00:13:27
traksi gayaonga dorong pada rodanya
00:13:30
kemudian roda itu spinning atau tidak
00:13:32
dia slip atau tidak 500 n Anda hitung
00:13:35
juga berapa Ga traksinya dia spinning
00:13:37
atau tidak 1000 newm ini berapa gaya
00:13:42
traksinya dan roda mengalami spinning
00:13:44
atau tidak Begitu juga dengan yang 1200
00:13:46
nm itu roda mengalami spinning Atau
00:13:50
tidak Silakan Anda kerjakan untuk
00:13:52
memahami konsep dari gaya gesek yang
00:13:54
kita aplikasikan di kendaraan untuk
00:13:57
menghitung gaya traksi
00:14:01
untuk mengerjakan ini anda perlu ini
00:14:04
tadi ya pahami tentang
00:14:06
ini dan
00:14:08
juga Konsep ini
00:14:12
Oke demikian untuk video yang kedua
00:14:15
sampai ketemu di pertemuan selanjutnya
00:14:17
terima
00:14:19
kasih