Lunch #158 - Ultimate Life Hack! Pensiun Sebelum Usia 40 Tahun Bersama Raditya Dika

00:50:39
https://www.youtube.com/watch?v=3b5RB5EqvKA

摘要

TLDRDalam diskusi ini, Raditya Dika berbagi pandangannya tentang uang dan keuangan. Ia menganggap uang sebagai alat untuk membeli waktu dan pengalaman, bukan sekadar untuk kesenangan. Radit tidak suka jika bukunya terjual habis karena itu menunjukkan permintaan yang tidak terpenuhi. Ia juga menjelaskan pentingnya mencatat pengeluaran dan memiliki rencana keuangan yang jelas, termasuk dana pensiun yang telah ia siapkan sejak muda. Radit berusaha untuk membuat produk yang lebih terjangkau dengan mengurangi royalti dan harga. Ia lebih suka menghabiskan uang untuk pengalaman bersama keluarga dan mendukung orang lain. Pengalaman masa kecilnya yang tidak pernah merasa kekurangan uang membentuk pandangannya tentang keuangan. Radit menyarankan orang muda untuk mencatat pengeluaran dan berusaha menjadi lebih baik dari versi diri mereka yang sebelumnya.

心得

  • 💰 Uang adalah cara untuk membeli waktu dan pengalaman.
  • 📚 Mencatat pengeluaran sangat penting untuk pengelolaan keuangan.
  • 📉 Terjual habis menunjukkan permintaan yang belum terpenuhi.
  • 📊 Dana pensiun harus direncanakan sejak dini.
  • 🛍️ Mengurangi royalti dapat membuat produk lebih terjangkau.
  • 👨‍👩‍👧‍👦 Lebih baik menghabiskan uang untuk pengalaman bersama keluarga.
  • 🧒 Pengalaman masa kecil mempengaruhi pandangan keuangan.
  • 📈 Berusaha untuk menjadi lebih baik dari versi diri sendiri.

时间轴

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pembicara tidak suka jika bukunya terjual habis karena itu menunjukkan permintaan yang tidak terpenuhi. Ia berusaha untuk tidak menghabiskan uang dan lebih memilih untuk membeli waktu dengan uangnya.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Pembicara berbagi tentang kebiasaannya mengkonsumsi berbagai konten di rumah, termasuk siniar dan buku, yang membuatnya tertarik untuk membahas banyak topik.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Pembicara menjelaskan mengapa ia menjual jaket dan bukunya dengan harga lebih murah, yaitu untuk membuatnya lebih terjangkau bagi orang lain dan mengurangi pembajakan.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Pembicara merasa cukup dengan harga yang ditetapkan untuk tiket Stand Up dan produk lainnya, karena ia ingin semua orang memiliki akses yang sama tanpa memandang kelas.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Pembicara berbagi pengalaman tentang bagaimana ia tidak suka barang terjual habis dan beralih ke produk digital untuk memenuhi permintaan tanpa batas.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Pembicara menjelaskan bahwa uang adalah cara untuk membeli waktu dan pengalaman, bukan hanya untuk kesenangan sesaat.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    Pembicara berbicara tentang pentingnya memiliki teman yang mempengaruhi cara berpikir tentang uang, meskipun ia merasa tidak memiliki banyak teman.

  • 00:35:00 - 00:40:00

    Pembicara menceritakan bagaimana latar belakang keuangannya mempengaruhi cara pandangnya terhadap uang dan investasi.

  • 00:40:00 - 00:45:00

    Pembicara menjelaskan bahwa ia tidak pernah merasa kekurangan uang saat kecil, yang membentuk pandangannya tentang keuangan saat ini.

  • 00:45:00 - 00:50:39

    Pembicara menekankan pentingnya mencatat pengeluaran dan mendiskusikannya dengan pasangan untuk mencapai tujuan keuangan bersama.

显示更多

思维导图

视频问答

  • Apa pandangan Radit tentang uang?

    Radit melihat uang sebagai cara untuk membeli waktu dan pengalaman, bukan hanya untuk kesenangan sesaat.

  • Mengapa Radit tidak suka buku terjual habis?

    Karena terjual habis berarti ada permintaan yang belum terpenuhi.

  • Apa yang Radit lakukan untuk menghindari pengeluaran berlebihan?

    Radit mencatat pengeluaran dan memiliki rencana keuangan yang jelas.

  • Bagaimana Radit mengatur dana pensiun?

    Radit mulai mengumpulkan dana pensiun sejak usia muda dan menghitung kebutuhan masa depan.

  • Apa yang Radit lakukan untuk mengurangi harga produk yang dijualnya?

    Radit mengurangi royalti dan harga produk agar lebih terjangkau.

  • Apa yang Radit lakukan untuk mendukung orang lain?

    Radit lebih suka menghabiskan uang untuk pengalaman bersama keluarga dan mendukung orang lain.

  • Apa yang Radit pelajari dari pengalaman masa kecilnya?

    Radit tidak pernah merasa kekurangan uang, yang membentuk pandangannya tentang keuangan.

  • Apa saran Radit untuk orang muda tentang keuangan?

    Mencatat pengeluaran dan berusaha untuk menjadi lebih baik dari versi diri sendiri yang sebelumnya.

查看更多视频摘要

即时访问由人工智能支持的免费 YouTube 视频摘要!
字幕
id
自动滚动:
  • 00:00:00
    Gue tuh paling gak suka terjual habis, kalau gue.
  • 00:00:02
    Jadi kalau misalnya penerbit nelpon gitu,
  • 00:00:04
    "Selamat ya! Bukunya terjual habis."
  • 00:00:05
    Buat gue kayak, kalau terjual habis berarti kayak ada permintaan
  • 00:00:07
    yang belum terpenuhi,
  • 00:00:08
    tapi barangnya gak ada, gitu loh.
  • 00:00:11
    Jadi gimana caranya supaya gak terjual habis? Gitu.
  • 00:00:13
    Malah pemikiran-pemikiran gitu yang akhirnya kebawanya sampai sekarang.
  • 00:00:16
    Nah itu dia persoalan gue kali.
  • 00:00:18
    Gue gabisa ngabisin uang, aneh banget gue.
  • 00:00:20
    Dana pensiun itu kan artinya adalah, lu punya uang,
  • 00:00:23
    lu bisa ambil 4% setahun sampai lu mati kan?
  • 00:00:26
    Berarti artinya kayak misalnya lu beli handphone 10 juta.
  • 00:00:29
    Lu bisa punya 400 ribu sampai mati kan?
  • 00:00:31
    Gara-gara uang sampai mati ini,
  • 00:00:33
    itu yang ngebuat gue jadi nahan ngabisin uang.
  • 00:00:36
    Bagi sebagian orang, uang adalah
  • 00:00:38
    cara balas dendam masa muda dia,
  • 00:00:41
    cara dia
  • 00:00:42
    menikmati hidup,
  • 00:00:44
    kalau buat gue uang adalah,
  • 00:00:46
    ini adalah cara terbaik untuk membeli sesuatu yang
  • 00:00:49
    gak akan bisa kita dapet lagi, yaitu waktu kan?
  • 00:00:51
    Jadi uang buat gue adalah untuk beli waktu ini.
  • 00:00:54
    Halo,
  • 00:00:55
    kamu lagi ngedengerin
  • 00:00:56
    ♫ Thirty Days of Lunch ♫
  • 00:01:02
    Kayaknya buat Radit kita gak perlu perkenalan ya?
  • 00:01:04
    Gak perlulah.
  • 00:01:05
    Kayaknya malah kita waktu diajak
  • 00:01:07
    kita bingung sih mau ngobrol apa sama Radit.
  • 00:01:09
    Oh buat yang ini?
  • 00:01:10
    Buat yang ini. - Siap.
  • 00:01:11
    Apa aja. - Apa aja ya?
  • 00:01:13
    Karena kalau ngelihat
  • 00:01:14
    konten lu kayak semua bisa diobrolin gitu.
  • 00:01:17
    Mudah-mudahan sih.
  • 00:01:19
    Gue kebanyakan di rumah gue.
  • 00:01:21
    Kebanyakan di rumah?
  • 00:01:22
    Iya karena kebanyakan di rumah gue jadi mengkonsumsi banyak hal.
  • 00:01:26
    Dari mulai siniar, buku,
  • 00:01:28
    jurnal
  • 00:01:30
    forum-forum,
  • 00:01:31
    jadi gue gue banyak mengkonsumsi
  • 00:01:33
    sehingga banyak yang menarik untuk gue bahas gitu.
  • 00:01:36
    Maksudnya gue tertarik ke banyak bahasan maksudnya gitu ya.
  • 00:01:38
    termasuk Batman-Nolan tadi ya?
  • 00:01:42
    Itu menarik.
  • 00:01:43
    Tapi tadi sebelum kita mulai gitu ya.
  • 00:01:45
    Satu obrolan yang seru adalah
  • 00:01:46
    Radit cerita gue biasanya bikin jaket tudung.
  • 00:01:51
    Tapi gue murahin harga.
  • 00:01:53
    Gue bikin buku, tapi gue mengambil lebih sedikit royalti.
  • 00:01:57
    Emang gak butuh duit ya emang?
  • 00:01:58
    Bukan, bukan, bukan, bukan.
  • 00:02:00
    Ini gue gue jelasin dulu ya.
  • 00:02:01
    Gue pengen tahu alasannya soalnya, menarik.
  • 00:02:03
    Gue jelasin dulu ya.
  • 00:02:04
    Jadi kalau buat jaket tudung memang gue bikin
  • 00:02:08
    jaket tudung yang enak, gue cari jaket tudung yang enak.
  • 00:02:10
    Karena gue suka pakai jaket tudung kan?
  • 00:02:12
    Ketemulah harganya.
  • 00:02:13
    Harga standarnya berapa.
  • 00:02:15
    Tapi gue mikir,
  • 00:02:16
    harga standar itu biasanya kan untuk toko kan?
  • 00:02:18
    ada potongan distribusi.
  • 00:02:19
    nah sementara gue kalau jual,
  • 00:02:21
    itu kan gue langsung jualan sendiri di toko daring gue sendiri.
  • 00:02:24
    artinya ada harga distribusi yang bisa gue kecilin.
  • 00:02:28
    gak ada orang tengahnya.
  • 00:02:30
    dan itu akan jadi lebih terjangkau buat orang,
  • 00:02:32
    karena lumayan kalau kita berhemat berapa,
  • 00:02:34
    50 ribu, 60 ribu, kan buat orang lain, segitu kan lumayan gitu.
  • 00:02:37
    buku, kalau buku itu
  • 00:02:39
    terjadi awalnya, Ini gue lagi ada proyek,
  • 00:02:41
    memang itu obrolan sama penerbit gue.
  • 00:02:43
    gue ada rencana buat ngambil royalti lebih sedikit
  • 00:02:45
    ketika ngeluarin buku baru,
  • 00:02:46
    supaya harganya emang bisa di bawah gitu.
  • 00:02:48
    Bisa bisa gue kurangin lah gitu.
  • 00:02:49
    Karena pengalaman gue
  • 00:02:51
    yang pertama soal bajakan dulu.
  • 00:02:53
    jadi gue ada masanya di mana gue gak ngambil royalti,
  • 00:02:55
    karena buku gue yang pertama, Kambing Jantan tuh dibajakin orang.
  • 00:02:58
    terus gue diskusi sama editor gue,
  • 00:03:00
    akhirnya kita sempat ada satu masa
  • 00:03:02
    di mana gue gak ngambil royalti sama sekali
  • 00:03:03
    terus harganya jadi menyaingi harga bajakan.
  • 00:03:06
    Sehingga bajakannya capek sendiri.
  • 00:03:09
    Ngapain gue bajak kalau harga aslinya..
  • 00:03:12
    Kalau gue gak dapat
  • 00:03:13
    untung, ngapain gue bajak, gitu.
  • 00:03:14
    Kita bom tuh waktu itu dengan
  • 00:03:16
    buku resmi yang murah.
  • 00:03:18
    Mati itu buku-buku gue yang dulu dibajak
  • 00:03:21
    udah gak ada lagi.
  • 00:03:22
    Karena mereka capek saingan harga sama kita yang resmi kan?
  • 00:03:25
    Udah, seneng gue.
  • 00:03:26
    Akhirnya royalti naik lagi dong?
  • 00:03:28
    Harga baru lagi, dibajak lagi kan capek kan?
  • 00:03:31
    Jadi muter-muter juga, tapi artinya
  • 00:03:33
    oh, gue dapat pengalaman bahwa
  • 00:03:35
    kalau royalti gue kurangin, gue bisa bikin harganya lebih murah.
  • 00:03:38
    Nah kemarin gue dapat protes juga dari
  • 00:03:40
    gue gak tahu nih Pandji yang protes atau Pandji
  • 00:03:42
    meneruskan protesan teman-teman yang lain.
  • 00:03:44
    Soal harga tiket Stand Up gue,
  • 00:03:46
    itu di youtube-nya Pandji tuh
  • 00:03:47
    kita sempat diskusi itu.
  • 00:03:49
    Harga Stand Up gue dibilang terlalu murah.
  • 00:03:51
    Gue sekali Stand Up tuh 275.000 kan?
  • 00:03:53
    Terus.. - Itu pukul rata tuh?
  • 00:03:55
    Pukul rata, dan gue gak pakai kelas kan,
  • 00:03:56
    gue gak ada VIP, gue gak ada apa.
  • 00:03:59
    Semua sama.
  • 00:04:00
    Karena gue mau yang nonton di depan,
  • 00:04:02
    itu punya
  • 00:04:03
    bayar yang sama dengan yang nonton di belakang begitu pun sebaliknya.
  • 00:04:07
    Gue gak mau karena lu bayar lebih mahal
  • 00:04:08
    maka lu bisa lebih dekat, ngerti gak sih maksudnya?
  • 00:04:11
    Tapi itu preferensi gue ya,
  • 00:04:13
    yang lain mah terserah mau ngapain.
  • 00:04:15
    Nah, kenapa? Dia bilang gitu.
  • 00:04:16
    Karena buat gue, itu udah cukup, gitu loh.
  • 00:04:19
    Sama kayak jaket tudung ini, gue jual segitu,
  • 00:04:21
    buat gue udah cukup,
  • 00:04:22
    sama kayak royalti buku, kalaupun nanti gue kurangin
  • 00:04:24
    buat gue udah cukup, mendingan
  • 00:04:26
    gue merasa cukup, karena
  • 00:04:27
    ini ngebekas banget di ingetan gue.
  • 00:04:29
    Waktu gue
  • 00:04:30
    bikin film,
  • 00:04:31
    gue terima Twitter, ada tweet,
  • 00:04:33
    bilang, Bang
  • 00:04:34
    gue udah nabung
  • 00:04:36
    selama 7 hari uang jajan gue
  • 00:04:38
    akhirnya beli tiket bioskop lu.
  • 00:04:40
    harga tiket bioskop waktu itu Rp50.000 Rp40.000.
  • 00:04:42
    Artinya ada di luaran sana
  • 00:04:44
    yang mau punya akses ke apa yang gue bikin
  • 00:04:46
    menyisihkan 40.000 aja sampai uang jajannya di
  • 00:04:48
    disimpan-simpan gitu.
  • 00:04:49
    Nah itu yang di kepala gue,
  • 00:04:51
    oh berarti kalau gue ada kesempatan bikin
  • 00:04:53
    produk dengan harga yang lebih murah,
  • 00:04:55
    mending gue bikin dengan harga yang lebih murah gitu.
  • 00:04:57
    Ngerti gak sih maksud gue?
  • 00:04:59
    Ngerti banget.
  • 00:05:00
    Lu pengen itu lebih bisa diakses
  • 00:05:02
    ke orang-orang, daripada lu bisa kasih harga lebih tinggi
  • 00:05:05
    tapi orang yang bisa mengakses karya lu mungkin cuman 1000 orang,
  • 00:05:08
    mendingan lu turunin harganya tapi
  • 00:05:09
    yang bisa ngakses mungkin 5 kali lipatnya gitu.
  • 00:05:12
    Iya The Law of Big Numbers ya jadi
  • 00:05:13
    gue mendingan yang banyak yang bisa punya akses,
  • 00:05:16
    toh juga di kepala gue yang
  • 00:05:17
    bodoh-bodohan aja ya,
  • 00:05:19
    di kepala gue yang bodoh-bodohan ini.
  • 00:05:21
    Karena gue dulu belajar
  • 00:05:22
    kurva permintaan dan ketersediaan.
  • 00:05:24
    Toh juga secara kuantitas
  • 00:05:26
    ketika harganya turun,
  • 00:05:28
    logikanya
  • 00:05:29
    yang permintaannya juga naik kan?
  • 00:05:31
    Artinya adalah, secara omset
  • 00:05:33
    kayaknya ujungnya sama gitu.
  • 00:05:35
    Di kepala gue yang bodoh-bodohan ini ya.
  • 00:05:37
    Tapi gue coba,
  • 00:05:38
    tadi lu sempat bilang bahwa udah cukup.
  • 00:05:41
    Nah udah cukup itu
  • 00:05:43
    apakah lu merasa kebutuhan lu memang segitu
  • 00:05:46
    atau kalau pasar besarnya,
  • 00:05:49
    toh akan gede juga seperti yang lu bilang,
  • 00:05:51
    lebih ke mana nih, apakah kita demi merasa cukup
  • 00:05:53
    bagaimana kita mendefinisikan cukup?
  • 00:05:55
    Oke itu, itu bagus banget,
  • 00:05:57
    gue sebagai orang keuangan ya,
  • 00:05:58
    maksudnya kuliah gue kan keuangan.
  • 00:06:00
    Gue udah punya satu set margin keuntungan yang gue mau.
  • 00:06:02
    Artinya kalau gue dapat
  • 00:06:04
    ya gue, gue gak buka di sini ya cuma
  • 00:06:06
    Angka atau persentase? - Persentase.
  • 00:06:08
    Modal gue sekian,
  • 00:06:10
    maka keuntungan yang gue tandain nih
  • 00:06:13
    marginnya itu sekian persen.
  • 00:06:15
    Kalau itu masih masuk ke sekian persen,
  • 00:06:17
    maka harga pastinya gak gue naikin gitu.
  • 00:06:20
    Nah cukupnya itu di situ.
  • 00:06:21
    QPI kantor ini, ini kan kita lagi rekamannya di kantor gue,
  • 00:06:24
    QPI kantor gue salah satunya adalah profit margin itu.
  • 00:06:27
    Artinya tiap barang yang teman-teman di sini
  • 00:06:29
    keluarin, ada QPI di si marginnya.
  • 00:06:32
    Maka, kayak kemarin nih
  • 00:06:34
    anak acara gue,
  • 00:06:35
    kan kita lagi tur Cerita Sialku, lagi mau jalan,
  • 00:06:37
    Bang kayaknya tiketnya dinaikin deh,
  • 00:06:38
    soalnya di beberapa tempat
  • 00:06:41
    harga semua udah naik.
  • 00:06:43
    Apalagi tiket pesawat, gitu.
  • 00:06:45
    Terus gue ngitung ulang, akhirnya gue ngitung ulang.
  • 00:06:46
    Tunggu dulu, kita naikin harga tiket
  • 00:06:48
    karena tiket pesawat
  • 00:06:50
    dan itu masih di bawah margin apa gak?
  • 00:06:52
    Lu naikin hanya gara-gara tiket pesawat naik
  • 00:06:53
    atau gara-gara marginnya kena?
  • 00:06:54
    Ngerti gak sih maksud gue?
  • 00:06:55
    Ngerti, ngerti. - Paham, paham.
  • 00:06:57
    Nah makanya kita lagi hitung ulang gitu.
  • 00:06:58
    Oh jadi gak perlu kayak
  • 00:06:59
    Mau diperbesar gak minumannya gitu gak perlu ya berarti ya?
  • 00:07:04
    Itu karena
  • 00:07:05
    jujur aja ya, kayak gue ngomong tadi di dalam ya
  • 00:07:07
    karena gue gak ngerti bisnis.
  • 00:07:08
    Kan kalau hukum ekonomi adalah
  • 00:07:10
    dengan uang sekecil-kecilnya mendapatkan keuntungan segede-gedenya.
  • 00:07:13
    Gue gak ngerti itu.
  • 00:07:15
    Gue hanya punya rasa, rasanya kok
  • 00:07:17
    marginnya segini oke, gitu.
  • 00:07:19
    Itu aja.
  • 00:07:20
    Udah berjalan untuk lu sejauh ini
  • 00:07:22
    bawa sebesar ini, kayaknya
  • 00:07:24
    berhasil buat lu, gitu.
  • 00:07:24
    Sejauh ini buat gue berhasil,
  • 00:07:26
    sejauh ini buat gue berhasil, gitu.
  • 00:07:28
    Dan ada beberapa prinsip yang
  • 00:07:30
    yang orang tuh pikir aneh gitu.
  • 00:07:31
    kayak contohnya, lu nulis buku kan?
  • 00:07:32
    Gue tuh paling gak suka terjual habis, kalau gue.
  • 00:07:34
    Jadi kalau misalnya
  • 00:07:35
    penerbit nelepon gitu,
  • 00:07:37
    selamat ya! Bukunya terjual habis. Gitu, buat gue kayak,
  • 00:07:39
    kalau terjual habis berarti ada permintaan yang belum terpenuhi
  • 00:07:41
    tapi barangnya gak ada, gitu loh
  • 00:07:44
    Jadi gimana caranya supaya gak terjual habis, gitu.
  • 00:07:46
    Malah pemikiran-pemikiran gitu yang akhirnya kebawahnya sampai sekarang.
  • 00:07:50
    Contoh, jadi turunannya adalah
  • 00:07:51
    salah satu momen besar gue
  • 00:07:53
    yang datangin keuntungan lumayan gede buat kantor ini adalah barang digital.
  • 00:07:56
    Pengunduhan digital kan?
  • 00:07:57
    Kenapa pengunduhan digital itu berhasil buat kami adalah,
  • 00:08:00
    dari pemikiran terjual habis tadi.
  • 00:08:02
    Gue kalau bikin barang terus dia terjual habis,
  • 00:08:05
    berarti kan ada permintaan tidak terpenuhi.
  • 00:08:07
    Gimana kalau gue bikin barang
  • 00:08:08
    yang gak bisa terjual habis.
  • 00:08:10
    Masuklah gue ke produk digital.
  • 00:08:11
    makanya gue bikin pengunduhan digital,
  • 00:08:13
    gue bikin kelas nulis, apa segala macam,
  • 00:08:15
    dan itu batasnya sampai ke langit gitu maksudnya,
  • 00:08:17
    ketika kita tahu angkanya aja lumayan kaget gitu.
  • 00:08:20
    Oh ternyata permintaannya segini gitu.
  • 00:08:21
    Teman-temen yang dengerin juga mesti mendengarkan
  • 00:08:23
    gak secara harafiah, karena
  • 00:08:25
    kasusnya Radit mungkin
  • 00:08:26
    Radit yang punya audiens yang siap menyerap dengan
  • 00:08:30
    kuantitas besar.
  • 00:08:31
    Betul, betul itu bener.
  • 00:08:32
    Sehingga masuk akal banget buat Radit
  • 00:08:34
    dengan cara seperti itu gitu kan?
  • 00:08:35
    Soalnya gue takutnya nanti teman-teman semua per turunin harga gitu.
  • 00:08:38
    Bagus sih buat kita.
  • 00:08:39
    Jangan, jangan, karena gini, karena gini,
  • 00:08:41
    lagi-lagi ya,
  • 00:08:42
    gue gak ngerti bisnis ya.
  • 00:08:43
    Ya ini gue gak ngerti apa yang gue lakuin nih.
  • 00:08:45
    Gue tambahin sedikit karena menurut gue, cukup mengerikan adalah
  • 00:08:47
    ketika orang di luar sana bersaing bisnis
  • 00:08:49
    dengan cara ATM, amati tiru murahin.
  • 00:08:52
    Yang mana lama-lama kan kita jadi ngadu murah ya? Gitu.
  • 00:08:55
    Tanpa ngadu kualitas yang sebenarnya juga
  • 00:08:56
    mungkin lu gak, murahin, tapi kualitas tetap dijaga gitu.
  • 00:08:59
    Benar, artinya adalah
  • 00:09:00
    jangan murahin harga dengan harapan
  • 00:09:03
    justru itu yang ningkatin permintaan.
  • 00:09:05
    Permintaan itu datang karena nilai kan?
  • 00:09:07
    Nilainya itu dulu yang harus ada
  • 00:09:09
    itu yang gue pegang juga,
  • 00:09:10
    gue selalu masang harga yang menurut gue cukup
  • 00:09:12
    sesuai margin gue
  • 00:09:13
    tapi nomor satu tetap nilainya,
  • 00:09:15
    nilai barangnya apa,
  • 00:09:17
    ketika gue Bikin acara Stand Up
  • 00:09:18
    nilainya sebernilai apa orang bayar buat itu,
  • 00:09:21
    makanya harga tuh sebenarnya gak jadi soal juga.
  • 00:09:23
    Karena banyak juga yang
  • 00:09:24
    beli tiket gue di
  • 00:09:26
    di pihak ketiga, yang mana gue gak saranin ya,
  • 00:09:28
    karena banyak penipuan juga.
  • 00:09:29
    itu sampai 600.000, 700.000 itu ada gitu.
  • 00:09:32
    Sehingga kan
  • 00:09:34
    ya di kepala gue berarti gue tahu angka yang
  • 00:09:37
    orang mau buat bayar kan?
  • 00:09:38
    sekitar segitu, yang mana gue gak saranin beli di
  • 00:09:41
    pihak ketiga ya karena rawan penipuan aja gitu.
  • 00:09:44
    Menarik sih kita jadinya sedikit ngomongin
  • 00:09:47
    keuangan ya, karena
  • 00:09:48
    jujur dari semua konten-kontennya Radit
  • 00:09:50
    yang paling sering gue tonton yang tentang itu
  • 00:09:51
    karena mungkin bersingungan sama gue ya.
  • 00:09:53
    Yang gue penasaran adalah
  • 00:09:55
    jadi gue lagi ngulik bagian keuangan yang mungkin jarang orang bahas.
  • 00:09:58
    Kok bisa ya orang yang udah pintar,
  • 00:10:00
    kuliah tinggi,
  • 00:10:01
    tahu harus nabung,
  • 00:10:02
    tahu harus investasi
  • 00:10:03
    tapi gak dilakuin.
  • 00:10:04
    Oh gitu?
  • 00:10:05
    Banyak?
  • 00:10:06
    Banyak, atau dia udah pintar,
  • 00:10:08
    S2, kerja di SCBD, tapi bisa kena investasi bodong.
  • 00:10:11
    Yang mana gak, kayaknya gak logikanya gak masuk gitu.
  • 00:10:14
    Menurut gue salah satunya adalah karena
  • 00:10:15
    tahu dong prinsip yang kayak
  • 00:10:17
    tunjukin temen lu dan tunjukin siapa lu.
  • 00:10:19
    Lu adalah lima orang yang terdekat dalam hidup lu.
  • 00:10:21
    Pertanyaan gue,
  • 00:10:22
    lima orang terdekat dalam hidup lu
  • 00:10:23
    yang mempengaruhi cara pikir lu tentang uang.
  • 00:10:26
    Kita ngomongin teman tadi kan?
  • 00:10:27
    Gue gak punya teman masalahnya.
  • 00:10:30
    Masalahnya itu, gue gak punya teman,
  • 00:10:31
    Sehingga?
  • 00:10:33
    Sehingga gue gak tahu apa ya,
  • 00:10:35
    ini contoh ya,
  • 00:10:36
    malam minggu nih, kalau malam minggu
  • 00:10:38
    dulu pas awal-awal nikah
  • 00:10:39
    Si Anissa tuh masih tuh masuk ke kamar,
  • 00:10:41
    ke ruang kerja gue,
  • 00:10:42
    terus dia bilang kayak,
  • 00:10:43
    sayang mau ikut aku gak, pergi nongkrong sama teman-teman? Gitu kan.
  • 00:10:46
    Terus gue bilang kayak
  • 00:10:47
    Gak deh, mending di rumah aja gak gak pengen nongkrong, gitu.
  • 00:10:49
    Habis itu dia pergi gitu.
  • 00:10:50
    Itu tuh sebulan, dua bulan kayak gitu.
  • 00:10:51
    Sekarang umur pernikahan udah 3 tahun, 5 tahun ini,
  • 00:10:54
    Kalau malam minggu dia cuman masuk bilang, "aku pergi ya."
  • 00:10:56
    Bahkan udah gak ngajak.
  • 00:10:58
    Udah nyerah.
  • 00:11:00
    Udah tahu gue gak akan ikut.
  • 00:11:03
    Apa namanya, artinya
  • 00:11:04
    karena gue gak suka nongkrong dan keluar rumah
  • 00:11:06
    maka pertemanan gue juga
  • 00:11:08
    relatif hampir gak ada.
  • 00:11:11
    Tapi gue punya teman gak? Punya.
  • 00:11:12
    Punya.
  • 00:11:13
    Yang tidak nongkrong.
  • 00:11:14
    Ada, yang mana di Discord gue.
  • 00:11:17
    Teman-teman main game gue.
  • 00:11:19
    Di sosmed mungkin?
  • 00:11:21
    Nah definisi teman sosmed nih
  • 00:11:22
    kenal doang atau apa, kan gue bingung nih definisi teman apa.
  • 00:11:25
    Teman tuh menurut gue adalah orang yang lu habisin waktu bareng kan?
  • 00:11:29
    Nah kalau teman main gim ada,
  • 00:11:31
    Yang mana hanya di digital kan?
  • 00:11:33
    Tunjukin gue temen lu, ya kan?
  • 00:11:35
    Gue akan kasih liat siapa diri lu, kan.
  • 00:11:37
    Berarti gue adalah anak UI/UX
  • 00:11:40
    kerja di, kerja di Sinar Mas
  • 00:11:42
    itu ada teman gue,
  • 00:11:43
    dari 17 tahun gue temenan sama dia,
  • 00:11:46
    terus gue apa, orang Bali,
  • 00:11:48
    gue juga orang Bali, karena teman gue di Bali.
  • 00:11:52
    Terus ada orang yang dari Pekanbaru gitu.
  • 00:11:54
    Mencar-mencar gitu,
  • 00:11:55
    Jadi artinya adalah
  • 00:11:57
    mereka pun juga gak secara aktif
  • 00:11:59
    mempengaruhi pola pikir gue.
  • 00:12:01
    Kenapa, karena kita mainnya ya, ketemunya di gim.
  • 00:12:05
    Pola pikir yang terpengaruh paling apa?
  • 00:12:06
    Ya paling kalau misalnya
  • 00:12:08
    kalau baru terjun payung di pulau ini
  • 00:12:10
    ya gak usah berisik, itu pola pikir.
  • 00:12:13
    Ketika main PUBG.
  • 00:12:14
    Tadi lu sempat bilang soalnya menurut gue soal
  • 00:12:16
    ingatan gitu, ada gak sih
  • 00:12:18
    ingatan yang paling lu ingat
  • 00:12:20
    yang berhubungan sama uang.
  • 00:12:21
    Dari semenjak lu kecil gitu
  • 00:12:23
    misalnya kalau kasusnya gue gitu ya,
  • 00:12:24
    ini kalau di keluarga Tionghoa kan
  • 00:12:26
    uang tuh jangan bikin nganggur,
  • 00:12:28
    kalau bisa ditabung.
  • 00:12:29
    Jadi dari awal tuh kita udah nabung dulu gitu.
  • 00:12:32
    Tapi gue jadinya lahir sebagai anak yang sangat konservatif.
  • 00:12:36
    Gue cari aman mulu
  • 00:12:37
    ada uang lebih dikit tabung, uang lebih dikit tabung,
  • 00:12:39
    padahal ya nabung itu juga bukan hal yang paling efektif kan?
  • 00:12:42
    nabung itu ibarat
  • 00:12:43
    suruh uang tuh, udah lu rebahan aja gak usah ngapa-ngapain.
  • 00:12:46
    Padahal uang harusnya disuruh kerja
  • 00:12:47
    lu investasi, masukin reksadana,
  • 00:12:49
    lu jadiin properti, lu jadiin sesuatu gitu.
  • 00:12:52
    Nah itu menurut gue, gue jadi orang yang sangat konservatif
  • 00:12:53
    karena orang tua gue.
  • 00:12:55
    Jadi untuk gue ngubah pemikiran itu
  • 00:12:56
    butuh proses tuh.
  • 00:12:58
    Lu ngalamin yang kayak gitu gak? Maksud gue.
  • 00:13:00
    Gini, kalau gue ngomongin masa kecil gue
  • 00:13:02
    dan hubungannya sama keluarga gue.
  • 00:13:04
    Gue gak tahu audiensnya ini kayak gimana ya.
  • 00:13:06
    Tenang audiens kita..
  • 00:13:07
    Aman ya? - Aman, aman.
  • 00:13:08
    Tapi kalau
  • 00:13:09
    di tempat lain tuh gue agak berhati-hati gitu.
  • 00:13:11
    kalau sama anak-anak Stand Up Comedian
  • 00:13:13
    gue tahulah mereka nyikapinnya lumayan asik gitu.
  • 00:13:15
    Tapi kalau tempat lain gue agak berhati-hati, karena
  • 00:13:18
    gue gak mau kelihatan sombong gitu loh.
  • 00:13:21
    Coba, coba.
  • 00:13:22
    Gue yakin audiens kita lebih dewasa. - Nanti bisa kita potong.
  • 00:13:25
    Gini, makanya nih gimana caranya ngomong tanpa terlihat sombong ya.
  • 00:13:29
    Karena buat gue pribadi, gue gak pernah
  • 00:13:31
    ngerasain
  • 00:13:32
    kekurangan uang,
  • 00:13:33
    pas kecil.
  • 00:13:35
    Berapa minggu sekali kita selalu ke Singapura,
  • 00:13:37
    karena ada, ada barang, dulu kan
  • 00:13:39
    banyak barang yang belum masuk sini nih.
  • 00:13:41
    Jaman gue kecil ya.
  • 00:13:43
    Jadi nyokap gue kalau nyari ke sana.
  • 00:13:44
    Bahkan dasi aja beli di situ.
  • 00:13:47
    Terus
  • 00:13:48
    hampir tiap Minggu kita selalu
  • 00:13:50
    liburan, eh bukan liburan,
  • 00:13:52
    stayation lah, dulu belum ada kata staycation bahkan.
  • 00:13:55
    Kita nginep di Horizon, di Hotel Horizon di Ancol.
  • 00:13:57
    Kadang ngajak teman-teman gue bahkan.
  • 00:14:00
    Hampir tiap minggu tuh.
  • 00:14:01
    Sampai orang Horizonnya kenal kita semua gitu.
  • 00:14:06
    Kalau mau beli apa aja tinggal minta
  • 00:14:09
    bokap gue kayaknya tipe yang kayak
  • 00:14:10
    kerja mulu, sehingga kalau gue minta apa pasti selalu dikasih.
  • 00:14:15
    Gue punya hobi main musik dari kecil kan?
  • 00:14:17
    Bokap gue pulang-pulang bawain
  • 00:14:19
    gitar Fender edisi terbatas
  • 00:14:22
    beserta ampli-amplinya, yang dicuri orang akhirnya.
  • 00:14:25
    Itu nyebelin banget.
  • 00:14:26
    Tapi artinya gue gak pernah
  • 00:14:27
    punya rasa kurang.
  • 00:14:29
    Iya, paham.
  • 00:14:30
    Dari kecil.
  • 00:14:31
    Nah apa itu efeknya buat gue sekarang,
  • 00:14:33
    gue gak tahu.
  • 00:14:34
    Soalnya menarik banget,
  • 00:14:36
    tadi lu bilang bahwa, ya satu,
  • 00:14:38
    masa kecilnya
  • 00:14:39
    tidak pernah merasa kekurangan.
  • 00:14:41
    Tapi banyak banget konten lu ngomongin finansial.
  • 00:14:44
    Bahkan siniar sama istri sendiri
  • 00:14:46
    ngomongin uang.
  • 00:14:47
    Iya bahkan gue nyatat tiap pengeluaran.
  • 00:14:51
    Nyatat pengeluaran dan menganalisa
  • 00:14:53
    setiap pengeluaran itu.
  • 00:14:55
    Padahal itu antitesis sebenarnya, kayak gue pikir kayak ini
  • 00:14:57
    gak pernah masalah hidupnya gitu maksudnya.
  • 00:14:59
    Dari segi keuangan.
  • 00:15:00
    Tapi mau belajar.
  • 00:15:02
    Biasanya kan orang bisa jadi karena trauma
  • 00:15:04
    atau sudah kebiasaan di tempa seperti itu dari kecil.
  • 00:15:07
    Tapi kenapa bisa ya?
  • 00:15:08
    Tapi orang tua mengajarkan lu untuk melakukan itu?
  • 00:15:11
    Ngatur uang, segala macam.
  • 00:15:13
    Gue minta, minta apa aja dikasih.
  • 00:15:16
    Gue bahkan ada ada perkataan dari
  • 00:15:19
    kayak nyokap apa bukap gue bilang kayak
  • 00:15:20
    kalau lagi cerita ke orang-orang gitu ya,
  • 00:15:22
    ke saudara gitu,"ah si Dika mah."
  • 00:15:25
    dulu tuh ada ada ada toko mainan di Plaza Indonesia lantai bawah tuh,
  • 00:15:30
    gue Inget banget tuh, sekarang udah gak ada.
  • 00:15:31
    Itu kalau kalau kita ke sana
  • 00:15:32
    ya tinggal, tinggal ngambil aja gitu.
  • 00:15:34
    Mau mau beli apa.
  • 00:15:35
    Bahkan anak gue sekarang kan gue batesin ya.
  • 00:15:38
    Kayak beli mainan itu, hanya
  • 00:15:40
    hari Sabtu.
  • 00:15:42
    Kalau dia minta lagi, gak,
  • 00:15:43
    kakak sudah beli, Aca, Aca anak gue yang kedua,
  • 00:15:46
    Aca udah beli 3 hari lalu,
  • 00:15:48
    tidak ada mainan buat kalian untuk minggu ini.
  • 00:15:50
    Kalau gue gak, gue kayak ke mall,
  • 00:15:52
    minta, dibeliin
  • 00:15:53
    dan bokap gue sering ekstra gitu.
  • 00:15:54
    Kayak tahu gue suka Snoopy,
  • 00:15:56
    nanti dia lagi ke Eropa
  • 00:15:57
    pulang-pulang bawa komik Snoopy banyak gitu, misalnya.
  • 00:16:01
    Suka ekstra bokup gue itu.
  • 00:16:03
    Ya kayak gue suka musik, gak perlu lu beliin Fender stratocaster edisi terbatas
  • 00:16:07
    maksud gue,
  • 00:16:09
    Baru belajar juga gitu ya?
  • 00:16:10
    Iya, baru belajar juga,
  • 00:16:11
    kayaknya
  • 00:16:12
    Fender juga udah merek mahal gitu maksud gue.
  • 00:16:15
    Nah jadi gue coba mengekstrapolasi juga ya
  • 00:16:18
    pengalaman gue pas kecil itu
  • 00:16:20
    ngebuat gue jadi seperti apa sekarang.
  • 00:16:22
    Kalau gue pikir-pikir,
  • 00:16:23
    mungkin membuat gue kayak lebih
  • 00:16:26
    tidak menggebu-gebu untuk
  • 00:16:28
    membeli hal yang mahal, kayaknya itu.
  • 00:16:30
    Itu argumen yang
  • 00:16:31
    teman-teman gue suka bilang,
  • 00:16:32
    "ah lu mah enak, dari kecil udah dikasih sama orang tua,
  • 00:16:36
    sehingga lu punya duit lu jadi gak kalap." gitu katanya.
  • 00:16:40
    Itu bisa. - Oh bisa jadi ya.
  • 00:16:41
    Katanya sih, kata temen-temen gue ya. - Tapi gue ngeliat, di saat
  • 00:16:43
    di saat lu ambil margin keuntungan kecil tadi,
  • 00:16:46
    di bagian bisnis.
  • 00:16:47
    itu bisa berhubungan, kalau itu gue masih masuk akal.
  • 00:16:50
    Bahwa, oh ya udah gue udah cukup,
  • 00:16:51
    merasa cukupnya tuh udah terlatih dari kecil.
  • 00:16:53
    Ya atau lebih kayak, nah nih, gue
  • 00:16:56
    gue tuh..
  • 00:16:56
    ini iseng-iseng ya. - Tolong jangan
  • 00:16:58
    Suarakan gak apa-apa.
  • 00:16:59
    Tapi jangan anggap gue sombong ya
  • 00:17:01
    ini gimana caranya ya? Ini susah banget soalnya.
  • 00:17:03
    Kita sangat terbuka kok, cerita-cerita nonunggulan.
  • 00:17:05
    2019
  • 00:17:07
    dana pensiun gue udah kekumpul,
  • 00:17:09
    itu yang gue kumpulin dari umur 21 tahun.
  • 00:17:12
    Kayaknya itu juga berpengaruh,
  • 00:17:14
    karena dari muda sampai sekarang,
  • 00:17:16
    tiap bulan gue catat pengeluaran, gue tahu,
  • 00:17:18
    angka pensiunan gue.
  • 00:17:20
    Angka pensiunan gue udah kena.
  • 00:17:21
    sehingga buat apa lagi?
  • 00:17:23
    Ngerti gak sih makud gue?
  • 00:17:25
    Untuk ngambil margin banyak, apa segala macam,
  • 00:17:28
    itu satu, mungkin angka pensiunannya udah kena.
  • 00:17:30
    Yang kedua,
  • 00:17:31
    punya uang banyak,
  • 00:17:33
    itu mau, mau beli apa lagi? Gitu.
  • 00:17:36
    Ini tanpa terdengar sombong ya.
  • 00:17:38
    Artinya kayak,
  • 00:17:39
    gue tahu pas kecil gue kayak gimana dimanjain
  • 00:17:42
    orang tua gue.
  • 00:17:43
    Gue kayaknya gak perlu deh untuk
  • 00:17:45
    punya barang-barang itu lagi.
  • 00:17:46
    Paling tidak, kalau sekarang, kan
  • 00:17:48
    gue paling suka membeli pengalaman bersama-sama.
  • 00:17:50
    Liburan gitu ya?
  • 00:17:52
    Paling gak sekarang ini buat
  • 00:17:54
    liburan dan lain-lain.
  • 00:17:55
    Itu pun juga, ini gue mau liburan ke Jepang nih,
  • 00:17:56
    itu gue, gue
  • 00:17:58
    bikin rencana liburannya aja udah dari udah dari tahun lalu gitu.
  • 00:18:03
    Artinya meskipun kita bisa liburan bulan depan ya,
  • 00:18:05
    tapi di kepala gue tuh harus kayak,
  • 00:18:06
    gak, gak, gak, kita harus punya rencana.
  • 00:18:08
    Dan ada budgetnya?
  • 00:18:09
    Ada budgetnya dan budgetnya sekian gitu.
  • 00:18:11
    Nah itu dari tahun lalu.
  • 00:18:12
    Gila gue, gue gak bisa sih.
  • 00:18:14
    Maksud gue apa, kalau dari berasal dari kayak gitu
  • 00:18:17
    kebetulan gue juga dari kecil juga masih merasa
  • 00:18:19
    cukuplah ya, mungkin gak
  • 00:18:21
    gak nginep tiap minggu mungkin beda sedikit,
  • 00:18:23
    tapi gak pernah ngerasa ada traumatis bahwa,
  • 00:18:26
    "Oh gue gak punya uang, gue harus menghemat."
  • 00:18:27
    Iya, gak pernah kan? Gak pernah punya kan? - Oke lah, masih oke.
  • 00:18:29
    Masih merasa punya lah gitu.
  • 00:18:31
    Karena mungkin kebutuhan gue juga di saat itu
  • 00:18:33
    gue gak tahu barang-barang semahal itu juga
  • 00:18:35
    gue di Jakarta Timur segala macam, gak pernah main ke tengah,
  • 00:18:37
    jadi kayak, oh ya udah emang segini aja, tapi gak pernah merasa sampai trauma.
  • 00:18:40
    Sampai jalanin bisnis juga
  • 00:18:42
    gue tuh gak ngambil
  • 00:18:44
    deviden tuh sampai
  • 00:18:45
    10 tahun awal gitu kayaknya.
  • 00:18:47
    Gak ngambil?
  • 00:18:47
    Gak ngambil, karena udah hidup dari
  • 00:18:50
    sehari-hari udah masih oke gitu. - Dari gaji ya?
  • 00:18:51
    Dari gaji udah oke ya, nah
  • 00:18:53
    dampaknya di gue adalah gue cukup boros.
  • 00:18:56
    Sekarang ini pun?
  • 00:18:56
    Sekarang ini pun cukup boros.
  • 00:18:58
    Kan lu gak ngambil dividen tadi katanya?
  • 00:18:59
    Iya itu itu gak ngambil dividen karena merasa udah cukup
  • 00:19:02
    tapi begitu udah ngerasain
  • 00:19:04
    lepas tuh semua tuh
  • 00:19:05
    karena suatu trauma dalam hidup gue yang
  • 00:19:07
    mengubah hidup gue turun terus harus ngerangkak naik lagi,
  • 00:19:10
    gue jadi keluar tuh semuanya, cukup boros.
  • 00:19:13
    Bagi gue cara satu-satunya untuk memperbaiki ini
  • 00:19:15
    adalah gue kerja lebih keras.
  • 00:19:16
    Oke, masuk akal.
  • 00:19:17
    Jadi menghasilkan lebih banyak uang, gitu.
  • 00:19:20
    Ya sekarang lagi mencoba mengimbangi lah,
  • 00:19:23
    mengimbangi, nah kasus lu tuh
  • 00:19:25
    menarik banget menurut gue.
  • 00:19:26
    Aman di awal, tapi
  • 00:19:28
    mau belajar, terus juga langsung
  • 00:19:30
    sekarang tuh hati-hati banget
  • 00:19:32
    Ngatur keuangannya itu bagus kayaknya ya.
  • 00:19:34
    Iya, literasi finansialnya mantap, yang gitu-gitu semuanya.
  • 00:19:37
    Banget, lu harus tahu daftar keinginan gue
  • 00:19:39
    di Toped tuh udah 500,
  • 00:19:41
    jadi gue sukain, tapi gak gue beli.
  • 00:19:44
    Sampai istri gue tuh sampai
  • 00:19:46
    kesal sendiri kayak
  • 00:19:46
    "aku yang beliin aja deh." gitu sampai kayak gitu.
  • 00:19:49
    Karena kerjaan gue cuman,
  • 00:19:50
    "Ini bagus gak? bagus gak?" tapi gak ada yang gue beli.
  • 00:19:52
    Terus kadang-kadang gue
  • 00:19:54
    muterin mall, ngelihat barang-barang.
  • 00:19:56
    Terus, "kalau daring lebih murah gak ya?" gitu.
  • 00:19:59
    Walaupun bedanya 100.000, 200.000
  • 00:20:01
    Tapi gak dibeli juga udah dilihat daring?
  • 00:20:03
    Udah dilihat daring ada yang dibeli, ada yang gak, kayak gitu.
  • 00:20:07
    Luar biasa, sampai menyampaikannya ini dengan istri ya,
  • 00:20:10
    awalnya gimana tuh,
  • 00:20:11
    menemukan, pasti latar belakang finansialnya beda dong?
  • 00:20:14
    Gue dan istri? Iya.
  • 00:20:16
    Itu mengomunikasikannya
  • 00:20:17
    Gue, gue merasa uang tu harus diomongin dari pacaran.
  • 00:20:20
    Kalau gue.
  • 00:20:22
    Karena itu yang paling penting, kita harus samain persepsi
  • 00:20:25
    uang tuh punya arti apa.
  • 00:20:26
    Bagi sebagian orang,
  • 00:20:27
    uang adalah cara balas dendam masa muda dia
  • 00:20:31
    cara dia menikmati hidup.
  • 00:20:34
    Kalau buat gue uang adalah
  • 00:20:36
    Ini adalah cara terbaik untuk membeli sesuatu yang
  • 00:20:39
    gak akan bisa kita dapat lagi, yaitu waktu kan?
  • 00:20:41
    Jadi uang buat gue adalah
  • 00:20:43
    untuk beli waktu ini.
  • 00:20:44
    Jadi artinya
  • 00:20:45
    kalau gue masak 20 menit
  • 00:20:47
    gue GoFood,
  • 00:20:48
    20 menit itu bisa gue beli,
  • 00:20:49
    waktu gue 20 menit masak itu gue beli.
  • 00:20:51
    Untuk main sama anak,
  • 00:20:52
    untuk nonton Netflix,
  • 00:20:54
    apapun lah ya.
  • 00:20:56
    Dana pensiun gue, itu untuk beli waktu gue yang
  • 00:20:58
    pas sudah tua nanti
  • 00:20:59
    gak harus kerja 8 jam gitu
  • 00:21:00
    gak harus bikin siniar.
  • 00:21:03
    Tapi pas masa tua nanti
  • 00:21:04
    itu waktu yang gue beli 2 jam bisa nongkrong di sekolah anak.
  • 00:21:07
    Misalnya gitu.
  • 00:21:09
    Nah waktu itu apa?
  • 00:21:10
    Jadi gue nanya ke istri gue, karena gue ngelihat
  • 00:21:12
    dia udah mulai ngeluh tuh
  • 00:21:14
    kayak misalnya, kok
  • 00:21:15
    ini ya, apa namanya
  • 00:21:17
    setiap kali aku kerja kan dia pemain sinetron,
  • 00:21:20
    dapat uang syuting kan?
  • 00:21:21
    gak pernah bersisa, gak pernah habis, di mana uang aku, gitu.
  • 00:21:25
    Karena buat dia tuh uang buat menghadiahi diri,
  • 00:21:27
    aku sudah kerja keras, aku pantas buat tas-tas, ini gitu kan?
  • 00:21:31
    Mencintai diri.
  • 00:21:32
    Mencintai dirinya dia.
  • 00:21:33
    Nah akhirnya gue bilang, mau gak coba
  • 00:21:35
    investasi, mau gak coba nabung,
  • 00:21:37
    gue kenalin lah ke reksadana dan dan kawan-kawannya.
  • 00:21:41
    Dia baru ngerti, oh ternyata ada
  • 00:21:42
    ini ya obligasi, oh ternyata ada reksadana.
  • 00:21:45
    Dan akhirnya jadi suka
  • 00:21:47
    dan tiba-tiba
  • 00:21:48
    waktu itu gue terharu banget, karena dia
  • 00:21:50
    terima kasih ke gue, pada suatu hari itu dia mau DP rumah Pak.
  • 00:21:53
    Jadi selama ini uangnya itu ternyata cukup
  • 00:21:55
    buat beli rumah.
  • 00:21:56
    Tapi karena dia selalu menghadiahi diri sendiri,
  • 00:21:58
    itu gak pernah kelihatan.
  • 00:21:59
    Terus dia bilang makasih sudah ngajarin aku, dia bilang gitu.
  • 00:22:01
    Oh iya sama-sama.
  • 00:22:03
    Tapi artinya adalah
  • 00:22:05
    kalau tadi, ngomongin tadi ya
  • 00:22:07
    perbedaan latar belakang atau perbedaan sifat
  • 00:22:09
    yang penting kita akhirnya sekarang sepaham sih gitu.
  • 00:22:12
    Dan sekarang tugasnya dia adalah mencatat semua pengeluaran
  • 00:22:16
    sedangkan gue setiap tanggal 28 dan 30 ini ya
  • 00:22:20
    adalah mengulas pengeluaran-pengeluaran itu.
  • 00:22:21
    untuk kita diskusiin.
  • 00:22:24
    Jadi bentuknya kalian punya satu
  • 00:22:27
    daftar yang, "oke setiap bulan kita ngeluarin maksimal segini" gitu?
  • 00:22:30
    gue gue gak nge-budget ada batas,
  • 00:22:32
    tapi artinya kalau
  • 00:22:33
    kalau itu naik kita akan diskusi.
  • 00:22:35
    Kenapa?
  • 00:22:35
    Kalau masuk akal, gapapa.
  • 00:22:37
    Contoh ya, contoh kayak bulan lalu
  • 00:22:38
    Kok tiba-tiba gede banget, belanja mainan Pak.
  • 00:22:41
    Ternyata di bulan itu banyak teman-temannya anak gue yang
  • 00:22:44
    ulang tahun.
  • 00:22:45
    Oh pantesan mahal-mahal banget, gitu.
  • 00:22:47
    Tapi kan kita jadi
  • 00:22:48
    tahu gitu, kenapa perlu banget nyatat pengeluaran per bulan ya
  • 00:22:51
    supaya gue tahu apakah dana pensiun gue
  • 00:22:54
    itu masih sesuai sama pengeluaran gue.
  • 00:22:56
    Bisa aja pengeluarannya naik ya?
  • 00:22:57
    Bisa aja pengeluarannya naik kan?
  • 00:22:58
    Ntar dulu, kalau pengeluarannya naik, tunggu dulu nih dana pensiun gue 2019 ini
  • 00:23:02
    itu udah gak bisa nutupin nih, kalau kita kayak gini gitu sih.
  • 00:23:04
    Lebih ke situ aja.
  • 00:23:05
    Ini menarik, karena dana pensiun itu adalah
  • 00:23:07
    pintu masuknya gue untuk
  • 00:23:09
    lebih kenal Radit waktu itu.
  • 00:23:10
    Oh gitu?
  • 00:23:11
    Karena orang-orang, "lu mesti nonton Rub waktu Radit ngomongin soal
  • 00:23:14
    dana pensiun!" gitu.
  • 00:23:15
    Oke dan gue, gue belum pernah
  • 00:23:17
    ngomong langsung sih, ini
  • 00:23:18
    kesempatan gue untuk bilang terima kasih gue pakai cerita lu untuk
  • 00:23:21
    membuka kalau gue diminta cerita ke orang-orang.
  • 00:23:23
    Oh gitu?
  • 00:23:23
    "Radit aja mikirin dana pensiun, masa kalian gak?" Gitu.
  • 00:23:27
    "Radit loh!" gitu.
  • 00:23:29
    Jadi gue selalu taruh foto lu di slide-slide awal lah gitu.
  • 00:23:33
    Biar orang gampang percaya kan?
  • 00:23:34
    Benar, benar juga sih.
  • 00:23:36
    Benar juga sih.
  • 00:23:38
    Radit aja baru berhenti
  • 00:23:40
    berlangganan Amazon Prime
  • 00:23:42
    karena udah gak nonton filmnya selama sebulan,
  • 00:23:45
    itu aja lumayan gue berhemat berapa puluh ribu gitu.
  • 00:23:47
    Itu akan gue potong gue jadiin
  • 00:23:48
    di pembuka presentasi gue juga tuh.
  • 00:23:51
    Tapi gini
  • 00:23:52
    2019 berarti adalah tahun di mana
  • 00:23:54
    Udah kekumpul ibaratnya, tercukup itu, tercapai.
  • 00:23:57
    Di 2024, 5 tahun kemudian ada revisi gak?
  • 00:23:59
    Angkanya?
  • 00:24:00
    Angkanya.
  • 00:24:00
    Angkanya gak, gak ada revisi.
  • 00:24:02
    Jadi menurut lu itu udah aman banget
  • 00:24:04
    jadi apapun yang masuk sekarang
  • 00:24:06
    buat lu, lu boleh pakai?
  • 00:24:08
    Nah itu dia persoalan gue
  • 00:24:09
    gue gak bisa ngabisin, aneh banget gue.
  • 00:24:12
    Ini jaket tudung Essentials
  • 00:24:13
    gue nemu di
  • 00:24:16
    Sydney, di Sydney.
  • 00:24:17
    Gue suka banget jaket tudung kan.
  • 00:24:18
    Dan Essentials tuh brand yang
  • 00:24:20
    adik gue suk.
  • 00:24:22
    Terus gue ngelihat ini pak, yang warna ini ada di
  • 00:24:24
    ada di sana gitu dan gue suka banget.
  • 00:24:26
    Terus bolak-balik, akhirnya Anissa yang beliin gitu.
  • 00:24:29
    Bahkan ada satu jaket tudung yang Anissa punya akhirnya gue yang pakai, gitu.
  • 00:24:31
    Jadi, jadi kayak
  • 00:24:33
    gue gak tahu
  • 00:24:33
    kenapa gue gak bisa ngeluarin duit, gue gak ngerti gue.
  • 00:24:36
    Menarik banget. - Gak paham gue.
  • 00:24:37
    Tapi gak ada, apa ya
  • 00:24:38
    sukanya duit buat
  • 00:24:39
    mungkin investasi atau travel atau
  • 00:24:42
    apa gitu loh, maksudnya,
  • 00:24:43
    mungkin orang punya..
  • 00:24:44
    Lu gak suka.. - Poinnya sendiri gitu
  • 00:24:46
    Lu gak suka duit lu abisin
  • 00:24:47
    tapi lu suka ngelihat duit lu bertumbuh di investasi misalnya gitu.
  • 00:24:50
    Itu juga oke, itu juga oke suka,
  • 00:24:52
    tapi gue paling senang ngabisin buat orang lain.
  • 00:24:55
    gue ngabisin buat istri,
  • 00:24:57
    makan.
  • 00:24:57
    makan kita berjuta-juta gitu.
  • 00:25:00
    Tapi kan sama istri,
  • 00:25:01
    karena gue senang lihat dia senang,
  • 00:25:03
    apa namanya, staycation sama anak-anak gue.
  • 00:25:05
    Beli pengalaman tadi.
  • 00:25:06
    Iya beli pengalaman gue abis-abisin aja.
  • 00:25:08
    Liburan juga ya berarti ya?
  • 00:25:09
    Liburan, makan sama adik-adik gue
  • 00:25:11
    datang, gue bayarin semua, itu gue mau.
  • 00:25:14
    Karena kalau buat itu iya, tapi kalau buat diri gue sendiri
  • 00:25:16
    Susah banget gue gak tahu kenapa gue.
  • 00:25:18
    Pengalaman terbang ke bulan gitu, gak?
  • 00:25:22
    Gue ke Alfamart dekat rumah aja malas gue.
  • 00:25:25
    Apalagi ke bulan.
  • 00:25:26
    Nih tapi ada satu sih, di mana gue diketawain ini istri gue nih
  • 00:25:29
    jadi ada gim
  • 00:25:30
    namanya Path of Exile
  • 00:25:31
    pengembangnya berapa orang dari Australia.
  • 00:25:33
    Gimnya gratis.
  • 00:25:34
    Kayak Diablo, dia suka banget gim Diablo zaman dulu,
  • 00:25:36
    gue juga suka dan dia bilang
  • 00:25:37
    "gue mau bikin yang kayak gitu."
  • 00:25:39
    Udah dia bikin, gratis,
  • 00:25:40
    main gue, sama teman-teman gue yang tadi yang di Discord.
  • 00:25:43
    main, main, main, main.
  • 00:25:45
    Suatu hari gue
  • 00:25:46
    dia jualan baju, armor ya kan?
  • 00:25:48
    armor kosmetik-kosmetik gitu.
  • 00:25:50
    Ada yang 100.000, 200.000
  • 00:25:52
    Oh ini di gim ya? - Di gim itu, buat dipake di gim.
  • 00:25:55
    Pak, gue beli
  • 00:25:56
    armor warna merah
  • 00:25:58
    5 juta rupiah.
  • 00:26:00
    Itu hadiah buat diri lu? - Barangnya gak ada ya?
  • 00:26:02
    Barangnya tidak fisik.
  • 00:26:05
    Tapi gue pakai armor itu warna merah,
  • 00:26:07
    ada super bos dia namanya Kitava
  • 00:26:09
    Kitava warnanya merah kayak gitu
  • 00:26:11
    armornya Kitava
  • 00:26:12
    musuh kita ini, bisa kita pakai kalau kita beli.
  • 00:26:14
    tapi cuman ada di paket yang harganya 5 juta.
  • 00:26:18
    Dan itu paket yang paling mentok,
  • 00:26:20
    jadi kalau buka, buka halaman belanjanya,
  • 00:26:22
    dia di bawah, dia paling bawah.
  • 00:26:24
    Karena dia paling mahal ditaruh paling bawah
  • 00:26:25
    dan itu nyala-nyala pak kayak api pak.
  • 00:26:27
    Keren banget.
  • 00:26:28
    Belilah gue 5 juta, diketawain gue sama istri.
  • 00:26:30
    "Kamu beli
  • 00:26:32
    celana,"
  • 00:26:33
    waktu itu zaman dia baru, baru beli celana gue
  • 00:26:35
    karena celana gue umurnya 6 tahun celana jeans
  • 00:26:38
    dan gak pernah gue ganti, akhirnya dia yang beliin.
  • 00:26:40
    "Kamu celana aja 6 tahun gak ganti-ganti
  • 00:26:42
    ini kamu beli baju di gim 5 juta?"
  • 00:26:44
    Tapi gue punya pembelaan
  • 00:26:45
    pembelaan gue adalah, ini game gratis
  • 00:26:47
    jadi ada namanya paket pendukung.
  • 00:26:49
    Jadi gue udah main gim itu selama setahun, dua tahun
  • 00:26:52
    gue mau dukunglah.
  • 00:26:54
    Jadi ini 5 juta ini
  • 00:26:55
    ada rasa buat ngedukung.
  • 00:26:57
    Nah yang mana itu gue sering gue lakuin.
  • 00:26:58
    Ada gim lagi namanya Eiyuden Chronicle
  • 00:27:01
    si kreatornya Suikoden
  • 00:27:02
    bilang bahwa
  • 00:27:03
    jadi setelah Suikoden selesai
  • 00:27:05
    gak tau, mungkin 4 tahun lalu bilang tiba-tiba
  • 00:27:07
    "Gue mau bikin gim yang kayak skoden dulu,
  • 00:27:09
    tapi gue gak punya duit.
  • 00:27:11
    Kumpulin dana buat gue dong."
  • 00:27:12
    Oke gue bayarlah, talangan gue,
  • 00:27:14
    keluar gue 400, 300 apa 400 ribu tuh lupa gue.
  • 00:27:18
    Tiba-tiba di awal tahun bilang
  • 00:27:19
    "Akhirnya
  • 00:27:20
    ingat gak dulu lu pernah gue minta kumpulin dana?
  • 00:27:23
    Akhirnya mau keluar
  • 00:27:24
    gimnya."
  • 00:27:25
    namanya Eiyuden Chronicle.
  • 00:27:28
    Sebulan sebelum gimnya rilis,
  • 00:27:30
    meninggal.
  • 00:27:32
    Meninggal si kreatornya.
  • 00:27:33
    Tapi karena rilis, nama gue ada di kredit
  • 00:27:35
    kalau yang kayak gitu-gitu gue keluar duit.
  • 00:27:38
    Kalau yang ngedukung-dukung gitu, ngerti gak sih maksud gue?
  • 00:27:41
    Itu juga pengalaman sih.
  • 00:27:42
    itu pengalaman ya?
  • 00:27:43
    itu juga pengalaman menurut gue bagus, bagus.
  • 00:27:44
    Maksudnya itu pengalaman di mana nama lu masuk
  • 00:27:47
    bagian dari ini, ada rasa memiliki,
  • 00:27:49
    pengalaman.
  • 00:27:49
    Tapi gue cari lapisannya ya
  • 00:27:51
    selain pengalaman, kayaknya benang merahnya untuk sekarang adalah
  • 00:27:54
    satu lu ngabisin uang buat orang lain,
  • 00:27:56
    bukan cuma buat lu doang.
  • 00:27:57
    Yang kedua ngedukung juga sebenarnya lu ngabisin buat orang lain.
  • 00:28:00
    Lu ngebantu di satu sisi.
  • 00:28:01
    Kayaknya
  • 00:28:03
    Mungkin, mungkin, kalau
  • 00:28:04
    Radit coba untuk memprioritaskan
  • 00:28:05
    values atau nilai-nilai yang lu pegang dalam hidup
  • 00:28:08
    mungkin meemang ngebantu orang kali paling atas?
  • 00:28:09
    Oh iya karena,kalau itu gue sadar,
  • 00:28:12
    karena gue dulu, dari dulu memang
  • 00:28:13
    senang menjadi posisi yang ngedukung.
  • 00:28:15
    Artinya dulu gue
  • 00:28:17
    ekskul PMR,
  • 00:28:19
    suka bawain teh manis kalau ada yang pingsan.
  • 00:28:22
    Jadi peka banget nih kalau orang udah mau pingsan nih.
  • 00:28:26
    Dulu kan, di 70 kan lumayan ya senioritas ya?
  • 00:28:28
    Pas gue kelas 3, itu anak-anak kelas satu yang dikerjain sama teman-teman gue
  • 00:28:31
    itu gue bawa ke dalam pos,
  • 00:28:33
    udah sini aja ngadem gitu.
  • 00:28:34
    Gue suka main Mobile Legends
  • 00:28:37
    Hero gue dikata-katain tuh sama orang-orang tuh
  • 00:28:39
    karena gue pakai hero-hero cewek
  • 00:28:41
    kayak Angela yang suka nyembuhin,
  • 00:28:43
    tugasnya ngebantu.
  • 00:28:44
    Ngebantu, terus Rafaela lu main Mobile Legends gak sih?
  • 00:28:46
    Yang malaikat pakai sayap?
  • 00:28:49
    Dikata-katain gue kalau main pakai yang tugasnya ngebantu.
  • 00:28:51
    Tapi gue suka, gue gue selalu suka
  • 00:28:53
    ada dalam posisi
  • 00:28:55
    ngebantu, entah kenapa.
  • 00:28:56
    Gak tahu gue gak ngerti, mungkin karena
  • 00:28:59
    keluarga gue keluarga pengajar kali ya?
  • 00:29:01
    Suka ngajar, suka
  • 00:29:03
    kalau orang dari nol menjadi bisa tuh
  • 00:29:05
    ada rasa bahagianya gitu.
  • 00:29:08
    Kayaknya kepegangnya dari situ gitu.
  • 00:29:10
    Tapi betul, bahwa
  • 00:29:12
    gue emang lebih suka ngedukung sih
  • 00:29:14
    kalau gak di depan layar pun gue juga seneng sebenarnya ya,
  • 00:29:17
    Ini gue kecebur aja nih.
  • 00:29:18
    Tiba-tiba bikin Malam Minggu Miko muka gue muncul kan
  • 00:29:22
    Jadinya main film lah, apa segala macam.
  • 00:29:24
    Padahal kan
  • 00:29:25
    gue jadi aktor hanya karena gue gak ada duit waktu itu buat bayar aktor.
  • 00:29:27
    Ya udah gue ngebantu diri gue sendiri dengan gue yang menjadi aktor.
  • 00:29:31
    Sama, Stand Up Comedy kan juga
  • 00:29:32
    itu cara gue promo buku dulu.
  • 00:29:34
    Gara-gara tiap kali Talk Show gak ada yang nonton
  • 00:29:38
    dan gue dulu pernah belajar Stand Up buat nulis buku.
  • 00:29:40
    Ya udahlah gue ambil mikrofon gue Stand Up aja di
  • 00:29:43
    acara pesta buku-pesta buku itu.
  • 00:29:45
    Gak tahunya orang ramai ngumpul
  • 00:29:47
    pada videoin apa
  • 00:29:48
    belum belum video malah,
  • 00:29:49
    pada saat itu pada ngomongin
  • 00:29:50
    diajak Pandji Stand Up Night
  • 00:29:52
    jadi ke mana-mana, jadi komedian Stand Up gue.
  • 00:29:55
    Hari Sabtu nih besok, ini hari Jumat kan?
  • 00:29:57
    Sabtu gue tampil, artinya
  • 00:29:59
    kemunculan gue di depan layar pun, di atas panggung pun juga
  • 00:30:02
    emang karena gue gak pengen, awalnya gak pengen gitu.
  • 00:30:04
    Lebih senang di belakang sebagai pendukung aja gitu.
  • 00:30:07
    Dana pensiun lu tadi ini kan cerita tadi
  • 00:30:09
    ngobrol sejauh ini karena berangkat dari dana pensiun tadi ya?
  • 00:30:11
    Iya, ini gue ngalur ngidul aja ya.
  • 00:30:12
    Iya gak apa-apa santai aja.
  • 00:30:14
    Gue juga senang karena
  • 00:30:16
    si dana pensiun tadi, kalau gue boleh ngulik lagi
  • 00:30:19
    2019 kan, ngumpulinnya
  • 00:30:21
    lebih dari 10 tahun, kalau gak salah ya?
  • 00:30:24
    Iya 2000..
  • 00:30:26
    Dari 2005.
  • 00:30:27
    2005, 14 tahun.
  • 00:30:29
    14 tahun, waktu lu di situ apakah
  • 00:30:32
    lu pakai ukuran, biasakan orang
  • 00:30:34
    "oh biaya hidup gue sekarang nih
  • 00:30:35
    gue kalikan dengan inflasi
  • 00:30:38
    gue sesuaikan dengan, nanti
  • 00:30:39
    gue bakal nambahin gaya hidup gue kayak gimana ya?" Gitu.
  • 00:30:41
    Atau gimana?
  • 00:30:43
    Iya ada yang namanya
  • 00:30:45
    ini kan nilai masa depan, ada hitungannya kan?
  • 00:30:47
    Ada hitungannya
  • 00:30:48
    dengan nilai masa depan sekian
  • 00:30:51
    angkanya sekian, maka tiap bulan harus sekian, di instrumen apa.
  • 00:30:54
    Setelah nikah berarti nambah dong?
  • 00:30:57
    Setelah nikah pasti nambah.
  • 00:30:58
    Berarti habis 2019, nikah, dan lu nambah lagi?
  • 00:31:01
    Betul, oke ini gue jelasin teknisnya ya.
  • 00:31:03
    Teknisnya adalah dulu gue dibantu mbak Wina
  • 00:31:05
    lewat QM, sekarang udah gak ada nih
  • 00:31:07
    eh masih ada gak ya?
  • 00:31:08
    Masih tapi kayaknya udah gak bikin layanan itu ya?
  • 00:31:11
    Jadi gue sampai dihitungin per bulannya
  • 00:31:13
    untuk per bulannya segini dan target gue 40 tahun,
  • 00:31:15
    bukan 2019.
  • 00:31:17
    2019 tuh gue masih..
  • 00:31:19
    Tahun depan nih, 40 tahun?
  • 00:31:20
    tahun ini 40 tahun.
  • 00:31:22
    Jadi gue kecepatan 5 tahun ngumpulinnya sebenarnya.
  • 00:31:25
    Oke dapat angkanya sekian
  • 00:31:27
    kita sepakat dulu dulu sama namanya nilai investasi,
  • 00:31:29
    nilai investasi gue waktu itu
  • 00:31:30
    20% patokan gue, artinya pemasukan gue berapa,
  • 00:31:34
    20% itu buat dana pensiun dan lain-lain.
  • 00:31:36
    Awalnya susah banget
  • 00:31:37
    kena 20% akhirnya kena, terus gue mikir
  • 00:31:40
    kalau gue bisa ngenain 20%
  • 00:31:41
    kenapa gak lebih gede dari 20% nilai investasi gue, gitu.
  • 00:31:44
    Untungnya karir baik
  • 00:31:45
    Film box office
  • 00:31:47
    ya film box office dapat bonus
  • 00:31:48
    dan bonusnya tuh lumayan banget.
  • 00:31:50
    Nah makanya ada bulan-bulan di mana nilai investasi gue sampai 90%.
  • 00:31:54
    Artinya pemasukan gue berapa 90%nya langsung masuk ke ini.
  • 00:31:58
    Gila, semuanya?
  • 00:31:59
    Iya, artinya
  • 00:32:01
    kalau gue punya kesempatan untuk meningkatkan gaya hidup gue,
  • 00:32:04
    gue tidak lakuin.
  • 00:32:05
    Lewatin semua.
  • 00:32:06
    Karena kan gaya hidup yang paling bahaya kan?
  • 00:32:09
    Lu dapat duit lebih banyak, pengeluarannya juga lebih banyak,
  • 00:32:11
    karena lu merasa kayak
  • 00:32:12
    "Oh uang gue udah lebih banyak maka gue lebih pantes."
  • 00:32:15
    "Ah yang penting 20% tercapai."
  • 00:32:16
    "Sisanya berarti haknya gue" gitu.
  • 00:32:18
    Makanya waktu itu ramai dibahas di
  • 00:32:20
    teman-teman gue kayak Pandji dan lain-lain,
  • 00:32:22
    sama Ronal waktu itu, dia wih-wihin gue Ronal Surapradja
  • 00:32:26
    "Wih mobil baru nih" gitu.
  • 00:32:27
    Karena gue habis beli mobil baru,
  • 00:32:28
    dulu gue pakai Honda City, gue beli mobil baru setelah dapat bonus dan lain-lain
  • 00:32:32
    gue beli mobil baru Honda City, yang lebih baru.
  • 00:32:36
    Tetap Honda City.
  • 00:32:38
    Jadi Honda City, ganti Honda City yang lebih baru.
  • 00:32:41
    Sementara manajer gue
  • 00:32:42
    ya pada saat itu ya
  • 00:32:43
    dari CRV jadi BMW gitu.
  • 00:32:46
    Jadi kita sama-sama beli mobil nih setelah dapat pemasukan lumayan ya.
  • 00:32:49
    Terus ditanyain kan, "Kenapa gak mau lebih?" gitu kan.
  • 00:32:51
    "Ya kenapa harus lebih?" gue bilang gitu.
  • 00:32:54
    Orang gue gue udah biasa pakai ini gitu.
  • 00:32:56
    Nah kebiasaan itu
  • 00:32:58
    yang ngebuat ngejar
  • 00:32:59
    si dana pensiunnya jadi jauh lebih cepat,
  • 00:33:02
    karena setiap kali pemasukan
  • 00:33:05
    naik, nilai investasinya juga naik gitu.
  • 00:33:07
    Dan yang paling penting adalah
  • 00:33:09
    jangan tiru ya, gue bukan penasehat finansial.
  • 00:33:12
    Gak usah niru-niru gue
  • 00:33:13
    setiap orang beda,
  • 00:33:14
    kebetulan instrumen investasinya
  • 00:33:15
    waktu itu kan banyak di saham dan reksadana saham.
  • 00:33:18
    itu Setiap berapa tahun kan berlipat tuh
  • 00:33:20
    pada zaman itu ya.
  • 00:33:21
    Karena pertumbuhannya kan lumayan
  • 00:33:22
    jadi kalau gak di situ
  • 00:33:23
    gak akan kena di 2019.
  • 00:33:25
    Jadi kombinasi antara naruh uang lebih banyak,
  • 00:33:29
    di investasi, dan instrumennya juga
  • 00:33:32
    juga berlipat-lipat.
  • 00:33:33
    Akhirnya kena di 2019.
  • 00:33:34
    Gue senang banget
  • 00:33:35
    itu terekam dari Radit,
  • 00:33:37
    Kenapa tuh?
  • 00:33:38
    Gue ngomongin kayak gitu ya,
  • 00:33:39
    ke berbagai macam orang sering gak kena cuy.
  • 00:33:41
    Maksudnya gimana tuh?
  • 00:33:42
    Bener-bener dua hari yang lalu gue baru ngebahas di kanal Instagram gue
  • 00:33:46
    gue sampai fotoin, "temen-temen, kalian ngelihat gue
  • 00:33:49
    sesukses ini." istilahnya kan, kalau audiens gue kan liatnya
  • 00:33:53
    gue bisa bilang gue udah capai 90% dari tujuan dana pensiun
  • 00:33:57
    tapi mobil gue masih Honda BRV
  • 00:34:00
    Dan masih banyak yang gak percaya.
  • 00:34:01
    Sampai gue fotoin pas lagi cuci mobil gitu.
  • 00:34:04
    Dan ya maksud gue pemikiran gue lumayan mirip sama yang tadi,
  • 00:34:07
    ya udah dan BRV itu ganti dari BRV juga.
  • 00:34:10
    Bagus, mantap pak, itu mantap banget pak.
  • 00:34:12
    Karena gue tahu
  • 00:34:13
    Ya gue tujuannya adalah sama
  • 00:34:15
    membeli waktu tadi
  • 00:34:16
    dan kalau gue bisa lebih cepat ya kan gue lebih cepat
  • 00:34:18
    ya kan gue lebih cepet menikmatinya gitu.
  • 00:34:20
    Benar, benar.
  • 00:34:21
    Ya pastinya kita gak bisa paksain ke semua orang ya
  • 00:34:23
    mungkin ada orang yang juga pengen nikmatinnya sekarang atau gimana.
  • 00:34:26
    Tapi ya gitu sering ada orang yang menurut gue
  • 00:34:29
    solusinya di depan mata,
  • 00:34:30
    tapi dia gak mau ngelakuin.
  • 00:34:31
    Benar, benar.
  • 00:34:33
    Cuma persoalan gue adalah
  • 00:34:34
    gue kalau gak kerja stres gue.
  • 00:34:36
    Ini jadi soal juga nih,
  • 00:34:38
    karena gue udah mendekati usia pensiun kan?
  • 00:34:39
    Maksudnya usia target pensiun gue.
  • 00:34:41
    Udah siap-siap gue
  • 00:34:42
    Gue udah nyari tempat, udah nyari kota,
  • 00:34:44
    Udah masuk forum beberapa kota yang gue taksir buat pensiun.
  • 00:34:48
    Ada Salatiga gak di situ?
  • 00:34:49
    Salah satunya ada, tapi kebetulan gue gak masuk ke forum itu.
  • 00:34:53
    Ada yang di luar, ada yang dalam negeri juga.
  • 00:34:56
    Salah satunya Banyuwangi.
  • 00:34:58
    Banyuwangi juga juga asik tuh.
  • 00:35:00
    Udah mulai tuh, itu tahun lalu kalau gak salah.
  • 00:35:03
    Ah udah mau 40 nih, kan dulu pensiunnya mau 40 nih,
  • 00:35:05
    jadi jadi pelan-pelan ngumpulin,
  • 00:35:08
    masuk forum-forum,
  • 00:35:09
    tapi waktu itu gue habis Stand Up
  • 00:35:12
    gue ada tur namanya Cerita Cintaku
  • 00:35:14
    55 pertunjukkan dalam 1 tahun
  • 00:35:17
    Habis itu berhenti.
  • 00:35:18
    Selama 2 bulan gue stres
  • 00:35:20
    karena, karena
  • 00:35:21
    sesuatu yang mengasyikkan ini udah selesai.
  • 00:35:23
    Gue stres, gue sampai konsul ke profesional,
  • 00:35:26
    Terus dia bilang
  • 00:35:27
    "kayaknya lu harus coba bikin yang lagi deh yang lain."
  • 00:35:30
    Akhirnya gue bikin tur lagi.
  • 00:35:31
    Yang sekarang ini?
  • 00:35:33
    Habis Cerita Cintaku gue bikin Cerita Sebelku namanya.
  • 00:35:36
    Itu 48 pertunjukkan
  • 00:35:37
    berhenti, stres lagi.
  • 00:35:39
    Akhirnya gue bikin Cerita Sialku besok.
  • 00:35:43
    Jadi nah istri gue udah wanti-wanti
  • 00:35:45
    "kayaknya kamu gak bisa deh kalau"
  • 00:35:47
    Pensiun yang gak ngapa-ngapain. - "Gak kerja deh." gitu.
  • 00:35:50
    Gue boleh nanya gak, waktu tarik ulur antara
  • 00:35:53
    lu punya penghasilan lebih tadi
  • 00:35:55
    mau masukin dana pensiun sama
  • 00:35:57
    gue bisa pakai buat sesuatu yang lain.
  • 00:35:59
    Apakah segampang itu buat lu untuk
  • 00:36:01
    "ah udah 90%"
  • 00:36:03
    Atau lu masih ada perdebatan sebenarnya waktu dalam hati.
  • 00:36:05
    Apa contohnya perdebatan apa nih?
  • 00:36:06
    Kayak misalnya "Ah ya masa sih gue gak nikmatin sama sekali?"
  • 00:36:10
    Oke, ini persoalan gue nih.
  • 00:36:12
    Gue gak suka liburan
  • 00:36:13
    otomatis budget Eropa-Eropa itu
  • 00:36:16
    gak ada.
  • 00:36:17
    Dan ini kondisi waktu itu belum berkeluarga ya?
  • 00:36:20
    Iya, jadi uang yang biasa habis buat liburan
  • 00:36:21
    ini kita bicara yang biasanya orang habisin buat apa ya?
  • 00:36:24
    Kan paling gede liburan ya?
  • 00:36:25
    Liburan udah gak ada, gitu kan.
  • 00:36:26
    Terus semua mobil, rumah
  • 00:36:29
    itu udah ada budgetnya sendiri
  • 00:36:31
    dan udah ada juga gitu, jadi gak ada ke situ juga
  • 00:36:34
    jadi sisanya ya udah pasti diinvestasiin,
  • 00:36:36
    nongkrong?
  • 00:36:37
    Gak suka keluar rumah.
  • 00:36:39
    Apalagi? Konser, ya kan? Orang ngabisin buat konser
  • 00:36:41
    gak suka konser gue pak.
  • 00:36:43
    Gak bisa gue.
  • 00:36:44
    Belum ngantrinya, belum ininya.
  • 00:36:46
    Jadi hal-hal yang jadi pengeluaran-pengeluaran ini
  • 00:36:48
    gak ada di gue gitu.
  • 00:36:49
    Nonton Stand Up lain?
  • 00:36:51
    Nonton.
  • 00:36:51
    Tapi di luar, gak, di luar engga.
  • 00:36:54
    Di Indo nonton tapi?
  • 00:36:55
    Di Indo nonton.
  • 00:36:56
    Gak ada dalam keinginan lu tuh mau nonton siapa gitu Stand Up Comedian di luar?
  • 00:36:59
    Ada waktu kemarin gue mau ngejar Nate Bargatze
  • 00:37:02
    ke Perth, waktu itu dia mau datang ke Perth.
  • 00:37:04
    Tapi waktu itu waktunya gak ada,
  • 00:37:06
    Cuman gue mau kalau ngabisin buat itu
  • 00:37:08
    tapi ada konteksnya
  • 00:37:09
    pengen belajar gue.
  • 00:37:10
    Buat penampilan gue sendiri.
  • 00:37:11
    Hubungannya dengan kerjaan.
  • 00:37:13
    Jadi waktu itu gue udah siap-siap kantor yang bayarin,
  • 00:37:17
    Baru mau bilang, biayanya dari kantor tuh.
  • 00:37:18
    Iya lumayan kan bisa masuk
  • 00:37:20
    ke apa tuh, ke pengeluaran.
  • 00:37:22
    Buat pajak kan? Lumayan.
  • 00:37:25
    Gue habis
  • 00:37:25
    paling 3 bulan sekali gim baru,
  • 00:37:27
    itu 400 atau 300 ribu.
  • 00:37:29
    itu juga satu gim baru.
  • 00:37:31
    Itu mengisi waktu gue
  • 00:37:32
    selama setahun.
  • 00:37:35
    Balik modal berkali-kali lipat itu.
  • 00:37:37
    Gue itu setahun gue cuma main itu doang.
  • 00:37:39
    Ada game namanya Crusader Kings
  • 00:37:41
    kalau pernah dengar itu tentang
  • 00:37:44
    berpolitik di zaman kerajaan.
  • 00:37:46
    Dimana lu harus bikin kerajaan
  • 00:37:47
    itu aja gue udah
  • 00:37:48
    hidup di situ udah udah lama banget
  • 00:37:50
    gue bikin kerajaan gue di sana gitu.
  • 00:37:51
    Kayak Romance Of The Kingdoms gitu.
  • 00:37:53
    Iya semacam itu tapi itu, itu kan
  • 00:37:55
    yang diromantisasi ya, fiksi yang diromatisasi,
  • 00:37:57
    ini kayak beneran, lu jadi
  • 00:37:59
    apa, lu punya anak nanti anak gue ngebunuh gue.
  • 00:38:03
    Politik banget.
  • 00:38:06
    Gue beli Stardew Valley, 200.000
  • 00:38:08
    kalau gak salah,
  • 00:38:09
    dari gue masih main, dari 7 tahun yang lalu, 8 tahun yang lalu
  • 00:38:13
    anak istri gue masih di sana, gue punya anak istri yang lain.
  • 00:38:15
    Di situ, di Stardew Valley.
  • 00:38:18
    Salam ke istri gue, namanya Leah.
  • 00:38:19
    Leah.
  • 00:38:20
    Istri gue namanya Leah.
  • 00:38:22
    Mungkin dia nonton.
  • 00:38:24
    Iya mungkin ya, dia pemahat,
  • 00:38:25
    iya bener, dia pemahat.
  • 00:38:29
    Kalau orang liburan, dengan budget yang gede,
  • 00:38:31
    menghabiskan waktu 2 minggu
  • 00:38:33
    gue beli Rp200.000 mengisi 7 tahun.
  • 00:38:35
    Gimana dong? Gimana menurut lu?
  • 00:38:37
    Pantes gak habis-habis.
  • 00:38:38
    Menurut lu gimana?
  • 00:38:39
    Gimana gak nilai investasi gue tinggi?
  • 00:38:41
    Kalau itu adalah cara gue mengisi waktu?
  • 00:38:44
    Berarti mungkin ada hubungannya dengan masa kecil lu yang
  • 00:38:46
    bisa dibilang lu udah ngelihat begitu banyak hal,
  • 00:38:48
    udah ngerasain begitu banyak hal
  • 00:38:49
    lu gak ada gak ada keperluan lagi untuk
  • 00:38:51
    cari segitu banyak. - Itu argumen istri gue.
  • 00:38:52
    Dia bilang, "Sayang kita ke Eropa yuk."
  • 00:38:54
    apa segala macam
  • 00:38:55
    "Kamu mau ngapain ke Eropa?" gue bilang.
  • 00:38:58
    "Aku mau lihat arsitekturnya"
  • 00:38:59
    "Mau lihat ininya budaya"
  • 00:39:01
    Terus gue bukain YouTube, semua ada di YouTube
  • 00:39:03
    lu bisa lihat nih
  • 00:39:05
    pasangin VR dong biar berasa di situ.
  • 00:39:06
    Bagaimana, ah VR. Ide bagus.
  • 00:39:09
    lu bisa ngelihat nih kayak gimana nih mereka bule-bule ngobrol
  • 00:39:12
    semuanya ada di YouTube
  • 00:39:13
    gue bilang gitu.
  • 00:39:14
    Nah terus anak-anak gimana?
  • 00:39:16
    Gak, tapi itu argumen dia dan akhirnya
  • 00:39:18
    Akhirnya gue iyain.
  • 00:39:19
    Jadi ini kesepakatan gue.
  • 00:39:21
    Kesepakatan gue, yang nonton terserah yang mau nilai gue apa aja ya
  • 00:39:24
    karena pasti ada berpikiran gue aneh-aneh nih, cuman
  • 00:39:26
    kesepakatan gue adalah kita liburan, yang gede,
  • 00:39:28
    ngeluarin uangnya gede, setahun sekali.
  • 00:39:31
    Yang ngeluarin uangnya biasa aja
  • 00:39:32
    setahun sekali juga.
  • 00:39:34
    Jadi gue budgetin akhirnya.
  • 00:39:36
    Kayak tahun lalu kita ke Australia,
  • 00:39:38
    terus nanti tahun depan kita ke Jepang.
  • 00:39:43
    Jadi akhirnya gue nemuin
  • 00:39:44
    titik tengahnya nih,
  • 00:39:45
    oke gue ngerti sih, gue dulu tinggal di Jepang.
  • 00:39:48
    oke gue ngerti, Eropa,
  • 00:39:49
    gue dulu beberapa kali ke Eropa.
  • 00:39:51
    Memang anak-anak gue belum ,istri gue belum, ya udah oke
  • 00:39:54
    tapi setahun sekali ya, gitu.
  • 00:39:56
    Gue budgetin akhirnya.
  • 00:39:58
    Soalnya ini gara-gara dana pensiun pak.
  • 00:40:00
    Dana pensiun itu kan
  • 00:40:01
    artinya adalah lu punya uang
  • 00:40:02
    lu bisa ambil 4% setahun sampai lu mati kan?
  • 00:40:06
    Berarti artinya kayak misalnya lu beli handphone 10 juta
  • 00:40:08
    lu bisa punya 400.000 sampai mati kan?
  • 00:40:11
    Gara-gara uang sampai mati ini
  • 00:40:13
    itu yang ngebuat gue jadi nahan ngeluarin uang,
  • 00:40:15
    daripada gue bayar 100 juta untuk sesuatu misalnya katakanlah
  • 00:40:18
    Tapi kan gue bisa punya 4 juta sampai mati kan?
  • 00:40:20
    Iya dari 100 juta itu.
  • 00:40:21
    Dari 100 juta itu.
  • 00:40:22
    4 juta sampai mati ini kan artinya apa?
  • 00:40:24
    Langganan Netflix dan kawan-kawannya tuh bisa tuh.
  • 00:40:26
    Beli gim setiap bulan.
  • 00:40:28
    Beli gim tiap bulan masih bisa,
  • 00:40:29
    Pasang armor lagi yang baru.
  • 00:40:31
    Iya tahun sekali tapi ya,
  • 00:40:33
    armor itu.
  • 00:40:34
    Tapi artinya gara-gara hitungan itu juga sih sejujurnya sih.
  • 00:40:37
    Itu yang bikin gue mentok di kepala gue.
  • 00:40:39
    Dan sekarang
  • 00:40:40
    hitungannya sudah selesai
  • 00:40:42
    sudah tercapai, dan punya anak yang tumbuh
  • 00:40:44
    punya istri yang pengen jalan-jalan
  • 00:40:46
    bisa jadi berubah.
  • 00:40:47
    Sekarang dana pensiun sudah selesai.
  • 00:40:49
    Termasuk anak istri di dalam?
  • 00:40:50
    Termasuk anak istri dalam
  • 00:40:52
    termasuk dana pendidikan anak di dalam.
  • 00:40:53
    Udah ada udah gue simpen udah dikunci,
  • 00:40:55
    udah selesai.
  • 00:40:56
    Nah sekarang jadinya
  • 00:40:58
    karena ini udah selesai, gue banyak
  • 00:41:01
    dana target lain yang baru-baru.
  • 00:41:04
    Kayak misalnya
  • 00:41:05
    target buat ini gue diketawain Deddy Corbuzier nih waktu itu.
  • 00:41:09
    Dana pernikahan anak,
  • 00:41:11
    itu ada gue kumpulin,
  • 00:41:13
    terus dia bilang, gue diledekin sama dia,
  • 00:41:16
    ada dana-dana lain, kayak misalnya dana
  • 00:41:18
    buat liburan,
  • 00:41:20
    kalau misalnya mau liburan dua kali
  • 00:41:22
    itu gue lagi nyiapin gitu, tapi kayak berlebihan kalau dua kali.
  • 00:41:25
    Makanya gue siapin satu, cuman kalau kita liburan
  • 00:41:27
    yang ekstravagan lah gitu.
  • 00:41:29
    Nah si Ramit Sethi, lu tau Ramit Sethi gak?
  • 00:41:31
    I Will Teach You to be Rich.
  • 00:41:33
    Ya dia juga kayak lu
  • 00:41:34
    Mobilnya juga gak ganti-ganti tuh.
  • 00:41:36
    Iya dan rumah dia sewa, gak beli.
  • 00:41:38
    Rumah dia sewa, dia gak beli.
  • 00:41:41
    Yang paling gue dapat dari dia adalah semua orang punya prioritas uang.
  • 00:41:45
    Nah prioritas lu apa
  • 00:41:46
    prioritas gue adalah pengalaman ini untuk keluarga gue.
  • 00:41:49
    Gue ngabisin sampai gimana pun juga
  • 00:41:51
    gue jabanin, kalau buat pengalamannya anak istri gue.
  • 00:41:55
    Wow, berarti kalau orang kan bilang
  • 00:41:57
    salah satu keahlian atau mental yang mesti lu punya untuk
  • 00:42:01
    nyampai ke dana pensiun yang cukup adalah
  • 00:42:03
    menahan kesenangan sesaat.
  • 00:42:05
    Berarti bisa dibilang lu udah
  • 00:42:06
    sangat baik dalam menahan kesenangan dari 2005 sampai 2019
  • 00:42:10
    Menahan kesenangan ya?
  • 00:42:12
    Itu poin yang menarik ya,
  • 00:42:13
    Persoalannya gue gak pernah senang, gak pernah sedih,
  • 00:42:16
    itu persoalan gue.
  • 00:42:18
    Jadi ada satu ada satu
  • 00:42:20
    Ada satu prinsip di Stand Up Comedy,
  • 00:42:22
    namanya aturan jam 10.
  • 00:42:24
    Kalau kita Stand Up biasanya malem,
  • 00:42:25
    kalau lu pecah pas malamnya,
  • 00:42:27
    lucu banget pas malam,
  • 00:42:28
    jam 10 pagi, besok hari lu udah biasa aja.
  • 00:42:31
    Kalau lu ngebom banget, lu gak lucu banget.
  • 00:42:33
    Jam 10 pagi juga biasa aja.
  • 00:42:35
    Itu prinsip yang gue pegang,
  • 00:42:37
    sehingga gue pun kalau tampil,
  • 00:42:39
    kalau pecah biasa, kalau gak juga biasa,
  • 00:42:41
    atau kalau gak tuh biasanya pas latihan sih
  • 00:42:43
    kalau tampil udah pasti
  • 00:42:44
    udah matang, materinya udah pasti bagus gitu.
  • 00:42:47
    Tapi itu pun juga biasa aja.
  • 00:42:48
    Nah itu kebawa juga,
  • 00:42:49
    jadi apapun yang menarik dalam hidup gue, gue biasa aja gitu
  • 00:42:53
    Jadi satu poin di mana lu cerita selama ini adalah
  • 00:42:56
    titik rendah lu atau titik stres lu adalah di saat lu gak kerja?
  • 00:42:59
    Justru ketika gak kerja gue stres.
  • 00:43:01
    Nah ini kan ngomongin dana pensiun disiapkan untuk pensiun,
  • 00:43:04
    artinya bener-bener tidak bekerja.
  • 00:43:06
    Ngebayangin gak nanti akhirnya
  • 00:43:08
    di umur berapa yang
  • 00:43:10
    lu gak kerja, atau
  • 00:43:11
    lu habis itu ngapain?
  • 00:43:13
    Jadi gue udah masuk ke tiga forum pensiun.
  • 00:43:15
    Tiga forum pensiun?
  • 00:43:16
    Di Discord nih?
  • 00:43:17
    Di Reddit.
  • 00:43:19
    Ada tiga forum pensiun, ada yang
  • 00:43:21
    Fat FIRE, yang pensiun ini tapi mewah,
  • 00:43:24
    ada yang FIRE biasa,
  • 00:43:26
    sama ada satu lagi yang persiapan buat merdeka finansial.
  • 00:43:30
    Rata-rata semua yang udah mencapai
  • 00:43:33
    merdeka finansial, yang udah pensiun dini,
  • 00:43:35
    itu gak bahagia.
  • 00:43:37
    Nah di situ dibedah tuh sama banyak orang di sana
  • 00:43:40
    banyak orang nih contoh ya misalnya
  • 00:43:41
    banyak orang pensiun itu pensiun dari sesuatu.
  • 00:43:44
    Pensiun dari bikin siniar gitu.
  • 00:43:47
    Padahal pola pikirnya seharusnya adalah
  • 00:43:49
    pensiun untuk
  • 00:43:50
    jangan pensiun dari sesuatu,
  • 00:43:52
    tapi pensiun untuk sesuatu.
  • 00:43:54
    Terus gue mikir-mikir lagi di rumah,
  • 00:43:55
    "Gue pensiun untuk apa ya? Oh gue kan pensiun untuk nulis."
  • 00:43:59
    Pensiun untuk bikin cerita, pensiun untuk Stand Up,
  • 00:44:02
    ya berarti ini gue dong.
  • 00:44:03
    Oh jadi lu udah pensiun?
  • 00:44:04
    Iya ini gue udah dong sebenarnya.
  • 00:44:06
    Karena definisi kerja adalah
  • 00:44:08
    kita melakukan sesuatu
  • 00:44:10
    kita gak mau-mau banget, tapi kita butuh duitnya.
  • 00:44:13
    Main-main adalah kalaupun gak ada uangnya
  • 00:44:16
    gue senang hati melakukan.
  • 00:44:18
    Buat gue ini main-main.
  • 00:44:20
    Tadi kita siniar ngobrol sama kalian
  • 00:44:21
    itu emang gue pengen tahu juga.
  • 00:44:23
    Cara lu bikin siniar dari nol kayak gimana gitu.
  • 00:44:25
    Gue Stand Up hari Sabtu
  • 00:44:27
    Itu kan buat kesehatan mental gue,
  • 00:44:28
    kalau gue gak Stand Up gue stres kan?
  • 00:44:30
    Itu bukan kerja kan?
  • 00:44:31
    Jadi gue nih
  • 00:44:33
    apa sih gue? - Udah pensiun sekarang.
  • 00:44:34
    Jadi apa gue udah pensiun ya sekarang ya?
  • 00:44:38
    Walaupun jadinya aneh ya
  • 00:44:39
    kayak gue dalam situasi yang cukup aneh nih
  • 00:44:40
    kayak gue punya waktu luang di siang,
  • 00:44:42
    karena gue ngerjain kayak gini kan,
  • 00:44:43
    sehingga geng-gengan gue di sekolah tuh sama ibu-ibu lain kayak gitu.
  • 00:44:46
    Kan bapak-bapaknya kerja kan?
  • 00:44:47
    Iya bener, bener, bener.
  • 00:44:48
    Sampai gue disangka pegawai
  • 00:44:50
    di sekolahnya anak gue.
  • 00:44:51
    "Kamu pegawai atau orangtua?"
  • 00:44:54
    Ini bisa jadi thumbnailnya ya
  • 00:44:56
    Raditya Dika akhirnya pensiun.
  • 00:45:00
    Nah terus ada lagi nih
  • 00:45:01
    di forum itu ada yang kayak gini nih
  • 00:45:03
    gue udah pensiun, karena gue gak tahu mau ngerjain apa,
  • 00:45:06
    dia dulu seorang Project Manager di kantor.
  • 00:45:08
    dia jadiin anaknya proyek pak, ada QPI buat anaknya pak.
  • 00:45:12
    Jadi anaknya tahun ini keahliannya ini, keahliannya ini
  • 00:45:16
    terus orang-orang pada komen di bawah,
  • 00:45:17
    "Bro ini kayaknya udah gak sehat deh bro,
  • 00:45:19
    kayaknya lu harus kerja lagi deh bro."
  • 00:45:22
    Karena dia memindahkan
  • 00:45:25
    semua kerjaan dia dulu
  • 00:45:26
    ke anak jadinya.
  • 00:45:29
    Gak sehat, gak sehat sih, terus gue jadi takut sendiri gitu.
  • 00:45:31
    "Anjir iya apa nanti gue jadi
  • 00:45:32
    kayak gitu ya kalau gue gak ada kerjaan ya?"
  • 00:45:34
    Tapi itu itu bagus banget sih.
  • 00:45:35
    Gue denger kayak istilah FIRE
  • 00:45:38
    pensiun dini, dalam pikiran pertama gue adalah
  • 00:45:40
    buat apa, mau ngapain pensiun dini?
  • 00:45:42
    Kenapa lu mau pensiun?
  • 00:45:44
    Kan gue menikmati, alhamdulillah gue menikmati apa yang gue lakuin.
  • 00:45:48
    Kenapa lu mau pensiun dari ini, gitu.
  • 00:45:50
    Dari ini, ternyata
  • 00:45:52
    kalau jawabannya pensiun untuk sesuatu, dari sesuatu,
  • 00:45:54
    ya bisa jadi nih
  • 00:45:56
    ada sesuatu yang harus dipikirin teman-teman yang dengar di sini
  • 00:45:58
    mungkin pensiun konsepnya harus dipikirkan ulang gitu.
  • 00:46:01
    Iya jadi bukan pensiun dari sesuatu,
  • 00:46:04
    tapi pensiun untuk ngelakuin apa.
  • 00:46:07
    Untuk sesuatu, nah itu itu mengubah pola pikir gue juga.
  • 00:46:10
    Karena di sana jadi pada berbagi
  • 00:46:11
    oh gue pensiun untuk berkebun.
  • 00:46:15
    Gue pensiun untuk hidup independen,
  • 00:46:18
    tanpa listrik.
  • 00:46:20
    Gue pensiun untuk
  • 00:46:22
    jadi pelatih softball di komunitas anak-anak gue.
  • 00:46:26
    Jadi dia punya arti gitu hidupnya.
  • 00:46:28
    Iya karena manusia otak tuh gak bisa berhenti, gak kerja gitu.
  • 00:46:32
    Gak bisa.
  • 00:46:33
    Nah justru gara-gara itu pun gue mendekati
  • 00:46:36
    usia, mendekati target pensiun gue
  • 00:46:38
    malah gue jadi semakin produktif sekarang.
  • 00:46:40
    Karena gue kayak,
  • 00:46:41
    "Oh gue kan cinta yang gue lakuin,
  • 00:46:42
    kenapa gue gak lipat gandain aja?
  • 00:46:44
    Ke apa yang gue lakuin."
  • 00:46:45
    Artinya Stand Up lebih sering
  • 00:46:47
    nulis lebih sering,
  • 00:46:48
    ya mungkin mendingan kayak gitu aja gitu.
  • 00:46:51
    Nah paradoksnya di situ, semakin dekat mau pensiun
  • 00:46:54
    Semakin aktif.
  • 00:46:54
    Semakin aktif, begitu pensiun kayaknya aktif banget deh.
  • 00:46:57
    Kayaknya sih gitu.
  • 00:46:59
    Aneh banget makanya, padahal kan gue ngomong ke Pandji selalu,
  • 00:47:02
    "Nji, gue ini pemalas yang produktif, gue bilang."
  • 00:47:04
    "Karena cita-cita gue di hidup ini adalah gak mau keluar rumah
  • 00:47:07
    dan main-main seharian."
  • 00:47:09
    Tapi main-main lu menghasilkan.
  • 00:47:11
    Nah ternyata main-main gue ada muatan ekonominya,
  • 00:47:14
    Itu yang Naval Ravikant bilang kan
  • 00:47:16
    lu bikin sesuatu yang
  • 00:47:17
    orang lihatnya kayak main-main,
  • 00:47:19
    rasanya kayak main-main, tapi orang lihatnya kayak kerja gitu.
  • 00:47:22
    Nah kayaknya kunciannya di situ sih.
  • 00:47:24
    Wah keren banget.
  • 00:47:26
    Kesimpulan yang bagus.
  • 00:47:27
    Udah gue kenyang gue, sama siniar hari ini.
  • 00:47:30
    daging, sayur, semuanya lengkap nih
  • 00:47:32
    nutrisi makro, nutrisi mikro dari lu, Dit.
  • 00:47:35
    Gue mikirnya waktu pertama kali ketemu lu
  • 00:47:38
    gue aja mikir "ini orang waktu itu
  • 00:47:40
    kenal gue gak ya? Kita sapa-sapaan waktu di Stand Upnya Wina
  • 00:47:44
    tapi gue kayaknya
  • 00:47:45
    gue ragu kayaknya, gak kenal ya?"
  • 00:47:47
    ternyata dari sinilah pertama kali gue ngobrol sama lu yang kayak
  • 00:47:50
    banyak banget gue belajar dari lu.
  • 00:47:52
    Ini mungkin gak bisa
  • 00:47:54
    gak bisa gue plek,
  • 00:47:55
    kita kan, orang kan kalau ngelihat seseorang gak bisa
  • 00:47:57
    ngihat langsung plek, gitu.
  • 00:47:58
    Gue lagi kesulitan di sini,
  • 00:48:00
    lu bagus di sana, ya gak apa-apa gitu.
  • 00:48:03
    tapi gue dikasih perspektif baru
  • 00:48:05
    terutama yang bagian pensiun tuh gue senang banget.
  • 00:48:08
    Berhubung umur kita hampir sama ya
  • 00:48:09
    jadi kayak udah harus mikirin sadar usia.
  • 00:48:12
    Kalau yang fisik gak bisa bohong lah ya,
  • 00:48:14
    cedera terus sembuhnya susah
  • 00:48:16
    cepat capek, yang sakit tuh makin gimana,
  • 00:48:19
    harga premi asuransi makin mahal itu segala macam.
  • 00:48:22
    Itu gak bisa bohong lah harus kita hadepin lah.
  • 00:48:23
    Tapi gue belajar banyak dari lu, makasih.
  • 00:48:26
    Terima kasih Radit udah
  • 00:48:27
    mau cerita apa adanya
  • 00:48:29
    semoga komentarnya gak liar ya?
  • 00:48:32
    Tapi gue yakin sih gue yakin.
  • 00:48:33
    Yang dengerin jagain, teman-teman yang lain jagain,
  • 00:48:36
    Nanti kita gak perlu balesin,
  • 00:48:37
    yang waras yang ngebales aja.
  • 00:48:41
    Tapi menurut gue
  • 00:48:42
    satu, sekali lagi terima kasih.
  • 00:48:44
    Karena gue bisa pakai cerita-cerita lu tadi untuk
  • 00:48:46
    mengawali presentasi,
  • 00:48:48
    jauh lebih mudah meyakinkan orang karena
  • 00:48:51
    seorang Radit melakukan apa yang
  • 00:48:52
    mungkin banyak orang di sana masih menahan diri gitu.
  • 00:48:54
    Jadi terima kasih sudah cerita.
  • 00:48:56
    Jadi makin kuat pesannya,
  • 00:48:58
    dampaknya bisa makin banyak orang yang mungkin terbantu secara keuangan,
  • 00:49:01
    gue kenapa senang banget Ngomongin ini,
  • 00:49:03
    karena kita digaung-gaungan terus Indonesia Emas 2045 gitu.
  • 00:49:06
    tapi kalau orang-orang yang gak kuat secara keuangan kayaknya gue gak yakin.
  • 00:49:09
    Indonesia emas deh ntar Indonesia lemas gitu kan, tapi
  • 00:49:12
    terima kasih dan
  • 00:49:14
    ada yang lu mau bagiin lagi ke teman-teman
  • 00:49:16
    yang pendengar kita usia 20-30
  • 00:49:18
    yang lu tadi lu pengen nyampein di catatan lu mungkin belum sempat disampein.
  • 00:49:22
    Ya paling itu aja sih
  • 00:49:23
    maksudnya kayak, karena tadi kita banyak ngomongin soal keuangan ya
  • 00:49:26
    Dan gue juga banyak ditanya ya soal itu.
  • 00:49:28
    Kayaknya yang paling minimal yang bisa kita lakuin nyatet pengeluaran sih.
  • 00:49:31
    Itu yang banyak banget orang gak lakuin juga kan?
  • 00:49:34
    Jadi kalau mau yang dipelajarinya satu dari sini ya itu.
  • 00:49:36
    Dan pasti hidup kita beda-beda ya
  • 00:49:37
    gue punya kesempatan yang
  • 00:49:39
    yang lumayan jauh lah gitu
  • 00:49:41
    yang dikasih sama orang tua gue
  • 00:49:42
    dan pasti gak serta-merta bisa lu ambil juga.
  • 00:49:45
    Tapi semua hal yang kita lakuin dari kecil sampai sekarang tuh
  • 00:49:49
    Intinya satu gimana caranya untuk
  • 00:49:50
    jadi lebih baik aja sih berkembang dari lu versi yang dulu
  • 00:49:53
    ataupun orang tua lu udah kasih sih.
  • 00:49:55
    Itu aja sih paling.
  • 00:49:58
    Sampai jumpa di makan siang berikutnya.
  • 00:49:59
    Siap!
  • 00:50:00
    ♫♫♫
标签
  • Raditya Dika
  • keuangan
  • dana pensiun
  • pengalaman
  • uang
  • investasi
  • catatan pengeluaran
  • harga produk
  • dukungan
  • masa kecil