Kebebasan Pers Dunia, Model Bisnis Media dan Publisher Right

00:46:59
https://www.youtube.com/watch?v=hmmEHln-Cas

Summary

TLDRVideo ini membahas berbagai isu yang dihadapi oleh media dan jurnalisme di Indonesia serta global. Pemimpin redaksi dari stasiun TV diundang untuk membicarakan pembatalan tayangan investigasi yang diduga akibat tekanan politik. Diskusi juga mencakup tantangan kebebasan pers, kepemilikan media yang mempengaruhi netralitas, dan ancaman terhadap wartawan di zona perang seperti di Palestina. Di Indonesia, media konvensional berjuang dengan model bisnis yang bergantung pada iklan, sedangkan langkah-langkah awal untuk hak penerbit diambil oleh pemerintah. Kepentingan kolaborasi dalam jaringan serta memudahkan pembayaran konten digital juga dibahas bersama Presiden Dewan Pers.

Takeaways

  • 📺 Pembatalan tayangan investigasi menunjukkan tekanan politik pada media.
  • 📉 Penurunan indeks kebebasan pers di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh pemilik media.
  • 🔫 Banyak wartawan dibunuh di zona perang, terutama di Palestina, oleh tentara Israel.
  • 💼 Model bisnis media konvensional sangat bergantung pada iklan.
  • ⚖️ Hak penerbit Perpres baru-baru ini adalah langkah awal untuk keseimbangan kekuatan dengan platform digital.
  • 🤝 Pentingnya kolaborasi di antara media, baik dalam negeri maupun internasional.
  • 🌍 Hari Pers Internasional berfokus pada kebebasan media dan peran jurnalisme dalam krisis iklim.
  • 📊 Jurnalisme data dapat membuat liputan yang biasanya tidak menarik menjadi menarik.
  • 🔍 Kebebasan pers seringkali terhambat dari internal media itu sendiri.
  • 📡 Ada peran penting bagi media dalam konflik antara publik dan pihak berkuasa.

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Tayangan investigasi yang sudah dijadwalkan tayang dibatalkan secara tiba-tiba oleh stasiun TV, mengundang kontroversi. Pemimpin redaksi dipanggil untuk penjelasan. Sorotan terhadap bias media dalam pilihan raya dan kepentingan pemilik media dalam mempengaruhi kandungan. Media terlalu bergantung pada iklan menyebabkan ketidakseimbangan kebebasan pers.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Peranan penting pers dalam menyedarkan masyarakat tentang isu-isu semasa seperti perubahan iklim yang semakin tidak menentu. Diceritakan pengalaman di Lembang yang perubahan suhunya sangat terasa. Jurnalisme data sebagai alat untuk menjadikan isu lingkungan lebih menarik dan mudah difahami oleh orang ramai.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Ditekankan kepentingan pendidikan wartawan khusus dalam isu-isu seperti perubahan iklim. Lembaga pers pernah menjalankan program bersama Norway, melatih lebih dari 500 wartawan di Indonesia. Perlu adanya ujian kompetensi yang lebih spesifik untuk meningkatkan pengetahuan wartawan.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Diskusi mengenai indeks kebebasan pers di Indonesia yang menurun. Penyebab utama adalah dominasi pemilik media besar yang terlibat dalam politik. Dewan pers menghadapi kesulitan dalam bertindak proaktif tanpa adanya laporan resmi dari wartawan sendiri. Ada desakan memperbaiki kebebasan pers dengan tindakan lebih tegas.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Contoh di Inggris di mana penyadapan wartawan mengakibatkan penutupan koran setelah melibatkan aparat hukum. Dewan pers harus lebih hati-hati dan tidak boleh sewenang-wenang tanpa laporan yang jelas. Pendidikan kritikal kepada wartawan diperlukan untuk mendorong mereka lebih berani melaporkan penyalahgunaan.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Konflik di Palestina menjadi contoh bahaya besar kepada wartawan dengan kematian yang tinggi. Media seperti Al Jazeera menjadi penting dalam melaporkan fakta di lapangan. Peranan media sebagai alat edukasi dan pluralitas pandangan sangat dititikberatkan, seperti melaporkan pendemo Yahudi yang menentang kekerasan.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    Pembicaraan mengenai model bisnes media yang semakin bergantung kepada digital dan berkurangnya pendapatan dari langganan. Masalah pembajakan konten digital menambah kesulitan. Keperluan inisiatif baru seperti memperbanyak jaringan dan kolaborasi antara media untuk bertahan hidup di era digitalisasi.

  • 00:35:00 - 00:40:00

    Transformasi media dalam menghadapi iklan digital yang sebagian besar diserap oleh platform besar seperti Google dan Facebook. Perranan pemerintah dalam memfasilitasi perubahan ini diakui, namun diperlukan adaptasi dan inovasi dari media sendiri untuk integrasi teknologi dan model pendapatan baru.

  • 00:40:00 - 00:46:59

    Pentingnya jaringan dan solidaritas di antara media dalam memperkuat posisi tawar mereka, terutama terhadap platform besar. Contoh dari sejarah dengan dewan pers memberi petunjuk bahwa kekompakan dalam komunitas sangat krusial. Pergeseran paradigma dari kompetisi ke kolaborasi diperlukan untuk kelangsungan media masa depan.

Show more

Mind Map

Video Q&A

  • Apa yang menyebabkan penurunan kebebasan pers di Indonesia?

    Kepemilikan media yang condong kepada kepentingan politik merupakan salah satu penyebab utama.

  • Mengapa model bisnis media tradisional bermasalah?

    Karena terlalu bergantung pada pendapatan iklan yang kini sebagian besar diambil oleh platform digital seperti Facebook dan Google.

  • Apakah penyebab tingginya kematian wartawan di Palestina?

    Banyak wartawan dibunuh oleh tentara Israel, seringkali dibidik langsung saat meliput konflik.

  • Apa fungsi dari hak penerbit (publisher right) di Indonesia?

    Untuk memperkuat posisi negosiasi media terhadap platform digital besar dalam memperoleh pendapatan dari konten.

  • Bagaimana media bisa bertahan secara finansial?

    Dengan beralih pada langganan pembaca, kolaborasi, dan memudahkan cara pembayaran konten digital.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:00
    ada satu tayangan investigasi teman di
  • 00:00:03
    stasiun TV sudah dijadwalkan ditayangkan
  • 00:00:07
    tiba-tiba dibatalkan dibatalkan ya eah
  • 00:00:11
    lalu karena itu sudah jadi ribut
  • 00:00:13
    akhirnya kita undang pemimpin redaksi
  • 00:00:16
    Stasion TV itu I Nah kalau yang sekarang
  • 00:00:19
    waktu Pemilu kemarin kan jelas jadi
  • 00:00:21
    parttainya apa medianya apa bagaimana
  • 00:00:24
    mereka berpihak gitu kan Nah ini kan
  • 00:00:26
    tidak mendidik bagi publik sehingga
  • 00:00:27
    wartawannya sebenarnya tersisa juga
  • 00:00:29
    karena dia Iya bikin investigasi tentang
  • 00:00:32
    satu koran yang menurut mereka wartawan
  • 00:00:35
    melakukan tindakan pelanggaran etika
  • 00:00:38
    luar biasa karena menyadap terus bayar
  • 00:00:41
    polisi untuk itu segala macam cepuk
  • 00:00:43
    cepuk I lalu pasang alat menyadap apa
  • 00:00:46
    segala sekarang tuh belum pernah dalam
  • 00:00:49
    sejarah Ada segitu banyak wartawan mati
  • 00:00:52
    seperti di Palestina dan ini langsung
  • 00:00:54
    dibunuh dan dibunuh oleh tentara Israel
  • 00:00:56
    Kenapa karena model bisnis dari media ya
  • 00:01:00
    yang konvensional atau tradisional ini
  • 00:01:03
    terlalu banyak bergantung pada iklan h i
  • 00:01:06
    kan iya iya e lebih besar pendapat
  • 00:01:09
    iklannya ketimbang pendapatan dari
  • 00:01:12
    pelanggan pelanggan pemeritahan ini
  • 00:01:15
    terus terang teman-teman media ini
  • 00:01:16
    pemiliknya tuh
  • 00:01:18
    egonya ego ego burung merak ya susah
  • 00:01:22
    untuk diajak kerja sama gitu ya pengin
  • 00:01:25
    indah-indah terus ya Iya jadi penginnya
  • 00:01:28
    sendiri gitu berkuasa ya baru setelah
  • 00:01:30
    mau tenggelam saya semua baru mulai ya
  • 00:01:33
    mungkin gua Musi kerja sama nih
  • 00:01:35
    [Musik]
  • 00:01:39
    [Tepuk tangan]
  • 00:01:40
    ya Bismillahirrahmanirrahim
  • 00:01:42
    asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:01:44
    wabarakatuh Waalaikumsalam
  • 00:01:46
    warahmatullahi wabarakatuh Selamat siang
  • 00:01:49
    sahabat LPD circle siang ini kita
  • 00:01:53
    kedatangan tamu sangat istimewa lembaga
  • 00:01:56
    PS Dr Sutomo pusat pelatihan pendidikan
  • 00:01:59
    e jurnalis profesional kedatangan Pak
  • 00:02:03
    bhm mau tahuak
  • 00:02:06
    bhm Bambang
  • 00:02:09
    Harti pasti kenal dong dengan namanya
  • 00:02:12
    inisial bhm ya
  • 00:02:15
    masang Yes Mas Bang apa kabar baikbaik
  • 00:02:19
    ini dibilang apa istimewa pakai telar
  • 00:02:22
    dua
  • 00:02:24
    at jadi Mas bhm ini adalah sebagai ketua
  • 00:02:28
    dewan pengawasembaga per Sutomo beliau
  • 00:02:31
    memang Ya memang luar biasa banyak malah
  • 00:02:35
    melintang di jurnalistik makanya kita
  • 00:02:37
    menilainya sebagai Empu jurnalisme
  • 00:02:39
    Indonesia nih Nah dia pemimpin redaksi
  • 00:02:43
    majalah Tempo pada saat pada zamannya
  • 00:02:46
    kemudian sebagai komisaris sekarang seb
  • 00:02:48
    ya Jadi begitu banyak lihatlihat cv-nya
  • 00:02:51
    Nanti tinggal dicari saja pokoknya
  • 00:02:53
    banyakl di Google dan yang kita akan
  • 00:02:55
    kita akan fokus bicara mengenai apa n
  • 00:02:57
    untuk ini kepada Mas jadi hari ini kita
  • 00:02:59
    akan bicara tentang hari pers
  • 00:03:02
    internasional itu akan jatuh tanggal 3
  • 00:03:04
    Mei du hari lagi kan sebenarnya hari
  • 00:03:07
    Kamis ya Eh hari Jumat JAT hari Jumat
  • 00:03:10
    Nah kita akan bicara tentang kemerdekaan
  • 00:03:12
    ee PS e sedunia Ee Kita akan lihat dari
  • 00:03:16
    ee luar Bagaimana media di luar
  • 00:03:20
    Bagaimana tantangannya bagi jurnalis
  • 00:03:23
    termasuk model bisnis media di luar
  • 00:03:25
    bagaimana dan bagaimana juga ee
  • 00:03:27
    tantangan jurnalis di dalam negeri dan
  • 00:03:30
    eh model bisnis media di Indonesia yang
  • 00:03:33
    seharusnya Seperti apa dan tidak lupa
  • 00:03:35
    kita akan bicara tentang publisher right
  • 00:03:37
    ya yang baru saja e diketok ya disahkan
  • 00:03:41
    oleh Pas
  • 00:03:43
    bruari kemarin oleh Presiden Jokowi jadi
  • 00:03:46
    temanya apa Mas untuk e hari pers
  • 00:03:48
    internasional soal kebebasan pers
  • 00:03:49
    internasional ya
  • 00:03:51
    jadi perayaan hari pers internasional
  • 00:03:56
    ini nanti tanggal 3 Mei ini ada kan di
  • 00:04:00
    Chili di Santiago ya ibukotanya Chili
  • 00:04:03
    Mas berangkat ya Enggak kali ini enggak
  • 00:04:06
    saya berapa kali hadir di acara itu
  • 00:04:09
    bahkan tahun 2017 dewan pers kan yang
  • 00:04:11
    jadi tuan rumah di Jakarta ya I nah ee
  • 00:04:16
    di kali ini disebutnya ini press for the
  • 00:04:21
    word climate atau environment jadi
  • 00:04:24
    fokusnya adalah
  • 00:04:26
    ee jurnalisme untuk mencegahlah
  • 00:04:31
    terjadinya perubahan iklim yang ekstrem
  • 00:04:34
    ini dan itu dianggap
  • 00:04:37
    ee memang TOPIK untuk menyelamatkan
  • 00:04:40
    bukan satu negara tapi satu dunia ya dan
  • 00:04:43
    sudah memang sudah kerasa di mana-mana
  • 00:04:45
    ya kemarin di Thailand aja sampai
  • 00:04:47
    sekolah harus diliburkan di Bangkok dan
  • 00:04:50
    karena terlalu panas Iya yang belum
  • 00:04:52
    pernah terjadi sebelumnya kemudian badai
  • 00:04:55
    mulai ada di mana-mana ya betul Iya
  • 00:04:58
    Jakartanya makin terasa Ya mulai ada
  • 00:05:00
    angin puting beliung juga kan di
  • 00:05:02
    beberapa tempat nah masalah seperti ini
  • 00:05:06
    tuh kan ibaratnya
  • 00:05:08
    seperti kalau dalam
  • 00:05:10
    peribahasa kodok dalam air yang
  • 00:05:13
    pelan-pelan panas tu suka enggak sadar
  • 00:05:15
    Iya sampai tahu-tahu udah keburu matang
  • 00:05:19
    dia sebelum bisa loncat nah ee pers itu
  • 00:05:23
    penting perannya di sini karena
  • 00:05:25
    menyadarkan orang yang tidak sadar he
  • 00:05:27
    dan saya juga rasakan Kemarin saya ada
  • 00:05:31
    acara ke Lembang H zaman Saya kuliah di
  • 00:05:35
    Bandung dulu wuh Lembang tuh dinginnya
  • 00:05:38
    kayak apa ya Iya betul ya H kemarin itu
  • 00:05:41
    saya malam pagi gerah Enggak cuman pakai
  • 00:05:45
    kaos soblong aja cukup enggak enggak
  • 00:05:47
    kedinginan dulu kita k apalagi di
  • 00:05:50
    Bandung dulu waktu saya kuliah di
  • 00:05:51
    Bandung siang aja saya pakai jaket
  • 00:05:54
    sekarang malam pun enggak perlu pakai
  • 00:05:56
    jaket gitu ya karena ke Puncak a sudah
  • 00:05:59
    Enggak terasa Iya mas Bim kalau bicara
  • 00:06:01
    tentang ee apa liputan lingkungan ini
  • 00:06:04
    teman-teman wartawan kadang-kadang
  • 00:06:07
    Meliput lingkungan itu setelah kejadian
  • 00:06:09
    betul ya kan jadi ibaratnya sudah
  • 00:06:11
    kebakaran baru jadi nah ini Seharusnya
  • 00:06:14
    kan harusnya dari hulu sampai Hilir
  • 00:06:15
    liputan lingkungannya kurang menarik
  • 00:06:18
    kangadangya sebetulnya bisa dibikin
  • 00:06:19
    menarik sekarang kan ada yang namanya
  • 00:06:23
    jurnalisme berdasarkan data ya saya kira
  • 00:06:26
    Kompas kata data itu sudah mulai benar
  • 00:06:29
    ka di bawah Kebetulan Kakak Adik itu
  • 00:06:32
    pembretnya ya kan datata-data Bung Meta
  • 00:06:35
    kalau Kompas Bung Sutta Jadi mereka
  • 00:06:38
    lihat data berapa tahun ke belakang baru
  • 00:06:42
    dibikin dengan grafik jadi menarik
  • 00:06:44
    ternyata bisa dibuat jadi menarik dan
  • 00:06:46
    itu juga sekarang Saya kira nanti akan
  • 00:06:48
    dilakukan di
  • 00:06:50
    Santiago semacam ilmu-ilmu bagaimana e
  • 00:06:55
    masalah perubahan cuaca yang
  • 00:06:58
    kelihatannya kurang dramatis Iya kurang
  • 00:07:00
    seksiah kalau diber kalau dengan
  • 00:07:03
    ukuran-ukuran zaman Poskota dulu kurang
  • 00:07:05
    seksi bisa dibikin jadi menarik gitu iya
  • 00:07:09
    I Iya benar jurnalisme data itu menjadi
  • 00:07:11
    penting dan tapi mas yang paling penting
  • 00:07:12
    adalah pendidikan bagi wartawannyaul nah
  • 00:07:15
    ini yang kita kurang ya karena misalnya
  • 00:07:17
    kita kan selama ini uji kompetensi
  • 00:07:19
    wartawan saja enggak enggak detail
  • 00:07:20
    enggak spesifik seperti itu Nah lpds tu
  • 00:07:22
    sudah siap searnya kalau mau spesifik
  • 00:07:24
    seperti itu soal lingkungan misalnya
  • 00:07:25
    karena kita punya lpds harusnya sangat
  • 00:07:28
    siap karena lpds pernah mengerjakan
  • 00:07:30
    program ya dibantu dana dari Norway Iya
  • 00:07:34
    itu melatih wartawan perubahan iklim
  • 00:07:37
    dari Sabang sampai merauk lebih dari 500
  • 00:07:40
    wartawan seluruh Indonesia sudah pernah
  • 00:07:43
    dilatih karena memang Indonesia ini
  • 00:07:44
    penting bahkan kota yang pertama kali di
  • 00:07:48
    dunia
  • 00:07:50
    ee melewati satu indikasi I itu adanya
  • 00:07:54
    di Papua di Indonesia He Mas BM saya
  • 00:07:58
    potong sebentar bicara soal liputan
  • 00:08:00
    jurnalisik lingkungan ini kita sudah
  • 00:08:01
    pernah podcast dengan suhunya di sini
  • 00:08:04
    pak warif pak warif beliau memang beliau
  • 00:08:08
    Iya beliau empunya lah itu nanti
  • 00:08:10
    kawan-kawan silakan buka ya Eh channel
  • 00:08:13
    YouTube kita jurnalistik lingkungan dan
  • 00:08:16
    tantangannya di situ Pak warif
  • 00:08:18
    menjelaskan tentang eh climate reporting
  • 00:08:21
    Iya Nah ini kan Soal lingkungan temanya
  • 00:08:23
    ya tapi soama kebebasan pers dulu ya
  • 00:08:25
    kita lihat di Indonesia juga
  • 00:08:26
    mengambambil penurutan kan indeks
  • 00:08:28
    kebebasan pers kita dari 2002 22 ke 2023
  • 00:08:32
    turun gitu nah ini bagaimana nih
  • 00:08:33
    antisipasinya i betul ya Saya kira
  • 00:08:35
    memang ee penurunan ini ada ee beberapa
  • 00:08:38
    hal penyebabnya ya tapi yang utama saya
  • 00:08:42
    kira memang lebih karena kepemilikan
  • 00:08:45
    media yang besar di Indonesia terutama
  • 00:08:47
    televisi itu Iya banyak sekali dimiliki
  • 00:08:50
    oleh tokoh-tokoh yang pemainlah di dalam
  • 00:08:54
    pemilu ya kemarin ya pendukung salah
  • 00:08:56
    satu sehingga mau Tidak mau itu
  • 00:08:59
    mempengaruhi Iya jadi kebebasan pers itu
  • 00:09:02
    justru yang paling besar hambatannyaah
  • 00:09:04
    dari internal ya dari dalam dari pemilik
  • 00:09:06
    yaul dulu kan dari pemerintah dulu ya
  • 00:09:09
    sekarang masalahnya lebih darilik
  • 00:09:11
    melakukan sensor diri ya sensor diri
  • 00:09:14
    karena takut sama pemilik pemilik
  • 00:09:17
    padahal sebetulnya secara hukum
  • 00:09:21
    undang-undang pers itu mengatakan
  • 00:09:24
    bahwa pemilik pun kalau melakukan ini
  • 00:09:27
    bisa dipenjara sampai du tahun betul
  • 00:09:30
    kalau berani laporin ya
  • 00:09:32
    kan nah dewan pers gimana tuh kalau
  • 00:09:35
    begitu sikapnya mestinya Ya dewan pers
  • 00:09:37
    ya masalah dewan pers itu begini dewan
  • 00:09:40
    pers itu kalau dilaporin pasti akan
  • 00:09:43
    bertindak iya ya Ee Masalahnya tuh
  • 00:09:48
    jarang yang berani lapor Hm dari
  • 00:09:50
    teman-teman wartawan sendiri ya ini ini
  • 00:09:54
    kritik teradap kita sendiriah ya tapi
  • 00:09:57
    kadang-kadang dewan pers itu
  • 00:09:59
    juga kalau memang dianggap keterlaluan
  • 00:10:02
    gitu He Itu bisa juga ee proaktif lah
  • 00:10:07
    mencari itu pernah kejadian waktu saya
  • 00:10:09
    wakil ketua dewan PES Iya ketika
  • 00:10:11
    ketuanya bagaim pernah Iya waktu itu
  • 00:10:14
    kita pernah dapat eh sebetulnya tidak
  • 00:10:17
    laporan resmi tapi ribut di Aji He ada
  • 00:10:22
    satu tayangan investigasi teman di
  • 00:10:24
    stasiun TV sudah dijadwalkan ditayangkan
  • 00:10:28
    tiba-tiba Hm dibatalkan dibatalkan ya
  • 00:10:32
    Nah lalu karena itu sudah jadi ribut
  • 00:10:35
    akhirnya kita undang pemimpin redaksi
  • 00:10:38
    Stasion TV itu kami tanya dia datang
  • 00:10:42
    kami tanya kenapa enggak di jadi
  • 00:10:45
    ditayangkan wah tapi sang pemet ini
  • 00:10:49
    bilang Wah saya enggak bisa jawab itu
  • 00:10:51
    katanya Waduh susah ya akhirnya kita
  • 00:10:55
    saya pikir harus kita tanya bentuk lain
  • 00:10:57
    Oke kalau gitu gini pertanyaan saya
  • 00:11:00
    Apakah materinya sebetulnya secara kode
  • 00:11:04
    etiks sudah siap tayang h oh sudah Sudah
  • 00:11:08
    siap Sudah Enggak ada masalah berarti
  • 00:11:09
    kan jadi bukan masalah kesiap tayangan
  • 00:11:11
    tidak ah kalau gitu Kenapa Wah saya
  • 00:11:13
    enggak bisa
  • 00:11:14
    jawab akhirnya tapi kita tahu kan
  • 00:11:17
    akhirnya kita cari tahu lalu kita dapat
  • 00:11:20
    informasi katanya itu karena ditelepon
  • 00:11:24
    oleh seorang menteri H kebetulan
  • 00:11:26
    menterinya kita kenal
  • 00:11:29
    kami telepon dia dia bantah boleh enggak
  • 00:11:32
    kalau datang ke dewan pers Oh boleh
  • 00:11:35
    datang dia ke dewan pers he dia datang
  • 00:11:37
    dia Nyatakan tidak benar Saya tidak
  • 00:11:39
    pernah Minta tayangan itu dibatalkan
  • 00:11:42
    dibatalkan karena itu tayangannya kan
  • 00:11:44
    kebetulan tentang seks di balik juruji
  • 00:11:46
    besi itu di penjarah itu Oh gitu ya
  • 00:11:50
    Iya jadi saya boleh ini on the record
  • 00:11:53
    dia bilang menjawab Ya saya tidak pernah
  • 00:11:56
    Wah kalau menterinya bukan nelepon he
  • 00:11:59
    pemretnya bilang siap tayang siapa ini
  • 00:12:01
    kan i i akhirnya tapi ini jug kebetulan
  • 00:12:05
    kenal juga akhirnya kebetulan pemiliknya
  • 00:12:08
    Saya kenal jadi saya telepon saya bilang
  • 00:12:12
    kita nih teman tapi karena saya di dewan
  • 00:12:16
    PES Saya mengingatkan aja bahwa apa yang
  • 00:12:20
    dilakukan itu itu bisa di Anda bisa
  • 00:12:23
    dipidana masuk penjara 2 tahun Iya Wah
  • 00:12:27
    yang benar iya Gini aja deh coba saya
  • 00:12:30
    bilang anda panggil bagian legal dicek
  • 00:12:34
    hm nanti kalau perlu ada yang pulang
  • 00:12:37
    jelas kita bicara lagi
  • 00:12:39
    H akhirnya ditayangkan iya ya jadi ee
  • 00:12:44
    itu Kisah Lalu ya Iya Nah kalau yang
  • 00:12:45
    sekarang waktu Pemilu kemarin kan jelas
  • 00:12:47
    jadi parttainya apa medianya apa
  • 00:12:50
    bagaimana mereka berpihak gitu kan Nah
  • 00:12:52
    ini kan tidak mendidik bagi publik
  • 00:12:54
    sehingga wartawannya jug sebenarnya
  • 00:12:55
    tersisa juga karena dia terbeban begit
  • 00:12:57
    Iya terbani dan sebetulnya itu karena
  • 00:12:59
    itu elektronik ya di pakaian sebetulnya
  • 00:13:03
    itu lebih diranahnya KPI sih Hm Iya i
  • 00:13:06
    KPI ya benar Iya kan
  • 00:13:09
    nah yang saya juga agak menyesalkan
  • 00:13:11
    wartawan yang resah ini enggak ada yang
  • 00:13:13
    lapor juga gitu loh iya iya iya kan iya
  • 00:13:16
    Itulah salah satu jadi dewan persnya
  • 00:13:18
    kadang-kadang juga jadi agak harus
  • 00:13:20
    hati-hati karena kalau terlalu proaktif
  • 00:13:22
    he nanti dianggap hanya menindak yang
  • 00:13:25
    ikut kontestan itu kenapa yang kontestan
  • 00:13:27
    ini enggak ada kan harus adil lewan per
  • 00:13:28
    jug I Iya jadi juga harus sangat
  • 00:13:31
    hati-hati tapi kalau ada laporan Enggak
  • 00:13:33
    ada alasan untuk iya iya i untuk Ee
  • 00:13:35
    tidak melakukan tindakan Ya mestinya
  • 00:13:38
    Bagaimana sikap dewan pers ini dewan
  • 00:13:40
    pers sih jelas saya kira dewan pers
  • 00:13:42
    sudah melakukan beberapa pernyataan ya
  • 00:13:44
    Iya resmi Tapi kelihatannya tidak
  • 00:13:47
    berhasil memancing wartawan untuk yang
  • 00:13:49
    merasa resah
  • 00:13:51
    untukwan juga ya wartawan harus bersikap
  • 00:13:54
    kritis dan dalam hal ini berani Har meng
  • 00:13:56
    itu iya iya karena ee kalau enggak nanti
  • 00:14:00
    ya saya bisa menghadapi juga kalau saya
  • 00:14:02
    di sat di dewan pers juga ini kan ada
  • 00:14:06
    tiga
  • 00:14:07
    kontestan kalau kita ngambil tindakan ke
  • 00:14:09
    TV yang pro a gitu Iya kebetulan kita
  • 00:14:12
    enggak dapat I bahan untuk yang
  • 00:14:15
    kontestan yang lain kita bisa dituduh
  • 00:14:17
    pemain juga dan itu pernah kejadian di
  • 00:14:20
    kita mesti hati-hati juga ya I itu
  • 00:14:21
    pernah kejadian di semacam dewan persnya
  • 00:14:24
    Inggris ada satu sengketa kebetulan
  • 00:14:27
    antara kor Guardian sama yang punya
  • 00:14:31
    grupnya murdoh iya He nah rupanya
  • 00:14:34
    grupnya ah kemudian Guardian ini bikin
  • 00:14:38
    investigasi tentang satu koran yang
  • 00:14:41
    menurut mereka wartawan melakukan
  • 00:14:43
    tindakan pelanggaran etika luar biasa
  • 00:14:45
    karena menyadap terus bayar polisi untuk
  • 00:14:49
    itu segala macam cepuk cepuk I lalu
  • 00:14:52
    pasang alat menyadap apa segala lalu itu
  • 00:14:56
    dibantah oleh seoran grupnya murdo
  • 00:14:59
    tiba-tiba semacam dewan persnya Inggris
  • 00:15:02
    itu namanya press complainan apa gu dia
  • 00:15:05
    bikin investigasi sendiri tanpa ada yang
  • 00:15:07
    lapor tanpa ada yang nyuruh dewan
  • 00:15:09
    persnya itu ya Iya dan menyatakan si
  • 00:15:12
    koran Guardian ini melangar melanggar
  • 00:15:14
    kod etik Iya Wah marahlah kan gadiannya
  • 00:15:19
    lalu eh tahu-tahu malahan koranya grup
  • 00:15:23
    murdoh ini rupanya Ada yang ngelaporin
  • 00:15:25
    ke polisi ditangkap wartawannya benar
  • 00:15:27
    dia menyadap bak he RAM jadiandal he
  • 00:15:31
    sehingga akhirnya murdoh memutuskan
  • 00:15:33
    menutup koran itu namanya news of the
  • 00:15:36
    world sudah lebih dari 100 tahun umurnya
  • 00:15:38
    tu orang ya itu gara-gara dianggap sudah
  • 00:15:42
    bermasalah Nah itu ramai kemudian di
  • 00:15:45
    Inggris parlemen Ramai kan wah ini kok
  • 00:15:47
    kayak dewan persnya bisa H jadi skandal
  • 00:15:51
    Iya akhirnya parlemennya membuat
  • 00:15:54
    semacam kayak kalau kita kemarin
  • 00:15:56
    sebutnya apa semacam hak angket gitu Ya
  • 00:15:59
    bikin tim untuk melakukan investigasi
  • 00:16:02
    Nah kenapa saya sangat tahu soal ini
  • 00:16:05
    rupanya tim investigasinya ini kemudian
  • 00:16:08
    melihat Apa yang dilakukan di di dunia
  • 00:16:11
    He nah mereka tertarik melihat dewan
  • 00:16:15
    Pers Indonesia dan Afrika Selatan karena
  • 00:16:17
    waktu itu International Federation of
  • 00:16:20
    journalist itu organisasi wartawan
  • 00:16:22
    terbesar di dunia dalam satu bukunya
  • 00:16:26
    mengatakanes dewan pres Indonesia dan
  • 00:16:28
    Afrika Selatan tuh dua terbaik di dunia
  • 00:16:31
    hm Jadi lucu juga waktu itu biasanya
  • 00:16:34
    kita yang studi banding ke luar negeri
  • 00:16:37
    ini malahan tim dari Inggris datang ke
  • 00:16:39
    sini ya Wah saya bilang boleh jugalah
  • 00:16:42
    itu ya Tapi itu juga menunjukkan memang
  • 00:16:46
    lembaga-lembaga yang khusus masalah
  • 00:16:48
    etika ya itu memang rawan ya harus
  • 00:16:51
    betul-betul hati-hati Iya Mas Kembali ke
  • 00:16:53
    tadi ee hari kemerdekaan pres
  • 00:16:56
    internasional ya tantangan di
  • 00:16:59
    luar negeri ini liputan terutama perang
  • 00:17:02
    misalnya sekarang oh ancaman besar juga
  • 00:17:04
    bagi jurnal Wah sekarang tuh belum
  • 00:17:07
    pernah dalam sejarah Ada segitu banyak
  • 00:17:09
    wartawan mati seperti di Palestina dan
  • 00:17:12
    ini langsung dibunuh dan dibunuh oleh
  • 00:17:13
    tentara Israel Jadi bukan karena kembak
  • 00:17:16
    ya jadi tahun lalu tahun lalu itu di
  • 00:17:19
    dunia itu ada 99 wartawan yang meninggal
  • 00:17:23
    72 itu teman-teman Palestina i jadi
  • 00:17:28
    bayangin lebih lebih dari
  • 00:17:29
    75%% lebih dan itu dibidik gitu Jadi
  • 00:17:33
    bukan salah apa orang mau nembak orang
  • 00:17:36
    lain Salah bukan itu jelas-jelas melangg
  • 00:17:39
    itu dibilik bahkan oleh
  • 00:17:41
    Sniper ada juga yang ditembak dari tank
  • 00:17:44
    oleh tank ya Nah sehingga
  • 00:17:47
    lembaga-lembaga pendukung kebebasan
  • 00:17:49
    perss dunia itu minta ada Investigasi
  • 00:17:52
    yang independen tapi ya sampai saat ini
  • 00:17:55
    agak dicuekin ya iya iya oleh Israel
  • 00:17:59
    bahkan Israel malahan bereaksi menutup
  • 00:18:03
    kantor aljazirah di Israel Iya karena
  • 00:18:06
    aljazirah inih paling kencang lah
  • 00:18:08
    menyiarkan soal ini pada padahal
  • 00:18:10
    orang-orang warga di dunia itu sangat
  • 00:18:12
    berterima kasih kalau tidak ada aljasira
  • 00:18:15
    tidak ada tidak ada trt ya Yang Turki
  • 00:18:18
    itu ituah mungkin kurang tahu karena
  • 00:18:22
    kalau saya kebetulan
  • 00:18:24
    mengamati berbagai media ini ya BBC CNN
  • 00:18:27
    Rusian TV
  • 00:18:29
    saya lihat tuh pengaruhnya siaran
  • 00:18:32
    langsung aljazirah dan Turki Ini
  • 00:18:35
    akhirnya BBC sama CNN kebawa jugawa
  • 00:18:37
    untukambil Karena Mereka malu juga I
  • 00:18:40
    Deutsche well apa yang tadinya
  • 00:18:42
    agak sensor dirilah gitu sekarang harus
  • 00:18:46
    terbuka dan dampaknya besar di Amerika
  • 00:18:48
    sekarang demo mahasiswa Iya betul sampai
  • 00:18:52
    100 lebih ditangkap dan yang menarik di
  • 00:18:55
    Amerika itu yang demo termasuk
  • 00:18:57
    orang-orang Yahudi heem orang-orang
  • 00:19:00
    Yahudi di New York New York tuh di luar
  • 00:19:03
    Israel mungkin paling banyak orang
  • 00:19:05
    yahudin itu marah karena apa yang
  • 00:19:08
    dilakukan pemerintah Israel itu mengatas
  • 00:19:10
    namakan Yahudi untuk padahal nah ini
  • 00:19:13
    juga saya lihat ada wawancara menarik
  • 00:19:15
    ini juga menurut saya contoh
  • 00:19:18
    jurnalisme pluralis yang baik ya Iya
  • 00:19:21
    jadi dia wawancara orang Yahudi yang
  • 00:19:23
    pakai baju hasidq Jus itu eah
  • 00:19:26
    diwawancara Kenapa kamu demo mau apa
  • 00:19:29
    minta genjataan senjata dia bilang ini
  • 00:19:32
    brengsek negara Israel ini sebelum ada
  • 00:19:35
    negara Israel kami orang Yahudi sama
  • 00:19:38
    Islam baik-baik aja enggak ada masalah
  • 00:19:40
    kita saling ini semenjak ada negara ini
  • 00:19:45
    akhirnya banjir darah Palestina juga
  • 00:19:47
    darah orang Yahudi mengatas namakan
  • 00:19:49
    Yahudi jadi dia enggak enggak terima nah
  • 00:19:53
    mereka bikin gerakan yang namanya Not in
  • 00:19:55
    my name jadi jangan pakai nama saya enak
  • 00:19:59
    a ya Enak aja jangan pakai nama Yahudi
  • 00:20:01
    gitu loh udah gitu orang yang anti
  • 00:20:03
    Israel dituduh
  • 00:20:05
    antiemitaimana saya orang Yahudi Kok
  • 00:20:07
    antisemit katanya ya kan nah jadi itu
  • 00:20:10
    itu menurut saya adalah juga salah satu
  • 00:20:12
    peran media dalam konflik yang bisa
  • 00:20:15
    malahan membuatnya besar dia membuat
  • 00:20:18
    liputan-liputan yang bisa membuat orang
  • 00:20:21
    jadi cerdas Oh apa yang dilakukan
  • 00:20:23
    pemerintahan netanyahu ini tidak
  • 00:20:26
    mewakili agama Yahudi iya buktinya
  • 00:20:29
    orang-orang Yahudi di mana-mana protes
  • 00:20:31
    protes gitu itah fungi pers sebagai
  • 00:20:33
    edukasi itu sebagai menjernihkan ya
  • 00:20:35
    keadaan jadi Menas yang Jenni
  • 00:20:37
    mengedukasi tapi harus tetap kritis Iya
  • 00:20:39
    kritis dan terbukti apa kan tadinya itu
  • 00:20:42
    kan media-media terutama di barat tuh
  • 00:20:44
    banyak takut sama lobi Yahudi He tapi
  • 00:20:48
    berkat ada pluralisme kepemilikan media
  • 00:20:51
    ini mereka enggak bisa kontrol juga
  • 00:20:53
    semua akhirnya media media juga dan
  • 00:20:56
    akhirnya mahasiswa-mahasiswa Amerika itu
  • 00:20:59
    bisa lihat Iya di masa Inggris masa
  • 00:21:02
    Eropa loh enggak benar ini apa yang
  • 00:21:04
    dilakukan Israel ini iya i kan Nah jadi
  • 00:21:08
    ternyata itu bukan antiemit tapi ya
  • 00:21:09
    memang kepentingan itu ya bayangin 99
  • 00:21:13
    waraan PBB mencatat ya belum pernah ada
  • 00:21:20
    tim
  • 00:21:21
    medis PBB yang mati banyak lebih dari
  • 00:21:24
    100 Ma di konflik yang hanya baru
  • 00:21:27
    berlaku berapa bulan Iya 6 bulan
  • 00:21:29
    sekarang he ya dibom jadi ini
  • 00:21:31
    benar-benar sehingga sekarang ada
  • 00:21:34
    gerakan sehingga sekarang Neta nyahu
  • 00:21:36
    sedang diinvestigasi oleh Criminal Court
  • 00:21:39
    he bahwa dia mungkin pelaku kejahatan
  • 00:21:42
    perang perang ya Jadi bukan tidak
  • 00:21:44
    mungkin kalau nanti hasilnya memang
  • 00:21:46
    positif kalau dia berani keluar dari
  • 00:21:48
    Israel dia bisa ditangkap e nasib kayak
  • 00:21:52
    Serbia dulu Iya kayak slobodan
  • 00:21:55
    filosefik lalu pernah kan pinose juga di
  • 00:21:58
    Chili ah Iya jadi jadi ya ya Dan menurut
  • 00:22:02
    saya itu Baguslah karena tidak melihat
  • 00:22:05
    Oh netanyaahu pemimpinnya Bukan pokoknya
  • 00:22:08
    siapapun mau bangsa apapun pun kalau
  • 00:22:11
    melakukan kejahatan
  • 00:22:13
    kemanusiaan ya harus membayar ya iya oke
  • 00:22:17
    Mas itu tadi bicara tentang
  • 00:22:20
    ee keamanan kebebasan presasan PR di
  • 00:22:25
    saat perang Nah sekarang bicara tentang
  • 00:22:27
    bisnis mediaanya di sekarang ini kalau
  • 00:22:29
    di luar negeri dan bandingan di
  • 00:22:31
    Indonesia ini seperti apa sebenarnya
  • 00:22:32
    harusnya ya sebetulnya ee media ya
  • 00:22:36
    merdekaan persis itu dapat ancaman tadi
  • 00:22:38
    kan disebut
  • 00:22:39
    oleh Bung Nadia itu masalah internal ya
  • 00:22:44
    Jadi kalau Ibu Sri Mulyani itu bilang
  • 00:22:47
    model bisnis media yang selama ini Oke
  • 00:22:51
    ya membuat media cukup kuat dan cukup
  • 00:22:53
    bebas ternyata akibat adanya platform
  • 00:22:59
    tidak lagi berjalan baik sehingga banyak
  • 00:23:01
    yang mengalami kesulitan H Kenapa karena
  • 00:23:04
    model bisnis dari media yang
  • 00:23:08
    konvensional atau tradisional ini
  • 00:23:10
    terlalu banyak bergantung pada iklan h i
  • 00:23:13
    kan iya iya e lebih besar pendapat
  • 00:23:17
    iklannya ketimbang pendapatan dari
  • 00:23:19
    pelanggan pelanggan pemerintahan ee
  • 00:23:22
    bahkan sebelum muncul digital ini
  • 00:23:25
    terakhir kan muncul koran-koran gratis
  • 00:23:27
    Iya di biasanya di stasiun kereta karena
  • 00:23:30
    murni hidupnya dari
  • 00:23:32
    iklan bahkan kita lihat Koran Kompas pun
  • 00:23:35
    sebetulnya ya E dan koran di Indonesia
  • 00:23:39
    umumnya mungkin kecuali bisnis Indonesia
  • 00:23:42
    kali sekarang atau atau Jakarta pos itu
  • 00:23:45
    kalau kita beli korannya itu sebetulnya
  • 00:23:47
    kita disubsidi oleh
  • 00:23:49
    penerbitnya ya karena biaya cetak dan
  • 00:23:52
    distribusinya lebih besar ketimbang uang
  • 00:23:54
    yang dia terima dari
  • 00:23:56
    kita jadi mereka biasa hidup dari iklan
  • 00:24:01
    ketika transformasi ke digital di
  • 00:24:03
    seluruh dunia 70 sampai
  • 00:24:05
    80% iklan digital itu diambil oleh
  • 00:24:08
    Facebook dan Google Google Iya sisanya
  • 00:24:11
    aja yang kita rebut ramai-ramai sehingga
  • 00:24:14
    katakan biasa dapat 100 dari iklan
  • 00:24:16
    tiba-tiba dapatnya 10 banyak yang colabs
  • 00:24:18
    lah di Indonesia juga sudah banyak ya
  • 00:24:21
    nama-nama besar yang sudah almarhum lah
  • 00:24:25
    searang sudah tinggal kenangan aja kan
  • 00:24:26
    Tinggal Kenangan ya k kan apa api di
  • 00:24:28
    daerah nah
  • 00:24:31
    ee dan tidak hanya di Indonesia di dunia
  • 00:24:34
    pun kita banyak koran-koran di Amerika
  • 00:24:36
    yang begitu banyak sekarang sudah enggak
  • 00:24:38
    ada ya dan memang yang paling rawan
  • 00:24:40
    koran karena kalau majalah biasanya
  • 00:24:43
    masih bisa hidup apa pendapatan dari
  • 00:24:46
    pelanggannya masih agak mendingan gu nah
  • 00:24:49
    ee Tapi tentu juga bermasalah sehingga
  • 00:24:54
    kita kemudian
  • 00:24:55
    melihat Siapa yang berhasil transformasi
  • 00:24:58
    kan Iya Survive ya yang sering disebut
  • 00:25:02
    itu New York Time ternyata berhasil ya
  • 00:25:05
    kan sekarang sudah 10 juta lebih
  • 00:25:07
    pelanggannya jadi dia sudah bisa membuat
  • 00:25:09
    pelanggan bayar I dan hidup dari 10 juta
  • 00:25:12
    lebih pelanggannya gitu sehingga iklan
  • 00:25:14
    juga e karena kan kalau pelanggan ada
  • 00:25:18
    iklan pasti ikut ikut otomatis dia akan
  • 00:25:21
    mengikuti Berapa banyak se iya kalau ada
  • 00:25:23
    pingan nah jadi new yorkang diamb contoh
  • 00:25:26
    yang berhasil
  • 00:25:29
    tapi New York Time itu berhasil setelah
  • 00:25:32
    melalui masa transisi yang cukup panjang
  • 00:25:34
    lebih dari 10 tahun dan biaya yang cukup
  • 00:25:37
    besar karena dia
  • 00:25:39
    harus investasi Bang teknologinya
  • 00:25:42
    ya Bahkan saking besarnya investasi Dia
  • 00:25:45
    pernah
  • 00:25:47
    terpaksa minjam duit dengan jaminan
  • 00:25:49
    saham pada orang terkaya di dunia saat
  • 00:25:52
    itu ya orang pengusaha meksico namanya
  • 00:25:54
    Carlos
  • 00:25:55
    s dan sempat engak sanggup bayar sempat
  • 00:25:58
    sahamnya dipegang oleh karlos SIM tapi
  • 00:26:01
    belakangan akhirnya dia bisa beli
  • 00:26:03
    kembali nah dia Survive sekarang sudah
  • 00:26:06
    oke tapi rupanya kayak seperti New York
  • 00:26:10
    Time ini
  • 00:26:11
    kekecualian karena itu t dia butuh waktu
  • 00:26:14
    panjang kira-kira bisa berlaku di
  • 00:26:15
    Indonesia enggak Saya kira di Indonesia
  • 00:26:17
    juga bisa berlaku Tapi menurut saya ya
  • 00:26:23
    Ee ada satu hal yang penting ya itu
  • 00:26:28
    kemudahan pelanggan membayar hmm bukan
  • 00:26:32
    bukan karena persoalan masal Indonesia
  • 00:26:34
    ee ingin gratisan Iya saya kira itu juga
  • 00:26:37
    ada faktor tetapi ternyata
  • 00:26:40
    ee pendapat tuh enggak 100% benar
  • 00:26:43
    Buktinya apa karena ternyata
  • 00:26:46
    kitaitabisa.com itu lumayan berhasil he
  • 00:26:49
    jadi kadang-kadang kalau kita ngumpulin
  • 00:26:50
    donor iya ya dengan kitabisa.com itu
  • 00:26:54
    lumayan ada hasilnya karena ada e
  • 00:26:55
    kemudahan untuk dalam pembayaran atau
  • 00:26:57
    tapi di sisi lain mas kemudah ada dua
  • 00:26:59
    sebenarnya kemudahan dalam jumlah kecil
  • 00:27:01
    iya nah saya lihat juga mungkin
  • 00:27:04
    teman-teman ada yang tahu namanya karya
  • 00:27:05
    Karsa itu orang-orang penulis novel Apa
  • 00:27:10
    itu kan dia bisa bayar 100 Perak 150
  • 00:27:13
    Perak gitu ya dengan mudah nah saya
  • 00:27:16
    lihat sayangnya teman-teman media itu
  • 00:27:18
    banyak yang belum menguasai teknologi
  • 00:27:19
    ini Iya meng jadi ketika ketika kita mau
  • 00:27:22
    bayar kita ditanya nomor kartu kredit
  • 00:27:25
    terus mesti e apa segala Berapa langkah
  • 00:27:29
    biasanya kehilangan iya iya orang malas
  • 00:27:31
    jadi di sisi lain memang minat BAC
  • 00:27:33
    koneksikan dengan platform pembayaran
  • 00:27:36
    mungkin iya Harusnya ya Nah yang dulu
  • 00:27:39
    karena Masalahnya gini dulu itu kita
  • 00:27:41
    pikir bisa pakai kartu kredit ya tapi
  • 00:27:44
    ternyata kartu kredit itu kan minimum
  • 00:27:47
    Rp50.000 lalu 3% dia ambilnya ya terlalu
  • 00:27:52
    besar Iya nah tapi sekarang Ada kuris
  • 00:27:55
    Ada apa I Iya itu lebih mudah memang
  • 00:27:57
    kita menurut saya tinggal satu langkah
  • 00:27:59
    lagi Sebenarnya dalam hal ini mungkin
  • 00:28:01
    pemerintah melalui BUMN seperti
  • 00:28:03
    Telkomsel atau Bank Indonesia ini kan
  • 00:28:06
    punya anak perusahaan yang untuk
  • 00:28:09
    transaksi apa namanya tuh ya Yang bisa
  • 00:28:12
    tinggal seperti di Cina di Cina itu
  • 00:28:16
    kalau banyak ya media sudah bisa hidup
  • 00:28:18
    hanya dari pelanggan karena kalau di
  • 00:28:20
    Cina itu kita baca di HP kita terus kita
  • 00:28:24
    senang terus dia bilang Kalau Anda
  • 00:28:25
    senang mau bayar satu yan tekan tombol
  • 00:28:28
    ini klik I kalau mau lima Yuan yang ini
  • 00:28:31
    kalau mau lebih yang ini lebih mud jadi
  • 00:28:33
    orang tinggal tiktik banyak jadi mereka
  • 00:28:35
    sudah bisa hidup Karena ngisi aplikasi
  • 00:28:37
    dan menurut saya di Indonesia pun
  • 00:28:40
    musinya di karena saya dapat laporan
  • 00:28:42
    dari pengelola karya Karsa he itu ada
  • 00:28:47
    seorang penulis semacam silat kayak
  • 00:28:50
    kopingho gitu Iya dia tiap bulan nulis
  • 00:28:52
    satu bab he ya Iya ternyata
  • 00:28:56
    pendapatannya dari donatur itu bisa
  • 00:28:58
    sekitar r juta tiap bulan iya Betul Mas
  • 00:29:01
    itu novel-novel itu B noelel di Facebook
  • 00:29:04
    yang bayarnya per halaman memang murah
  • 00:29:06
    meriah tapi kalau konsisten itu lumayan
  • 00:29:09
    Iya bayarnya gampang Iya dan itu
  • 00:29:12
    bisaisu di Med Iya jadi nah kebanyakan
  • 00:29:15
    itu sayangnya media kita terutama yang
  • 00:29:18
    kecil dan menengah ya mereka enggak
  • 00:29:20
    punya orang teknologi sementara Mereka
  • 00:29:22
    sibuk dengan deadline deadline nah
  • 00:29:24
    teman-teman tahulah kalau deadline besok
  • 00:29:26
    kan yang deadline minggu lagi lupa dulu
  • 00:29:29
    ya Ee sehingga saya lihat banyak media
  • 00:29:32
    di Indonesia tuh kemudahan berbayarnya
  • 00:29:34
    tuh masih masih belum Tertinggal Belum
  • 00:29:37
    masih Tertinggal jauhlah padahal itu
  • 00:29:39
    sebenarnya menentukan kesinambungan dia
  • 00:29:42
    jadi memang berkelanjutan ya Mas soal
  • 00:29:44
    konten Kemudian yang kedua adalah soal
  • 00:29:46
    Bagaimana minat baca orang begitu minat
  • 00:29:48
    bacanya rendah kemudian bayarnya sulit
  • 00:29:50
    ya Otomatis makin Tertinggal ya dan dan
  • 00:29:52
    juga mesti ada variabel saya saya kasih
  • 00:29:54
    contoh Mas maaf Mas investasi untuk
  • 00:29:56
    memudahkan orang berbayar langganan ke
  • 00:29:59
    platform Apa online-nya itu sebenarnya
  • 00:30:02
    Mahal atau murah ya sebetulnya gini
  • 00:30:05
    ituetulnya kan sama untuk ngegesek itu I
  • 00:30:08
    itu kan ada
  • 00:30:09
    minimumnya ada minimumnya lalu per hari
  • 00:30:13
    berapa Kalau enggak kita harus bayar
  • 00:30:15
    mahal iya i i Nah Tapi itu kan bisa
  • 00:30:17
    disiasati justru di sini perannya
  • 00:30:20
    asosiasi h hm betul asosiasi jadi
  • 00:30:23
    misalnya ada amsi untuk teman-teman yang
  • 00:30:25
    online kalau di teman men cetak kan ada
  • 00:30:28
    SPS iya ya Memang kalau dewan PES Paling
  • 00:30:32
    dia fasilitator karena dewan PES itu
  • 00:30:34
    tidak ada urusannya dengan bisnis Iya
  • 00:30:36
    betul Harusnya itu asosiasi yang lebih
  • 00:30:38
    bersifat bisnis iya i ya dan bahkan kan
  • 00:30:42
    sebetulnya ee kalau kita lihat
  • 00:30:45
    sebetulnya itu lebih memudahkan
  • 00:30:48
    distribusi secara eceran saya kasih
  • 00:30:50
    contoh misalnya majalah Tempo sekarang
  • 00:30:53
    kalau anda pakai Google
  • 00:30:55
    Playbook saya kadang-kadang suka beli
  • 00:30:58
    hanya untuk selingannya aja H jadi iya
  • 00:31:01
    tertentu A jadi jadi hanya hanya yang
  • 00:31:02
    saya suka aja yang saya beli lebih murah
  • 00:31:04
    daripada saya daripada saya beli satu
  • 00:31:07
    majalah sebagian Enggak saya baca atau
  • 00:31:09
    beli koran sekian hal beli semuah Emang
  • 00:31:12
    D dapat fasilitas tapi ada ada ini
  • 00:31:15
    kadang-kadang kan kita untuk database
  • 00:31:17
    kita misalnya ada kepeminatan khusus
  • 00:31:19
    untuk rubrik ini kalau zaman dulu kan
  • 00:31:21
    kita harus gunting-gunting terus tempel
  • 00:31:24
    ditaruh di map Kalau sekarang kan di HP
  • 00:31:26
    Iya tapi kan tetap harus ada sistemnya
  • 00:31:29
    saya mau yang yang ini jadi menurut saya
  • 00:31:32
    memang Sebetulnya saya sih lebih lebih
  • 00:31:35
    mengatakan ini tanggung jawab asosiasi
  • 00:31:38
    dari media ya terutama sebnya mungkin
  • 00:31:41
    SPS kalau zaman dulu
  • 00:31:43
    amsi Nah dengan ee bisa kerja sama
  • 00:31:48
    dengan bank-bank Ya misalnya apa namanya
  • 00:31:51
    tuh Ambara misalnya atau BCA himbara
  • 00:31:55
    atau BCA gitu kan itu bisa kita I
  • 00:31:58
    mungkin bahkan mungkin bisa barter iklan
  • 00:31:59
    misalnya untuk-nya gitu ya jadi jangan
  • 00:32:02
    sampai kita kalah dengan tukang nasi
  • 00:32:03
    goreng yang
  • 00:32:04
    sudahsung sekarang kan kita ke
  • 00:32:06
    waranung-warung aja sudah bisa pakai
  • 00:32:07
    kuris kan cuman gini doang masukin
  • 00:32:10
    password doang kenapa Kak gini enggak
  • 00:32:12
    bisa dia bilang yang anda mau download
  • 00:32:15
    ini masukin password anda celak itu kan
  • 00:32:17
    sudah selesai sudah begitu kita sudah
  • 00:32:20
    langsung bayar kita ya itu di Cina sudah
  • 00:32:22
    begitu di Indonesia Cina dan terbukti di
  • 00:32:24
    Cina sudah bis Enggak cuman di Cina itu
  • 00:32:26
    buktinya apa ee karya apa namanya tuh
  • 00:32:29
    karya Karsa Karsa itu bisa masa media
  • 00:32:32
    Enggak
  • 00:32:33
    bisauskan ini tantangan teman-teman Ayo
  • 00:32:35
    kita bergerak sana iya i terutama jadi
  • 00:32:38
    yang Mas Bang katakan ini memang sudah
  • 00:32:39
    antisipasi ya waktu dulu 2013 beliau
  • 00:32:42
    sudah bilang harus konten konten I kan
  • 00:32:45
    kontennya Oke Nah nanti pada akhirnya
  • 00:32:47
    orang akan berlanggaran beli
  • 00:32:49
    gitu jadi jangan lagi dia menghandalkan
  • 00:32:52
    dari iklan gitu nah sekarang ini sudah
  • 00:32:54
    terbukti Sekarang sistem pembayaran yang
  • 00:32:56
    le optimal dan juga satu kita kita itu
  • 00:32:58
    juga mesti bersatu kampanye sekarang
  • 00:33:00
    salah satu hambatan dari bisnisnya
  • 00:33:03
    teman-teman media pembajakan digitalah
  • 00:33:06
    itu juga jadi kadang-kadang kita di
  • 00:33:07
    WhatsApp grup kita lihat orang-orang
  • 00:33:09
    yang Profesor Doktor itu tidak merasa
  • 00:33:13
    mencuri kalau dia membagi-bagikan Wah
  • 00:33:16
    itu dia karya digital gitu loh enggak
  • 00:33:19
    ngerti copyright itu konsep padahal udah
  • 00:33:22
    Profesor Doktor ahli hukum ya itu kita
  • 00:33:24
    Ingatkan lagi Tolong jangan diare yang
  • 00:33:26
    sebulnya mereka maling iya iya iya
  • 00:33:29
    enggak sadar tapi dia malingak sadar dan
  • 00:33:32
    kalau ditekur malah marah
  • 00:33:34
    h ya itu juga sering kita Ingatkan Mas
  • 00:33:37
    Ya kita harus mengingatkan mereka ya
  • 00:33:38
    makanya kalau kita nonton kayak bocor
  • 00:33:40
    halus kan selalu diingatkan jangan beli
  • 00:33:42
    yang palsu iya iya ya karena itu ya
  • 00:33:45
    Mencuri itu sebetulnya mencuri Iya betul
  • 00:33:47
    itu grup bangkir-bangkir aja masih
  • 00:33:49
    nge-share mas bilang eh ini jangan ni
  • 00:33:51
    boleh beli kita nih investasinya mahal
  • 00:33:54
    gitu tapi harus memang harus memberikan
  • 00:33:56
    pemahaman termasuk tapi memang juga kita
  • 00:33:58
    Kasihlah harga yang memangurah murah
  • 00:34:01
    terjangkau masa bisa bayar parkir 5.000
  • 00:34:04
    perak beli artikel kuota bisa beli engak
  • 00:34:07
    kuota bisa beli cuman ya Jadi yang
  • 00:34:10
    paling membangun kesadaran itu mas Nah
  • 00:34:12
    kadang-kadang orang itu dia punya minat
  • 00:34:14
    bacanya sudah cukup tinggi tapi ketika
  • 00:34:16
    mau investasi membeli itu yang sulit
  • 00:34:18
    Makanya kalau pembayaran lebih mudah
  • 00:34:21
    dengan cara yang murah itu akan lebih
  • 00:34:23
    Iya memang tapi juga harus diakui itu
  • 00:34:25
    itu juga kadang-kadang teman-teman bis
  • 00:34:27
    bisnis apa bagian bisnis media tuh
  • 00:34:30
    enggak mau capek maunya langganan
  • 00:34:32
    setahun Biayanya berapa diskon langsung
  • 00:34:36
    ya maksud saya yang harusnya dia fokus
  • 00:34:40
    pada kemudahan membayar ini pun membayar
  • 00:34:43
    Yang sejuta pun enggak gampang lihat di
  • 00:34:46
    langganan di media itu m gini isi ini
  • 00:34:48
    isi itu aduh Betul Mas terakhir nih oke
  • 00:34:52
    lumayan kita iniajem mampir lewat asik
  • 00:34:56
    asik I jadi terakhir bicara tentang eh
  • 00:35:00
    publisher right yang kemarin baru
  • 00:35:02
    diputuskan di hari peringatan PR
  • 00:35:05
    nasional bagi media sebenarnya sejauh
  • 00:35:08
    mana efektifnya Kepres ini dan bagi
  • 00:35:11
    keberlangsungan media l ya sebetulnya
  • 00:35:14
    saya selalu mengatakan ya Perpres ini
  • 00:35:16
    kemudian saya terlibat nih mungkin sudah
  • 00:35:17
    5 tahun lebih ya dalaman Perpres terus
  • 00:35:20
    terang Perpres yang akhirnya kita
  • 00:35:22
    sepakat itu sangat banyak
  • 00:35:24
    kompromi sehingga ibaratnya kalau
  • 00:35:27
    tadinya apa ee pil dengan kekuatan 10
  • 00:35:31
    akhirnya yang disepakati ini mungkin
  • 00:35:33
    kekuatannya cuma satu tapi kita semua
  • 00:35:35
    enggak apa-apa Iya yang penting itu
  • 00:35:38
    adalah ini langkah pertama udah udah
  • 00:35:41
    benar arahnya sudah benar bahwa nanti
  • 00:35:43
    perlu B langkah 10 langkah lagi enggak
  • 00:35:45
    apa-apa tapi ah langkah pertama sudah
  • 00:35:47
    benar karena kan kalau kata pepatah
  • 00:35:50
    Tiongkok itu kan Perjalanan seruli
  • 00:35:53
    dimulai dengan langkah pertama nah ini
  • 00:35:55
    langkah pertama baru Ini dari perjalanan
  • 00:35:57
    ser di bu sebetulnya esensinya dia hanya
  • 00:36:01
    memudah memperkuat posisi negosiasi
  • 00:36:04
    teman-teman pers ya bisnis ya dari sisi
  • 00:36:08
    terhadap platform karena terus terang
  • 00:36:10
    kekuatan platform dibandingin
  • 00:36:11
    teman-teman nih jomplang banget ya
  • 00:36:14
    Sehingga kadang-kadang dicuekin lah gitu
  • 00:36:16
    Nah dengan adanya ini ya ibaratnya
  • 00:36:20
    mereka sedikit dikasih kekuatanlah oleh
  • 00:36:23
    pemerintah melalui undang-undang ya Nah
  • 00:36:26
    dan itu ter saya kecil itu kalau dalam
  • 00:36:29
    analogi mungkin saya bilang ibaratnya
  • 00:36:31
    sekarang tuh kan banyak Indomaret ya he
  • 00:36:34
    ee tentu perusahaan Indomaret atau Mart
  • 00:36:39
    gitu kan dia penginnya tempatnya bersih
  • 00:36:41
    tapi kan dengan pemerintah kasih
  • 00:36:42
    peraturan
  • 00:36:43
    eh saya enggak akan kasih izin Kecuali
  • 00:36:46
    Kamu kasih Sekian persen buat UKM he ya
  • 00:36:50
    kan akhirnya adalah tukang martabak di
  • 00:36:52
    depan ada gitu nah ini kan memperkuat
  • 00:36:55
    posisinya si tukang martabak ini I tanpa
  • 00:36:58
    merugikan juga pada si jadi karena dia
  • 00:37:01
    bukan pesaingnya bukan pesaingnya dia
  • 00:37:03
    malahan bisa membantu menarik saling
  • 00:37:05
    melengkapi orang yang mau beli
  • 00:37:06
    martkalian deh beli yang lain gitu kan
  • 00:37:09
    bukan kasus UMK apa Waru 24 jam malah
  • 00:37:11
    dilarang Ya mestinya saya terus terang
  • 00:37:14
    sampai hampir apa hampir frustrasiah ya
  • 00:37:18
    ini terus terang teman-teman media ini
  • 00:37:20
    pemiliknya tuh egonyagi ego ego burung
  • 00:37:24
    merak ya susah untuk diajak kerja sama
  • 00:37:28
    gitu ya pengin indah-indah terus ya Iya
  • 00:37:30
    jadi penginnya sendiri gitu berkuasa ya
  • 00:37:33
    baru setelah mau tenggelam saya semua
  • 00:37:35
    baru mulai ya mungkin gua mesti kerja
  • 00:37:37
    sama nih ya Jadi kita kumpulin saya
  • 00:37:41
    sampai mengingatkan begini teman-teman
  • 00:37:43
    ya ingat nih sebenarnya posisi kalian
  • 00:37:47
    ini sama seperti posisi
  • 00:37:50
    ee kerajaan-kerajaan kecil Indonesia
  • 00:37:54
    saat VOC datang Belanda I kan Heeh VOC
  • 00:37:58
    itu kan bukan menjajah pakai tendara
  • 00:38:00
    semua ditaklukin kayak Rusia masuk
  • 00:38:01
    enggak dia bikin kontrak kok sama
  • 00:38:04
    Kesultanan Solo bikin kontrak soalan
  • 00:38:06
    Jogja ada lebih dari 200-an kontrak he
  • 00:38:09
    yang dagang benar di bisnis dagang
  • 00:38:11
    bisnis saja dagang dia cari
  • 00:38:13
    rempah-rempah dan dia pun enggak nanam
  • 00:38:15
    rempah-rempah itu dia cuman menguasai
  • 00:38:17
    perdagangannya aja ke luar negeri dia
  • 00:38:20
    monopoli perdagangannya ke luar negeri
  • 00:38:22
    jadi dia enggak keluarin modal nanam
  • 00:38:25
    Bahkan dia ngaduk-ngaduk tuh suruh k
  • 00:38:28
    sehingga banyak Kesultanan yang ngasih
  • 00:38:30
    rempah-rempah itu hampir gratis asal dia
  • 00:38:32
    diproteksi Iya iya kan Bahkan dia bisa
  • 00:38:36
    membuat Sultan Banten anaknya nangkap
  • 00:38:39
    bapaknya bayangin iya iya kan karena si
  • 00:38:42
    bapaknya ini enggak mau kerja sama sama
  • 00:38:43
    dia akhirnya di dia pakai orang
  • 00:38:47
    dibujuk-bujuk anaknya Lu kapan berkuasa
  • 00:38:49
    kalau lu mau berkuasa kulingin ayahnya
  • 00:38:52
    nah kerja sama sama saya nanti saya
  • 00:38:55
    bantu akhirnya Ayahnya di penjara
  • 00:38:58
    itu wirunan itu itunya Apanya itu nah
  • 00:39:02
    sekarang teknik yang sama tu dilakukan
  • 00:39:03
    oleh Google Facebook seperti VOC mereka
  • 00:39:06
    bukan jahat mereka pebisnis saja gitu
  • 00:39:08
    mau cari untung gede nah kita tuh jangan
  • 00:39:11
    bodoh Kayak dulu aja gitu loh saya
  • 00:39:14
    bilang sebetulnya kita tuh kalau kata
  • 00:39:17
    Bill Gates tuh harus punya ilmu yang
  • 00:39:19
    namanya
  • 00:39:20
    coopeetition atau kadang-kadang disbut
  • 00:39:23
    juga frenem jadi kita tuh dalam berelas
  • 00:39:27
    sih itu bisa berkompetisi tapi sekali
  • 00:39:29
    sebagai teman biasa Heeh Ya hanya kita
  • 00:39:32
    harus tahu menempatkan diri Kapan kita
  • 00:39:35
    bertemanptisiimana kita berkompetisi dan
  • 00:39:37
    saya bilang ini Bukan soal baru dulu
  • 00:39:40
    nenek moyang kita
  • 00:39:42
    pembatik dia dulu lebih pintar dia lihat
  • 00:39:46
    kita bahan bakunya kan kain mori Iya
  • 00:39:48
    kalau kita beli sendiri-sendiri
  • 00:39:50
    dimahalin He iya kan iya iya tapi kalau
  • 00:39:54
    kita gabung kita beli langsung dari
  • 00:39:56
    pabriknya nya harganya murah Dapat
  • 00:39:59
    diskon ya ya Jadi kita dapat harga Mori
  • 00:40:01
    yang murah nanti kita berkompetisi soal
  • 00:40:04
    desainnya kan Iya ya tapi kan L Say
  • 00:40:07
    kalau harganya misalnya morinya 100
  • 00:40:10
    harga desainnya 400 kan 500 tiba-tiba
  • 00:40:14
    kita bisa bikin harganya 50 kan konsumen
  • 00:40:18
    ikut Untung kita jual 450 kita enggak
  • 00:40:21
    Rugi engak rugi betul Iya kan jadi
  • 00:40:22
    kuncinya sebenarnya kekompakan dari
  • 00:40:25
    Medi jadi itu yang susah itu susah jadi
  • 00:40:27
    ini Ak Kalau nonton acara ini
  • 00:40:29
    teman-teman media Tolonglah
  • 00:40:31
    apa kita identifikasi Di mana kita bisa
  • 00:40:35
    kerja sama Tu kerjaasama benar Iya meang
  • 00:40:37
    bis Ada Waktunya kerja sama dan Iya dan
  • 00:40:39
    di era
  • 00:40:40
    digital itu ada satu kata kunci namanya
  • 00:40:44
    jaringan kalau anda enggak bikin
  • 00:40:46
    jaringan anda lewat makin banyak
  • 00:40:49
    jaringan Anda Anda makin besar kuat
  • 00:40:51
    makin bagus ya jadi saya kasih contoh
  • 00:40:53
    saya kan dulu pernah punya koran di luar
  • 00:40:56
    Jakarta ya di Makassar saya baru ngah
  • 00:41:00
    nyari iklan di perusahaan yang sama
  • 00:41:02
    misalnya kita ni iklan Telkomsel di
  • 00:41:04
    Makassar itu jatah cabang Makasar itu
  • 00:41:07
    kecil banget dibandingin Jakarta Keil
  • 00:41:09
    betul itu mas saya mengalami jadi
  • 00:41:10
    daripada kita punya orang iklan di sana
  • 00:41:14
    cuma dapat kecil mendingan orang
  • 00:41:16
    iklannya di Jakarta Iya betul cari untuk
  • 00:41:18
    gitu nah ini kan juga orang iklannya
  • 00:41:20
    bisa dipul harusnya kan benar benar
  • 00:41:23
    benar itu daerah enggak ada uang tapi
  • 00:41:25
    begitu uang di Jakarta
  • 00:41:28
    jadi jadi tinggal tinggal pilih aja L
  • 00:41:30
    teman saya di Makassar Siapa yang satu
  • 00:41:32
    ilmu satu guru ya mungkin kalau ini
  • 00:41:35
    sesama NU yang di sini sesama
  • 00:41:37
    muhammadia ya itu bisa kerja sama begitu
  • 00:41:42
    kolaborasi kolaborasi berjejaring
  • 00:41:44
    harusar memang b gitu enggak bisa hanya
  • 00:41:47
    bersaing saja tapi kita bersinergi ya
  • 00:41:49
    Iya jadi artinya publish R ini sudah
  • 00:41:51
    langkah awal lebih Baiklah ya I saya
  • 00:41:54
    lihat tu misal baik e tempo tuh di waktu
  • 00:41:56
    terut tertama di bawaah blikomang itu
  • 00:41:58
    kan investigasi kita misalnya tentang
  • 00:42:01
    TKI kita di Taiwan bayangin kalau kita
  • 00:42:04
    lakukan sendiri kirim reporter ke Taiwan
  • 00:42:07
    pertama Enggak cuman biayanya enggak
  • 00:42:09
    bisa Bahasa lokal enggak kenal menteri
  • 00:42:12
    ini akhirnya kita kerja sama sama sama
  • 00:42:15
    media sejenis di sana sekarang jadi yang
  • 00:42:19
    ketemu menteri di Taiwan yang ketemu ada
  • 00:42:21
    orang sana yang ketemu orang Taiwan di
  • 00:42:23
    sini orang kita kita share tah pasarnya
  • 00:42:26
    beda dia kan jualan di Taiwan kita
  • 00:42:29
    jualan di Indonesia winwin kan Ind i i
  • 00:42:32
    dengan biaya yang lebih murah dengan
  • 00:42:33
    biaya jauh lebih murah efektif kualitas
  • 00:42:37
    lebih bagus Iya iya jadi emang ini ini
  • 00:42:40
    harus banyak dipikirkan yang kayak kayak
  • 00:42:42
    gini Iya ya karena belum tentu semua
  • 00:42:44
    karena kepikiran fokus ke denen semua
  • 00:42:46
    enggak kepikiran ini Iya pikirannya
  • 00:42:48
    enggak mau kerja sama karena gua jagoan
  • 00:42:51
    kan Nah itu merasa ego itu Mas itu itu
  • 00:42:53
    menurut saya itu kalau istilah bahasa
  • 00:42:55
    Inggrisnya dibilang apa ya ee ee ee apa
  • 00:42:59
    namanya itu penyakit profesiah ya tiap
  • 00:43:01
    profesi itu ada
  • 00:43:03
    senimanya wartawan itu memang cenderung
  • 00:43:06
    egonya gede-gede lah ya kalau egonya
  • 00:43:09
    Satu kalau enggak ada ego mungkin ya
  • 00:43:11
    Sekarang jugaitu banyak di ini apa
  • 00:43:14
    begitu banyak yang organisasi Kanya
  • 00:43:17
    kalau di Jerman tuh Mas kan ada yang ee
  • 00:43:20
    apa media menyumbang jadi masyarakatnya
  • 00:43:23
    menyumbang untuk media nanti ee menulis
  • 00:43:26
    tentang ini ya berdasarkan sumbangan
  • 00:43:28
    dari masyarakat Iya Nah apakah bisa
  • 00:43:31
    seperti itu Indonesia mungkin bisa tapi
  • 00:43:33
    akan ada klaim dari masyarakat Wah media
  • 00:43:36
    dalam tanda petik ya oh bayaran atau Oh
  • 00:43:38
    Media kelompok a kelompok B dan lain
  • 00:43:40
    sebagainya itu sah engak sih sebenarnya
  • 00:43:42
    itu pernah kita pernah punya ide seperti
  • 00:43:44
    itu waktu saya masih di Tempo ya lalu
  • 00:43:46
    kita kerja sama sama
  • 00:43:48
    kitabisa.com masyarakat Mau
  • 00:43:49
    diinvestigasi apa sih berani bayar
  • 00:43:52
    berapa tapi problemnya waktu itu
  • 00:43:56
    terhambatnya sebenarnya minatnya ada
  • 00:43:57
    terhambatnya itu tadi waktu itu membayar
  • 00:44:00
    masih jauh lebih sulit lagi h iya i i
  • 00:44:03
    jadi kembali kepada metode pembayar
  • 00:44:05
    kemudahan membayar ini sangat penting
  • 00:44:08
    sangat penting ya ya ya kalau kalau itu
  • 00:44:11
    sudah jalan Saya kira kalau orang bisa
  • 00:44:12
    bayar 1.000 2.000 t bahkan kalau
  • 00:44:15
    karyakar sat 100 200 perak 100 artinya
  • 00:44:18
    ada ada potensi ke sana sekarang sudah
  • 00:44:20
    lebih dekat Iya mungkin bisa bayar
  • 00:44:22
    dengan pulsa gitu misalnya ya kan B kan
  • 00:44:25
    dimudahkanlah pembayaran mudahkan
  • 00:44:28
    pembayaran dalam jumlah kecil
  • 00:44:30
    ya Dan kita kan engakang sekarang apa
  • 00:44:32
    mau karena jangan salah loh Orang
  • 00:44:34
    Indonesia itu menurut berbagai survei
  • 00:44:37
    internasional
  • 00:44:39
    tingkat ke e apa kemauan untuk
  • 00:44:42
    bersedekahnya tinggi sekali iya iya
  • 00:44:44
    betul benarbenar itu harus di seingga
  • 00:44:46
    mudah aja kan nah saya kasih contoh itu
  • 00:44:49
    kalau di bank Ada enggak yang suka Bank
  • 00:44:51
    DKI kan setiapansaksi dia tanya Anda mau
  • 00:44:55
    ngasih infak 1000 perak klik g kan itu
  • 00:44:59
    mudah kalau kayak gitu pasti lumayan
  • 00:45:00
    dapatnya tapi kalau belanja di Medi
  • 00:45:03
    minimark gitu kan Ini ada sisa 100 mau
  • 00:45:06
    disumbangkan atau tidak tidak ada enggak
  • 00:45:09
    enggak ada sekarang kalaugak menurut
  • 00:45:11
    saya Masalahnya gini Sumbang untuk apa
  • 00:45:13
    Iya enggak Kalau tips untuk Ken orang
  • 00:45:15
    mau tahu tips untuk para driver itu dig
  • 00:45:17
    gojek ya di gokar kan bisa kelihatan mau
  • 00:45:20
    1000 5.000 r.000 ni tinggal di kalau
  • 00:45:22
    tinggal klik itu lumayan Mas Iya
  • 00:45:24
    palingnya 1000 dia mau kasih gitu Ini
  • 00:45:26
    paling murah jadi memang kemudahan cara
  • 00:45:28
    pembayaran mungkin media banyak belajar
  • 00:45:30
    dari sini dalam jumlah kecil ya Iya
  • 00:45:32
    jumlah kecil ya orang mikirlah kalau
  • 00:45:33
    suruh keluar sejuta tapi kalau keluar 1
  • 00:45:37
    500 perak 1000 orang parkir aja parkir
  • 00:45:40
    motor aja
  • 00:45:41
    r.000 jadi sadaran itu dan bagaimana
  • 00:45:44
    kita menyiapkan mekanisme pembayarannya
  • 00:45:46
    ya dipermudah Oke menarik sekali tapi
  • 00:45:48
    kita akan sangat enggak ada
  • 00:45:50
    habis-habisnya nih kalau kita terusin ya
  • 00:45:51
    jadi saya kira Cukup sampai di sini ya
  • 00:45:54
    ee tadi tentang publisher
  • 00:45:57
    kita bicara tentang eh haripres
  • 00:45:59
    internasional kemudian termasuk model
  • 00:46:03
    bisnis yang mungkin bisa digunakan oleh
  • 00:46:06
    EE perusahaan media saat ini yang sudah
  • 00:46:09
    kita sudah sangat familiar dengan
  • 00:46:11
    teknologinya iya ee bagaimana kita
  • 00:46:14
    memudahkan pembayaran dari pelanggan ke
  • 00:46:17
    perusahaan media i jadi gampanglah kita
  • 00:46:19
    nih ini handphone semua kita sudah ada
  • 00:46:21
    Mau naik kereta naik clway pasti sudah
  • 00:46:23
    ada sudah kan tinggal gini aja Itu dia
  • 00:46:26
    jadi jadi inilah B Bambang hari Murdi
  • 00:46:29
    Pejuang untuk pers hingga mati terima
  • 00:46:32
    kasih terima
  • 00:46:34
    kasih ya terima kasih ya oke e sampai
  • 00:46:37
    jumpa di episode yang akan datang salam
  • 00:46:40
    LPD ccel asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:46:42
    wabarakatuh Selamat sore Waalaikumsalam
  • 00:46:45
    Warahmatullahi Wabarakatuh enggak enggak
  • 00:46:46
    pakai pantun nihnya itu barusan
  • 00:46:49
    [Tertawa]
Tags
  • Kebebasan Pers
  • Media
  • Jurnalisme Investigasi
  • Model Bisnis Media
  • Hak Penerbit
  • Kolaborasi Media
  • Palestina
  • Tekanan Politik
  • Pembatalan Tayangan
  • Netralitas Media