00:00:00
pendidikan bukan segalanya yang jauh
00:00:02
lebih penting adalah kemauan seseorang
00:00:04
untuk terus belajar
00:00:06
Halo semuanya kali ini saya akan
00:00:09
membahas kisah inspiratif dari sanawi
00:00:11
lulusan kelas 1 SD yang sukses menjadi
00:00:14
pengusaha es krim dengan omset milyaran
00:00:17
sanawi lahir pada tahun 1974 di Blora
00:00:21
Jawa Tengah Dia berasal dari keluarga
00:00:23
yang kurang mampu ayahnya merupakan
00:00:25
penggembala sapi
00:00:27
karena keterbatasan ekonomi sanawi tidak
00:00:30
bisa melanjutkan pendidikan Bahkan dia
00:00:33
juga tidak bisa baca dan tulis dari
00:00:36
kecil hingga remaja sanawi mengikuti
00:00:38
jejak orang tuanya untuk menggembala
00:00:40
sapi milik tetangga di kampung dirinya
00:00:43
dianggap sebagai pemuda yang tidak punya
00:00:44
masa depan yang cerah
00:00:47
namun hal ini tidak mengecilkan semangat
00:00:49
dirinya untuk merubah nasib sanawi
00:00:52
bercerita ketika usianya 16 tahun dia
00:00:55
diminta orang tuanya untuk merantau ke
00:00:57
Jakarta bermodal uang 7.500 dari hasil
00:01:00
jualan ketela sanawi berangkat dengan
00:01:03
tetangganya untuk Merantau namun
00:01:05
sayangnya dirinya terpaksa harus pulang
00:01:07
lagi karena tetangganya justru
00:01:09
meninggalkan dia sendirian di terminal
00:01:13
inilah yang membuat tsanawi kembali
00:01:14
pulang sambil menangis dia beranggapan
00:01:17
tetangganya meninggalkan dia sendirian
00:01:19
karena sanawi sebagai orang yang paling
00:01:21
miskin dan jelek sendiri
00:01:23
pengalaman buruk ditinggal di terminal
00:01:25
tidak menyurutkan semangat sanawi untuk
00:01:27
mengubah nasib kali ini dia bertekad
00:01:30
untuk pergi ke Jakarta lagi sendirian
00:01:32
sanawi Lalu tiba di Jakarta dan turun di
00:01:35
terminal bus Pulogadung dia bersedia
00:01:38
bekerja apa saja untuk merubah nasib
00:01:41
awalnya sanawi berusaha mencari kerja
00:01:43
menjadi kuli bangunan namun sayangnya
00:01:46
tidak mudah dia pun terus berjuang dan
00:01:48
tidak patah semangat
00:01:50
sanawi lalu berkeliling di Kompleks
00:01:52
Perumahan sambil berteriakrong
00:01:56
hal ini lalu membuat orang lain Jadi
00:01:58
penasaran apa yang diteriakkan oleh
00:02:00
tsanawi ternyata artinya pemborong cat
00:02:03
jadi dia menawarkan jasa untuk mengecat
00:02:06
rumah secara borongan
00:02:08
hidup yang dijalani oleh tsanawi di
00:02:10
ibukota juga cukup berat dia seringkali
00:02:12
tidur di taman di emperan toko dan
00:02:15
sebagainya namun semua ini tidak
00:02:18
membuatnya menyerah pilihan yang
00:02:20
terbatas mendorong tsanawi untuk bekerja
00:02:22
lebih giat lagi setiap harinya
00:02:23
[Musik]
00:02:25
pada tahun 2006 tsanawi pindah ke
00:02:28
Samarinda bersama teman-teman proyeknya
00:02:30
setahun disana hidupnya tidak ada
00:02:32
perubahan yang signifikan dia pun
00:02:35
terpikir untuk mencari penghasilan
00:02:36
tambahan ketika Mencari peluang bisnis
00:02:39
tsanawi bertemu dengan teman yang
00:02:41
berjualan es krim dia pun menawarkan
00:02:43
diri untuk ikut berjualan
00:02:46
mengumpulkan modal dari pinjaman
00:02:48
temannya sebesar 60.000 setiap hari dia
00:02:52
pergi berkeliling dengan sepeda untuk
00:02:54
menjual es krim buatan salah satu merk
00:02:56
ternama dengan harga Rp1.000
00:02:59
perjalanan sanawi berjuang dari rumah ke
00:03:01
rumah ternyata membuahkan hasil walaupun
00:03:04
sering juga dia diusir oleh orang tua
00:03:06
yang tidak mau anaknya membeli es krim
00:03:09
dalam sehari sanawi berhasil mengantongi
00:03:12
keuntungan sebesar 150.000
00:03:15
kenyataan ini baru membuat dia sadar
00:03:17
kalau berjualan es krim sangat
00:03:19
menjanjikan dia pun semakin bersemangat
00:03:22
dengan Hidup Sangat hemat sanawi
00:03:24
mengumpulkan uang sedikit demi sedikit
00:03:26
bahkan saat itu dia punya prinsip kalau
00:03:30
pantang makan sebelum laku
00:03:33
tsanawi pun akhirnya berhasil membeli
00:03:35
motor dan mobil untuk penunjang usahanya
00:03:37
namun tidak berhenti sampai di situ dia
00:03:40
pun tetap belajar cara berbisnis sanawi
00:03:43
punya prinsip Kalau mau kaya harus
00:03:45
bergaul dengan orang yang kaya itulah
00:03:48
yang dirinya lakukan sanawi berusaha
00:03:50
berbaur dengan para pedagang es krim
00:03:51
yang sukses dari situ sanawi belajar
00:03:54
untuk mengembangkan potensi bisnis es
00:03:56
krim dia tidak hanya berjualan sendirian
00:03:59
namun sanawi juga berusaha untuk
00:04:01
membangun jaringan penjualan es krim
00:04:04
lalu dia pun membujuk teman sesama kuli
00:04:07
bangunan untuk beralih profesi sanawi
00:04:09
menyajikan kalau berjualan es krim lebih
00:04:11
menguntungkan
00:04:13
Hal inilah yang membuat dirinya tidak
00:04:15
lagi jadi pedagang es krim sendirian
00:04:16
namun dia menjadi distributor es krim
00:04:19
bagi rekan-rekan yang lain tentu saja
00:04:22
saat itu kendala utama adalah modal
00:04:25
sanawi sulit mendapatkan pinjaman ke
00:04:27
bank namun setelah berkali-kali mencoba
00:04:29
Akhirnya dia pun berhasil mendapatkan
00:04:31
pinjaman
00:04:32
bisnisnya pun semakin berkembang pesat
00:04:35
pada tahun 2010 tsanawi sudah memiliki
00:04:38
400 pengecer yang disebutnya sebagai
00:04:40
Mitra
00:04:41
lalu usahanya berkembang pesat lagi
00:04:43
Hingga kini memiliki lebih dari 700
00:04:46
Mitra yang dilayani melalui 27 sub
00:04:48
distributor es krim yang tersebar di
00:04:51
berbagai wilayah mulai dari Samarinda
00:04:52
Kalimantan Makassar Manado Batam dan
00:04:56
Jakarta sanawi punya mimpi es krimnya
00:04:59
bisa tersebar di seluruh Indonesia
00:05:02
bisnis yang dimiliki oleh sanawi
00:05:04
diberikan label Vanessa Awalnya dia
00:05:07
ingin memberikan nama Vania Namun karena
00:05:09
nama tersebut sudah dipatenkan maka lalu
00:05:11
berubah menjadi Vanessa yang merupakan
00:05:13
singkatan dari nama anaknya yaitu Vanes
00:05:16
dan sang yang berasal dari sanawi
00:05:19
Selain sebagai distributor es krim merk
00:05:21
terkenal sanawi memiliki pabrik yang
00:05:23
memproduksi cone es krim di Kudus Jawa
00:05:25
Tengah dalam sehari pabriknya mampu
00:05:28
memproduksi 40.000 con
00:05:31
sanawi bercerita kalau perjalanannya
00:05:33
untuk mencapai kesuksesan memang tidak
00:05:35
mudah penuh dengan air mata dan kerja
00:05:37
keras
00:05:39
Dia bercerita saat dirinya miskin banyak
00:05:42
sekali orang memandang dirinya sebelah
00:05:44
mata hal ini yang membuat hatinya miris
00:05:46
Jika ada yang bertanya apa kunci sukses
00:05:49
seorang tsanawi seorang yang hanya
00:05:52
lulusan kelas 1 SD bahkan tidak bisa
00:05:54
baca tulis namun bisa jadi pengusaha
00:05:56
sukses
00:05:57
sanawi dengan mantap mengatakan kunci
00:06:00
suksesnya adalah kerja keras ke gigihan
00:06:03
dan semangat
00:06:04
kadang memang jawaban ini sulit diterima
00:06:07
setiap orang karena kerja keras
00:06:09
kegigihan dan semangat dianggap sebagai
00:06:11
kunci sukses yang umum namun jika tidak
00:06:14
dikerjakan secara disiplin dan konsisten
00:06:16
maka kita tidak akan menerima manfaatnya
00:06:19
jangan lupa juga sanawi merupakan orang
00:06:22
yang tidak pernah berhenti belajar
00:06:25
walaupun pendidikan formalnya berakhir
00:06:27
di bangku kelas 1 SD namun keinginannya
00:06:30
untuk belajar tidak pernah padam sanawi
00:06:32
belajar untuk membaca dan menulis agar
00:06:34
dirinya bisa memahami perjanjian dalam
00:06:36
urusan administrasi bisnis bukan hanya
00:06:39
itu Dia juga bergaul dengan para
00:06:41
pedagang es krim yang sukses untuk
00:06:43
belajar bagaimana cara mereka menjadi
00:06:45
pedagang es krim yang sukses
00:06:47
keinginannya sangat besar untuk belajar
00:06:49
itulah yang mendorong sanawi bisa ada di
00:06:52
posisi sekarang
00:06:53
ada pengalaman yang unik tsanawi takut
00:06:56
ketika diminta tanda tangan di atas
00:06:58
materai Maklum saja pendidikan yang
00:07:01
terbatas membuat dirinya banyak mendapat
00:07:03
informasi yang kurang tepat Mulai dari
00:07:05
ditakut-takuti kalau dirinya bisa
00:07:07
dipenjara karena ditipu orang lain dan
00:07:09
sebagainya ini merupakan tantangan
00:07:12
ketika bisnisnya semakin besar misalnya
00:07:14
dari segi administrasi apalagi di salah
00:07:16
satu bisnis tsanawi yang bergerak di
00:07:18
jasa sewa menyewa kontainer dia harus
00:07:21
berurusan dengan surat perjanjian entah
00:07:23
perjanjian sewa atau beli
00:07:25
sanawi saat itu tidak bisa baca tulis
00:07:27
namun kenyataan ini tidak membuat dia
00:07:30
patah semangat tsanawi lalu minta
00:07:32
anaknya untuk mengajarkan dia membaca
00:07:34
dan menulis hingga akhirnya ketika
00:07:36
berumur 35 tahun tsanawi baru bisa baca
00:07:39
dan menulis walaupun kurang begitu
00:07:41
lancar nasib setiap orang memang tidak
00:07:43
ada yang tahu sanawi tidak pernah
00:07:46
membayangkan dirinya bisa sukses menjadi
00:07:48
pengusaha es krim dengan omset milyaran
00:07:50
setiap bulan
00:07:52
dari tukang es krim keliling kini
00:07:54
tsanawi memiliki berbagai bisnis
00:07:56
Samarinda mulai dari distributor es krim
00:07:58
minimarket sewa kontainer hingga jualan
00:08:02
bebek dan ayam beku
00:08:11
Tuah ayam boleh dilihat Tuah manusia
00:08:15
Siapa yang tahu
00:08:19
itulah peribahasa yang menggambarkan
00:08:21
bahwa nasib setiap manusia tidak ada
00:08:24
satupun orang yang tahu
00:08:29
sanawi pengusaha dari Samarinda
00:08:32
Kalimantan Timur ini tidak pernah
00:08:34
membayangkan bahwa dirinya bisa sukses
00:08:36
dalam berbisnis seperti sekarang
00:08:41
dari seorang tukang es krim keliling
00:08:44
kini ia membuka berbagai macam usaha di
00:08:47
Kota Samarinda
00:08:48
[Musik]
00:08:58
meskipun hanya merasakan pendidikan yang
00:09:00
sampai kelas 1 Sekolah Dasar saja mental
00:09:04
pengusaha pria asli Blora Jawa Tengah
00:09:06
itu kuat karena pengalaman hidupnya yang
00:09:10
keras dia merasa semakin banyak tertipu
00:09:13
dirinya akan semakin pintar
00:09:17
dengan ilmu yang ia dapat dari lapangan
00:09:19
kini penghasilannya tidak kurang dari
00:09:22
500 juta Rupiah tiap bulannya Bahkan ia
00:09:26
mampu membuka lapangan pekerjaan bagi
00:09:28
700an orang yang tersebar di berbagai
00:09:31
kota di Indonesia
00:09:32
[Musik]
00:09:38
[Musik]
00:09:40
waktu dia mulai dari dari mulai mulai
00:09:44
kerjanya itu nah dia kadang ke toko
00:09:48
belanja material bahan bangunan belanja
00:09:51
di sini lama-lama kan jadi kenalan
00:09:55
itu orangnya ingin coba suka coba
00:09:58
orangnya
00:09:59
dan saya suka dukung dia cobalah namanya
00:10:01
kita hidup ini kan bisa kalau kita teori
00:10:04
terus coba aja kan Mana tahu cocok kan
00:10:26
pada tahun 2006 sanawi merantau ke
00:10:29
Samarinda awalnya ia bekerja sebagai
00:10:31
pekerja kasar di proyek
00:10:35
karena ingin menjadi seorang pengusaha
00:10:38
yang nekat berjualan es krim keliling
00:10:40
menggunakan sepeda yang ia beli dari
00:10:43
uang pinjaman
00:10:45
kegigihan dan semangat sanawi dalam
00:10:47
berdagang mengantarkan ia kenal sih yang
00:10:50
lebih baik
00:10:55
[Musik]
00:10:58
sanawi yang dulunya seorang tukang es
00:11:00
krim keliling kini menjadi distributor
00:11:03
produk es krim di Kota Samarinda dan
00:11:06
sekitarnya
00:11:15
Nasib orang tidak ada yang tahu kerja
00:11:17
keras dan semangat belajar terus-menerus
00:11:19
akan mengubah nasib silahkan komen di
00:11:22
kolom komentar Pelajaran apa yang kalian
00:11:24
dapat ketika tahu informasi ini