Mendidik Anak Muslim Menuju Masa Depan Gemilang! || Ustadz Khalid Basalamah

00:47:34
https://www.youtube.com/watch?v=4Kf42j8s4WY

Summary

TLDRCeramah ini membahas tentang pentingnya menuntut ilmu bagi anak Muslim, dengan fokus pada pendidikan di pesantren sebagai cara ideal untuk mendalami ilmu agama. Ustaz menjelaskan bahwa menuntut ilmu agama adalah kewajiban dan bahwa ilmu lebih berharga daripada harta. Ia mendorong para santri untuk terus belajar dan tidak merasa cukup dengan ilmu yang sudah didapat. Ustaz juga menekankan bahwa masa depan yang cerah dapat diraih dengan belajar ilmu agama dan keterampilan lainnya, serta beribadah kepada Allah. Ceramah ini diakhiri dengan harapan agar para santri dapat meraih masa depan yang baik dengan ilmu yang bermanfaat.

Takeaways

  • 🕌 Menuntut ilmu agama adalah kewajiban bagi setiap Muslim.
  • 📚 Pendidikan di pesantren adalah cara ideal untuk mendalami ilmu agama.
  • 💡 Ilmu agama lebih penting daripada harta.
  • 🌱 Terus belajar dan jangan merasa cukup dengan ilmu yang sudah didapat.
  • 🌟 Masa depan yang cerah dapat diraih dengan ilmu yang bermanfaat.

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pembukaan dengan salam dan pengenalan suasana di Pondok Pesantren Alwafi. Ustaz Kevin mengajak semua peserta untuk memperhatikan dan bersiap memulai sesi.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Ustaz membahas tema 'Masa Depan Anak Muslim' dan mengangkat isu tentang tujuan hidup. Dia menekankan pentingnya memahami tujuan penciptaan manusia dan mengapa kita ada di dunia ini.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Ustaz Ali Salman menjelaskan pentingnya pendidikan dan ilmu dalam Islam. Dia menekankan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim dan tidak ada batasan dalam belajar.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Ustaz mengutip pernyataan Muad bin Jabal tentang keutamaan menuntut ilmu dan bagaimana ilmu dapat menjadi pahala dan ibadah. Dia juga menekankan bahwa ilmu lebih berharga daripada harta.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Ustaz menjelaskan bahwa ilmu akan menjaga kita dan memberikan petunjuk dalam hidup. Dia membandingkan orang yang memiliki ilmu dengan yang tidak, serta pentingnya sedekah dan berbagi ilmu.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Ustaz menceritakan kisah Abu Yusuf yang terus menuntut ilmu hingga akhir hayatnya, menekankan bahwa belajar tidak pernah cukup dan harus terus dilakukan.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    Ustaz menjelaskan tujuan hidup manusia menurut Al-Qur'an, yaitu untuk beribadah kepada Allah. Dia menekankan pentingnya memahami tujuan ini dalam setiap aspek kehidupan.

  • 00:35:00 - 00:40:00

    Ustaz membahas tentang pendidikan di pesantren dan bagaimana pesantren adalah tempat ideal untuk membentuk karakter anak. Dia menjelaskan fase pendidikan anak dan pentingnya peran orang tua.

  • 00:40:00 - 00:47:34

    Ustaz menjelaskan bahwa setelah lulus dari pesantren, anak-anak Muslim dapat melanjutkan pendidikan di bidang lain, tetapi ilmu agama harus tetap diutamakan. Dia menekankan pentingnya mengembangkan keterampilan tambahan.

Show more

Mind Map

Video Q&A

  • Apa tema utama ceramah ini?

    Tema utama ceramah ini adalah tentang masa depan anak Muslim dan pentingnya menuntut ilmu.

  • Mengapa menuntut ilmu agama dianggap wajib?

    Menuntut ilmu agama dianggap wajib karena merupakan bagian dari rukun Islam dan kewajiban setiap Muslim.

  • Apa yang ditekankan ustaz tentang pendidikan di pesantren?

    Ustaz menekankan bahwa pendidikan di pesantren adalah cara yang ideal untuk mendalami ilmu agama dan membentuk karakter.

  • Apa yang harus dilakukan setelah lulus dari pesantren?

    Setelah lulus dari pesantren, santri disarankan untuk melanjutkan pendidikan dan mengembangkan ilmu agama serta keterampilan lainnya.

  • Bagaimana cara mencapai masa depan yang cerah menurut ustaz?

    Mencapai masa depan yang cerah dapat dilakukan dengan belajar ilmu agama, mengikuti kursus tambahan, dan beribadah kepada Allah.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:00
    asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:00:02
    wabarakatuh
  • 00:00:04
    waalaikumsalam warahmatullahi
  • 00:00:05
    wabarakatuh
  • 00:00:08
    alhamdulillah alhamdulillah Ustaz kita
  • 00:00:10
    sudah sampai di Pondok Pesantren Alwafi
  • 00:00:14
    ya jangan sampai ketukar nih beda merek
  • 00:00:16
    Ustaz nanti banyak banyak mirip-mirip
  • 00:00:18
    soalnya Ustaz ya teman-teman semua
  • 00:00:20
    gimana kabarnya yang perempuan
  • 00:00:23
    alhamdulillah
  • 00:00:25
    yang laki-laki gimana kabarnya baik baik
  • 00:00:28
    masyaallah masyaallah baik Ustaz kita
  • 00:00:31
    enggak bisa berlama-lama Ustaz karena
  • 00:00:32
    waktunya sangat mepet Ustaz jadi kita
  • 00:00:34
    akan segera mulai Teman-teman semua
  • 00:00:36
    sebelum kita mulai Bang Kevin mau
  • 00:00:38
    teman-teman semua yang laki-laki dan
  • 00:00:39
    yang perempuan angkat tangan kanannya
  • 00:00:41
    sedikit angkat tangan kanannya sedikit
  • 00:00:43
    kemudian tepuk teman di depannya ya
  • 00:00:46
    sambil
  • 00:00:47
    bilang "Bro bro bro bro bro sis sis sis
  • 00:00:51
    sis tolong perhatiin ustaz." Ya tolong
  • 00:00:54
    perhatiin ya oke terima kasih
  • 00:00:56
    teman-teman semua baik Ustaz bismillah
  • 00:00:58
    kita mulai
  • 00:01:00
    Ustaz judulnya Masa depan Anak Muslim
  • 00:01:04
    Ustaz nih usia-usia muda Ustaz biasanya
  • 00:01:08
    suka dengan hal-hal yang sedang ramai di
  • 00:01:11
    perbincangan Ustaz teman-teman harus
  • 00:01:14
    tahu sedang ramai di sosial media Ustaz
  • 00:01:16
    ada seorang ee public figure ditanya
  • 00:01:21
    "Kapan terakhir kamu salat?" Waduh
  • 00:01:24
    terakhir 2020
  • 00:01:26
    salat terakhir
  • 00:01:28
    2020 e soalnya saya merasa katanya
  • 00:01:31
    "Ustaz tujuan saya diciptakan itu untuk
  • 00:01:34
    membuat orang bahagia." Nah ini perlu
  • 00:01:37
    adik-adik semua tahu sebenarnya Ustaz
  • 00:01:40
    untuk mengawali talk show kita pada
  • 00:01:41
    siang hari ini apa tujuan kita
  • 00:01:45
    diciptakan Ustaz tafadol
  • 00:01:47
    baik asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:01:49
    wabarakatuh waalaikumsalam
  • 00:01:51
    warahmatullahi wabarakatuh
  • 00:01:53
    alhamdulillah wasalatu wassalamu ala
  • 00:01:56
    rasulillah segala puji dan puja ke
  • 00:01:58
    hadirat Allah subhanahu wa taala juga
  • 00:02:01
    selawat dan taslim kepada Nabi Besar
  • 00:02:02
    Muhammad sallallahu alaihi wa ala alihi
  • 00:02:05
    wasahbihi
  • 00:02:07
    wasallam untuk Ustaz Ali Salman dan
  • 00:02:10
    seluruh teman-teman asatizah dan juga
  • 00:02:12
    mungkin para ustazah yang hadir di sini
  • 00:02:15
    saya tidak bisa sebutkan satu persatu
  • 00:02:18
    ee dan seluruh teman-teman yang sudah
  • 00:02:19
    menjadi panitia dan seluruh siswa dan
  • 00:02:22
    siswi jazakumullahu khairan atas
  • 00:02:24
    kepercayaan yang diberikan ini semoga
  • 00:02:26
    Allah jadikan sebagai tambahan amal pada
  • 00:02:28
    hari kiamat dan semoga apa yang
  • 00:02:30
    diharapkan dari saya sesuai tentunya
  • 00:02:34
    dengan tema ya masa depan anak muslim
  • 00:02:39
    dan sebelum kita mulai menjawab tadi apa
  • 00:02:41
    yang Bang Kevin sampaikan kira-kira apa
  • 00:02:43
    tujuan hidup dan kenapa kita ada di muka
  • 00:02:46
    bumi
  • 00:02:48
    ini kenapa semua ini ada kenapa ada
  • 00:02:51
    pergantian siang malam ada
  • 00:02:53
    bintang-bintang setiap hari matahari
  • 00:02:55
    terbit nanti
  • 00:02:57
    terbenam musim sili berganti hujan
  • 00:03:01
    kemudian musim panas di beberapa negara
  • 00:03:03
    bahkan ada sampai empat musim nam
  • 00:03:06
    buah-buahan hewan-hewan dan segala macam
  • 00:03:09
    hal yang bisa kita lihat dan kita bisa
  • 00:03:11
    rasakan apa semua makna
  • 00:03:14
    ini pernah enggak kita bertanya pada
  • 00:03:16
    diri kita sendiri kenapa saya ada di
  • 00:03:19
    sini untuk apa
  • 00:03:21
    kira-kira maka ini nanti akan kita bahas
  • 00:03:24
    insyaallah namun sebelumnya saya pribadi
  • 00:03:26
    ingin berbagi berhubungan dengan masalah
  • 00:03:29
    lembaga pendidikan
  • 00:03:31
    saya pribadi sangat mendukung apa yang
  • 00:03:33
    Ustaz Ali Sam sedang kembangkan
  • 00:03:35
    masyaallah dari sekolah dan siapapun
  • 00:03:37
    yang muslim sedang mengembangkan
  • 00:03:39
    pendidikan itu penting sekali dan perlu
  • 00:03:42
    teman-teman atau ananda di sini Mas ee
  • 00:03:44
    siswa dan siswi mengetahui bahkan
  • 00:03:47
    mungkin walaupun sudah tahu sering
  • 00:03:49
    mengulang-ulangi tentang
  • 00:03:51
    keutamaan masalah
  • 00:03:54
    ilmu islam adalah agama ilmu islam
  • 00:03:58
    adalah agama ilmu tidak ada tempat bagi
  • 00:04:01
    orang bodoh dalam Islam
  • 00:04:04
    kita punya
  • 00:04:05
    kewajiban untuk selalu
  • 00:04:07
    menggali
  • 00:04:09
    ilmu dan ilmu itu tidak akan pernah ada
  • 00:04:12
    batasnya makanya baginda Nabi alaihiatu
  • 00:04:15
    wasalam mengatakan dalam hadis thbul ilm
  • 00:04:17
    faridatun ala kulli muslim menuntut ilmu
  • 00:04:20
    itu kewajiban bukan pilihan untuk setiap
  • 00:04:23
    muslim maksudnya menuntut ilmu
  • 00:04:25
    agama kalau jurusan-jurusan lain selain
  • 00:04:28
    agama itu opsional pilihan tapi belajar
  • 00:04:33
    agama bukan
  • 00:04:34
    pilihan wajib mengetahui salat zakat
  • 00:04:38
    puasa haji yang wajib merupakan rukun
  • 00:04:41
    Islam juga hal-hal yang wajib lainnya
  • 00:04:44
    masalah tutup aurat bakti kepada orang
  • 00:04:47
    tua dan juga wajib mengetahui apa yang
  • 00:04:50
    Allah
  • 00:04:51
    haramkan zina diharamkan riba diharamkan
  • 00:04:54
    ya manipulasi mencuri memukul membunuh
  • 00:04:59
    dan apa kira-kira hikmah dari semua itu
  • 00:05:02
    itu harus dengan
  • 00:05:03
    belajar islam punya ciri khas sendiri
  • 00:05:07
    ilmu hidup kita semua untuk ilmu tidak
  • 00:05:11
    ada yang lainnya bagaimana kita belajar
  • 00:05:14
    apa yang Tuhan kita Allah Subhanahu wa
  • 00:05:16
    taala inginkan andaikan kita koneksikan
  • 00:05:19
    dengan masalah tujuan hidup itu tapi
  • 00:05:22
    saya ingin
  • 00:05:23
    berbagi bagaimana statement yang
  • 00:05:26
    disampaikan oleh Muad bin Jabar
  • 00:05:27
    radhiallahu anhu tentang masalah ilmu
  • 00:05:30
    supaya teman-teman pada saat sekolah
  • 00:05:32
    seperti ini dan teman-teman yang
  • 00:05:34
    mengajar juga teman-teman yang
  • 00:05:36
    mendirikan lembaganya terus semangat dan
  • 00:05:39
    tidak pernah putus asa karena semua yang
  • 00:05:41
    kita kerjakan bagian daripada perintah
  • 00:05:44
    agama ini perintah agama Ustaz ya kata
  • 00:05:46
    beliau "Ta'allamul ilma fainna
  • 00:05:50
    ta'allamahu laka
  • 00:05:52
    hasanah." Selalu tuntut ilmu agama itu
  • 00:05:56
    karena kalau kau belajar ilmu agama itu
  • 00:05:59
    akan menjadi poin pahala
  • 00:06:02
    untukmu watabuhu
  • 00:06:05
    waabahu
  • 00:06:08
    ibadah menuntutnya adalah sebuah ibadah
  • 00:06:12
    waakaratahu tasbih
  • 00:06:15
    muzakarah itu artinya sering
  • 00:06:17
    mengulang-ulangi menghafal mencari
  • 00:06:20
    tahu maka itu dihitung tasbih ini kata
  • 00:06:23
    sahabat Nabi Muad bin Jabar radhiallahu
  • 00:06:25
    anhu wal bahsu anhu
  • 00:06:29
    jihad kemudian lebih dalam lagi ya
  • 00:06:32
    menekuni mencari tahu mengembangkan ilmu
  • 00:06:35
    itu adalah dihitung jihad
  • 00:06:39
    watlimahu liman la
  • 00:06:42
    yalamuhu itu adalah
  • 00:06:44
    sedekah terus kemudian setelah tahu dan
  • 00:06:47
    kita mengajarkan kepada orang lain yang
  • 00:06:50
    belum tahu adalah sedekah
  • 00:06:52
    darimu kemudian beliau menutup
  • 00:06:56
    mengatakan wal qurba
  • 00:07:01
    liahlihi atau taqarubuka liahlihi qurbah
  • 00:07:06
    artinya engkau berusaha untuk dekat
  • 00:07:09
    dengan orang-orang yang memiliki ilmu
  • 00:07:11
    itu para guru ya para pengajar para
  • 00:07:14
    ulama itu adalah pendekatan diri kepada
  • 00:07:16
    Allah Subhanahu wa taala imam Syafi'i
  • 00:07:19
    menekankan dengan statement yang sangat
  • 00:07:21
    jelas masalah ilmu la khair liman la
  • 00:07:24
    ilma lahu tidak ada kebaikan bagi orang
  • 00:07:27
    yang tidak punya ilmu itu dan Ali bin
  • 00:07:30
    Abi Thalib mengatakan radhiallahu anhu
  • 00:07:32
    al ilmu khairu minal ma
  • 00:07:35
    ilmu jauh lebih baik daripada
  • 00:07:37
    harta orang kan sekarang banyak
  • 00:07:40
    tujuannya yang tertanam di persepsi di
  • 00:07:43
    benak mereka itu memang sistem kapitalis
  • 00:07:47
    h bagaimana belajar misalnya iurutan
  • 00:07:50
    formalnya TK SD SMP SMA kuliah habis itu
  • 00:07:54
    bekerja cari duit cari duit nah gitu kan
  • 00:07:58
    nah itu
  • 00:07:59
    persepsinya sementara ini sudah dibanta
  • 00:08:01
    sebenarnya wali Ali oh
  • 00:08:05
    ilmu itu lebih baik daripada harta ilmu
  • 00:08:07
    lebih baik daripada harta Ustaz ya iya
  • 00:08:10
    karena memang kita harus mencari ilmu
  • 00:08:12
    bukan cari uang kalau kita punya ilmu
  • 00:08:15
    uang akan datang dengan sendirinya tapi
  • 00:08:17
    kalau kita kejar uang tanpa punya ilmu
  • 00:08:21
    maka ini akan mengacokan semuanya nanti
  • 00:08:23
    karena kita tidak tahu mana halal dan
  • 00:08:24
    mana haram lalu beliau mengatakan "Al
  • 00:08:27
    ilmu yahusuka
  • 00:08:29
    walahusuhu." Karena ilmu itu akan
  • 00:08:31
    menjaga kamu sementara harta kamu sibuk
  • 00:08:33
    menjaganya ilmu itu ibarat bodyguard
  • 00:08:36
    buat kita di saat kita mau makan mau
  • 00:08:39
    minum mau bergaul mau bekerja mau
  • 00:08:42
    aktivitas apa saja ilmu itu akan menjadi
  • 00:08:45
    pemberi peringatan kepada kita itu boleh
  • 00:08:48
    itu enggak boleh sementara harta kita
  • 00:08:50
    sibuk menjaganya bahkan kadang-kadang
  • 00:08:52
    ada orang kalau tidak punya ilmu harta
  • 00:08:55
    itu akan dituhankan sama dia tanda kutip
  • 00:08:58
    sehingga tidak bisa tidur hanya karena
  • 00:09:00
    memikirkan hartanya subhanallah
  • 00:09:03
    beda sekali dengan kondisi Thalhah bin
  • 00:09:04
    Ubaidillah Abdurrahman bin Auf dan
  • 00:09:07
    sahabat-sahabat Nabi ridwan alaihim
  • 00:09:10
    mereka di saat punya
  • 00:09:11
    harta mereka malah gelisah pada saat
  • 00:09:14
    menumpuk satu malam disebutkan dalam
  • 00:09:16
    riwayat Thalhah bin Ubaidillah
  • 00:09:18
    mendapatkan keuntungan 20 peti isinya
  • 00:09:21
    semua itu adalah dirham ee dinar emas
  • 00:09:24
    dinar emas maka beliau gelisah istrinya
  • 00:09:27
    tanya "Kenapa Anda gelisah?" Dia bilang
  • 00:09:29
    "Saya belum pernah dapat keuntungan
  • 00:09:30
    sebanyak ini." Ya ampun kata istrinya
  • 00:09:33
    "Untuk apa Anda pusing?" Kita kemas kita
  • 00:09:36
    bagiin masyaallah karena punya ilmu maka
  • 00:09:40
    harta itu dikontrol oleh ilmu bagaimana
  • 00:09:43
    kita bawa harta ini ke akhirat udah
  • 00:09:45
    mereka semalam suami istri kemas uang
  • 00:09:48
    itu kemudian dibagikan kepada fakir
  • 00:09:50
    miskin dan habis semuanya malam itu juga
  • 00:09:52
    Ustaz malam itu juga subhanallah
  • 00:09:53
    menjelang subuh habis semuanya
  • 00:09:55
    masyaallah kalau tidak salah disebutkan
  • 00:09:57
    ada 600 600 ribu dinar dan pokoknya cup
  • 00:10:01
    banyak sekali maka pada saat itu mereka
  • 00:10:03
    merasa plong karena tidak ada beban
  • 00:10:05
    dalam masalah ini ya ampun tapi kalau
  • 00:10:08
    orang tidak punya ilmu maka yang paling
  • 00:10:10
    pertama dia pikirkan begitu punya uang
  • 00:10:11
    adalah bagaimana dia mengumpulkannya
  • 00:10:15
    menambahkannya pelit tidak mau
  • 00:10:16
    mengeluarkan dan ini tidak mungkin
  • 00:10:18
    ketemu dengan konsep Islam
  • 00:10:20
    karena memang Islam mengajarkan kita
  • 00:10:23
    pintu kekayaan adalah sedekah itu ilmu
  • 00:10:25
    yang mengajarkan kita seperti itu dengan
  • 00:10:27
    bersedekah harta kita akan banyak kalau
  • 00:10:30
    kapitalis mengatakan ee menabung adalah
  • 00:10:33
    pangkal kaya maka tidak bisa ketemu
  • 00:10:36
    orang nabung pasti pelit orang sedekah
  • 00:10:38
    pasti dermawan nam ini konsep yang
  • 00:10:40
    sangat berbeda intinya sebenarnya
  • 00:10:42
    mungkin teman-teman sudah tidak asing
  • 00:10:44
    dengan keutamaan ilmu itu sendiri tapi
  • 00:10:46
    ini sedikit mengingatkan di awal
  • 00:10:48
    pembukaan kita tentang pentingnya
  • 00:10:51
    seseorang itu peduli dengan lembaga
  • 00:10:53
    pendidikan seperti ini baik yang
  • 00:10:55
    mendirikan baik tenaga pengajar baik
  • 00:10:57
    juga yang sedang belajar ya dan tidak
  • 00:10:59
    ada kata terlambat saya ingin tutup poin
  • 00:11:01
    ini baru kita jawab masalah tujuan hidup
  • 00:11:04
    adalah kisah Abu Yusuf rahimahullah
  • 00:11:06
    kisah Abu Yusuf abu Yusuf ini murid
  • 00:11:09
    utamanya Abu Hanifah kita tahu ada empat
  • 00:11:12
    imam mazhab yang masyhur abu Hanifah
  • 00:11:15
    kemudian Malik kemudian Syafi'i dan
  • 00:11:17
    Ahmad abu Hanifah ini punya murid
  • 00:11:20
    utama itu namanya Abu Yusuf sebagaimana
  • 00:11:23
    Imam Malik juga punya murid utama adalah
  • 00:11:25
    Imam Syafi'i imam Syafi'i jadi
  • 00:11:27
    sebenarnya Abu Yusuf ini setara dengan
  • 00:11:29
    Imam
  • 00:11:30
    Syafi'i beliau itu terus saja menggali
  • 00:11:33
    ilmu sampai diranjang
  • 00:11:36
    kematian jadi satu waktu beliau pernah
  • 00:11:38
    berselisih pendapat dengan salah satu
  • 00:11:40
    sahabatnya tentang bab warisan masalah
  • 00:11:45
    posisi seorang kakek apakah dia
  • 00:11:48
    mendapatkan warisan atau tidak gitu jadi
  • 00:11:50
    saat cucu meninggal
  • 00:11:53
    kemudian ayahnya sudah meninggal duluan
  • 00:11:56
    tapi yang masih hidup kakeknya maka
  • 00:11:58
    berisi pendapat Abu Yusuf sama
  • 00:12:00
    sahabatnya intij Abu Yusuf tidak setuju
  • 00:12:03
    dan temannya setuju dengan dalil
  • 00:12:05
    masing-masing cuma zaman dulu karena
  • 00:12:07
    belum ada telepon belum ada media kayak
  • 00:12:09
    sekarang mereka kerepotan sekali untuk
  • 00:12:12
    berhubungan ya setelah selesai berpisah
  • 00:12:14
    temannya tinggal di satu negeri entah ke
  • 00:12:17
    mana dia pun N Abu Yusuf tetap tinggal
  • 00:12:19
    di wilayah Irak pada saat itu di
  • 00:12:22
    Kufa sampai akhirnya dia mau meninggal
  • 00:12:24
    dunia dan dirancang kematian dia pada
  • 00:12:27
    saat sekian tahun bisa sama temannya itu
  • 00:12:29
    kepikiran sebenarnya temannya ini yang
  • 00:12:30
    benar tapi gimana caranya dia
  • 00:12:32
    mempelajari dalil-dalilnya i karena
  • 00:12:34
    sudah berpisah dan ee pada saat berdebat
  • 00:12:36
    itu hanya waktu yang sangat pendek maka
  • 00:12:39
    temannya mendengar Abu Yusuf sakit keras
  • 00:12:41
    dia pun datang ke rumah Abu Yusuf
  • 00:12:43
    kemudian pada saat datang begitu
  • 00:12:46
    melihatnya Abu Yusuf langsung mengatakan
  • 00:12:47
    dari depan pintu orang itu masuk depan
  • 00:12:49
    pintu beliau di atas teranjang lalu
  • 00:12:51
    beliau mengatakan "Alhamdulillah yang
  • 00:12:53
    telah mengutusmu kepadaku." Masyaallah
  • 00:12:55
    aku sudah lama mencarimu untuk menghafal
  • 00:12:59
    dalil-dalil tentang masalah perselisihan
  • 00:13:01
    kita sekian tahun yang lalu kata
  • 00:13:03
    sahabatnya "Hawi Abu Yusuf engkau sudah
  • 00:13:05
    sakit keras diranjang kematian
  • 00:13:08
    syahadatlah banyak bertobat dia bilang
  • 00:13:10
    "Saya sudah syahadat dan bertobat tapi
  • 00:13:12
    saya meninggal dalam kondisi memahami
  • 00:13:13
    ilmu itu lebih saya sukai daripada saya
  • 00:13:16
    meninggal jahil kepadanya." Diranjang
  • 00:13:18
    kematian lalu temannya mengajarkan
  • 00:13:20
    dalil-dalil dan dia mencoba menghafalnya
  • 00:13:23
    sampai dia menghafalnya kata sahabatnya
  • 00:13:25
    temannya ini "Begitu saya keluar pamit
  • 00:13:28
    pas di depan pintu rumah terdengar
  • 00:13:30
    tangisan keluarganya abu Yusuf sudah
  • 00:13:32
    wafat di akhir hidupnya pun masih tetap
  • 00:13:36
    menuntut ilmu masyaallah maka poin yang
  • 00:13:38
    penting untuk diketahui adalah jangan
  • 00:13:41
    sampai merasa ilmu itu sudah cukup buat
  • 00:13:43
    kita banyak teman-teman kita sekolah
  • 00:13:45
    seperti di pesantren ini tamat dari
  • 00:13:48
    Alianya atau apapun istri yang digunakan
  • 00:13:50
    di sekolah ini misalnya biasanya
  • 00:13:52
    diumumkan ada tsanawiyah sama aliah hm
  • 00:13:55
    maka biasa mereka mengatakan "Oh sudah
  • 00:13:56
    cukup buat saya saya pernah di pesantren
  • 00:13:58
    kok enggak perlu perdalam lagi ilmu
  • 00:14:01
    ini." Keliru subhanallah mungkin Ustaz
  • 00:14:03
    Ali juga merasakan hal yang sama kami
  • 00:14:05
    pada saat belajar di Madinah dan tamat
  • 00:14:07
    tahun 1998 dulu saya pikir setelah
  • 00:14:10
    selesai S1 tuh sudah cukup untuk belajar
  • 00:14:13
    ilmu agama sehingga saya merasa cukup
  • 00:14:15
    untuk pulang dan mengajar terbalik
  • 00:14:18
    subhanallah persepsi itu setelah terjun
  • 00:14:20
    di lapangan makin saya merasakan saya
  • 00:14:22
    tidak punya apa-apa makin terus digali
  • 00:14:24
    makin terus belajar makin terus murajaah
  • 00:14:27
    gitu kan dan ternyata ilmu itu tidak ada
  • 00:14:30
    batasnya dan sampai hari ini dan sampai
  • 00:14:31
    kapanpun kami akan terus belajar oleh
  • 00:14:34
    karena itu poin ini harus garis bawahi
  • 00:14:37
    insyaallah ini adalah perbuatan yang
  • 00:14:38
    baik amal saleh baik bagi pada pendiri
  • 00:14:41
    pengajar ataupun juga orang-orang yang
  • 00:14:43
    sedang belajar masyaallah baik itu
  • 00:14:46
    pembukaannya mungkin kita masuk ke
  • 00:14:47
    masalah tujuan hidup ini penting sekali
  • 00:14:50
    memang terutama bagi ananda yang lagi
  • 00:14:55
    sekolah dan ke depannya masa depan Anda
  • 00:14:57
    masih panjang insyaallah
  • 00:15:00
    maka tujuan hidup kita di muka bumi ini
  • 00:15:04
    kenapa saya ada di sini kenapa semua ini
  • 00:15:08
    fenomena alam ada pergantian siang malam
  • 00:15:11
    bintang-bintang populasi manusia
  • 00:15:13
    populasi hewan-hewan tumbuh-tumbuhan
  • 00:15:15
    beragam macam ya ee kejadian yang ada di
  • 00:15:18
    depan mata kita ini semuanya itu ada
  • 00:15:21
    tujuannya allah Subhanahu wa taala
  • 00:15:23
    mengatakan dalam Al-Qur'an "Am
  • 00:15:25
    hasibtumama khalaqnakum aba waakum
  • 00:15:28
    turjiun apakah kalian mengira kami
  • 00:15:30
    ciptakan kalian sia-sia dan kalian tidak
  • 00:15:32
    akan dikembalikan kepada kami dalam
  • 00:15:34
    surah Almukminun Allah jelaskan masalah
  • 00:15:36
    itu berarti memang tidak ada yang
  • 00:15:38
    sia-sia ini harus ada tujuan ini pondasi
  • 00:15:41
    dasar i semua anak muslim wajib tahu
  • 00:15:44
    pondasi dasar ini kenapa dia orang
  • 00:15:48
    kenapa dia dibesarkan oleh orang tuanya
  • 00:15:50
    kenapa orang tuanya sekarang memasukkan
  • 00:15:52
    dia di pesantren seperti ini apa
  • 00:15:54
    kira-kira tuj kenapa kalau dia berbuat
  • 00:15:56
    hal yang salah diingatkan kenapa kalau
  • 00:15:58
    dia berbuat yang baik diberikan dukungan
  • 00:16:00
    h terus aja ini berputar di antara ee
  • 00:16:04
    kaum muslimin karena memang ada
  • 00:16:05
    tujuannya tujuan ini sudah tidak asing
  • 00:16:08
    saya yakin di pesantren ini sering
  • 00:16:09
    diulangi ayatnya dalam surah Azzahyat
  • 00:16:11
    surah 51 ayat 56 allah Subhanahu wa
  • 00:16:14
    taala mengatakan "Wama khalaqtul jinna
  • 00:16:16
    wal insa illa liya'budun." Aku tidak
  • 00:16:19
    pernah menciptakan jin dan manusia
  • 00:16:22
    kecuali untuk mengabdi beribadah
  • 00:16:25
    kepadaku iya kalau ada yang tanya "Kalau
  • 00:16:28
    begitu apakah saya ciptakan di muka bumi
  • 00:16:30
    ini untuk salat?" Iya "apakah untuk
  • 00:16:33
    zakat?" Iya "apakah untuk puasa?" Iya
  • 00:16:36
    bakti sama orang tua iya membantu orang
  • 00:16:38
    susah menjenguk orang sakit jawabannya
  • 00:16:40
    iya apakah tujuannya untuk saya supaya
  • 00:16:43
    ya melarang dan meninggalkan riba
  • 00:16:46
    membunuh mencuri dan seterusnya
  • 00:16:48
    jawabannya iya itu tujuannya jadi ini
  • 00:16:51
    pondasi dasar inilah ciri khasnya
  • 00:16:54
    seorang muslim
  • 00:16:56
    kalau kita sudah tahu tujuan utama kita
  • 00:16:58
    adalah itu maka kita akan selalu
  • 00:17:02
    berjalan di atas reluj
  • 00:17:05
    kita akan selalu kalau mau makan kalau
  • 00:17:07
    mau minum kalau mau tidur kalau mau
  • 00:17:09
    bergaul kalau mau sekolah kalau mau
  • 00:17:12
    berdagang mau bahkan menjadi seorang
  • 00:17:15
    politikus kita akan selalu kembali
  • 00:17:17
    kepada tujuan kita tadi untuk mengabdi
  • 00:17:20
    kepada Allah berarti semua untuk Allah
  • 00:17:23
    yang makannya harus yang sesuai dengan
  • 00:17:25
    Allah izinkan dan minumannya yang halal
  • 00:17:27
    misalnya betul begitu juga dengan
  • 00:17:29
    pekerjaan pergaulan apa saja harus
  • 00:17:32
    sesuai dengan apa tujuan hidup kita iya
  • 00:17:34
    dan apapun yang dilarang oleh Allah kita
  • 00:17:37
    akan jauhi itu konsep dasar maka sangat
  • 00:17:41
    sangat ee ee apa namanya sangat ee
  • 00:17:44
    netral sekali kalau seorang muslim
  • 00:17:46
    selalu bertanya "Masuk ke satu restoran
  • 00:17:48
    mau makan halal enggak?" Itu sangat
  • 00:17:51
    normal dan itu berarti dia paham tujuan
  • 00:17:53
    hidupnya dia ingin bergaul dia melihat
  • 00:17:56
    pergaulan ini dirida oleh Allah enggak
  • 00:17:59
    bisnis ini halal atau tidak hal ini
  • 00:18:01
    boleh atau tidak intinya itu tapi dalam
  • 00:18:03
    masalah agama iya itu gambarannya
  • 00:18:05
    kehati-hatian itu Ustaz ya oke Ustaz ee
  • 00:18:09
    ada yang melebarkan makna ibadah ini
  • 00:18:10
    Ustaz beribadah ini kan maknanya luas ya
  • 00:18:13
    beribadah ini enggak cuman salat enggak
  • 00:18:14
    cuma puasa ee menghibur orang bikin
  • 00:18:17
    orang tertawa juga termasuk ibadah
  • 00:18:20
    menurut orang hari ini Ustaz maka saya
  • 00:18:23
    rasa saya enggak perlu salat yang
  • 00:18:24
    penting saya bikin orang ketawa aja nah
  • 00:18:26
    itu gimana kira-kira Ustaz ya ini
  • 00:18:28
    kedangkalan masalah agama ya ini ee
  • 00:18:32
    dalam agama kita kan ada yang wajib ada
  • 00:18:34
    yang sunah iya yang wajib ini bukan
  • 00:18:37
    opsional tapi kewajiban he kapan orang
  • 00:18:40
    mengatakan ibadah dalam Islam itu luas
  • 00:18:43
    benar betul ini dulu benar tapi rincian
  • 00:18:46
    ke bawahnya dia mengatakan "Kalau begitu
  • 00:18:48
    saya pilih aja salah satu ibadah ini
  • 00:18:51
    enggak usah saya kerjakan salat tapi
  • 00:18:52
    saya cukup gembirakan orang lain." Ini
  • 00:18:54
    karena tidak paham salat hukumnya wajib
  • 00:18:58
    menggembirakan seseorang adalah sunah
  • 00:19:01
    iya ini enggak bisa didahulukan sunah
  • 00:19:02
    dari yang wajib nah dia harus bisa
  • 00:19:05
    mendahulukan mana yang wajib dan mana
  • 00:19:06
    yang sunah skala prioritas itu yang mana
  • 00:19:09
    jadi ada skala prioritas Ustaz ya tentu
  • 00:19:11
    saja pernah ada seseorang datang ke
  • 00:19:14
    hadapan Nabi sallallahu alaihi wasallam
  • 00:19:17
    orang ini belum masuk Islam oke dia
  • 00:19:20
    masuk ke dalam Masjid
  • 00:19:21
    Nabawi di Madinah kemudian dia
  • 00:19:24
    mengatakan "Mana Muhammad di antara
  • 00:19:26
    kalian?" Mana Muhammad di antara dia
  • 00:19:28
    belum tahu nabi Muhammad sallallahu
  • 00:19:29
    alaihi wasallam orang muslim nabi
  • 00:19:31
    Muhammad sallallahu alaihi wasallam lagi
  • 00:19:33
    muttaqi muttaqi itu meletakkan siku
  • 00:19:35
    beliau di tanah kaki gilo lagi ngelonjor
  • 00:19:38
    lagi ngobrol santai dengan sahabat
  • 00:19:40
    kenapa saya jelaskan karena memang lafaz
  • 00:19:42
    hadisnya begitu tap maka kata Nabi
  • 00:19:44
    sallallahu alaihi wasallam "Saya H lalu
  • 00:19:46
    orang itu bilang "Saya ingin menanyakan
  • 00:19:49
    kepada
  • 00:19:50
    Anda." Kata Nabi sallallahu alaihi
  • 00:19:52
    wasallam "Silakan." Dia
  • 00:19:54
    bilang "Siapa yang meninggikan langit
  • 00:19:57
    ini?" Iya kata Nabi Muhammad sallallahu
  • 00:19:59
    alaihi wasallam "Masih dalam kondisi
  • 00:20:00
    santai."
  • 00:20:02
    Allah "Siapa yang menghamparkan bumi?"
  • 00:20:05
    Kata orang itu lagi H kata Nabi Muhammad
  • 00:20:07
    sallallahu alaihi wasallam dengan tenang
  • 00:20:09
    Allah "Siapa yang menancapkan
  • 00:20:11
    gunung-gunung yang di atasnya?" Kata
  • 00:20:13
    Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam
  • 00:20:14
    "Allah." Lalu orang ini saudaraku seiman
  • 00:20:18
    mengucapkan sebuah perkataan yang
  • 00:20:20
    membuat Nabi mengubah posisi duduknya
  • 00:20:23
    nah dari santai menjadi serius apa tuh
  • 00:20:26
    Ustaz beliau mengatakan "Saya akan
  • 00:20:28
    menanyakan kepadamu hai Muhammad atas
  • 00:20:31
    nama Allah yang meninggikan langit yang
  • 00:20:34
    menghamparkan bumi dan yang menancapkan
  • 00:20:37
    gunung-gunung apakah Allah yang
  • 00:20:39
    mengutusmu kepada kami?" Masyaallah maka
  • 00:20:42
    pertanyaan ini menggoncang Nabi
  • 00:20:44
    sallallahu alaihi wasallam tanda kutip
  • 00:20:45
    mak saya beliau tiba-tiba lagi santai
  • 00:20:47
    duduk serius lalu beliau mengatakan iya
  • 00:20:51
    dengan tenang mengatakan iya lalu orang
  • 00:20:52
    ini mengulangi lagi dia mengatakan "Saya
  • 00:20:54
    akan tanya kepadamu wahai Muhammad atas
  • 00:20:55
    nama Allah yang meninggikan langit
  • 00:20:57
    menghamparkan bumi menancapkan
  • 00:20:59
    gunung-gunung apakah Allah memerintahkan
  • 00:21:01
    kamu untuk menyampaikan kepada kami agar
  • 00:21:03
    kami salat lima waktu sehari?" Iya kata
  • 00:21:05
    Nabi sallallahu alaihi wasallam "Iya."
  • 00:21:07
    Dia bilang lagi "Saya tanya lagi atas
  • 00:21:08
    nama Allah yang meninggikan langit
  • 00:21:10
    menghamparkan bumi menancapkan
  • 00:21:11
    gunung-gunung apakah Allah memerintahkan
  • 00:21:13
    kepadamu untuk menyampaikan kepada kami
  • 00:21:15
    agar kami mengeluarkan zakat harta dari
  • 00:21:18
    orang kaya kami kepada orang miskin
  • 00:21:20
    kami?" Kata Nabi sallallahu alaihi
  • 00:21:21
    wasallam "Iya ya saya tanya lagi atas
  • 00:21:23
    nama Allah yang meningikan langit
  • 00:21:24
    menghamparkan bumi menancapkan
  • 00:21:26
    gunung-gunung apakah Allah memerintahkan
  • 00:21:29
    kepadamu untuk menyampaikan kepada kami
  • 00:21:30
    agar kami puasa sebulan penuh dalam 1
  • 00:21:34
    tahun kata Nabi sallallahu alaihi
  • 00:21:35
    wasallam "Iya saya tanya lagi atas nama
  • 00:21:37
    Allah yang menikan langit menghamparkan
  • 00:21:39
    bumi nancapkan gunung-gunung apakah
  • 00:21:41
    Allah memerintahkan kepadamu untuk
  • 00:21:42
    menyampaikan kepada kami datang ke
  • 00:21:44
    Baitullah haji sekali seumur hidup?"
  • 00:21:47
    Kata Nabi sallallahu alaihi wasallam
  • 00:21:48
    "Iya." Orang ini cerdas selalu dia
  • 00:21:50
    mengatakan "Ya Rasulullah kalau saya
  • 00:21:52
    kerjakan itu apa yang saya dapat?" Nah
  • 00:21:55
    kata Nabi sallallahu alaihi wasallam
  • 00:21:55
    "Kau akan masuk surga." Hm dapat tiket
  • 00:21:59
    surga kerjakan yang wajib dapat tiket
  • 00:22:02
    surga maka kata orang tersebut
  • 00:22:04
    "Asyhaduala ilahaillallah wa anna
  • 00:22:06
    muhammadar rasulullah." Syahadat dia
  • 00:22:08
    "iya
  • 00:22:09
    saya ya Rasulullah tidak akan menambah
  • 00:22:11
    dan tidak akan menguranginya." Lalu
  • 00:22:13
    orang itu pergi kata Nabi Muhammad
  • 00:22:15
    sallallahu alaihi wasallam "Siapa yang
  • 00:22:16
    mau melihat penghuni surga lihatlah
  • 00:22:19
    orang ini." Jadi di sini dari riwayat
  • 00:22:22
    ini kita bisa lihat wajib yang wajib itu
  • 00:22:25
    akan membawa ke surga kalau sunah
  • 00:22:27
    sifatnya tambahan sunah sifatnya
  • 00:22:30
    tambahan iya menggembirakan orang lain
  • 00:22:33
    berzikir itu sunah semua menjenguk orang
  • 00:22:37
    sakit yang sunah salat-salat sunah puasa
  • 00:22:40
    sunah ini adalah amalan sunah dia
  • 00:22:42
    pelengkap dari yang wajib kan gitu
  • 00:22:45
    makanya dalam sebuah hadis Bukhari hadis
  • 00:22:47
    qudsi Nabi sallallahu alaihi wasallam
  • 00:22:48
    bersabda Allah berfirman "Tidak ada yang
  • 00:22:50
    lebih aku cintai dari seorang hamba
  • 00:22:53
    dibandingkan dia mendekatkan diri
  • 00:22:55
    kepadaku dengan hal-hal yang wajib." Hm
  • 00:22:57
    ya jadi memang Allah lebih suka dengan
  • 00:22:59
    hal yang wajib dalam riwayat Bukhari
  • 00:23:01
    yang lain seorang hamba terus
  • 00:23:03
    mendekatkan diri kepadaku dengan
  • 00:23:04
    amal-amal sunah sampai aku mencintainya
  • 00:23:07
    jadi sebenarnya dia melengkapkan
  • 00:23:10
    mendatangkan cinta Allah saja i kalau
  • 00:23:12
    dia sudah aku cintai akan menjadi
  • 00:23:14
    penglihatan yang digunakan melihat
  • 00:23:15
    pendengaran digunakan untuk mendengar
  • 00:23:17
    tangan menjamak kaki melangkah iya Ustaz
  • 00:23:19
    masyaallah jadi beribadah kepada Allah
  • 00:23:22
    itu ada yang wajib ada yang sunah dan
  • 00:23:25
    kita tinggal susun skala prioritas mana
  • 00:23:26
    yang kita dahulukan ustaz masih ee dalam
  • 00:23:30
    tujuan hidup Ustaz kira-kira pesan apa
  • 00:23:33
    yang antum mau sampaikan Ustaz kepada
  • 00:23:35
    adik-adik di Alwafi ini Ustaz ibadah apa
  • 00:23:38
    yang harus kita pegang teguh sampai
  • 00:23:41
    akhir hayat nanti Ustaz
  • 00:23:44
    kalau kembali kepada jawaban tadi maka
  • 00:23:47
    sederhanakan saja karena Islam itu
  • 00:23:49
    sederhana sederhana simpel dia yang
  • 00:23:52
    wajib kemudian yang sunah yang wajib
  • 00:23:54
    skalala prioritas yang wajib dan yang
  • 00:23:56
    sunah ketahui semua yang berhubungan
  • 00:23:58
    dengan wajib tersebut rukun-rukunnya
  • 00:24:01
    syarat-syaratnya
  • 00:24:03
    kemudian kerjakan setelah itu lengkapkan
  • 00:24:05
    dengan sunah gitu Ustaz ya jadi jaga
  • 00:24:07
    yang wajib tambahkan dengan yang sunah
  • 00:24:09
    malah bagus kalau di yang sunah sudah
  • 00:24:11
    dijaga berarti yang wajib insyaallah
  • 00:24:13
    sudah enggak enggak kelepas insyaallah
  • 00:24:15
    ya iya biasanya begitu kalau orang
  • 00:24:18
    memang ikhlas kalau tadi kan orang itu
  • 00:24:20
    ngeyel tuh iya dia mengat sebenarnya dia
  • 00:24:24
    tidak mau salat iya tapi dia mengatakan
  • 00:24:26
    ibadah kan banyak ya sudah saya enggak
  • 00:24:28
    usah salat saya berbuat baik aja sama
  • 00:24:30
    orang ini kan sebenarnya dia mau bela
  • 00:24:32
    diri dia yang sedang tidak salat ini
  • 00:24:34
    pembenaran pembenaran jadi ini tidak
  • 00:24:36
    bisa kita jadikan tolok ukur tapi kalau
  • 00:24:38
    ada orang sibuk mengerjakan amal-amal
  • 00:24:41
    sunah dia sibuk dengan puasa sunah
  • 00:24:43
    dengan salat sunah dengan zikir pagi
  • 00:24:45
    petang baca Quran misalnya membantu
  • 00:24:48
    orang susah ini semuanya kan hal-hal
  • 00:24:50
    yang sunah tambahan i kalau orang
  • 00:24:52
    mengerjakan ini tulus karena Allah
  • 00:24:54
    Subhanahu wa taala biasanya wajibnya
  • 00:24:55
    memang sudah terjaga sudah terjaga i
  • 00:24:58
    sebagaimana orang kalau meninggalkan
  • 00:24:59
    hal-hal yang makruh maka yang haram
  • 00:25:02
    lebih jauh lagi dari dia baik Ustaz
  • 00:25:04
    masyaallah masyukan Ustaz tib lanjut
  • 00:25:07
    Ustaz terkait juga dengan masalah tujuan
  • 00:25:09
    hidup teman-teman semua demi menjadi
  • 00:25:12
    demi meraih masa depan yang cerah bagi
  • 00:25:14
    anak-anak muslim semua ustaz sebagai
  • 00:25:17
    anak muslim untuk belajar beribadah
  • 00:25:20
    kepada Allah apakah harus masuk
  • 00:25:22
    pesantren Ustaz apakah enggak bisa di
  • 00:25:25
    sekolah yang biasa aja apakah harus
  • 00:25:27
    masuk pesantren karena Ustaz banyak
  • 00:25:29
    tersebar berita katanya pesantren itu
  • 00:25:31
    tempatnya anak-anak nakal ustaz KF Ustaz
  • 00:25:34
    ya kalau dari saya ya bukan sebenarnya
  • 00:25:38
    harus ya bukan sebenarnya harus tetapi
  • 00:25:41
    memang yang paling ideal adalah
  • 00:25:42
    pesantren yang paling ideal pesantren
  • 00:25:45
    iya kalau seandainya ada seorang muslim
  • 00:25:48
    suami istri menyekolahkan anaknya di
  • 00:25:50
    sekolah umum dan dia bisa membuatkan
  • 00:25:53
    program-program ekstra buat anak-anaknya
  • 00:25:56
    misalnya ada pengajian di sekolahnya
  • 00:25:59
    diadakan dan dia yang dia membantu
  • 00:26:01
    mensokong anak-anaknya
  • 00:26:03
    atau dia sendiri memang aktif di rumah
  • 00:26:06
    dengan pengajian keluarga dengan bedah
  • 00:26:08
    buku anak-anaknya dibiasakan dengar
  • 00:26:10
    pengajian mungkin bisa tapi ini sangat
  • 00:26:13
    tipis ya maksudnya kecil sekali
  • 00:26:15
    persentase orang yang bisa seperti ini
  • 00:26:17
    oleh karena itu pesantren yang sangat
  • 00:26:19
    ideal dan memang persepsi yang
  • 00:26:21
    menganggap oh pesantren tempat anak
  • 00:26:24
    nakal ini keliru dan ini biasanya memang
  • 00:26:28
    berasal dari mulut orang-orang tua
  • 00:26:31
    karena biasanya ada orang tua gitu kamu
  • 00:26:32
    kalau nakal saya pesantrenin nah nah itu
  • 00:26:34
    Ustaz jadi kesannya memang pesantren itu
  • 00:26:37
    tempat nakal iya ya padahal ini keliru
  • 00:26:39
    sekali saya pun termasuk pernah jadi
  • 00:26:42
    santri di pesantren di Makassar dan saya
  • 00:26:43
    lihat sendiri mungkin teman-teman di
  • 00:26:45
    sini juga bisa rasakan azan diingatkan
  • 00:26:48
    ya menutup aurat menjaga perkataan sikap
  • 00:26:51
    akhlak diingat dibentuk dan seterusnya
  • 00:26:54
    itu adalah hal yang sangat baik iya dan
  • 00:26:57
    sangat unik kalau ada orang tua justru
  • 00:26:58
    tidak memasukkan anaknya di pesantren
  • 00:27:00
    karena memang pesantren itu pendidikan
  • 00:27:02
    yang sangat baik dan fase pendidikan
  • 00:27:04
    anak itu kan ada iya masa anak-anak dari
  • 00:27:08
    dari dia belum lahir bayi sampai masa
  • 00:27:12
    dia masuk ke ee kalau kita bahasakan
  • 00:27:15
    mungkin TK ya atau mulai masuk TK atau
  • 00:27:19
    mau masuk SD umur 6 atau 7 tahun i ini
  • 00:27:21
    memang masa bersama orang tua he ini
  • 00:27:24
    masa bersama orang tua di rumah oke
  • 00:27:27
    memang orang tua harus pahami inilah
  • 00:27:28
    masa mereka bermain mereka sama orang
  • 00:27:31
    tua dan tidak boleh orang tua sia-siakan
  • 00:27:33
    masa ini banyak orang tua yang sibuk
  • 00:27:35
    dengan handphone dengan dilupakan
  • 00:27:37
    anaknya di masa ini ini keliru ini
  • 00:27:38
    harusnya masa kebersamaan kapan dia
  • 00:27:41
    sukses di sini nanti ada masa di masa
  • 00:27:44
    dia sudah selesai kuliah maka dia akan
  • 00:27:47
    kembali kepada masa ini dia tahu dulu 6
  • 00:27:51
    tahun pertama dia orang tuanya bersama
  • 00:27:53
    dia di masa akhir dia juga akan bersama
  • 00:27:55
    dengan orang tuanya salah di sini salah
  • 00:27:57
    juga di akhir kalau anak-anak
  • 00:27:59
    dibengkalaikan di sini orang tuanya
  • 00:28:01
    tidak punya urus di masa tua pun dia
  • 00:28:02
    tidak akan urus orang tuanya iya itu
  • 00:28:04
    fase pertama fase kedua adalah fase
  • 00:28:06
    kalau di masa kita sekarang sekolah
  • 00:28:08
    formal iya mulailiah SD SMP SMA ini
  • 00:28:11
    memang orang tua harus paham ini masa
  • 00:28:13
    terbagi waktu antara pendidikan anak
  • 00:28:16
    dengan orang
  • 00:28:17
    tua jadi dia harus memang dipisahkan
  • 00:28:19
    dengan orang tua oke nah di sini
  • 00:28:21
    terbentuk karakter-karakter itu karakter
  • 00:28:24
    itu ya iya apalagi ya di umur sat ee SMP
  • 00:28:28
    kelas 1 sampai SMA kelas 3 kenapa
  • 00:28:31
    pesantren dibuat di sini kenapa umur ini
  • 00:28:34
    gitu dan mayoritas pesantren ada seper
  • 00:28:36
    ini pembutukan karakter di saat di sini
  • 00:28:40
    ditekankan ada penegasan bukan kekerasan
  • 00:28:42
    ya penegasan ini boleh ini enggak boleh
  • 00:28:45
    maka dia akan terbentuk karakternya
  • 00:28:48
    dan ini fase yang disebutkan oleh Ali
  • 00:28:50
    radhiallahu anhu gitu kan i beliau
  • 00:28:52
    mengatakan itu 7 tahun pertama lembah
  • 00:28:54
    lembutlah dengan anakmu 7 tahun kedua
  • 00:28:57
    tegasilah anak-anakmu oke jadi ini boleh
  • 00:29:00
    ini enggak boleh ini ayah suka ini ibu
  • 00:29:02
    enggak suka misal ni contohnya 7 tahun
  • 00:29:04
    ketiga ajak bermusyawarah setelah 21
  • 00:29:07
    tahun lepaskan dia akan jadi pemimpin di
  • 00:29:09
    masyarakat jadi memang fase ini adalah
  • 00:29:12
    fase
  • 00:29:13
    pendidikan banyak orang tua tidak mau
  • 00:29:15
    masukkan anaknya ke pesantren kenapa
  • 00:29:17
    kesian jauh kan gitu padahal ini adalah
  • 00:29:20
    fase berpisah memang fase memang terbagi
  • 00:29:23
    antara pendidikan anak dengan orang tua
  • 00:29:26
    dan kita harus bisa berbesar jiwa untuk
  • 00:29:28
    memberikan itu nanti setelah tamat
  • 00:29:31
    SMA-nya atau aliahnya dia akan kembali
  • 00:29:33
    dengan orang tuanya ya kan dia akan
  • 00:29:35
    kembali di sini mulailah pada itu fase
  • 00:29:38
    yang ketiga dia akan selalu
  • 00:29:40
    bermusyawarah dengan orang tuanya dan
  • 00:29:42
    seterusnya sampai nanti akhirnya dia
  • 00:29:44
    menjadi orang yang mapan gitu oke
  • 00:29:46
    masyaallah ustaz benar benar jadi memang
  • 00:29:49
    targetnya adalah pendidikan karakter ya
  • 00:29:51
    di sini ada
  • 00:29:53
    yang masih ada yang enggak betah enggak
  • 00:29:55
    di sini harusnya betah semua Ustaz ya
  • 00:29:57
    ini masyaallah tempatnya ajib ya
  • 00:29:59
    Ustaznya modern masyaallah mungkin
  • 00:30:02
    sedikit nasihat Ustaz kepada adik kita
  • 00:30:03
    di sini mungkin masih ada yang rasa
  • 00:30:05
    kangen rumah pengin pulang apa kira-kira
  • 00:30:08
    nasihatnya untuk adik-adik santri di
  • 00:30:09
    sini Ustaz rumahnya mau ke mana orang
  • 00:30:11
    tuanya mau ke mana tetap ada tetap ada
  • 00:30:14
    enggak ke mana-mana ini hanya fase
  • 00:30:16
    sebentar sebentar terbih lagi tadi Ustaz
  • 00:30:19
    Ali menyinggung bahwasanya setiap bulan
  • 00:30:20
    ada libur 3 hari loh bisa pulang gitu
  • 00:30:23
    kan ketemu sama orang tua orang tua juga
  • 00:30:25
    bisa bertemu dengan mereka ini fase saja
  • 00:30:28
    dalam 6 tahun sekolah di pesantren habis
  • 00:30:31
    itu selesai akan pulang lagi menerapkan
  • 00:30:34
    ilmu yang dipelajari selama 6 tahun itu
  • 00:30:36
    babya masyaallah ya tib ustaz kita masuk
  • 00:30:39
    ke tema kita Ustaz setelah tadi sudah
  • 00:30:41
    tahu tujuannya kemudian ee tempat yang
  • 00:30:45
    ideal belajar ibadah adalah di pesantren
  • 00:30:48
    lantas Ustaz setelah lulus dari
  • 00:30:52
    pesantren nanti saya cuma tahu ilmu
  • 00:30:54
    agama aja dong nah kemudian nanti
  • 00:30:57
    bagaimana dengan masa depan saya
  • 00:30:59
    bagaimana Ustaz kira-kira masa depan
  • 00:31:01
    para santri ini Ustaz bisa jadi apa atau
  • 00:31:03
    mau jadi apa nanti kira-kira Ustaz oke
  • 00:31:06
    kemungkinannya Ustaz sebelum kita jawab
  • 00:31:08
    itu saya mau berbagi pengalaman saya
  • 00:31:10
    pribadi nam
  • 00:31:12
    dulu waktu saya mau kuliah walaupun di
  • 00:31:14
    sini Ananda masih mungkin SMP SMA ya
  • 00:31:18
    tapi hampir sama karena saya tanamkan
  • 00:31:20
    juga ke anak-anak saya ternyata mereka
  • 00:31:22
    praktikin dan sama hasilnya iya dulu
  • 00:31:25
    saya di tingkat satu tingkat du kuliah
  • 00:31:28
    saya atau tingkat satu masuk ke tingkat
  • 00:31:31
    dua belum full tingkat duanya iya saya
  • 00:31:33
    sempat di kelas duduk paling belakang
  • 00:31:35
    saya bukan menyalahkan yang duduk di
  • 00:31:38
    belakang tidak tapi saya menceritakan
  • 00:31:40
    pengalaman pengalaman pada saat itu saya
  • 00:31:42
    duduk di belakang sekali karena tujuan
  • 00:31:44
    saya waktu itu inginnya saya bisa
  • 00:31:46
    melihat seluruh kelas dan bisa melihat
  • 00:31:48
    dosen dengan leluasa waktu itu oke tapi
  • 00:31:52
    ternyata waktu di masa saya saya tidak
  • 00:31:55
    tahu di sini ya tapi di masa saya
  • 00:31:57
    ternyata ee ada lima baris atau enam
  • 00:32:00
    baris kursi mahasiswa
  • 00:32:03
    itu dua baris
  • 00:32:05
    terakhir sangat beda kualitasnya dengan
  • 00:32:08
    empat baris ke depan gitu nah apalagi
  • 00:32:11
    yang paling depan
  • 00:32:12
    sekali dua baris terakhir ini ngobrol
  • 00:32:17
    sama temannya orat-oret kertas tidur
  • 00:32:21
    apalagi pas dapat dosen yang tahunya
  • 00:32:23
    antara diri dia sama papan tulis saja
  • 00:32:25
    iya iya iya iya iya iya jadi yang
  • 00:32:27
    penting bagi dia datang ngisi materi
  • 00:32:28
    selesai paham enggak paham terserah itu
  • 00:32:30
    kadang-kadang ada juga tipologi guru
  • 00:32:32
    yang seperti itu tapi intinya pada saat
  • 00:32:34
    itu saya melihat di sekitar saya ini
  • 00:32:37
    orang-orang semuanya pada lebih dominan
  • 00:32:40
    persentase pendidikannya itu 4 50 40% ke
  • 00:32:43
    bawah lebih banyak mereka bermain saya
  • 00:32:45
    lihat di baris depan ini itu mereka
  • 00:32:48
    begitu dosen datang sudah buka buku
  • 00:32:50
    tulis sudah buka buku cetaknya atau
  • 00:32:52
    kitabnya kemudian dosen ngomong apa
  • 00:32:54
    dicatat fokus ya terus mereka itu
  • 00:32:58
    seperti orang yang sedang privat dengan
  • 00:33:00
    dosen itu namam jadi kalau dosen datang
  • 00:33:03
    lagi dijelasin baru berapa paragraf aja
  • 00:33:06
    kalau dia tidak paham mereka akan angkat
  • 00:33:08
    tangan sebentar saya belum paham bisa
  • 00:33:10
    diulangi enggak Syekh masyaallah
  • 00:33:11
    diulangi lagi sehingga 50 menit atau 55
  • 00:33:15
    menit dosen datang dan keluar itu dia
  • 00:33:18
    sudah paham tema itu oke dan subhanallah
  • 00:33:20
    ini efeknya di malam ujian mereka
  • 00:33:23
    tinggal murajaah sedikit sudah selesai
  • 00:33:25
    karena sudah dipahami dari waktu di
  • 00:33:27
    kelas namam saya coba ubah pada saat itu
  • 00:33:31
    saya ubah pola mulai besok saya berazam
  • 00:33:34
    saya harus ada di depan heeh maka saya
  • 00:33:37
    pindah di baris depan dan kebetulan
  • 00:33:40
    waktu itu tidak ada saya tidak tahu di
  • 00:33:42
    pesantren tapi di kelas kami dulu di
  • 00:33:43
    Madinah itu enggak ada nomor kursi nomor
  • 00:33:46
    kursi jadi orang bisa acak hari ini bisa
  • 00:33:48
    duduk di kursi mana saja besok bisa di
  • 00:33:50
    mana saja maka saya datang lebih cepat
  • 00:33:52
    saya duduk paling depan awalnya
  • 00:33:54
    teman-teman saya semua yang dari Afrika
  • 00:33:56
    yang dari Eropa yang berprestasi dari
  • 00:33:58
    Timur Tengah itu pada heran lihat saya
  • 00:34:00
    kok dari belakang pindah ke depan gitu
  • 00:34:01
    tumben tapi saya enggak peduli terus
  • 00:34:03
    saya coba ikuti pola mereka 3 bulan
  • 00:34:06
    pertama kewalahan memang 3 bulan pertama
  • 00:34:08
    karena saya waktu duduk di situ saya
  • 00:34:10
    kikuk gitu kikuknya itu karena semua di
  • 00:34:14
    sebelah saya ini dua baris kursi tiga
  • 00:34:16
    baris kursi ke belakang ini dosen
  • 00:34:18
    ngomong apa kepalanya nunduk nulis oh
  • 00:34:21
    bahkan ada di antara teman-teman dulu
  • 00:34:22
    yang saya tahu betul dari Afrika dari
  • 00:34:25
    Timur Tengah dosen ngomong apa per per
  • 00:34:28
    hurufnya bisa ditulis sama dia karena
  • 00:34:30
    cepatnya nulis gitu nanti di kamar dia
  • 00:34:33
    pulang ke asrama kemudian baru dia susun
  • 00:34:35
    kembali dirapihin lagi intinya dia
  • 00:34:38
    sambil dengar sambil nulis gitu
  • 00:34:40
    masyaallah nah akhirnya saya coba ikutin
  • 00:34:43
    kadang-kadang dosen baru ngomong sedikit
  • 00:34:45
    saya coba tulis ketinggalan ketinggalan
  • 00:34:47
    ketinggalan tapi oke saya pikir ini
  • 00:34:50
    sebuah tantangan nih naam kenapa mereka
  • 00:34:52
    bisa saya enggak bisa gitu berjalanlah
  • 00:34:54
    terus saya adaptasi seminggu 2 minggu 3
  • 00:34:57
    minggu sampai saya lihat maksimalnya 3
  • 00:34:59
    bulan pas sudah 3 bulan alhamdulillah
  • 00:35:02
    saya masih simpan sampai sekarang buku
  • 00:35:04
    tulis saya hm itu saya bisa menulis
  • 00:35:07
    dengan dua warna pulpen yang berbeda
  • 00:35:10
    jadi untuk ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi
  • 00:35:12
    saya gunakan pulpen tinta warna merah
  • 00:35:15
    dan untuk perkataan dosen dan penjelasan
  • 00:35:17
    tinta warna hitam beraru sedia itu
  • 00:35:20
    sambil dosen ngomong sambil saya nulis
  • 00:35:22
    gitu masyaallah
  • 00:35:24
    dan alhamdulillah karena tekad yang kuat
  • 00:35:27
    dan saya berpikir ini adalah pasti ee
  • 00:35:30
    ini yang terbaik karena dosen ngomong
  • 00:35:32
    apa kita jadi paham dan akhirnya saya
  • 00:35:34
    mengikuti pola mereka setiap dosen
  • 00:35:35
    menjelasin kalau tidak paham saya minta
  • 00:35:37
    waktu Syekh tolong dijelasin lagi dan
  • 00:35:39
    mereka bersabar mereka jelasin lagi dan
  • 00:35:41
    akhirnya paham dan benar-benar beda
  • 00:35:43
    sekali di tingkat satu kuliah naik ke
  • 00:35:45
    tingkat dua dengan tingkat dua naik ke
  • 00:35:46
    tingkat 3 itu sangat beda dari penilai
  • 00:35:49
    dari nilai dari pengetahuan yang kita
  • 00:35:51
    bisa dapatkan karena memang sudah paham
  • 00:35:54
    materi itu malam ujian pun tidak usah
  • 00:35:56
    begadang kita tinggal belajar sebentar
  • 00:35:58
    antara magrib isya murajaah istirahat
  • 00:36:00
    habis isya sudah aman saja nilinya pun
  • 00:36:03
    tidak pernah kurang dari Mumtaz gitu kan
  • 00:36:06
    masyaallah dan waktu itu di kampus kami
  • 00:36:07
    dikasih 1000 riyal waktu itu ini yang
  • 00:36:10
    Mumtas dikasih 1000 riyal maka saya
  • 00:36:12
    lihat oh ternyata masalah ini nih
  • 00:36:14
    poinnya gitu kan kapan kita berteman
  • 00:36:16
    sama orang-orang yang malas maka jadi
  • 00:36:18
    malas dan kapan berteman sama orang yang
  • 00:36:20
    rajin jadi rajin kita berteman sama
  • 00:36:23
    pengangguran kita jadi pengangguran
  • 00:36:24
    berteman sama orang yang berprestasi
  • 00:36:26
    kita akan berprestasi jadi ini dulu yang
  • 00:36:29
    saya ingin berbagi nih karena saya
  • 00:36:31
    melihat selalu kalau saya pulang ke
  • 00:36:33
    rumah saya tanya kepada
  • 00:36:34
    anak-anak "Siapa Nak anak yang paling
  • 00:36:37
    pintar di kelas kamu?" Oh Fulan atau
  • 00:36:40
    Fulana gitu kenapa pintar setiap guru
  • 00:36:43
    jelasin dia bisa paham guru nanya dia
  • 00:36:46
    bisa jawab tugas diselesaikan oke saya
  • 00:36:49
    kebetulan minta di rumah dipanggil abati
  • 00:36:52
    ya mengambil ee konsep Nabi Ismail
  • 00:36:55
    alaihi salam waktu menjawab Nabi Ibrahim
  • 00:36:57
    "Ya abati ya abahku tersayang."
  • 00:36:59
    Maksudnya mereka mengatakan "Saya bilang
  • 00:37:01
    "Abati mau mulai sekarang ya saya sebut
  • 00:37:04
    nama anak saya gitu kan harus dekat sama
  • 00:37:07
    anak ini." Hm karena orang kalau dekat
  • 00:37:09
    dengan orang yang seperti ini maka pasti
  • 00:37:10
    akan mirip enggak mungkin gak gitu kan
  • 00:37:13
    oke buah tidak jauh dari pohonnya lah
  • 00:37:16
    terus saya bilang "Siapa di kelas yang
  • 00:37:18
    malas?" "Oh ada fulana atau fulan."
  • 00:37:21
    Kenapa malas ya kalau guru datang dia
  • 00:37:23
    enggak mau dengar dikasih tugas dia
  • 00:37:25
    enggak mau kerjain kadang-kadang tidur
  • 00:37:26
    kadang-kadang ajak ngobrol kadang-kadang
  • 00:37:28
    isengin teman oke jangan berteman sama
  • 00:37:30
    dia dan coba kejar prestasi terbaik
  • 00:37:33
    selalu dalam persepsi saya harus juara
  • 00:37:36
    satu jangan juara dua juara satu karena
  • 00:37:39
    kalau kita targetnya juara satu maka
  • 00:37:41
    minimal jadi juara dua nanti tapi kalau
  • 00:37:44
    saya lihat teman-teman di kampus dulu
  • 00:37:46
    begitu nilai kami dulu untuk lulus itu
  • 00:37:49
    60 sampai 100 kan iya jadi 60 sampai 70
  • 00:37:53
    makbul istilahnya iya 70 sampai 80 jid
  • 00:37:56
    80 sampai 90 jid jiddan nanti kemudian
  • 00:37:59
    90 sampai 100 tuh mumtaz gitu nah kalau
  • 00:38:02
    teman-teman yang targetnya ah yang
  • 00:38:03
    penting lulus makbul pun enggak apa-apa
  • 00:38:06
    60 dia bisa dapat angka 59 atau 58 jadi
  • 00:38:08
    enggak lulus gitu kan tapi kalau
  • 00:38:10
    targetnya mumtaz harus 100 angkanya 98
  • 00:38:13
    97 kan gitu nam nah itu jadi ini poin
  • 00:38:17
    mungkin saya ingin berbagi kita kembali
  • 00:38:18
    ke pertanyaan tadi dulu ya yang antum
  • 00:38:20
    sempat tanyakan iya setelah lulus
  • 00:38:23
    pesantren saya harus apa saya bisa apa
  • 00:38:26
    untuk mengejar masa depan saya nih Ustaz
  • 00:38:29
    oke kembali kepada apa yang saya
  • 00:38:30
    sampaikan tadi ya pada ananda
  • 00:38:32
    teman-teman siswa dan siswi ingat
  • 00:38:35
    belajar agama wajib belajar ilmu yang
  • 00:38:37
    lain sunah ya selama ilmu itu bermanfaat
  • 00:38:41
    jadi untuk menjadi dokter menjadi
  • 00:38:43
    insinyur menjadi apa saja keterampilan
  • 00:38:45
    itu boleh tapi itu sunah bukan kewajiban
  • 00:38:47
    wajib adalah ilmu agama kalau sudah
  • 00:38:50
    tamat pesantren punya ilmu agama
  • 00:38:51
    kembangkan lagi ilmu agama itu tapi
  • 00:38:53
    boleh masuk ke jurusan lain enggak ada
  • 00:38:55
    masalah tapi tetap harus agama
  • 00:38:58
    didahulukan gitu kan agama didahulukan
  • 00:39:00
    kalau bertanya kira-kira saya nanti
  • 00:39:03
    kalau tamat dan saya jurusan agama saya
  • 00:39:05
    bisa apa hm sebagai contoh ada Ustaz Ali
  • 00:39:07
    Samad di sini masyaallah beliau tamatan
  • 00:39:09
    dari Madinah belajar tapi banyak orang
  • 00:39:12
    yang bisa diberikan manfaat buka sekolah
  • 00:39:15
    bisa mendatangkan income duniawi bisa
  • 00:39:17
    melakukan perbuatan akhirat i saya pun
  • 00:39:20
    merasakan hal yang sama saya tanamkan
  • 00:39:22
    kepada adik-adik saya kepada anak-anak
  • 00:39:24
    di rumah saya bahasakan itu saya dulu
  • 00:39:28
    tahun 93
  • 00:39:30
    ke94 waktu itu selamat SMA iya sempat
  • 00:39:35
    masuk ke fakultas di Madinah terus saya
  • 00:39:38
    ambil cuti akademik setahun
  • 00:39:40
    cuti akademik setahun harusnya saya
  • 00:39:42
    tamat 1997 tapi akhirnya 1998 tempatnya
  • 00:39:45
    cuti akademik dan saya pulang ke
  • 00:39:46
    Makassar waktu itu hm terus waktu itu
  • 00:39:49
    sempat ada persepsi saya "Oh saya kan
  • 00:39:52
    sudah dari SMP pernah di Kairo SMA-nya
  • 00:39:55
    di Madinah mungkin sudah cukup belajar
  • 00:39:57
    agama saya ingin belajar umum saya masuk
  • 00:39:59
    jurusan manajemen." Masuk jurusan
  • 00:40:01
    manajemen di Universitas Muslim
  • 00:40:02
    Indonesia waktu itu kuliah tentu tanpa
  • 00:40:05
    mengurangi penghormatan pada teman-teman
  • 00:40:07
    yang jurusan umum sini tapi ini saya
  • 00:40:08
    berbagi pengalaman saja nam waktu itu
  • 00:40:11
    saya masuk manajemen terus saya berpikir
  • 00:40:13
    dalam bahasa Arab aja saya bisa prestasi
  • 00:40:15
    masa bahasa Indonesia enggak bisa terus
  • 00:40:17
    kejar dan bagus nilainya bisa mengikutin
  • 00:40:19
    walaupun ee beberapa kosakata mungkin
  • 00:40:23
    saya harus pelajari dulu bahasa-bahasa
  • 00:40:25
    akademik nah setelah ee saya masuk
  • 00:40:28
    setahun datang panggilan lagi untuk
  • 00:40:30
    kembali ke Madinah
  • 00:40:32
    maka saya kembali alhamdulillah waktu
  • 00:40:34
    itu walaupun sempat bimbang kembali
  • 00:40:36
    enggak ya ini kula Indonesia ini sudah
  • 00:40:38
    enak dekat dengan orang tua ee makanan
  • 00:40:41
    Indonesia banyak lingkungan kita sudah
  • 00:40:42
    terbiasa iya iya iya tapi alhamdulillah
  • 00:40:45
    sampai detik ini dan sampai kapan pun
  • 00:40:46
    saya selalu syukuri karena saya kembali
  • 00:40:48
    waktu itu ke Madinah begitu kembali dan
  • 00:40:50
    kuliah selesai kuliah saya pulang 98
  • 00:40:54
    sempat jadi dosen di salah satu kampus
  • 00:40:56
    di Makassar kemudian saya berpikir saya
  • 00:40:58
    mau lanjut S2 dan S3 ini hm tapi
  • 00:41:01
    sekarang mungkin sudah bisa saya
  • 00:41:03
    mengambil jurusan umum ya maka saya coba
  • 00:41:07
    masuk karena waktu itu ayah saya punya
  • 00:41:08
    pesantren di Makassar jurusan manajemen
  • 00:41:10
    pendidikan nam jadi bagaimana mengatur
  • 00:41:14
    manajemen sekolahlah ya alhamdulillah
  • 00:41:18
    bisa S3 saya kembangin lebih jauh lagi
  • 00:41:20
    gitu ambil manajemen umum ekonomi gitu
  • 00:41:23
    kan dan juga bisa Iya pada saat itu saya
  • 00:41:27
    butuh bahasa Inggris saya ikut kursus
  • 00:41:29
    bahasa Inggris ikut kursus bahasa
  • 00:41:30
    Inggris masyaallah di Makassar tuh
  • 00:41:32
    kursus bahasa Inggris ikut 6 bulan
  • 00:41:34
    tinggal bayar ikut terus saya berpikir
  • 00:41:37
    apa saja keterampilan yang saya inginkan
  • 00:41:38
    ternyata saya bisa raih dengan kursus
  • 00:41:40
    alhamdulillah ingin belajar komputer
  • 00:41:42
    ingin belajar bahasa semuanya bisa tapi
  • 00:41:44
    agama enggak bisa dengan kursus agama
  • 00:41:47
    enggak bisa dengan kursus enggak bisa
  • 00:41:48
    dia harus memang dengan mendalaminya
  • 00:41:51
    maka ternyata saya lihat apapun
  • 00:41:53
    keterampilan di samping ilmu agama yang
  • 00:41:55
    sudah Allah amanahkan ini saya bisa
  • 00:41:57
    dapatkan dari manajemen dari bahasa
  • 00:42:01
    terus kemudian juga pengembangan masalah
  • 00:42:03
    bisnis berapa kali pelatihan yang saya
  • 00:42:05
    ikuti sehingga kita kembangin sekarang 4
  • 00:42:07
    L perusahaan misalnya itu semua ternyata
  • 00:42:10
    memang bisa kita kursusi dan bisa kita
  • 00:42:12
    tekuni dalam hitungan bulanan bisa
  • 00:42:14
    selesai tapi ilmu ama enggak bisa maka
  • 00:42:17
    saya bilang pada adik-adik saya dan juga
  • 00:42:19
    pada anak-anak saya terutama yang sudah
  • 00:42:20
    dewasa saya bahasakan kalau dulu saya
  • 00:42:23
    melanjutkan jurusan manajemen saya
  • 00:42:26
    jurusan manajemen abad dilunjutkan
  • 00:42:28
    misalnya kira-kira akan jadi seperti apa
  • 00:42:31
    akan menjadi seorang accounting atau
  • 00:42:32
    seorang yang bekerja saja finance di
  • 00:42:35
    kantor gaji R5 juta tidak akan pernah
  • 00:42:38
    bisa seperti sekarang gitu i tapi di
  • 00:42:40
    saat ilmu agama ternyata bisa
  • 00:42:44
    kita bisa mempekerjakan orang banyak
  • 00:42:46
    yang jurusan umum dan Allah berkahi
  • 00:42:48
    selain mengajar ilmu agama kita juga
  • 00:42:49
    bisa kembangin bisnis kita bisa mengatur
  • 00:42:52
    manajemen bahkan banyak
  • 00:42:53
    pelatihan-pelatihan manajemen yang kita
  • 00:42:55
    bisa isi gitu kan baik nah jadi agama
  • 00:42:58
    itu bukan pilihan tapi akan banyak
  • 00:42:59
    sekali mendatangkan keberkahan
  • 00:43:01
    masyaallah terakhir dari ana Ustaz
  • 00:43:03
    sebagai seorang yang sudah sadar bahwa
  • 00:43:05
    kita ini ee hidup untuk beribadah kepada
  • 00:43:08
    Allah belajarnya di pesantren lantas
  • 00:43:11
    kemudian setelah lulus ternyata bisa
  • 00:43:13
    jadi apa aja tadi Ustaz katakan ilmu
  • 00:43:15
    apapun bisa lewat kursus Ustaz ya bisa
  • 00:43:17
    lewat kursus dan alhamdulillah antum
  • 00:43:19
    juga bisa mengembangkan usaha pertanyaan
  • 00:43:22
    Ustaz mungkin mewakili adik-adik santri
  • 00:43:25
    di sini jadi boleh ya Ustaz kalau
  • 00:43:28
    misalnya saya pakai ketaatan saya kepada
  • 00:43:32
    Allah lantas mengharapkan kebaikan dunia
  • 00:43:35
    gimana
  • 00:43:37
    Ustaz tentu saja
  • 00:43:39
    bisa boleh enggak saya
  • 00:43:42
    itu misalnya dengan rutin salat ya
  • 00:43:45
    menjaga hubungan saya dengan Allah
  • 00:43:47
    subhanahu wa taala saya berharap Allah
  • 00:43:49
    Subhanahu wa taala memperbaiki dunia
  • 00:43:50
    saya h maksudnya mendatangkan rezeki
  • 00:43:53
    mendatangkan pasangan yang baik
  • 00:43:55
    keturunan yang baik tentu saja bahkan
  • 00:43:58
    memang itu yang mungkin menjadi sebuah
  • 00:44:00
    kaidah dasar siapa yang mengikuti siapa
  • 00:44:03
    yang mengejar akhiratnya dunianya akan
  • 00:44:05
    ikut i siapa yang mengejar dunia
  • 00:44:07
    akhiratnya akan luput kan gitu i Islam
  • 00:44:09
    mengajarkan ada perimbangan tapi akhirat
  • 00:44:11
    selalu didahulukan siap dalam surah
  • 00:44:14
    Alqasas
  • 00:44:16
    akhir kejar apa yang Allah jadikan di
  • 00:44:18
    akhirat dan jangan lupa bagianmu dari
  • 00:44:20
    dunia jadi memang dalam Islam berimbang
  • 00:44:23
    akhirat dan dunia itu berimbang gitu kan
  • 00:44:25
    tidak ada masalah dan dalam ibadah kalau
  • 00:44:30
    kita beribadah dan mengejar apa yang
  • 00:44:34
    sudah Allah janjikan di ibadah itu
  • 00:44:36
    sebenarnya itu puncak dari ibadah
  • 00:44:38
    sendiri hmm contoh misalnya boleh enggak
  • 00:44:41
    saya salat malam supaya doa saya
  • 00:44:44
    diijabah memang itu tujuannya salah satu
  • 00:44:47
    yang dijanjikan oleh Nabi sallallahu
  • 00:44:48
    alaihi wasallam salat malam adalah
  • 00:44:49
    diijabah doa boleh enggak saya pergi
  • 00:44:52
    haji kemudian dosa-dosa saya diampuni
  • 00:44:54
    memang itu kan
  • 00:44:55
    keutamaannya jadi kalau seseorang muslim
  • 00:44:58
    beribadah mengejar apa yang Allah
  • 00:44:59
    janjikan keutamaan di situ maka itu
  • 00:45:02
    puncak daripada ibadah itu sendiri gitu
  • 00:45:05
    kan jadi ada persepsi yang kadang-kadang
  • 00:45:07
    disebarkan di masyarakat itu jangan kamu
  • 00:45:10
    sembah Allah karena ada surga dan jangan
  • 00:45:13
    takut kepada Allah karena ada neraka
  • 00:45:15
    bagaimana caranya surga itu
  • 00:45:18
    motivatornya waktu atau setiap kali Nabi
  • 00:45:21
    sallallahu alaihi wasallam ingin melepas
  • 00:45:23
    pasukan jihad beliau iya beliau
  • 00:45:25
    mengatakan "Halumma ila jannil
  • 00:45:28
    jannatillah ayo bangun menuju ke surga
  • 00:45:30
    Allah," gitu jangan surga jadi
  • 00:45:33
    motivatornya i beberapa sahabat kalau
  • 00:45:35
    mereka mau berjihad mereka membaca
  • 00:45:37
    mengulangi lagi keutamaan yang
  • 00:45:39
    didapatkan di surga ada bidadari ada
  • 00:45:41
    istana ada pakaian sutra ada kebun-kebun
  • 00:45:44
    dan segala macam mereka memang membaca
  • 00:45:47
    itu sehingga menjadi motivasi buat
  • 00:45:49
    mereka nam karena itu janji Allah
  • 00:45:51
    Subhanahu wa taala sebagaimana juga
  • 00:45:53
    orang kalau mau meninggalkan satu
  • 00:45:54
    perbuatan buruk dia tinggal mencari tahu
  • 00:45:56
    ancaman Allah gitu kan sehingga dia
  • 00:45:59
    meninggalkan pelanggaran tersebut kalau
  • 00:46:02
    dia mau ee semangat dalam mengerjakan
  • 00:46:04
    sesuatu maka dia mencari apa yang Allah
  • 00:46:07
    janjikan gitu Ustaz ya iya kalau bahasa
  • 00:46:09
    ceramah itu fadilahnya jadi kalau mau
  • 00:46:12
    semangat dalam mengerjakan perintah
  • 00:46:14
    agama cari tahu tentang janji Allah di
  • 00:46:16
    situ mau sedekah sebelum sedekah baca
  • 00:46:19
    dulu berilmu dulu oh tinggal ketik
  • 00:46:21
    sekarang di Google kan keutamaan sedekah
  • 00:46:23
    banyak artikel di YouTube ceramah ustaz
  • 00:46:26
    keutamaan sedekah kita akan bisa
  • 00:46:27
    dengarkan masyaallah dan itu akan
  • 00:46:29
    memotivasi kita karena kita berdasarkan
  • 00:46:31
    ilmu iya keutamaan oh saya dapat ini
  • 00:46:33
    saya dapat ini mau salat malam mau baca
  • 00:46:35
    Quran mau bakti sama orang tua mau
  • 00:46:36
    jenguk orang sakit semuanya cari tahu
  • 00:46:38
    tentang janji Allah atau fadilahnya dan
  • 00:46:41
    kita kejar itu iya targetnya itu adalah
  • 00:46:43
    mendapatkan apa yang Allah janjikan
  • 00:46:45
    termasuk puncaknya masuk ke dalam surga
  • 00:46:47
    masyaallah sebagaimana juga kita
  • 00:46:48
    meninggalkan dosa-dosa karena takut
  • 00:46:50
    dihukum di neraka nah itu juga poin
  • 00:46:52
    masyaallah jadi Teman-teman semua bisa
  • 00:46:54
    kita simpulkan singkat bahwa masa depan
  • 00:46:56
    anak muslim bisa kita raih dengan
  • 00:46:58
    belajar ilmu agama kemudian kursus
  • 00:47:01
    tambahan-tambahan ya fokus belajar dan
  • 00:47:04
    yang paling penting adalah beribadah
  • 00:47:06
    sambil minta kepada Allah Subhanahu wa
  • 00:47:07
    taala gitu ustaz ya bab teman-teman
  • 00:47:10
    semua terima kasih banyak atas
  • 00:47:11
    perhatiannya semoga pertemuan kita yang
  • 00:47:14
    singkat ini bisa jadi ilmu yang
  • 00:47:15
    bermanfaat teman-teman semua dan semoga
  • 00:47:18
    kita bisa ketemu lagi Ustaz ya sama
  • 00:47:20
    adik-adik dari Alwafi ini dan kita tutup
  • 00:47:23
    dengan kafratul majelis
  • 00:47:25
    subhanakallahumma wabihamdik ashadu alla
  • 00:47:27
    ilaha illa anta astagfiruka atubu ilaik
  • 00:47:29
    bang Kin tutup wasalamualaikum
  • 00:47:31
    warahmatullahi wabarakatuh
Tags
  • Masa Depan Anak Muslim
  • Menuntut Ilmu
  • Pendidikan Pesantren
  • Ilmu Agama
  • Kewajiban Muslim
  • Karakter Anak
  • Pendidikan
  • Keterampilan
  • Ibadah
  • Keberkahan