00:00:00
uang Adakah diantara kalian yang tidak
00:00:02
mengenal uang
00:00:03
bahkan ada pepatah mengatakan bahwa uang
00:00:05
bukan segalanya tetapi segalanya butuh
00:00:08
uang
00:00:09
ya mungkin Ungkapan tersebut memang ada
00:00:11
benarnya uang merupakan alat tukar yang
00:00:14
digunakan hampir setiap orang di dunia
00:00:16
ini sebagai alat tukar uang menjadi
00:00:19
benda yang terus diburu oleh setiap
00:00:21
orang dijadikan sebagai alat pertukaran
00:00:23
konsumsi biaya sekolah dan segala
00:00:26
kegiatan lainnya
00:00:27
Begitu pentingnya uang bahkan manusia
00:00:30
tidak akan bisa bertahan lama tanpa uang
00:00:32
lalu Tahukah kamu bagaimana uang
00:00:35
tersebut dibuat sehingga sampai dalam
00:00:37
dompetmu sekarang
00:00:39
uang kertas Indonesia dicetak oleh
00:00:41
perusahaan umum percetakan uang Republik
00:00:43
Indonesia atau Perum Peruri Badan Usaha
00:00:47
Milik Negara atau BUMN yang bertugas
00:00:49
untuk mencetak uang di bawah Bank
00:00:51
Indonesia
00:00:52
Hal ini tertuang dalam peraturan
00:00:54
pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
00:00:57
tahun 2006 tentang perusahaan umum
00:01:00
percetakan uang Republik Indonesia atau
00:01:02
Perum Peruri
00:01:03
[Musik]
00:01:06
berdasarkan peraturan pemerintah atau PP
00:01:09
Nomor 6 tahun 2019 Peruri memiliki tugas
00:01:13
utama untuk mencetak uang Republik
00:01:14
Indonesia sesuai pesanan dari Bank
00:01:17
Indonesia
00:01:17
dalam pencetakan uang kertas Ruri
00:01:21
menerapkan standar operasional prosedur
00:01:23
yang berpengalaman tinggi untuk menjamin
00:01:25
keamanan dan kerahasiaan proses cetak
00:01:27
uang mulai dari proses desain uang
00:01:29
penyediaan kertas tinta maupun proses
00:01:32
cetaknya hingga akhirnya menjadi uang
00:01:34
Rupiah siap edar yang memiliki beberapa
00:01:36
fitur pengaman fitur pengamanan yang
00:01:39
dikenal luas oleh masyarakat pada uang
00:01:41
kertas adalah penggunaan Watermark cetak
00:01:43
intaglio benang pengaman dan tinta
00:01:46
security selain fitur-fitur security
00:01:49
yang mudah dikenali oleh masyarakat umum
00:01:51
tersebut juga diterapkan unsur pengaman
00:01:53
tidak kasat mata yang hanya dapat
00:01:55
diketahui melalui bantuan alat maupun
00:01:57
oleh petugas laboratorium atau forensik
00:02:01
untuk uang logam fitur pengamanannya
00:02:03
lebih menonjolkan aspek kerumitan desain
00:02:05
dan detail hasil cetak
00:02:07
Peruri terletak di Karawang Jawa Barat
00:02:10
tepatnya Desa Parung Mulya dengan luas
00:02:12
pabrik seluas 200 buah hektar pabrik
00:02:16
itulah yang menjadi pencetak uang-uang
00:02:17
yang beredar di Indonesia
00:02:19
perusahaan ini berdiri sejak 15
00:02:22
September 1971 dan beroperasi hingga
00:02:25
sekarang dan perlu diketahui bahwa
00:02:28
perusahaan ini tidak hanya mencetak uang
00:02:30
Indonesia saja melainkan juga mata uang
00:02:33
negara lain seperti Rupee
00:02:36
Bangladesh dan Ringgit Malaysia
00:02:39
[Musik]
00:02:42
selain uang Peruri juga mencetak
00:02:44
dokumen-dokumen negara seperti paspor
00:02:46
materai dan sertifikat tanah walaupun
00:02:50
Peruri merupakan satu-satunya perusahaan
00:02:52
pencetak uang namun Peruri tidak boleh
00:02:54
mencetak uang semau mereka tetapi harus
00:02:57
diawasi oleh pemerintah melalui Bank
00:02:59
Indonesia
00:03:01
mengapa tidak boleh mencetak uang
00:03:03
terlalu banyak iya jika terlalu banyak
00:03:07
uang yang dicetak dan beredar di
00:03:09
masyarakat Indonesia akan mengalami
00:03:11
hiper inflasi yang menyebabkan nilai
00:03:13
mata uang turun drastis dan harga barang
00:03:15
akan semakin naik Selain itu untuk
00:03:18
mencetak uang juga membutuhkan biaya
00:03:20
yang sangat mahal sehingga mencetak uang
00:03:22
terlalu banyak tidak akan efektif
00:03:25
Adapun proses pembuatan mata uang yang
00:03:27
dilakukan oleh Peruri dibagi menjadi
00:03:29
beberapa tahapan yang sangat rumit
00:03:37
1 mengadakan rapat dari pihak Peruri
00:03:39
dengan pemerintah dalam melakukan
00:03:42
pencetakan uang sebenarnya memiliki
00:03:44
beberapa tahapan tahap pertama dilakukan
00:03:46
kegiatan rapat antara Peruri Bank
00:03:49
Indonesia maupun pemerintah dalam hal
00:03:52
ini rapat bertujuan untuk menentukan
00:03:54
Berapa jumlah uang yang akan dicetak
00:03:56
desain uang yang digunakan pecahan apa
00:03:59
saja yang akan dicetak dan lain-lainnya
00:04:03
2 menyiapkan bahan baku
00:04:05
Tahukah kamu terbuat dari apa uang
00:04:07
kertas yang sering kita gunakan kamu
00:04:09
pasti tidak akan menyangka jika uang
00:04:11
kertas Indonesia dibuat dari bahan baku
00:04:14
serat kapas uang kertas Indonesia cukup
00:04:17
berbeda dibandingkan dengan uang kertas
00:04:19
negara lain Jika negara lain kebanyakan
00:04:22
menggunakan kertas Polymer sedangkan
00:04:24
uang Indonesia dibuat dari serat kapas
00:04:27
padahal menurut beberapa sumber ternyata
00:04:29
uang dari kertas polimer lebih bersih
00:04:31
aman dan kuat
00:04:34
lalu Mengapa Indonesia menggunakan serat
00:04:37
kapas menurut Peruri hal ini berhubungan
00:04:40
dengan kebiasaan masyarakat Indonesia
00:04:42
yang sering menyimpan uang di dalam saku
00:04:44
sehingga uang tersebut sering mengalami
00:04:47
perubahan suhu belum lagi ketika uang
00:04:50
ikut dicuci kadang masyarakat Indonesia
00:04:52
sering mengeringkannya dengan setrika
00:04:54
Hal inilah yang menjadi dasar
00:04:56
menggunakan bahan serat kapas karena
00:04:58
lebih tahan terhadap suhu ekstrim
00:05:00
dibandingkan dengan kertas polimer
00:05:02
berbeda dengan kertas polimer yang tidak
00:05:05
terlalu tahan terhadap panas sehingga
00:05:07
apabila digunakan di Indonesia tentunya
00:05:10
akan cepat rusak
00:05:12
3 membuat desain mata uang
00:05:15
setelah melalui tahap sebelumnya
00:05:16
selanjutnya tahap berikutnya mulai
00:05:19
dilakukan yaitu tahap penentuan desain
00:05:21
uang kertas untuk desain uang kertas
00:05:24
sendiri biasanya langsung ditentukan
00:05:25
oleh pemerintah melalui musyawarah
00:05:27
bersama antara Bank Indonesia Menteri
00:05:30
Keuangan maupun dari pihak Peruri
00:05:32
sendiri
00:05:34
4 tahap in graving
00:05:37
in graving merupakan pengukiran desain
00:05:38
yang akan tertera di permukaan uang
00:05:40
Rupiah tahap indraving membutuhkan waktu
00:05:43
yang cukup lama karena gambar yang ada
00:05:46
di proses ingraving itu bukan sembarang
00:05:48
gambar namun gambar yang dibuat dari
00:05:50
garis-garis murni yang dibuat secara
00:05:52
manual menggunakan bantuan komputer pada
00:05:55
awalnya sebelum tahun 2000-an ukiran
00:05:57
desain diukir pada pelat baja yang mana
00:06:00
Hal ini dilakukan secara manual sehingga
00:06:02
membutuhkan waktu tenaga maupun
00:06:05
ketelitian yang sangat ekstra teknik
00:06:08
hinggap ini sangat penting yang
00:06:10
bertujuan untuk menjaga agar uang kertas
00:06:12
tidak mudah dipalsukan pelukis uang
00:06:15
dengan teknik hinggaping ini disebut
00:06:16
intrafer
00:06:20
5 offset printing
00:06:22
sederhananya offset printing adalah
00:06:24
pencetakan desain yang sudah didesain
00:06:26
sebelumnya ke permukaan kertas
00:06:28
omset printing ini dilakukan proses
00:06:30
pencetakan layaknya sablon di kedua
00:06:33
belah Sisi uang kertas dengan warna
00:06:34
dasar uang tersebut
00:06:36
pada tahap ini uang-uang yang telah
00:06:38
ditentukan kemudian diberikan warna
00:06:40
dasar warna dasar ini berbeda-beda
00:06:43
tergantung jenis pecahan uang yang akan
00:06:45
dicetak 6 interio printing
00:06:49
tahap ini merupakan proses penyempurnaan
00:06:51
dari offset printing proses integrio
00:06:54
printing lebih rumit dari offset
00:06:56
printing karena satu kali mesin berjalan
00:06:58
hanya bisa mencetak satu sisi uang
00:07:00
kertas berbeda dengan offset printing
00:07:03
yang bisa mengerjakan dua sisi sekaligus
00:07:05
Selain itu pada tahap ini juga digunakan
00:07:08
untuk mencetak hologram pada uang kertas
00:07:10
pada tahap ini harus dilakukan dengan
00:07:13
sangat hati-hati dan setiap kali proses
00:07:15
harus menunggu tinta kering agar warna
00:07:17
tidak pudar atau kotor
00:07:20
7 penyimpanan dan inspeksi
00:07:22
setelah selesai tahap sebelumnya
00:07:24
selanjutnya dilakukan tahap penyimpanan
00:07:26
agar tinta pada tahap sebelumnya
00:07:28
benar-benar kering Selain itu pada tahap
00:07:31
ini bertujuan untuk melihat apakah uang
00:07:33
layak edar atau tidak uang yang dianggap
00:07:36
tidak layak edar seperti tinta tidak
00:07:38
rata pewarnaan tidak sempurna dan kertas
00:07:41
terlipat akan ditandai agar tidak
00:07:43
beredar di masyarakat
00:07:45
walaupun sudah bekerja secara hati-hati
00:07:47
dan teliti namanya manusia pasti tetap
00:07:50
melakukan kesalahan
00:07:51
rata-rata uang yang mengalami kegagalan
00:07:53
kurang lebih sebesar 10% dari jumlah
00:07:56
total produksi
00:07:58
8 Numbering dan pengecekan nomor seri
00:08:01
setelah itu proses selanjutnya adalah
00:08:04
proses Numbering atau pemberian nomor
00:08:06
pada uang yang telah dicetak kemudian
00:08:08
kembali lagi dilakukan inspeksi atau
00:08:10
pengecekan manakala ada uang-uang yang
00:08:12
salah cetak nomor seri atau memiliki
00:08:14
nomor seri yang sama akan dipisahkan
00:08:17
agar tidak beredar di masyarakat
00:08:19
uang kertas yang melalui proses tersebut
00:08:21
masih berupa bilyet dengan cetakan dalam
00:08:24
kertas besar kira-kira sebesar 2 halaman
00:08:26
koran atau sebanyak 45 lembar uang
00:08:29
kertas
00:08:31
9 pemotongan uang
00:08:34
setelah proses sebelumnya selesai
00:08:36
barulah uang-uang yang masih dalam
00:08:38
bentuk lembaran kertas besar tersebut
00:08:40
dipotong-potong menggunakan mesin
00:08:42
setelah selesai dipotong uang-uang
00:08:44
tersebut akan disusun dan dikemas dengan
00:08:46
rapi
00:08:47
10 manual finishing dan packaging pada
00:08:51
tahap selanjutnya karyawan Peruri
00:08:53
bertugas untuk memeriksa menyusun dan
00:08:55
menumpuk uang-uang kertas tersebut agar
00:08:57
siap dikirim ke Bank Indonesia termasuk
00:09:00
uang-uang yang gagal atau rusak juga
00:09:02
harus dikirim ke Bank Indonesia
00:09:04
bahan baku berupa kertas dari serat
00:09:07
kapas khusus yang hanya diperoleh dari
00:09:08
Bank Indonesia
00:09:10
sehingga cetakan uang tak bisa ditambah
00:09:12
atau dikurangi Oleh karena itu uang yang
00:09:16
gagal produksi pun harus dikirimkan
00:09:17
kembali ke Bank Indonesia
00:09:19
[Musik]
00:09:23
11 distribusi setelah uang dicetak oleh
00:09:26
Peruri selanjutnya uang tersebut dikirim
00:09:29
ke Bank Indonesia dengan pengamanan yang
00:09:31
ketat selanjutnya uang-uang tersebut
00:09:34
akan disalurkan oleh Bank Indonesia ke
00:09:36
44 kantor perwakilan yang tersebar di
00:09:39
seluruh wilayah nusantara yang
00:09:40
menjangkau hingga daerah terpencil
00:09:42
sehingga pada akhirnya uang-uang itu
00:09:45
sampai di tangan kita dan dipergunakan
00:09:47
untuk proses transaksi
00:09:49
Nah jadi seperti itulah proses
00:09:51
pencetakan uang hingga sampai ke tangan
00:09:53
konsumen jadi bijak-bijaklah menggunakan
00:09:56
uang sebab uang selain membawa
00:09:58
kebahagiaan uang juga bisa membawa
00:10:01
kesengsaraan
00:10:05
[Musik]
00:10:11
[Tepuk tangan]