00:00:00
Salamun alik yaat assam
00:00:03
alik Salamun alik
00:00:06
yaam alik
00:00:07
[Tepuk tangan]
00:00:09
ya
00:00:11
Bismillahirrahmanirrahim
00:00:23
Merdeka allahu akbar allahu akbar allahu
00:00:29
akbar
00:00:32
Semar
00:00:33
I saya Hasim
00:00:36
[Musik]
00:00:48
as'ari dalam hidup ini ada hal-hal yang
00:00:52
bisa kita bicarakan tapi kalau sudah
00:00:56
menyangkut soal Akidah
00:01:00
itu tidak bisa diganggu
00:01:03
G sejarah mencatat namanya sebagai ulama
00:01:08
yang berpengaruh di Indonesia bahkan di
00:01:11
dunia bukan hanya menjaga dan menarkan
00:01:15
Agama Islam beliau juga salah satu tokoh
00:01:19
pahlawan nasional yang ikut serta
00:01:21
mengusir penjajah dan m
00:01:27
[Musik]
00:01:31
karena itu hukumnya haram ulama yang
00:01:33
masyhur dan berwibawa ini dengan jiwa
00:01:36
semangatnya terhadap Islam dan Indonesia
00:01:39
beliau mendirikan Nahdatul Ulama yang
00:01:42
merupakan salah satu organisasi Islam
00:01:45
terbesar di Indonesia dan dengan
00:01:48
Nahdatul ulamanya beliau berkibrah
00:01:51
sebagai pelopor jihad pertama yang
00:01:54
menghimpun para ulama santri dan para
00:01:57
pejuang untuk melawan penj
00:02:00
dengan memprakasai resolusi yang kini
00:02:03
tercatat dalam tinta sejarah Indonesia
00:02:06
yakni resolusi
00:02:08
[Musik]
00:02:11
jihad itulah sosok hadratus Syekh k
00:02:16
Hasyim Asari potret sosok ulama yang
00:02:20
dengan keilmuannya beliau berkontribusi
00:02:23
untuk agama dan negara
00:02:28
[Musik]
00:02:53
Kiai saya sudah baca selebaran resisi
00:02:57
jihad dada saya langsung bergeluran
00:03:01
Bismillahirahmanirrahim Merdeka
00:03:03
pengumandangan resolusi jihad yang
00:03:05
terjadi pada tanggal 22 Oktober
00:03:08
1945 tidak bisa dilepaskan dari fatwa
00:03:11
jihad yang dicetuskan Rais Akbar
00:03:14
Nahdatul Ulama hadratus Syekh K.H Hasyim
00:03:21
Asy'ari dalam fatwa jihadnya pada tahun
00:03:25
1945 hadratus Syekh k. H Hasim Asari
00:03:29
menyerukan kepada santri dan umat Islam
00:03:32
hingga para pejuang di seluruh Indonesia
00:03:35
untuk ikut berjuang dalam pertempuran
00:03:38
mempertahankan
00:03:42
kemerdekaan kesadaran akan pentingnya
00:03:44
kemerdekaan telah lama menjadi kesadaran
00:03:47
yang dihayati dan diperjuangkan oleh
00:03:50
banyak ulama tidak terkecuali oleh
00:03:54
hadratus Syekh k. H Hasyim Asari
00:04:09
Hasyim Asy'ari yang berdarah ningrat dan
00:04:12
berdarah ulama lahir di Desa Gedang
00:04:15
Kecamatan diwe Kabupaten Jombang Jawa
00:04:18
Timur pada tanggal 10 april
00:04:21
1875 ayahnya Kiai as'ari merupakan tokoh
00:04:25
ulama pemimpin Pesantren keras yang
00:04:28
berada di sebelah selatan Jombang Jawa
00:04:30
Timur sedangkan ibunya memiliki garis
00:04:34
keturunan ningrat keedelapan dari Jaka
00:04:37
Tingkir atau dikenal juga dengan Jaka
00:04:41
[Musik]
00:04:43
pajang Hasyim Asy'ari kecil yang
00:04:46
merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara
00:04:49
ini mendapatkan pendidikan dan
00:04:52
nilai-nilai Dasar Islam yang kokoh dari
00:04:54
kedua orang tuanya sejak masa anak-anak
00:04:58
bakat kepemimpinan dan kecerdasan Hasim
00:05:01
Asari memang sudah
00:05:04
nampak di antara teman sepermainannya ia
00:05:08
kerap tampil sebagai pemimpin Hasyim
00:05:11
Asyari kecil belajar sendiri dari ayah
00:05:14
dan kakeknya dan juga dari Kiai
00:05:18
utman karena kerja keras dan
00:05:20
ketekunannya terhadap pendidikan dalam
00:05:24
usia 13 tahun di bawah bimbingan ayahnya
00:05:27
beliau sudah membantu ayah nya mengajar
00:05:30
santri-santri yang lebih besar ketimbang
00:05:32
dirinya kemudian Dalam usia 15 tahun
00:05:36
Hasyim Asari muda berkelana memperdalam
00:05:40
ilmu dari satu pesantren ke Pesantren
00:05:44
[Musik]
00:05:47
lain awalnya beliau menjadi santri di
00:05:51
pesantren Wonokoyo Probolinggo kemudian
00:05:54
pindah ke pesantren Langitan Tuban
00:05:57
pindah lagi ke pesantren is
00:06:00
[Musik]
00:06:02
Semarang belum puas dengan berbagai ilmu
00:06:05
yang dikecapnya Kemudian beliau
00:06:07
melanjutkan di pesantren kadembangan
00:06:10
Bangkalan di bawah asuhan k. H Khalil
00:06:13
Bangkalan dan kemudian pindah ke
00:06:16
pesantren Siwalan di
00:06:17
[Musik]
00:06:19
Sidoarjo di pesantren yang diasuh Kiai
00:06:22
yaakub inilah agaknya Hasyim Asy'ari
00:06:25
muda merasa benar-benar menemukan sumber
00:06:28
Islam yang
00:06:30
diinginkan tidak disangka-sangka Beliau
00:06:33
juga pernah belajar bersama k. Ahmad
00:06:36
Dahlan yang merupakan pendiri dari
00:06:39
organisasi
00:06:40
[Musik]
00:06:42
Muhammadiyah selama 3 tahun Hasyim Asari
00:06:45
muda mendalami berbagai kajian Islam
00:06:49
terutama tata bahasa Arab sastra Fih dan
00:06:53
tasawu kepada k khil Sara di baah
00:06:57
bimbingan
00:06:58
k Ari muda berhasil mendalami ilmu
00:07:01
tauhid fikih adab tafsir maupun ilmu
00:07:06
[Musik]
00:07:15
[Musik]
00:07:20
Hadis kesadaran akan semangatnya dalam
00:07:23
mencari ilmu selain di tanah Jawa Hasim
00:07:27
asar mudaa mlu pencarian ilmunya hingga
00:07:31
ke tanah Arab akhirnya sejak tahun
00:07:35
1893 beliau menatap di Makkah selama 7
00:07:39
tahun dan berguru pada Syekh Ahmad
00:07:42
Khatib Minangkabau Syekh Mahfud
00:07:44
at-tarmizi Syekh Ahmad Amin alattar
00:07:48
Syekh Ibrahim Arab Syekh Said yamani
00:07:51
Syekh rahimahullah Syekh shh bafadol
00:07:54
Sayid Abbas almaliki Sayid Alwi Bin
00:07:57
Ahmad assaqf dan Sayid Husein Al
00:08:00
hababsyi yang semuanya ahli dalam
00:08:04
berbagai bidang
00:08:09
keilmuan setelah beberapa tahun belajar
00:08:12
berbagai ilmu di tanah suci Hasyim
00:08:15
Asyari muda terpanggil untuk mengamalkan
00:08:18
ilmunya yang diperolehnya di tanah air
00:08:22
[Musik]
00:08:26
[Tepuk tangan]
00:08:28
[Musik]
00:08:31
bapak anak bapak diterima menjadi santri
00:08:35
di
00:08:35
[Musik]
00:08:38
sini sosok k Hasim asar muda merupak
00:08:42
sosok yang sangat dihormati dan disegani
00:08:45
oleh semua orang baik teman maupun
00:08:48
koleganya karena kearifan dan
00:08:51
kealimannya bahkan beliau Diang Sebai
00:08:55
dan di
00:08:59
guru dengan begitu akhirnya pada tahun
00:09:04
1899 setelah baru pulang ke tanah air
00:09:08
dengan ilmu yang mumpuni K.H Hasyim
00:09:11
Asy'ari mengajar di pesantren milik
00:09:13
kakeknya Kiai Utsman dan tidak lama
00:09:16
kemudian hadratus Syekh k. ha Hasyim
00:09:19
Asy'ari mendirikan Pesantren Tebu Ireng
00:09:22
Jombang pada tanggal 26 Rabiul Aal 1317
00:09:26
Hijriah atau bertepatan pada P tahun
00:09:31
1899
00:09:32
[Musik]
00:09:34
masehi di Pesantren Tebu Ireng inilah
00:09:38
beliau tidak hanya mengajarkan ilmu
00:09:40
agama tapi juga ilmu pengetahuan umum
00:09:43
lainnya seperti cara berorganisasi
00:09:47
berpidato membaca menulis latin dan lain
00:09:52
sebagainya metode yang diterapkan di
00:09:55
pesantren tersebut mendapat tantangan
00:09:57
yang keras oleh masyarakatnya
00:09:59
bahkan mengundang kecurigaan terhadap
00:10:02
penjajah akan tetapi beliau tetap
00:10:06
bersieras terhadap pendiriannya Bahkan
00:10:10
dalam waktu yang tidak terlalu lama
00:10:12
Pesantren Tebu Ireng berkembang pesat
00:10:15
kurang dari 20 tahun sejak pendirian
00:10:17
Pesantren berhasil mendidik ribuan
00:10:20
santri yang datang dari berbagai pelosok
00:10:23
tanah air Selain itu Pesantren Tebu
00:10:27
Ireng merupakan Pesantren Pak paling
00:10:29
besar dan paling penting di Jawa
00:10:32
zaksariofir penulis buku tradisi
00:10:34
Pesantren mencatat bahwa Pesantren Tebu
00:10:37
Ireng adalah sumber ulama dan pemimpin
00:10:40
lembaga-lembaga pesantren di seluruh
00:10:43
Jawa dan Madura tidak heran bila para
00:10:46
pengikutnya kemudian memberi gelar
00:10:49
hadratus Syekh atau Tuan Guru Besar
00:10:52
kepada hadratus Syekh k. Hasyim Asari
00:11:00
tidak hanya bergiat dalam dunia
00:11:03
pendidikan k. H Hasyim Asy'ari juga
00:11:06
merupakan tokoh yang sangat peduli
00:11:08
dengan berbagai bidang seperti
00:11:11
kemasyarakatan sosial dan politik pada
00:11:14
tahun 1926 misalnya saat pergerakan
00:11:18
tanah air Tengah menggeliat k. H Hasyim
00:11:21
as'ari dan beberapa ulama lain seperti
00:11:24
k. bisriuri dan K Abdul
00:11:28
wahabullah rakasai berdirinya Nahdatul
00:11:32
Ulama atau NU atau kebangkitan
00:11:39
ulama dalam pertemuan pertama Ulama NU
00:11:42
K.H Hasyim Asy'ari kemudian terpilih
00:11:45
sebagai Rais Akbar Nahdatul
00:11:49
Ulama lewat Nahdlatul Ulama k. H Hasyim
00:11:53
Asy'ari dan ulama lainnya tidak hanya
00:11:56
berperan besar dalam mengorganisir dan
00:11:59
menyatukan umat Islam dalam
00:12:01
perkembangannya kemudian Nahdatul Ulama
00:12:04
juga ikut berkontribusi dalam
00:12:06
menyelesaikan persoalan-persoalan
00:12:10
nasional Besarnya pengaruh k. H Hasyim
00:12:13
Asy'ari dalam memimpin Nahdatul Ulama
00:12:15
serta banyaknya pemikiran K.H Hasyim
00:12:18
Asy'ari yang didengarkan di kalangan
00:12:20
nahdiyin membuat pemerintahan kolonial
00:12:23
Belanda beberapa kali berupaya
00:12:26
mendekatinya di anaranya menawar k Hasim
00:12:30
Asari berbagai jabatan dan harta benda
00:12:33
namun rayuan pemerintahan kolonial
00:12:36
Belanda ini tidak pernah digubris oleh
00:12:39
K.H Hasyim Asy'ari meskipun dirinya
00:12:42
maupun pesantrennya kerap menuai
00:12:44
berbagai teror dari pemerintahan Belanda
00:12:53
[Musik]
00:13:00
[Musik]
00:13:05
ketokohan k. ha Hasyim Asy'ari dan
00:13:08
integritasnya sebagai ulama yang
00:13:10
mencintai kedamaian dan kemerdekaan pada
00:13:14
tahun
00:13:15
1940-an mendapatkan ujian yang berat
00:13:18
namun justru zaman penjajahan Jepang
00:13:22
ketokohannya sebagai ulama besar dan
00:13:25
pemimpin umat Kian tak terbantahkan
00:13:29
[Tepuk tangan]
00:13:38
pada bulan Maret 1942 misalnya kala
00:13:41
Jepang menyerang Indonesia yang kala itu
00:13:44
masih pemerintahan Hindia Belanda
00:13:46
membuat Pemerintah Hindia Belanda
00:13:48
menyerah kepada Jepang di Kalijati dekat
00:13:52
Bandung sehingga secara de facto dan
00:13:55
diure kekuasaan Indonesia dari
00:13:58
pemerintah Hia Belanda berpindah ke
00:14:01
tangan tentara
00:14:05
Jepang setelah Jepang berhasil menguasai
00:14:08
seluruh Indonesia pada tahun 1942 k. H
00:14:12
Hasyim Asari sempat ditahan oleh Jepang
00:14:15
karena menolak melakukan seikere yaitu
00:14:20
kewajiban berbaris dan membungkukkan
00:14:22
badan ke arah Tokyo setiap pukul 7 pagi
00:14:25
sebagai simbol penghormatan kepada
00:14:28
kaisar
00:14:29
atan kepada dewa
00:14:33
matahari Aktivitas ini juga wajib
00:14:36
dilakukan oleh seluruhga di wilayah
00:14:39
pendudukan Jepang setiap kali berpasan
00:14:42
atau melintas di depan tentara
00:14:45
Jepang dalam ini k h Hasim Asari menolak
00:14:50
aturan tersebut sebab hanya
00:14:54
allahah
00:14:55
[Musik]
00:14:58
disus tidak akan pernah melakukannya
00:15:01
akibatnya k h Hasyim Asyari ditangkap
00:15:04
dan ditahan secara berpindah-pindah
00:15:07
mulai dari penjara Jombang kemudian
00:15:09
Mojokerto dan akhirnya ke penjara
00:15:12
Bubutan
00:15:19
Surabaya anda tidak bisa menang begitu
00:15:21
sajaan Kiai
00:15:24
saya karena kesetiaan dan keyakinan
00:15:27
bahwa Syekh k. Haj Hasyim Asy'ari berada
00:15:31
di pihak yang benar sejumlah santri Tebu
00:15:34
Ireng Minta ikut
00:15:38
[Musik]
00:15:39
ditahan selama dalam tahanan k. Haj
00:15:43
Hasyim Asy'ari mengalami banyak
00:15:45
penyiksaan fisik sehingga salah satu
00:15:47
jari tangannya menjadi
00:15:53
cacat Seiring berjalannya waktu akhirnya
00:15:56
pada tanggal 18 Agustus 1942 setelah 4
00:16:01
bulan dipenjara k. H Hasyim Asy'ari
00:16:03
dibebaskan oleh Jepang karena banyaknya
00:16:06
protes dari para Kiai dan santri selain
00:16:10
itu pembebasan k. H Hasyim Asy'ari juga
00:16:14
berkat usaha dari k. H Wahid Hasyim dan
00:16:17
k. H Wahab Hasbullah dalam menghubungi
00:16:20
pembesar-pembesar Jepang terutama
00:16:23
pikosikikan di Jakarta
00:16:36
pantai
00:16:41
[Musik]
00:16:46
pantai Seiring berjalannya waktu Jepang
00:16:50
mencoba melakukan berbagai macam cara
00:16:53
demi terpenuhinya kepentingan Mereka
00:16:55
salah satunya adalah mencoba mendekati
00:16:59
para ulama Kiai dan tokoh-tokoh
00:17:03
[Musik]
00:17:05
Muslim melalui Abdul Hamid ono Jepang
00:17:09
mencoba mendekati para tokoh muslim
00:17:11
dengan tujuan menggalang kekuatan
00:17:13
militer untuk mendapatkan tenaga Serdadu
00:17:16
cadangan Yang akan dikirimkan ke Burma
00:17:19
dan kepulauan
00:17:21
Pasifik sementara itu tujuan utamanya
00:17:24
tidak lain adalah untuk memenuhi
00:17:27
kepentingan membendung kekuatan sekutu
00:17:29
yang mencoba melakukan perlawanan
00:17:31
terhadap Jepang dengan begitu Jepang
00:17:34
meminta kepada K.H waid Hashim sebagai
00:17:37
perwakilan dari k. H Hasyim Asy'ari agar
00:17:40
mengerahkan para santri untuk masuk
00:17:44
[Musik]
00:17:48
Heiho Namun karena berbagai pertimbangan
00:17:52
singkat kisah k. H Hasyim Asari selaku
00:17:55
ketua untuk mendidik para santri di di
00:17:58
dalam kemiliteran demi agama dan juga
00:18:01
negara yang kemudian diberi nama pasukan
00:18:04
Hizbullah atau tentara
00:18:07
[Musik]
00:18:11
Allah dalam hal ini pemuda-pemuda santri
00:18:15
dipersiapkan untuk menghadapi musuh
00:18:18
sebagaimana berita yang termuat di dalam
00:18:20
surat kabar suara muslimin
00:18:27
Indonesia bentuknya Hizbullah sangat
00:18:30
penting artinya bagi umat Islam sebab
00:18:33
dengan wadah itu diharapkan umat Islam
00:18:37
bisa menopang cita-citanya di dalam
00:18:39
meraih
00:18:42
kemerdekaan
00:18:44
kami mengerti masalahnya selain berhasil
00:18:48
memutuskan bahwa di samping menjadikan
00:18:51
masumi sebagai partai politik k. H
00:18:54
Hasyim Asy'ari juga berhasil memutuskan
00:18:57
bahwa Hizbullah dan Sabilillah adalah
00:19:00
salah satu wadah gerakan pemuda Islam di
00:19:03
bidang
00:19:05
[Musik]
00:19:15
[Musik]
00:19:20
militer Seiring berjalannya waktu saat
00:19:24
Jepang kalah perang dan menyerah kepada
00:19:26
sekutu hadratus Syekh k k h Hasim Asari
00:19:30
tanpa ragu langsung menyatakan dukungan
00:19:33
terhadap negara Indonesia yang
00:19:35
diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus
00:19:38
1945 oleh Soekarno Hatta Kami bangsa
00:19:44
Indonesia dengan
00:19:46
ini
00:19:48
menyatakan kemerdekaan
00:19:51
Indonesia Dukungan ini kemudian
00:19:54
dibuktikan oleh
00:19:56
kar dan ulama serta kalangan santri
00:20:01
dengan keterlibatan mereka dalam
00:20:03
mempertahankan kemerdekaan
00:20:06
[Musik]
00:20:11
Indonesia Hai tentara Inggris kau
00:20:14
mengendaki bahwa kita ini akan membawa
00:20:17
Bendera putih untuk takluk kepadamu
00:20:20
Oktober
00:20:21
1945 yang kala itu Indonesia masih baru
00:20:25
merdeka tentara Nika atau
00:20:29
Indan Civil administration yang dibentuk
00:20:32
oleh pemerintah Belanda membonceng
00:20:34
pasukan sekutu yang dipimpin oleh
00:20:36
Inggris berusaha melakukan Agresi
00:20:38
Militer ke tanah Jawa termasuk Surabaya
00:20:41
dengan alasan mengurus tawanan Jepang
00:20:45
Padahal mereka juga kerap membumi
00:20:48
hanguskan para pejuang dan ingin kembali
00:20:52
menjajah
00:20:54
Indonesia hukum membela
00:20:57
negara dan melawan penjajah adalah
00:21:02
fardu melihat ancaman terhadap negara
00:21:05
yang sudah menyatakan proklamasi
00:21:07
kemerdekaannya Nahdlatul Ulama yang
00:21:10
merasa mempunyai andil dalam
00:21:12
proses-proses perumusannya UUD 1945
00:21:16
dengan semangat nasionalisme yang tinggi
00:21:18
pada tanggal 22 Oktober 1945 hadratus
00:21:22
Syekh k. H Hasyim Asy'ari bersama para
00:21:25
ulama menyerukan resolusi Jihad melawan
00:21:28
pasuk gabungan Nika dan Inggris yang
00:21:30
ingin menjajah
00:21:32
[Musik]
00:21:34
Indonesia sebelumnya Nahdatul Ulama
00:21:37
mengirim surat resmi kepada pemerintah
00:21:40
diantaranya berbunyi memohon dengan
00:21:43
sangat kepada pemerintah Indonesia
00:21:45
supaya menentukan sikap dan tindakan
00:21:48
yang nyata serta sepadan terhadap
00:21:51
tiap-tiap usaha yang akan membahayakan
00:21:54
kemerdekaan agama dan negara Indonesia
00:21:57
terutama terhadap dan
00:21:59
kakiangannya agar supaya pemerintah
00:22:02
melanjutkan perjuangan yang bersifat
00:22:05
Sabilillah untuk tegaknya Negara
00:22:08
Republik Indonesia yang merdeka dan
00:22:11
berdaulat singkat kisah akhirnya
00:22:14
resolusi jihad ini ditandatangani di
00:22:17
kantor Nahdlatul Ulama Bubutan Surabaya
00:22:21
selama panteng banteng Indonesia masih
00:22:25
mempunyai darah merah yang dapat Mik
00:22:28
ditarik kain putih merah dan putih maka
00:22:32
selama itu tidak Akin kita mau menyerah
00:22:35
kepada siapa pun juga peristiwa resolusi
00:22:38
jihad terjadi pada tanggal 22 Oktober
00:22:41
tepatnya tanggal 21 hingga 22 Oktober
00:22:45
1945 semua tanpa terkecuali wakil-wakil
00:22:49
dari cabang NU di seluruh Jawa dan
00:22:52
Madura berkumpul di Surabaya tak lain
00:22:55
hanya untuk melakukan kegiatan Suci
00:22:57
untuk membela
00:23:03
negara setelah dicetuskannya resolusi
00:23:06
jihad ribuan Kiai dan santri hingga para
00:23:09
pejuang dari berbagai penjuru tanah air
00:23:13
bergerak ke Surabaya Percayalah
00:23:15
saudara-saudara Tuhan akan melindungi
00:23:16
kita sekalian Allahu Akbar Allahu Akbar
00:23:22
Allah du minggu kemudian tepatnya pada
00:23:26
tanggal 10 November 194 di Surabaya
00:23:30
dengan semangat Takbir Allahu Akbar yang
00:23:33
dikumandangkan oleh Bung Tomo maka
00:23:35
meletuslah peperangan sengit antara
00:23:38
pasukan Inggris melawan para pahlawan
00:23:41
yang terdiri dari santri ulama dan
00:23:44
arek-arek
00:23:49
suboyo bahkan pejuang di berbagai
00:23:53
wilayah di luar Surabaya yang mendengar
00:23:55
resolusi jihad ini keluar dari kampung
00:23:58
as untuk bergabung dalam Laskar
00:24:01
Hizbullah maupun Laskar Sabilillah
00:24:04
bentukan k Hasim Asari untuk melawan
00:24:07
Pasukan gabungan Nika dan
00:24:12
Inggris mereka siap gugur sebagai Sahid
00:24:17
yang mempertahankan kemerdekaan dan
00:24:19
kedaulatan
00:24:27
negara akhirnya mampu membangkitkan
00:24:30
semangat darah para pahlawan yang
00:24:33
berceceran begitu mudahnya hingga
00:24:35
memerahi sepanjang Kota Surabaya selama
00:24:39
3
00:24:42
minggu Inggris sebagai pemenang perang
00:24:46
dunia kedua itu akhirnya
00:24:49
kalah inilah perang terbesar sepanjang
00:24:53
sejarah nusantara yang kemudian dikenal
00:24:57
sebagai hari pahlawan
00:24:59
[Musik]
00:25:13
[Tepuk tangan]
00:25:18
nasional setelah kemerdekaan Indonesia
00:25:21
karena berbagai kiprahnya di tingkat
00:25:24
nasional k. H Hasyim Asari dipercaya
00:25:27
sebagai ketua Um
00:25:29
dewanaiumi atau majelis Sur muslimin
00:25:33
Indonesia namun jabatan ini tidak lama
00:25:38
diembannya karena pada tanggal 25 Juli
00:25:42
1947 k. H Hasyim Asari meninggal
00:25:49
dunia jenazahnya kemudian dimakamkan di
00:25:53
salah satu sudut di area Tebu Ireng
00:26:00
hingga kini makam hadratus Syekh k. ha
00:26:03
Hasyim Asyari setiap hari ramai
00:26:06
dikunjungi peziarah yang datang untuk
00:26:13
mendoakannya tidak hanya mewariskan
00:26:16
Semangat cinta tanah air dan berbagai
00:26:19
kisah teladan sosok k h Hasim Asari juga
00:26:23
meninggalkan banyak karya tulis atau
00:26:26
kitab yang merefleksi Kelan pemikiran
00:26:30
diantaranya risalah ahlusunah Wal Jamaah
00:26:34
adab
00:26:37
alimimimah alun alasasi liliah Nahdatul
00:26:41
Ulama dan lain
00:26:44
[Musik]
00:26:47
sebagainya atas jasa kiprahnya terhadap
00:26:51
Islam dan pengabdiannya kepada negara
00:26:54
dengan mempertahankan negara kesatuan
00:26:57
Republik Indonesia
00:26:58
akhirnya Presiden Soekarno pada tahun
00:27:01
1964 menetapkan hadratus Syekh k h
00:27:05
Hasyim Asari sebagai pahlawan
00:27:10
nasional teruslah mengingat dan
00:27:12
mengenang para pahlawan bangsa ini yang
00:27:15
merelakan segalanya demi memperjuangkan
00:27:18
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
00:27:21
dan teruskanlah kisah perjuangan hadrat
00:27:25
Syekh k Hasim Asari ini kepada anak cucu
00:27:28
kita nanti karena Bangsa yang besar
00:27:31
adalah bangsa yang menang jasa para
00:27:35
pahlawannya salam mata hati Pemuda salam
00:27:40
jz merah
00:27:42
[Musik]